NovelToon NovelToon
Wanita Pilihan

Wanita Pilihan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:604.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hai_Ayyu

Aura Karina mendadak janda di malam pertama pernikahannya. Suami yang baru menikahinya beberapa jam yang lalu, memutuskan untuk menceraikan dirinya tepat di malam itu juga.

"Aku itu janda!" Tegas Aura akan status yang disandangnya saat ini.

"Iya, kamu memang janda. Janda menggemaskan." Ucap seorang pria dengan senyum melebar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hai_Ayyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 - Menjalani Hidup

5 tahun kemudian...

'Ayah... Bunda...' Aura berlinang air mata saat berada di makam orang tuanya. Waktu sudah berlalu begitu saja.

'Aura di sini baik-baik saja, Yah, Bun.' Batinnya lagi. Berusaha tegar meskipun ia masih sering merindukan mereka.

Aura selama ini sudah menjalani kehidupan dengan baik. Ia juga sudah bekerja.

Meskipun sibuk dengan pekerjaannya, Aura pasti selalu menyempatkan untuk mendatangi makam kedua orang tuanya. Walaupun hanya sebulan sekali.

Itu dilakukannya untuk mengobati kerinduannya. Setelah mendatangi makam mereka, Aura kembali memiliki semangat untuk menjalani hidup.

Dipandanginya makam kedua orang tuanya secara bergantian, sembari berdoa. Berharap keduanya tenang di alam sana. Alam yang sudah berbeda dengannya.

Setelah melepas kerinduan, Aura pun memilih pulang. Ia akan mendatangi makam itu lagi, saat bulan depan.

Tak lama, Aura turun dari taksi online di depan rumah yang berdempetan. Ia masuk ke salah satu rumah itu.

"Mama..." ucap Aura kaget melihat Mama Ros sudah ada di rumah kontrakannya.

"Putri Mama sudah pulang!" Ucap Mama dengan wajah bahagia sekali.

Aura pun menyalami Mama Ros. Selama ini hubungan mereka masih terjalin dengan baik. Mama Ros selalu menyempatkan datang ke kontrakkan Aura. Begitupun Aura, sering datang ke rumah Mama. Tapi, saat tidak ada Evan di rumah.

Setelah resmi bercerai dari pria itu. Aura merasa malas bertemu Evan. Memilih untuk lebih menghindar saja. Tapi dengan orang tua Evan, Aura tidak bisa begitu. Mereka sangat baik padanya.

"Ma, jangan repot-repot." Aura jadi tidak enak hati. Mama membawakannya banyak makanan. Ia melihat Lili, meletakkan bawaan Mama ke dalam lemari es.

Lili adalah teman baik Aura. Mereka tinggal bersama di kontrakan 2 kamar itu. Lili juga sama sepertinya. Anak yatim piatu yang sebatang kara.

"Sama putri Mama sendiri kok repot!" Ucap Mama cemberut. Aura menolak diberikan uang, jadi Mama memilih membawakan berbagai makanan. Jadi tidak mungkin ditolak wanita muda itu.

"Nanti kamu makan sama Lili juga." Timpal Mama kembali sambil tersenyum. "Ya, Lili?"

"Iya, Tan. Terima kasih banyak." Lili jadi tersenyum. Aura beruntung memiliki orang tua angkat yang begitu menyayanginya.

Setelah cukup puas melepas kerinduan pada Aura, Mama pun berpamitan pulang. Hari sudah makin sore. Suaminya pasti sudah pulang dari kantor.

"Aura antar ya, Ma." Tawar Aura.

"Tidak usah, nak. Mama sama supir." Ucap Mama. Supir sudah menunggu di depan rumah.

"Hati-hati, Ma." Aura memeluk wanita paruh baya itu sebentar.

"Mama pulang dulu." Mama mengelus kepala Aura dengan sayang. Ia juga mengecup pipi sang anak. Ia benar-benar sangat menyayangi anak temannya itu.

Aura jadi berwajah mewek. Ia jadi merindukan Bundanya. Saat dulu ia akan berangkat kerja, Bunda selalu mengecup pipinya saat ia berpamitan. Ia dulu sering mendumel karena merada Bunda menganggapnya masih seperti bocah, padahal ia sudah besar. Sudah tamat SMA juga. Tapi ternyata sekarang, hal kecil seperti itu yang dirindukannya.

Jika Bundanya masih ada. Ia pasti tidak akan malu lagi saat Bundanya melakukan hal itu. Perhatian kecil, tapi seperti itulah cara Bunda mencurahkannya kasih dan sayang.

"Lili, Tante pulang dulu. Titip Aura ya!" Mama juga pamitan pada Lili. Memeluk sejenak wanita yang sebaya dengan Aura.

"Siap, Tan. Tenang saja, Aura aman bersamaku!" Jawab Lili dengan senyum melebar. Mereka selama ini saling menjaga.

Mama jadi tersenyum mendengarnya. Ia pun diantar Aura dan Lili sampai naik ke dalam mobil.

"Hati-hati, Ma."

"Hati-hati, Tan."

Keduanya pun melambaikan tangan mengiringi mobil Mama yang sudah melaju pergi.

"Aura..." ucap Lili sambil berjalan ke arah rumah kontrakkan mereka.

"Apa?"

"Nanti malam temani aku yuk!" Ajak Lili.

"Ke mana?" Tanya Aura ingin tahu.

"Aku mau ketemu seorang pria. Dia-"

"Astaga! Kau mau ketemu pria lagi dari aplikasi itu?" Tanya Aura menyela ucapan Lili. Ia meraih air minum dalam lemari es dan meminumnya.

Lili mengangguk cepat.

"Yang sering kau temui saja nggak ada yang jelas. Sudahlah, Li. Tidak usah kenal pria-pria dari aplikasi itu!" Ucap Aura. Temannya sudah sering kali bertemu dengan pria-pria kenalan dari aplikasi itu. Kebanyakan tidak jelas dan banyak modusnya.

"Yang ini aku kenal dia baik."

"Yang dulu pun kau bilang begitu!"

"Aura!" Lili mendengus kesal. "Ini beda. Ini kau lihat fotonya."

Lili menunjukkan pada Aura foto kenalannya itu.

"Tampan, kan?" Tanya Lili sambil senyum-senyum.

Aura melihat Lili senyum-senyum tidak jelas. Temannya itu sedang kasmaran. Lili mudah jatuh cinta.

"Nanti itu bukan foto dia. Foto editan, foto kebanyakan pakai filter. Nanti begitu ketemu kau lari!" Ledek Aura mengingatkan tingkah Lili kala itu.

Dulu Aura pernah menemani Lili bertemu dengan pria kenalannya. Ketika sampai di tempat janjian, Lili menelepon dan memastikan terlebih dahulu pria itu. Dan ternyata pria itu tidak sesuai dengan fotonya.

Lili pun langsung mengajak Aura pergi, tanpa bertemu terlebih dahulu dengan kenalannya itu. Padahal Aura menyarankan untuk menemuinya, agar tetap sopan. Bukan langsung kabur begitu saja.

"Pasti berbeda! Aku yakin, Ra! Dia ini jodohku!" Lili meyakinkan Aura bahwa pria kali ini berbeda dari pria-pria kenalan sebelumnya.

Aura melihat Lili dengan wajah aneh. Selalu seperti itu Lili berkata. "Berapa umurnya?"

"katanya 32 sih."

"Lili... Mungkin pria itu sudah menikah!"

"Belum. Dia belum menikah!" sanggah Lili cepat.

"Kau yakin? Nanti saat menemuinya, datang pula bininya!" Aura takut dilabrak seperti cerita di film-film itu.

"Tidak, Ra. Kami sudah sering telponan!" ucap Lili meyakinkan.

"Aura... temani aku ya!" Rengek Lili memegangi lengan Aura.

"Ya ya ya... baiklah!" Aura pun setuju. Ia juga takut jika Lili sendirian saja bertemu pria yang tidak dikenal. Akan bahaya.

Beberapa saat berlalu, Aura dan Lili telah sampai di sebuah kafe tempat janjiannya.

Seperti sebelumnya, Lili menelepon terlebih dahulu pria kenalannya. Jika dilihatnya lain dari foto, ia akan kabur saja. Tak mau menemuinya. Karena pria itu telah berbohong memberinya foto palsu, sementara ia memberikan foto aslinya.

Aura menggeleng saja melihat Lili yang menelepon, sudah pasti menelepon untuk memastikan pria kenalannya itu. Ia pun mengedarkan pandangan mencari pria yang katanya sudah sampai.

Lili menutup mulutnya saat melihat pria kenalannya dari jauh.

"Aku sudah sampai. Aku akan ke sana. Bye..." Lili pun mengakhiri panggilannya.

"Ayo, Ra!" Lili pun membawa Aura bersamanya menuju meja tempat pria itu menunggu.

"Kamu Lili ya?" Tanya pria itu yang langsung berdiri saat melihat dua orang wanita menghampirinya.

'Astaga! Tampannya!' Lili mengulum senyum.

"I-iya, aku Lili." Lili mulai gugup. Ia pun mengulurkan tangan dan langsung disambut pria itu.

"Oh iya, i-ini Aura. Temanku." Lili juga mengenalkan temannya itu.

Aura tersenyum tipis sambil membalas uluran tanggan pria itu.

"Aku Aura." Ucapnya.

"Aku-"

.

.

.

1
Reza Muna
Luar biasa
Royani Arofat
dasar g peka
test terts
itu namanya flying victim, merasa sebagai korban, siapa yg salah siapa tp minta tanggung jawab ke orang lain. orng seperti ini gak akan pernah ngaku salah, selalu merasa jadi korban
test terts
Luar biasa
susanti Tri
lili blum nikah thor...😭😭....lnjut mpe punya anak semuanya..trs anakny besti an gtu....😥
susanti Tri
lili juga blum nikah..kasihn thor...😔😔😥
sherly
boncapnya hanya segitu Thor? buat penasaran inimah judulnya
sherly
makannya nasi goreng plus telur mata sapi terus ya baraaa...
sherly
beneran si barabere nih, ada aja akalnya ... hahahhaha
sherly
masa sih, cinta dr Belanda luuu
sherly
hahaha kena dehlu baraaaa
sherly
rajanya lebay nih bara ..hahahah
sherly
bara bere dah punya rencana eh gagal deh
sherly
si Robi nih bukannya di ajak omong si lilinya kasi tau kondisimu jgn sampai lili kabur
susanti Tri
ko gitu..hrusny mpe aura melahirkn..dan evan juga mngikhlskn....udh move on dan istri evan bgitu baik jd evan bisa mnyayngi istri n benar" move on...
sherly
mia dan Evan sama gilanya.... sama2 tukang haluuuuui
sherly
gelo kamu Evan dah jadi mantan baru lu kejar2
susanti Tri
ko masaknya nasi goreng trus.si aura...gk bisa yg lain apa...
sherly
si Evan nih cocoknya dikirim ke luar angkasa aja bandel kali dikasi tau malah ngeyel...
sherly
hahahaha somplak nih bara, tdnya romantis akhirnya ngakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!