NovelToon NovelToon
Penghiyanatan Sang Adik

Penghiyanatan Sang Adik

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Hamil di luar nikah / Dijodohkan Orang Tua / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:58.5k
Nilai: 5
Nama Author: dewiwitri

Dikhianati adik sendiri tentu akan terasa sakit, apa lagi ini soal cinta.
karena kesibukan Anya yang bekerja, dirinya selalu membuat sang kekasih berdekatan dengan sang adik, tidak tahu ini salah cinta atau salah Anya yang tak bisa menjaga kekasih nya.
sampai menjelang hari pernikahan dia baru tahu jika sang kekasih menghamili sang adik.

Bisakan Anya keluar dari bayang-bayang pengkhianatan cinta dan menemukan cinta baru dari lelaki lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewiwitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Momen Raka dan Anya

Pagi ini Anya berniat untuk pulang kerumahnya, Anya ingin selalu dekat dan memperhatikan kondisi kesehatan mamanya. Berita bahwa mamanya mengidap kangker hati setadium akhir menjadi pukulan besar bagi dirinya.

Anya tidak mau mengambil resiko jika saat mamanya butuh dirinya dan dia tidak ada di samping mama ya.

"Kamu sudah yakin mau kembali kerumah?"

Anya pulang kerumah di antar oleh Raka, tadinya Anya sudah menolak lantara Raka ada meeting pagi ini. Tapi Raka tetap Raka manusia paling tidak bisa di cegah jika sudah memiliki keinginannya.

"Iya mau bagaimana lagi, Aku harus pulang. Aku tidak mau jika terjadi sesuatu sama mama dan aku menjadi orang terakhir yang tahu kabar mama."

"Baiklah. Kalau ada apa-apa hubungi mas, ya. Jangan sungkan."

"Iya bawel, udah kesepuluh kali mas bilang gitu. Ini kapan berangkatnya."

Raka hanya tertawa melihat wajah kesal milik Anya, mobil Raka kemudian melaju menuju rumah orangtua Anya.

"Nya, bayangin deh kalau mas ini super herro. Kamu maunya mas jadi apa?

Anya nampak berpikir sejenak sebelum menjawab.

"Aku kayak nya lebih suka mas Raka jadi doraemon deh."

"Kenapa doraemon?"

"Doraemon itu punya kantong ajaib, tinggal ambil dari kantong yang ada di perut. Lagian ya mas kalau jadi doraemon kan kita bisa terbang pakai baling-baling bambu."

Raka hanya tertawa mendengar ocehan Anya sampai mereka tak sadar bahwa merekaha hampir sampai di kediaman orangtua Anya.

"Mas Raka mau mampir dulu?"

"Maaf, Anya nitip salam aja buat mama. Mas harus kekantor sekarang."

"Oke deh, hati-hati di jalan jangan ngebut."

"Siap."

Mobil Raka melaju meninggalkan pekarangan rumah Anya, setelah mobil milik raka menghilang dari pandangan Anya. Anya mulai berjalan memasuki rumah, dari arah depan Anya bisa melihat Akbar dan Andira sedang menikmati udara pagi dengan berjalan-jalan di halaman depan rumah.

Anya tidak ada niatan untuk menyapa Andira atau Akbar, lantas dirinya bergegas masuk untuk menemui mamanya.

"Mama, Anya pulang."

Anya berjalan menuju taman belakang, biasanya sang mama akan ada disana karena rutinitas menyiram tanaman.

"Mama."

Venia yang mendengar suara anak sulungnya kemudian menolehkan kepalanya kearah sumber suara.

"Anya, kamu pulang nak?"

Betapa senang nya Venia melihat anak sulungnya pulang kerumah, Venia meletakkan selang air yang diagunakan untuk menyiram tanaman lalu menghampiri anaknya.

"Iya, Anya mau menginap disini beberapa malam maa."

Venia merubah raut wajahnya menjadi sendu, Venia pikir Anya akan kembali tinggal di rumah ini. Venia ingin disaat saat sisa hidupnya, dirinya bisa berkumpul dengan kedua anaknya.

"Apa tidak bisa kamu kembali kerumah saja, mama ingin sekali keluarga kita seperti dulu lagi. Disisa umur mama yang semakin berkurang, mama ingin tinggal bersama anak-anak mama."

"Mama, jangan bicara seperti ini. Mama pasti sembuh, Anya akan usahakan mencari dokter terbaik maa."

"Anya, mama tidak perlu itu. Yang mama perlukan adalah keluarga kita kembali seperti dulu lagi."

Anya benar-benar merasa sedih saat melihat mamanya lagi-lagi menitihkan air matanya, Anya merasa bahwa dirinya sudah gagal menjadi seorang anak.

"Baik, maa. Anya akan pulang demi mama Anya akan tinggal disini lagi, mama jangan sedih lagi, apapun akan Anya lakukan demi kebahagiaan mama."

Anya memeluk tubuh Venia, tubuh yang sekarang semakin kurus karena di gerogoti penyakitnya.

"Terimakasih Anya, kamu mau menuruti permintaan mama."

"Iya maa, apapun demi mama."

Setelah berbincang dengan Venia, Anya kembali kekamarnya di depan kamarnya Anya berpapasan dengan Andira.

"Kenapa mba kembali, bukankan aku sudah bilang lebih baik mba pergi menjauh."

"Aku kembali demi mama, jadi kamu tidak usah berpikiran yang macam-macam."

Anya memegang ganggang pintu kamarnya tetapi di cegah oleh Andira, Anya benar-benar tak habis pikir dengan kelakuan Andira kali ini dia mau bicara apa lagi.

"Kamu mau apa lagi An?"

Jengah itulah yang Anya rasakan, Anya tak ada niatan untuk mengganggu rumah tangga atau kebahagiaan Andira. Tetapi Andira selalu saja curiga terhadap dirinya.

"Mba seharusnya pikirin aku sama anak aku, kalau mba kembali kerumah ini mas Akbar bisa saja kembali sama mba."

"Demi Tuhan An, aku tidak ada niatan merebut suami mu bahkan aku sudah merelakan dia untuk mu. Jadi tolong ubah pola pikir mu An, ini tidak baik buat kesehatan kandungan mu."

"Jika mba perduli dengan keadaan anak aku, seharusnya mba menjauh. Seharusnya mba membiarkan aku dan mas Akbar hidup tanpa bayang-bayang dari mba Anya."

"Aku tak menyangka An, ternyata kamu seburuk ini bahkan terhadap ku yang notabennya adalah saudar kandung kamu sendiri."

Anya tak tahan dengan sikap Andira yang seolah-olah menjadi korban, Anya membuka pintu kamarnya kemudian masuk dan menutup pintunya rapat-rapat.

"Asal kamu tahu saja An, jika bukan demi mama. Aku tidak akan kembali kerumah ini."

Anya merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, Anya menatap langit-lagit kamarnya. Pikirannya melalang buana memikirkan bagaimana jika mama nya benar-benar pegi meninggalkan dirinya.

"Ya Tuhan, aku mohon berikan umur panjang untuk mama. Aku belum bisa membahagiaan mama, aku belum bisa menjadi anak yang berbakti kepada mama."

Malam hari Anya tidak ikut makan malam bersama keluarganya, Anya lebih memilih untuk makan malam bersama Raka. Anya tidak mau merusak suasana harmonis keluarganya sendiri, biarlah Anya yang menyingkir untuk saat ini.

"Ada yang mengganggu pikiran kamu?"

Saat ini Raka dan Anya sedang makan olaha seafood di pinggir pantai langganan Anya, semakin hari Raka semakin tahu kebiasaan Anya, bahkan saat ini Raka bisa merasakan jika wanita dihadapannya sedang sedih.

"Kelihatan ya kalau, Anya lagi sedih."

Anya menyandarkan punggungnya di sandara kursi, mereka berdua masih menunggu menu yang mereka pesan di sajikan.

"Cerita sama mas, siapa tahu mas bisa bantu."

"Andira tidak suka Anya kembali kerumah, dia bilang Anya hanya pengganggu rumah tangganya. Apa benar Anya ini sumber masalah yang terjadi saat ini."

Raka menggenggam tangan Anya, mengelusnya dengan lembut. Menyalurkan setidaknya sedikit energi positif kepada Anya.

"Tidak, kamu bukan sumber masalah. Mungkin Andira hanya sedang tidak setabil hormonnya, dia kan sedang hamil jadi kamu harus sabar. Mas percaya kalau kamu bisa bersikap dewasa, mungkin Andira sedang ada masalah dengan suaminya jadi dia sedikit melampiaskan kepada kamu dan bisa kamu lihat bahwa Akbar belum bisa melupakan kamu."

"Demi Tuhan, mas. Anya tidak ada tujuan lain, Anya hanya ingin ada di samping mama saat mama butuh."

"Mas percaya sama kamu, sekarang kita makan dan jangan pikirkan perkataan Andira lagi."

Raka dan Anya kembali fokus pada makanan yang sudah disajikan di hadapan mereka, Raka cukup senang karena saat makanan tiba Anya dengan senang hati menghabiskan makanan nya.

"Anya, aku janji. Tidak akan pernah membiarkan siapapun mengganggu kebahagiaan mu, bagi ku kebahagiaan kamu adalah kebahagiaan ku."

Setelah makan malam selesai, Raka mengajak Anya untuk berjalan-jalan di pinggir pantai saling bergandengan tangan.

"Terimakasih ya, mas. Kamu selalu ada buat aku. Padahal aku baru kenal sama mas Raka hitungan bulan, tapi aku udah merasa kalau mas Raka setulus ini sama aku."

Anya berdiri tepat di depan Raka, manik mata Anya menatap intens kedalam manik milik Raka. Raka memiliki wajah yang sangat tampan, warna mata yang cokelat membuat ketampanannya bertambah.

"Jangan sungkan sama aku, Nya. Seperi ucapan aku waktu itu, aku akan selalu ada saat kamu butuh. Kamu bisa merasakan seberapa besar harapan yang aku tanam kepada kamu, aku selalu berusaha agar kamu nyaman di sampin aku. Aku benar-benar mau kamu menjadi pendamping hidup ku, Nya."

"Dari dulu, setelah aku melihat kamu sembilan tahun lalu. Aku tidak pernah ada niatan menjalin hubungan dengan wanita manapun karena aku percaya Tuhan akan mempertemukan kita."

Anya terharu mendengar ucapan Raka, sebenarnya dia selama ini hidup dimana. Kenapa dia tidak sadar jika ada laki-laki yang mencintai dirinya sebesar semesta.

"Aku harap kamu sudah memiliki jawaban atas apa yang ku harapkan kepada mu. Anya jadikan lah aku tempatmu untuk pulang, jadikan aku sandaran saat kamu sedang gundah. Jika kamu belum memiliki cinta untuk ku, maka biarkan saja aku yang memenuhi hubungan ini dengan cinta yang aku miliki."

Tanpa aba-aba Anya lantas memeluk Raka, air matanya sudah terjatuh karena kekagumananya terhadap Raka dengan semua caranya mencintai Anya.

"Ajarkan aku cara untuk mencintai mu sebesar kamu mencintai ku, mas."

Mendengar jawaban Anya, lantas Raka membalas pelukan Anya dengan erat. Bibirnya menyunggingkan senyuman kebahagiaan, Raka tak menyangka ternyata momen yang dia impikan akhirnya terwujud juga.

1
budak jambi
maka ny jd org t jgn jaht.apalg sm kk sendiri dasr dk punya hati..gila aja kl perlu mampu dr bumi ini
budak jambi
sangat membenci kedua manusia yg berhati binatang
budak jambi
dasar adik dak ada otak..kk sendr di sakiti semoga dapt karma yg tak terampuni
Vivi Bidadari
Galauuuu nih Anya 🤣🤣🤣
Yuliana Tunru
hati akbar mmg binatang.ada ya ayah macam itu ..smoga karma buruk menimpa mu jg klga mu akbar
Yuliana Tunru
msk kesel sikap andira yg tak tau di untung pergi z deh anya dr rmh itu hidup lah tenang dgn raka toh andira sdh punya akbar dr pd kebencian makin besar di hati x urusi z perusahaan peningggalan mm mu yg di kuasai orang2 tak tau malu..
Anis Rohayati
sumpah bosen bgt liat si jalang andira dan si akbar bahagia jiji
Yuliana Tunru
ho..hoo..rupqnx ada orang tak tau malu ngaku pemilik hotel milik vania..maka x anya jgn terlalu egois dgn diri sendiri usaha klga hrs kau perhatikan apa mau sia2 usaha orang tua mu hanya untuk membuat t4 kerja mu lbh berhasil drpd usaha ortu mu skrg malah kau terusir oleh penghianat
Anis Rohayati
anya2 ngapain bela2in si jalang andira jadi mls lanjut aku menye2 kmu any
efridaw995@gmail.com
kok bisa ya, pemilik asli malah terusir dari hotel milik orang tua nya seharusnya papa nya ikut biar bukti kuat
Lee Mba Young
lbih enak rumah sendiri kl modelan bgiru.. lbih tenang menjga rumah tangga masing masing
Yuliana Tunru
iri bilang bosss..sampai kapan iri menggerogiti hatimu anya kapan pindah rmh ndk jenuh dgn mak lampr tiap hari ngajak duel bibir trs
Anis Rohayati
mls lanjut klu si jalang andira kaga dapet karma ga Seru
Anis Rohayati
ko anya ga kurang bijak percuma kmu bela adek jalang kmu klu kelakuan si andira emang kenyataan jahat
Yuliana Tunru
kena sentil mertua trs emang enak..gitu rasa x klo mulutmu julid dgn anya ada yg bls kan lgsg kyk karma lgsg cair..
efridaw995@gmail.com
kenapa Anya tidak pindah ke rumah sendiri
biar aman dari adik durjana Thor
Dewiwitri: iya nanti ada saatnya, karena Raka enggak akan tinggal diam.
total 3 replies
Anis Rohayati
ga sabar anya Hamil ank kembar ka pasti lucu2 bgt 😍😍😍
Anis Rohayati
siap2 andira lo akan di buang akbar jiji aing sma pasangan yg satu ini
Dewiwitri: Di tunggu karma untuk Andira kak, jadi baca terus ya.
total 1 replies
Yuliana Tunru
begitu vulas dan jahatx hati.mu andira saudara pun kau jahati aplg orang lain smoga z akbar selingkuh lagi baru tau rasa
Dewiwitri: tolong doakan Andira supaya cepat sadar.
total 1 replies
Yuliana Tunru
jgn mau terhasut andira..lbh baik terbuka dan saling bicara hal2 yg takut x nanti jd bumerang aplg andira mulut x sangat2 busuk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!