NovelToon NovelToon
Pengantin Tuan EL (Sang Pewaris)

Pengantin Tuan EL (Sang Pewaris)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:862.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Eys Resa

Ryan Elvano Khan sang pewaris utama dari kerajaan bisnis Khan. Tengah dipusingkan dengan wasiat dari sang kakek yang memintanya menikah dengan seorang wanita dari negara asal neneknya yaitu Indonesia sebelum usianya genap 25 tahun.

Jika dia tidak melakukannya, maka adik-adiknya boleh memperebutkan gelar pewaris utama untuk memimpin kerajaan bisnis mereka.

Apakah Elvano akan memenuhi wasiat dari sang kakek?
Atau akan terjadi perebutan kekuasaan di keluarga Khan yang penuh kedamaian selama ini.

Simak yuk kisah Tuan Muda El.
Semoga kalian suka ya. Dan kasih dukungan terus buat karya ini dan karya-karya author lainnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenangan

Pertunangan Rafa dan Najwa sudah terjadi. Bahkan setelah pulang dari restoran malam itu, Zoya langsung memberikan barang seserahan yang sudah mereka siapkan untuk Najwa dan keluarganya.

"Pantas saja, mobil ini tidak boleh diisi oleh siapapun kecuali mereka. " ketus Alan saat mereka mengeluarkan beberapa barang dari dalam mobil.

Zoya dan Ezra hanya tersenyum konyol menanggapi kekesalan kakak sepupunya itu.

Kini mereka kembali fokus pada pernikahan Elvan dan Aida yang akan diadakan dua hari lagi. Sore ini Ryder dan Ali akan menjemput Rayyan dan keluarganya di Bandara. Elvan di larang pergi kemana-mana karena dia adalah calon pengantin. Rafa yg masih bertunangan pun dilarang pergi oleh mamanya, karena takut terjadi sesuatu juga. Emang mama Zoya nya aja yang lebay.

Pada akhirnya semua anak cucu dari keluarga Khan sudah berkumpul di rumah kakek Arkan malam itu. Bahkan Alan harus menambah dua buah kasur lagi buat mereka. Najwa sendiri harus di ungsikan ke rumah kakaknya Ali, karena kamarnya akan digunakan untuk Rayyan dan Zahra. Sekaligus menahan Rafa dan Najwa untuk berinteraksi terlalu intens. Jadi, biarlah merkwa berjauhan dulu kalau malam.

Sedangkan para gadis akan berkumpul tidur dalam satu kamar tamu. Para pria tidur bersama di ruang tamu atau keluarga. Benar-benar ramai rumah Arkan, dipenuhi bule-bule cantik dan tampan. Mereka seperti pulang kampung saat lebaran. Benar-benar ramai, Arkan merasa sangat bahagia karena melihat anak cucu dari adiknya itu mengunjunginya di usia senjanya.

"Nisa, lihatlah anak dan cucumu berkumpul di rumah kita. Apa kau bahagia melihatnya dari sana. Dulu ayah dan ibu hanya bisa melihat cucu mereka. Dan mereka sudah meninggal sebelum sempat melihat cicit mereka. Dan kau pasti bahagia salah satu cucumu akan menikah dengan cucuku. " gumam Arkan dalam hati, mengingat masa lalu mereka dan kedua orang tuanya.

"Lihatlah ayah, ibu. Cucu dan cicitmu berkumpul di sini. Semoga kalian bertemu dengan Nisa dan Erhan disana dan melihat kami disini. Setelah ini mungkin jika aku harus menyusul kalian, aku sudah siap, karena aku bisa melihat anak dan cucuku hidup dengan bahagia. Terutama Najwa yang memiliki nasib sepertimu, adikku. Tunggu aku disana jika sudah tiba waktuku. "

Tanpa terasa Arkan meneteskan air matanya saat memikirkan hal ini. Mengingat kedua orang tuanya dan adik yang ia sayangi telah pergi meninggalkannya lebih dulu. Kini setelah melihat kebahagiaan semua keluarga, anak dan cucunya dia pun sudah siap jika Tuhan akan memanggilnya setiap saat.

"Kau kenapa?" tanya Alina saat melihat suaminya meneteskan air matanya.

"Aku mengingat kedua orang tuaku dan adikku, Alina. Mereka pasti bahagia melihat kita semua berkumpul seperti ini di rumah mereka." ujar Arkan.

Mendengar itu, Alina jadi ikut menangis saat mengingat kebaikan kedua mertuanya dan adik iparnya yang sudah seperti adiknya sendiri.

"Ya, kau benar. Mereka pasti sangat bahagia. " Alina menyandarkan kepalanya di bahu suaminya yang sudah tak sekokoh dulu lagi.

"Kita tidak boleh menangis, mas. Kita harus tersenyum agar mereka tidak bersedih lihatlah senyuman kebahagiaan itu terpancar diwajah mereka. Kita tidak boleh merusaknya. Okey. " ujar Alina mengingatkan suaminya.

Arkan mengangguk setuju.

"Meskipun Raga mereka telah pergi meninggalkan kita, namun kenangan mereka selalu melekat dihati kita. Dan mereka pasti juga bahagia disana melihat kebahagiaan kita disini." kata Alina lagi.

"Ya, kau benar sayang. Kita tidak boleh bersedih. Karena mereka pasti tidak menyukainya. Aku hanya memikirkan, saat ini rumah kita penuh dengan gelak tawa mereka. Bagaimana jika mereka kembali ke negaranya? Mungkin rumah ini akan jadi sepi lagi, apalagi Najwa akan dibawa oleh mereka. " Ucap Arkan dengan raut wajah berubah-ubah seiring ucapan yang ia katakan.

"Sudahlah, tidak apa-apa asalkan Najwa bisa bahagia seperti Nisa dan Erhan dulu." kata Alina sambil menepuk-nepuk dada suaminya.

Tanpa mereka sadari si pembuat onar Ryder mengambil moment tersebut dengan kamera ponselnya, tanpa sepengetahuan yang lainnya.

"Cie, kakek dan nenek nggak mau ngalah nih. Makin tua makin romantis aja. Aku jadi iri. "

Celetukan Rayder tentu saja membuat semua orang mengalihkan pandangan mereka ke arah kakek dan nenek mereka. Dan dilihatnya keromantisan mereka berdua yang tidak kalah dari pasangan kedua orang tua mereka masing-masing.

"Kenapa melihat kalian berdua mengingatkan kami kepada mommy dan daddy. " Seru Zoya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Melihat Istrinya yang mengingat kedua orangtuanya sontak saja membuat Ezra langsung memeluknya.

"Sudahlah sayang, jangan menangis. Mommy dan Daddy pasti tidak akan suka jika melihat kita bersedih dihari bahagia Elvan sang pewaris keluarga kita. Kita harus berbahagia, Okey. " Kata Ezra menenangkan istrinya itu.

Kebahagiaan itu kini berubah menjadi sendu. Semua orang jadi mengingat orang yang paling berharga dalam hidup mereka.

"Aku merindukan, mereka Ezra. Kenapa mereka pergi secepat ini. Harusnya mereka pergi setelah melihat kebahagiaan cucu-cucu mereka. " ucap Zoya yang kali ini sudah tidak bisa membendung air matanya.

"Ssttt, jangan bicara seperti itu. Mereka sudah bahagia di sana. Bertemu kakek dan nenek buyut dan bertemu dengan grandma juga. Mereka pasti sedih jika melihat kita bersedih dihari bahagia Elvan yang tinggal menghitung jam. Kita harus bahagia, sayang. " Kembali Ezra menenangkan Istrinya.

Dia melihat sekelilingnya, dilihatnya adiknya sedang berpelukan dengan suaminya. Rayyan yang mendapat pelukan dari Zahra. Kemudian para cucu yang menundukkan kepala semua. Terutama Elvan yang sangat terpukul atas kepergian sang kakek. Karena selama ini dialah yang diasuh oleh Erhan untuk menjadi penerusnya.

"Kenapa kalian menundukkan kepala semua. Ayo kita berbahagia, karena sebentar lagi kakak tertua kalian akan menikah. Jika kalian semua seperti ini mereka akan merasa sedih di sana. Jadi, berbahagialah agar mereka juga bahagia melihat kita disini bahagia. Terutama kau Elvan. Kau adalah cucu tertua jadi kau harus bisa menahan semuanya. " ucapan Ezra langsung membuat mereka tersadar, kalau kakek dan nenek mereka tidak suka melihat kesedihan di keluarga mereka.

Nenek Nisa mereka pernah berpesan. "Bersedihlah secukupnya jangan berlarut-larut, dan lihatlah orang-orang disekitarmu. Jika mereka masih bersedih maka kau harus menghiburnya. Tebarkanlah kebahagiaan untuk semua orang bukan kesedihan yang kau tebarkan. "

"Maafkan aku. " ucap Zoya.

"Karena aku kalian semua bersedih. " ucapnya lagi.

"Sudahlah. Ayo kita lanjutkan menghias barang seserahan ini untuk menantu pertama kita. " Ajak Ezra kepada semua orang untuk mengalihkan perasaan mereka saat mengingat dua orang yang paling berharga di keluarga Khan.

Akhirnya mereka semua melanjutkan kesibukan yang tertunda dengan senyuman dan canda tawa lagi. Karena mereka mengingat satu hal, kakek dan nenek mereka tidak menyukai kesedihan dikeluarga mereka.

Part ini berisi kenangan ya. Yang menantikan pernikahan Elvan insyaAllah besok, di Bab selanjutnya. Stay tune di sini.

1
Nur Wahidah
Buruk
Nur Wahidah
Kecewa
Syabariah BidolS
Bagus ceritanya 👍👍
Syabariah BidolS
Haddehhh si Anita ini nyari penyakit aja dengan nekat gangguin Aida..., kasian banget lo Anita. Pasti ntar lo tinggal nama doang
Tatia En
wahh, gacep😍aku suka
Sandisalbiah
LUAR BIASA KEREN
Sandisalbiah
apa dia calon jodoh buat Zia..?
Sandisalbiah
wow.. Madagaskar.. bakal ketemu Simba and the gank itu si Anita...
Sandisalbiah
hah.. belum jerah dgn nasibnya si Anita... dasar siluman rubah
Sandisalbiah
dasar pasangan binatang.. lagian kok aneh si kantor polisi kok masih bisa berbuat zina.. emang gak ada polisi yg ngawasi mereka
Sandisalbiah
wah.. selamat juga deh buat Najwa..
Sandisalbiah
si gunung es nyamperin ke RS..
Sandisalbiah
haish.. si Elvan 🤦‍♀🤦‍♀
Sandisalbiah
jam.. belum kapok juga itu duo siluman rubah licik
Sandisalbiah
wow.. baby twins...
Sandisalbiah
calon nenek dan kakek jd sedikit syock dgn kabar gembira ini
Sandisalbiah
curi kesempatan ya Ry... jd rasa penasaran nya udah ilang..
Sandisalbiah
OTW Elvan junior...
Sandisalbiah
skak mat... Elvan keren... kali ini mulut savage nya di gunakan pd waktu dan org yg tepat..
Sandisalbiah
Aida hamil...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!