NovelToon NovelToon
Doktor Dika'S Wife Is Queen Mafia

Doktor Dika'S Wife Is Queen Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Roman-Angst Mafia
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: IAS

Silvya karena kematian saudara kembarnya memutuskan bergabung dalam organisasi mafia saat berumur 17 tahun. kemampuannya dalam ilmu beladiri menjadikannya Ratu Mafia yang disegani. Ia tidak segan-segan menghabisi musuhnya saat itu juga.
karena sebuah penghianat dalam organisasinya menyebabkan dia mengalami kecelakaan tragis yang hampir meregang nyawanya.
Dokter Dika, niatnya menolong malah harus menikahi orang yang ditolongnya karena digrebek warga.
Bagaimana Silvya membongkar penghianatan dalam Wild Eagle dan menemukan dalang dibalik kematian saudaranya?
Bagaimana pernikahan Dokter Dika dan Silvya akan berjalan dan bagaimana reaksi dokter yang terkenal dingin itu saat mengetahui wanita yang dinikahinya itu adalah Ratu Mafia yang disegani?

Ikuti kisahnya, bukan plagiat jika ada kesamaan nama tokoh itu bukan kesengajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4. Siapa Penghianat Itu

Rumah sakit Mitra Harapan tampak mentereng di kota J. Sebagai rumah sakit swasta terbaik dan rumah sakit rujukan, tiap harinya banyak sekali pasien yang keluar masuk. Apalagi bagian IGD seperti tidak ada habisnya. Departemen gawat darurat ini selalu menjadi yang paling sibuk karena dialah pintu penanganan pertama bagi setiap korban.

Dika keluar dari ruangannya dengan membawa daypack favoritnya. Dika sudah berganti pakaian. Mengenakan kaos hitam dibalik kemeja flanel dan celana jeans membuatnya tampak seperti model bukan seperti dokter. Beberapa perawat berbisik, mereka mengagumi ketampanan dokter muda tersebut.

"Sttt, jangan berisik dan jangan bergosip. Dokter Dika tidak suka orang yang gemar bergosip," ucap salah satu perawat senior.

Semuanya pun menunduk dan mengangguk, mereka paham betul betapa dingin dan datarnya sang dokter dan ketidaksukaan dokter tersebut dengan orang yang bicara tanpa isi.

" Bu Maya, apakah dokter Dika itu emang irit bicara ya."

"Sudah dibilang jangan banyak dengerin gosip. Sudah balik kerja. Tami, apakah kamu sudah mengecek kondisi pasien?"

Perawat yang bernama Tami itu pun kabur meninggalkan Bu Maya. Bu Maya hanya menggeleng pelan menyaksikan  kelakuan para juniornya. Dan tentang atasan mereka yakni dokter Dika, bu Maya hanya tersenyum kecil. Dia tahu betul siapa dokter Dika ini karena bu Maya sudah bekerja bersama dokter Dika dari dokter Dika masih menjadi residen dan sekarang dia sudah menjadi spesialis.

Dika keluar dari rumah sakit lalu mengendarai motor sport favoritnya. Dika memang lebih memilih mengendarai motor ketimbang mobil. Baginya itu lebih praktis apalagi kalau ada keadaan darurat yang harus segera mendapatkan penanganannya.

Ciiit ... brumm

Dika sampai di Healthy Clinic, klinik yang dia buat ini sebenarnya bersebelahan atau tepatnya satu tempat dengan rumah miliknya. Dika memang sudah mempunyai rumah sendiri semenjak ia membuka klinik.

Ceklek

Dika membuka pintu, ia kemudian berjalan ke arah ruang rawat yang ditempati Silvya. Dika menyibakkan tirai dengan pelan, dia melihat Silvya tidur di sana. Dika mendekat dan memeriksa infus serta luka silvya. Ia kembali menyuntikkan obat di infus Silvya lalu menggantikan perban di beberapa luka terutama dada kanan Silvya. Entah karena pengaruh obat atau memang sudah terlelap tidur Silvya sama sekali tidak menyadari kehadiran Dika. Namun itu malah membuat Dika tersenyum, karena dengan begitu berarti dia tidak akan dengarkan ocehan gadis itu.

Dika kembali ke kamarnya untuk merebahkan diri. Jam menunjukkan pukul 12 malam, ia sangat lelah dan akhirnya tertidur. Dan ternyata gantian Silvya yang terjaga, ia merasa sangat haus. Silvya berusaha meraih gelas yang berada di nakas samping tempat tidurnya. 

Prang

Bukannya berhasil Silvya malah membuat gelas itu pecah berhamburan.

"Brengseeeek! Kenapa sih gitu aja nggak bisa. Sialan, luka sialan, argh! " Silvya berteriak frustasi. Luka di dada kanannya membuat lengannya tidak bisa bergerak bebas.

Dika yang mendengar gelas pecah pun terbangun lalu berjalan menuju kliniknya.

"Kenapa sih berisik banget," ucap Dika kepada Silvya.

Silvya hanya diam, wajahnya ditekuk kesal. Dika menuju dapur lalu mengambilkan Silvya minum. Ia menyodorkan di depan Silvya.

"Nih minum, haus kan?"

Silvya mengambilnya dengan tangan kiri dan menegak air itu hingga tandas.

"Kapan luka ku sembuh?"

"Sekitar 3 sampai 7 minggu."

"Apa, kenapa selama itu?"

" Peluru yang menembus dadamu itu mematahkan satu tulang rusukmu jadi pemulihannya lumayan agak lama." Jelas Dika.

"Sial, jadi selama itu aku nggak bisa kemana-mana."

Dika mengangguk, ia kemudian mengambil kursi dan duduk disebelah brankar Silvya.

"Siapa namamu, dari mana asalmu, dan kenapa kau bisa mendapatkan luka tembak itu.?"

Deg. Silvya terkejut, dia tidak menyangka jika dokter itu akan bertanya padanya.

"Tidak mau mengatakannya?"

"Namaku Silvya, sebenarnya aku adalah Ceo perusahaan LT, mungkin aku diserang oleh saingan bisnisku. Ya kamu tau lah, setiap pebisnis punya musuh."

Dika mencoba mempercayai ucapan Silvya, ia melihat manik mata gadis itu, tidak ada kebohongan di sana.

"Baiklah aku percaya, mulai besok kamu pindah ke rumah. Di sana ada 3 kamar, yang satu kamarku jadi kamu bisa memilih dua diantaranya."

"Kenapa aku harus pindah?"

"Huhhhh besok adalah jadwal buka klinik. Aku tidak mau banyak pertanyaan karena adanya kamu."

Silvya mendengus, ia pikir si dokter ini perhatian dan kasihan karena dia sendirian di klinik tidak tahunya karena takut jadi bahan pertanyaan para pasien.

"Ya ya baiklah. Terus kapan aku harus pindah?"

"Sekarang"

Silvya melototkan bola matanya. Dokter satu ini memang seenaknya sendiri. Tapi silvya pasrah. Ia tidak boleh marah. Coba jika itu anak buahnya pasti sudah dia hajar habis habisan.

"Sabaaar, kamu numpang, dan dia sudah menolongmu," batin Silvya.

Dika pun membantu Silvya pindah ke kamarnya. Dika menggendong Silvya karena memang ada cedera di kaki meski tidak parah.

"Kenapa kau menggendongku?" Teriak Silvya.

"Berisik, cerewet. Kalau aku tidak menggendongmu semakin lama kamu sampai kamar semakin lama aku bisa tidur dan lukamu juga tak kunjung sembuh."

Lagi lagi Silvya dibuat kesal dengan ucapkan si dokter mesum itu. Rasanya Ingin sekali dia memukul wajah tampannya itu.

"Nah, kamu bisa tidur disini. Oh iya sebagai seorang CEO pasti kau punya beberapa anak buah. Mengapa mereka tidak mencarimu, kau juga punya orang tua kan apa mereka tidak mengkhawatirkan anak gadisnya yang tidak pulang?"

Silvya membisu mendengarkan ucapan Dika. Benar juga seharusnya mereka sedang sibuk mencariku, tapi kenapa mereka tidak ada pergerakan sama sekali, batin Silvya.

"Ya sudah, sudah larut. Kau akan kembali ke kamar. Jika butuh apa apa panggil saja aku." Dika pun meninggalkan kamar Silvya dan menuju kamarnya sendiri.

Silvya termenung, ia membenarkan perkataan Dika. Mengapa tidak ada seorangpun yang mencarinya. Kalau mom dan Dad nya mungkin tidak tahu jika Silvya tengah kecelakaan karena Silvya memang jarang pulang ke rumah, tapi anggota Wild Eagle seharusnya menyadari jika Silvya tidak menghubungi mereka berarti pasti ada yang tidak beres.

"Ada apa ini, apakah memang ada yang sengaja mau mencelakaiku di Wild Eagle, siapa pengkhianat itu. Apa orang itu juga yang menutup akses untuk mencari pembunuh Zion?. Aku harus menyelidikinya. Aku tidak akan mengampuni orang yang berani mengkhianatiku."

TBC

1
R
Luar biasa
Doike Sia
Lumayan
Doike Sia
Biasa
Nurlaelawati
Luar biasa
Ari Ani
keren Thor ceritanya👍👍👍
Ari Ani
🤣🤣🤣
Sumar Sutinah
Luar biasa
Kios Flio
mantappppp....
Neng Diah
bagus banget alurnya
Neng Diah
suka banget sama karyanya kak, masyaallah tabarakallah seru kalii lah pokoknya
Ilham Tanjung
Kecewa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
DIKA DWILAGA .SILVIAYA LAGFORD.DIKA ANAK ARYO DAN SEKAR
Dahniar
Luar biasa
Diah Susanti
sepupu aq umur awal 20an.dan keponakan pertamanya lebih tua sekitar 12 tahunan, bahkan mereka kembar👭. ini nyata/Grin//Grin//Grin/
Diah Susanti
membatin dengan 4 bahasa yaitu Indonesia, Sunda, Jawa, Inggris
Diah Susanti
kota j. jakarta, jogja, jepara, jember apalagi ya🤔🤔🤔
Ariel albaihaqi
pernah baca yg kayak gini
teo pa ya
Yunice Janis
Luar biasa
Nelson Peter
bagus
Des Sy
Alfamidi buka nya 24 jam thour,kalo author nanya kok aku bisa tau,karna aku kerja di Alfamidi thour😭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!