Alaska Arnolda, CEO terkenal Arnolda, terpaksa menanggalkan jas mewahnya. Misinya kini: menyamar diam-diam sebagai guru di sebuah SMA demi mencari informasi tentang pesaing yang mengancam keluarganya. Niat hati fokus pada misi, ia malah bertemu Sekar Arum Lestari. Gadis cantik, jahil, dan nakal itu sukses memenuhi hari-hari seriusnya. Alaska selalu mengatainya 'bocah nakal'. Namun, karena suatu peristiwa tak terduga, sang CEO dingin itu harus terus terikat pada gadis yang selalu ia anggap pengganggu. Mampukah Alaska menjaga rahasia penyamarannya, sementara hatinya mulai ditarik oleh 'bocah nakal' yang seharusnya ia hindari?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BabyCaca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13 - Alaska Yang Linglung
Hari pertama kehilangan Arum semua teman teman Arum belum curiga mungkin itu hanya karena gadis itu sakit dan tidak masuk. Tapi hari hari terus berlalu bahkan sudah hampir lewat satu bulan.
Keempat teman Arum juga sudah bertanya kepada tetangga kemana Arum pergi mereka menjawab jika keluarga Sarah pindah ke sumatera, tapi mereka tidak tau kapan tepat nya.
Karena tepat waktu itu rumah itu sudah menjadi milik orang lain, seperti saat sekarang ini di kelas semua orang sibuk dengan buku pelajaran mereka. Amanda terlihat termenung di sana, ya hari ini adalah hari Alaska mengajar di kelas itu.
Teng… teng…
Lonceng berbunyi dengan keras nya, menandakan bel istirahat berbunyi semua orang mulai meninggalkan kelas satu persatu. Sedangkan di sana terlihat Alaska masih duduk di meja melihat buku pelajaran yang di kumpulkan murid nya.
Hingga tiba tiba 3 murid lain masuk menghampiri Amanda di sana, gadis itu menatap lemas ketiga sahabat nya yang baru datang. Tia duduk di samping Amanda, sedangkan Farel dan Dilan menatap mereka hambar.
“Bukan kah ini sudah sama dengan orang hilang? Kita bisa saja laporkan ini ke polisi,”ucap Farel mengatakan itu dengan datar.
“Bagaimana? Apa kita ada bukti, mana tau Arum pindah dengan ibu nya ke Sumatera, kita tidak tau asal lapor saja,”kesal Tia kepada Farel.
“Tapi masalah nya dia ga ada surat pindah cuman absen, apa dia tidak mau lanjut sekolah? Mau berhenti begitu?”tanya Dilan dengan kesal kepada Tia.
“Dilan, tapi bagaimana. Kita semua sama sama khawatir sama Arum, tapi kita ga bisa ngapain ngapain, terakhir kali dia bilang mau balik sendiri, dan sampai sekarang hiks hiks,”tangis Amanda pecah.
Dilan dan Farel saling pandang, Tia memeluk gadis itu, sedangkan Alaska yang masih di kelas mendengar percakapan itu. Dia berdiri dari sana dan meninggalkan ruangan itu, dia berjalan pelan masuk ke dalam ruangan nya.
Ya awal nya dia tidak peduli dengan tidak ada kabar dari Arum, tapi entah kenapa gadis yang jahil itu tiba tiba menghilang. Ada rasa khawatir yang menyerang dada nya, laporan tentang intensintas pergerakan dari lawan bisnis Arnolda di sini mulai menghilang.
“Arghh sial kenapa aku ikut kepikiran, tapi ini beneran sudah sebulan. Apa gadis itu ingin berhenti sekolah? Apa dia sekolah semudah itu?”hela nafas Aska mengingat Arum.
“Bukan karena aku peduli, tapi karena aku kasihan melihat teman teman nya.”gumam pria itu langsung memencet sebuah tombol di sana.
Jeff Smith, telpon di sana berdering tanpa waktu yang panjang Jeff langsung mengangkat panggilan itu. Aska langsung berdiri menatap kursi nya yang masih ada bekas bekas lem yang di bersihkan dia ingat wajah jahil gadis itu.
“Jeff, bantu aku cari seorang gadis,”ucap pria itu.
“Siapa tuan? Bukan kah mereka sudah tidak ada pergerakan? Apa mereka mau menyerang?”kaget Jeff langsung to the point mengatakan itu.
“Bukan bodoh, aku belum selesai bicara.”kesal Jeff kepada pria itu.
“Hehe maaf tuan.”jawab Jeff mengaruk belakang kepala nya merasa canggung.
“Sekar Arum Lestari, dia murid di sini. Kau cari tau di mana dia berada sekarang, kirimkan semua file nya jika kau sudah menemukan nya,”ucap Alaska mengatakan itu.
“Seorang gadis? Murid Anda? Untuk apa? Tuan apa jangan jangan anda?”kaget Jeff seolah menggoda pria itu.
“Jeff aku tau maksud mu, sialan. Itu tidak seperti yang kau bayangkan ini hanya karena aku kasihan dia sempat mengusili ku,”ketus pria itu kepada Jeff.
“Baiklah saya akan meneruskan pesan ini ke tuan Sadam agar lebih cepat menemukan informasi nya,”jawab Jeff kepada pria itu.
“Terserah, aku tunggu.”ucap pria itu mengatakan nya.
Setelah tanpa mendengar jawaban Jeff, Alaska langsung mematikan ponsel nya. Sedangkan Jeff di sana yang melihat panggilan sudah mati itu langsung terkekeh malu, ya padahal sih Alaska sudah lihat dia sedikit tertarik tapi dia bilang tidak.
“Tuan tuan, memang anak Arnolda tidak ada beda nya. Gengsi, tapi kenapa dia masih bocil SMA? Ih pedo,”gumam Jeff merinding sebadan badan.
“Kalau tuan tau aku bicara seperti ini dia pasti akan membunuh ku,”lanjut nya lagi dengan merinding dan melanjutkan pekerjaan nya.
Jeff langsung melanjutkan pekerjaan nya sedangkan di sana Alaska juga sibuk dengan pekerjaan nya, jam berlalu. Pria itu kembali ke perusahaan untuk melanjutkan rapat penting dengan client luar negeri.
Entah kenapa pikiran nya akhir akhir ini sangat kacau awal nya ketika Arum menghilang dia bodoamad karena dia merasa itu tidak urusan nya di tambah tidak ada hari yang buruk lagi untuk nya.
Tapi makin kesini dia merasa sedikit bingung kemana gadis itu pergi? Kenapa dia tiba tiba menghilang? Pertanyaan pertanyaan tidak penting terus berputar di otak nya seolah diri nya adalah anggota keluarga nya.
“Tuan tuan!!!”teriak Jeff berusaha menyadarkan Alaska dari lamunan nya.
“Hah apa?!”bentak Alaska kembali kepada pria itu.
“Maaf sepertinya tuan Arnolda hari ini dalam perfoma yang buruk, kami akan mengatur ulang meeting hari ini. Saya kurang puas dengan penjelasan dari perusahaan kalian,”ucap Klien berdiri tanpa menunggu Alaska menjawab.
“Maafkan kami, silahkan sekretaris kami akan mengantarkan kalian,”ucap Jeff mewakilkan dan melirik sekretaris Arnolda di sana.
Setelah pintu ruangan rapat tertutup, Jeff di sana hanya mengehela nafas. Dia melirik Alaska yang memutar kursi menatap ibu kota jakarta yang mulai menampak kan warna langit kuning jingga nya di sana.
“Tuan anda ini kenapa sih? Tiba tiba diam, tiba tiba tidak fokus, anda mikirin apa? Apa anda rindu tuan besar dan nyonya?”tanya Jeff dengan frustrasi melihat kerja pria itu hari ini.
Ya padahal rapat ini sudah di siapkan dari minggu kemarin tapi Alaska malah mengacaukan nya tapi untung pria itu adalah CEO nya. Dan ya saat ini di mansion memang hanya ada Alaska saja.
Untuk Clara dan Axel, mereka berdua sedang menikmati liburan tur keliling dunia yang telah mereka rancang berdua dengan negara impian Clara dan Axel. Menikmati uang pensiun Axel yang bahkan tidak habis.
“Bahkan aku sedikit tenang karena mommy pergi tidak ada yang menyuruh ku menikah? Kenapa kau membentak ku sialan, aku ini CEO nya, kau mau potong gaji hah?!”teriak Alaska yang menyadari Jeff seolah mengatur nya.
‘Tuhkan tiba tiba diam tiba tiba ini tiba tiba marah pokok nya serba tiba tiba deh, entah kenapa. Aku juga yang di marahin,’ batin Jeff dengan pasrah nya.