NovelToon NovelToon
Assalamu'alaikum Suamiku

Assalamu'alaikum Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Romansa
Popularitas:145.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lusista

Aisyah Nur Az-Zahra biasa dipanggil Aisyah atau Zahra, anak kedua dari pasangan suami istri yang bernama Muhammad Ali Syafi'i dan Humairah Putri Az-Zahra. Mempunyai seorang kakak yang bernama Muhammad Ilham Syafi'i.

"Abi, Umi apakah nanti Zahra akan bahagia? Apakah nanti suami Zahra akan baik sama Zahra? Bagaimana kalau terjadi kekerasan dalam rumah tangga Zahra? Apakah dia akan bertanggung jawab atas segalanya? Apakah dia memang imam yang baik untuk Zahra?". Pertanyaan beruntun Zahra membuat kedua orangtuanya pusing.

Muhammad Adam Dirgantara biasa dipanggil Adam adalah anak pertama dari kedua saudara yang bernama Adinda Putri Dirgantara. Anak dari pasangan suami istri yang bernama Muhammad Ramli Dirgantara dan Halwa Putri Sukma.

"Abang tuh jangan terlalu dingin dan cuek jadi orang, nanti ga akan dapet jodoh baru tau rasa". Ujar Adinda pada Adam kakaknya.

"Semua Allah yang mengatur Adinda". Ujar Adam acuh pada adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Maryam dan Ilham sedang berada di panti asuhan, membagikan makanan minuman serta mainan untuk anak panti, seperti biasa dalam sebulan ada 4kali Maryam berkunjung ke panti asuhan seperti yang ia lakukan dulu bersama abangnya.

"Assalamu'alaikum". Salam mereka berdua.

"Waalaikumussalam, eh nak Maryam nak Ilham kesini lagi toh". Ujar Ibu panti asuhan pada mereka.

"Iya bu seperti biasa, kita akan membagikan makanan minuman serta mainan bu untuk anak anak". Ujar Maryam pada nya.

"Ohh yaudah, mari masuk nak". Ajak Ibu panti pada mereka berdua.

"Assalamu'alaikum adik adik". Salam Maryam pada anak panti yang sedang bermain.

"Waalaikumussalam kak Maryam". Jawab Mereka padanya.

"Bawa apa ini kak abang?". tanya Salah satu anak panti.

"Seperti biasa dong". Jawab Ilham membuat mereka senang.

Maryam dan Ilham meletakkan nya di tengah tengah mereka dan menyuruh mereka memilih apa yang mereka mau, saat semua sedang asik memilih makanan minuman ataupun mainan, padangan Maryam tertuju pada gadis kecil.

"Ibu , sepertinya aku baru melihat gadis kecil tersebut" Ujar Maryam padanya.

"Ohh dia baru disini, ditinggal pergi untuk selama nya oleh orang tuanya, dia korban kecelakaan yang selamat". Ujar Ibu panti pada Maryam.

"Namanya siapa bu?". Tanya Ilham yang sudah duduk dikursi.

"Namanya Diana gitu, gatau kepanjangannya apa". Jawab Ibu panti padanya.

"Ohh gitu ya bu, kasian ya dia". Ujarnya diangguki oleh ibu panti.

Maryam menghampiri Diana yang sedaritadi melamun saja, tidak seperti yang lain sudah asik bermain bersama, Maryam duduk di samping Diana membuat gadis kecil tersebut tersadar.

"Assalamu'alaikum sayang". Salam Maryam tersenyum padanya.

"Waalaikumussalam kak". jawab Diana padanya.

"Kamu kenapa diam aja syang? ga mau main bareng sama mereka?". Tanya Maryam dengan lembut.

"Ngga kak, aku maunya sendiri, aku udah ga punya orangtua, kedua orangtuaku kecelakaan mobil, aku ngga punya siapa siapa lagi". Jawab Diana dengan sedih.

"Kata siapa kamu nga punya siapa siapa? disini kamu dan mereka sama sayang, kamu ditinggal karena kedua orangtua kamu kecelakaan, mereka juga sebagian besar sama seperti kamu sayang, malah ada yang tega membuang mereka dari bayi, tanpa adanya kasih sayang orangtua, kamu disini paling besar sayang, kamu kakak untuk mereka.

Jangan menganggap kamu tidak punya siapa siapa syaang, kamu masih punya Allah, punya ibu panti yang menyayangi kamu, serta mereka yang selalu menghiburmu, kakak juga begitu syang sama kamu walau ini pertama kalinya kita bertemu". Ujar Maryam panjang lebar padanya.

Diana yang mendengar itu berkaca kaca, betapa tidak bersyukurnya dia, pernah diberikan kasih syang oleh orangtuanya, walaupun hanya sampai umurnya 10tahun, Diana menoleh pada Maryam yang mengelus kerudung nya.

"Makasih kak, udah menasihati ku, aku sadar bahwa bukan aku seorang yang mengalami kepergian orantua". ujar Diana memeluk Maryam.

"Iyaa sayang sama sama, gabung sama yang lain gih". Ujar Maryam padanya.

"Iyaa kak, tapi bolehkah Diana mengelusnya?". Tanya Diana menatap perut Maryam.

"Boleh sayang". jawab Maryam pada nya.

Setelah mengelus perut Maryam, Diana pun bergabung dengan anak anak yang lain, Ilham menghampiri istrinya yang sedang melihat dari jauh, Ilham duduk disamping istrinya.

"Kamu hebat sayang, bisa membuat Diana bergabung dengan yang lain". Ujar Ilham pada istrinya.

"Bukan aku yang hebat mas, tetapi Allah yang membukakan pintu hatinya". Ujar Maryam dengan lembut.

"Masya Allah sholehah sekali istriku ini". ujar Ilham padanya.

"Belum mas, terkadang aku suka salah dalam pembacaan al Qur'an, tapi semenjak mas menjadi imamku menjadi teman hidupku, aku bisa lebih baik lagi dalam pembacaan al Qur'an". Ujar Maryam pada suaminya.

"Masya Allah, istriku ini bisa saja membuat suaminya berbunga bunga". Ujar Ilham membuat Maryam tertawa kecil.

Beberapa jam kemudian mereka berdua berpamitan pada anak anak panti, terakhir adalah Diana yang mereka elus kepalanya, Diana merasa senang ia merasakan kasih sayang lagi.

"Baik baik ya disini, bersedih boleh tetapi jangan berlarut larut ya sayang". Ujar Maryam pada Diana.

"Iyaa kak". Ujar Diana pada nya.

"Yaudah kakak pulang ya syang". Ujar Maryam pada Diana.

"Iya hatihati kak dijalannya". Ujarnya diangguki oleh mereka berdua.

Setelah mengucapkan salam, akhirnya Maryam dan Ilham pergi dari panti asuhan, selama dalam perjalanan menuju rumah mereka, Maryam tersenyum saat dirasa anaknya menendang.

"Mas anak kita nendang loh". Ujar Maryam pada suaminya.

"Nendang gimana sayang?". Tanya Ilham yang masih fokus ke jalanan.

"Iyaa anak kita nendang didalem mas". Jawab Maryam pada suaminya.

"Nanti aja dirumah sayang Jelasinnya, mas susah kan lagi nyetir". Ujar Ilham diangguki oleh istrinya.

Beberapa menit kemudian sampailah mereka dirumah , sesampainya disana ternyata sudah ada para orangtua yang menunggu, Maryam dan Ilham menyalimi tangan orangtua mereka.

"Kalian habis dari panti?". Tanya Umi Humairah pada mereka.

"Iyaa umi". Jawab mereka berdua.

"Kirain Umi, kalian mengajak Aisyah dan Adam juga karena mereka ngga ada dirumah". Ujar Umi Humairah pada mereka.

"Heum kayanya Aisyah dan Adam ke ruamh temennya deh umi, yang dari Eropa". Ujar Ilham pada Umi nya.

"Ah iya umi ingat, adikmu pernah menceritakan tentang mbak Sarah, apa mungkin itu temennya?". Tanya Umi pada Ilham.

"Iyaa umi, Aisyah juga menceritakan itu pada Maryam". Ujar Maryam pada Umi Humairah.

Ilham meminta penjelasan soal yang tadi di mobil, membuat para orangtua menatap ke arah Maryam, yang membuat Maryam tersenyum malu ditatap seperti itu.

"Jadi ini mas yang aku rasain, coba usap". Ujar Maryam membawa tangan suaminya ke perut buncit nya.

"Iya ini mas usap Syaang, tapi ngga ada yang aneh". Ujar Ilham padanya.

"Coba terus aja mas". Ujar Maryam diangguki oleh suaminya.

Para orangtua yang melihat itu tersenyum, sudah pasti cucunya menendang, Ilham terus menerus mengusap dengan lembut hingga mendapatkan respon dari dalam.

Dug

Dug

Dug

"Masya Allah sayang, tadi itu?". Ujarr Ilham menatap istrinya dengan berkaca kaca.

"Iya mas, itu anak kita yang nendang". Ujar Maryam sambil tersenyum.

"Wah anak Ayah dan bunda , lagi aktif ya, baik baik sayang di dalam". Ujar Ilham mengelus perut buncit istrinya.

"Iyaa ayah". Ujar Maryam padanya.

"Wah anak kita nendang lagi sayng". Ujar Ilham dengan ceria.

"Iya mas aku tau, kan aku juga yang ngerasain". Ujar Maryam pada istrinya.

Beberapa menit adzan ashar berkumandang, mereka sholat berjamaah dirumah kediaman Ilham dan Maryam, Abi Ali yang menjadi imam sedangkan yang lainnya menjadi ma'mum.

Setelah selesai melaksanakan sholat ashar berjamaah, Maryam serta yang lain menyalimi tangan Abi Ali kecuali Abi nya Maryam yang hanya bersalaman saja.

"Ya allah, lancarkanlah segalanya bagi kedua anak hamba, bila waktu melahirkan tiba jangan buat mereka kesakitan terlalu lama, semoga ibu dan anaknya sehat, aamiin yaa rabbal'alamin ". Doa Abi Ali pun di aamiin kan oleh yang lain.

Beberapa menit kemudian, para orangtua pamit untuk pulang, Maryam dan Ilham mengantar mereka sampai pintu depan, setelah melihat mobil mereka berlalu pergi. Maryam dan Ilham pun masuk kembali ke dalam rumah.

1
Ana
mereka sma2 berjodoh
Nadira Alexa
Luar biasa
Titik Sofiah
awal yg menarik ya Thor
Rinni Amir
ngak ada kelanjutan nya ya thorr...dah lama lo nunggu nya
Una Husna
bagus ceritanya semoga sukses terus ya😊
Una Husna
bagus ceritanya semoga sukses terus ya😊
Rinni Amir
lanjut thorr....
Rinni Amir
semangat...semangat...semangat thorrr
Rinni Amir
aku suka jalan cerita nya...semangat ya thorr
Siti Sya'adah Nursakinah
Lanjut thor, aku mendukungmu
Ai Nurhaeni
lanjut thor
❤Siti Sya'adah❤
Sangattt bagus sekalii ceritanyaa 😍😍
Ai Nurhaeni
Bagus. bangeetttt semangattt authorrr
Imel • DUBY | gg
Luar biasa أنا أحب هذا العمل ، ونتمنى لك التوفيق دائمًا
Imel • DUBY | gg: Sama²🥰
❤Siti Sya'adah❤: Terimakasihh sudah mampir 🤗
total 2 replies
ratna18
kapan cerita ini lanjut😭
lupi sopiana
lanjut thor, semangatt yaa 💪💪
Adminah Muhajar
makin penasaran
Adminah Muhajar
ngga sekedar cerita
Adminah Muhajar
baca sambil belajae
Adminah Muhajar
semakin asik ceritanya, bs sambil belajar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!