Alya Monica seorang korban broken home yang sedang kabur dari pengawasan Mami Papi nya.
Terjebak skandal ranjang panas dengan duda tampan yang sedang menginap di hotel yang sama dengan nya.
"Om, aku hamil" Alya.
"Aku hanya satu kali, tidak mungkin kau hamil" Luke.
"Tapi satu kali juga nusuk Om, berasa banget sakit nya" Alya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Luke berulah
Malam nya Alya keluar dari kamar nya dia heran kenapa Luke tidak ke kamar nya lagi, dan saat Alya keluar kamar dia malah tak menemukan Luke.
Alya mencari Luke di rumah nya tapi masih dengan bibir yang bungkam, dia tak mau memanggil karena terlalu gengsi.
"Tumben, kemana Om tua itu" gumam Alya sambil berjalan.
Alya terus berjalan mendekati dapur hingga dia melihat bibi yang sedang memasak di dapur.
"Ehk non, sudah lapar ya?" tanya bibi menyapa.
"Dikit bi" balas Alya.
"Ehk iya nama bibi siapa?" lanjut Alya.
"Saya Luci non, panggil bibi aja" kata bi Luci.
Alya mangut-mangut mendengar ucapan bi Luci, lalu menarik kursi dan duduk di kursi yang sudah di tarik nya.
"Bi lihat Om Luke nggak?" tanya Alya.
"Tuan sedang keluar" balas bi Luci.
Keluar?
Alya yang mendengar itu entah kenapa merasa kesal, Luke seolah tidak mau tinggal satu atap bersamanya.
Seketika wajah Alya terlihat bete, Alya kesal kenapa Luke mengajak nya ke rumah ini jika Luke saja tidak ada.
"Apa tuan bilang akan pulang jam berapa?" tanya Alya.
"Tidak non, kalau untuk itu bibi juga nggak berani nanya. tuan jutek soalnya" bi Luci menutup bibirnya karena keceplosan.
Segera bi Luci meminta maaf, tapi menurut Alya bi Luci tak salah karena itu adalah fakta.
"Santai aja bi, emang Om Luke nyebelin kok" balas Alya sambil melihat bi Luci yang membawa makanan.
Bi Luci menyiapkan makan malam, Alya mengajak bi Luci makan dan tentu saja bi Luci menolak.
Tapi Alya kekeh mengajak bi Luci makan bersamanya, membuat bi Luci akhirnya pasrah dan ikut makan.
Setelah itu keduanya makan dengan khitmat, Alya tak memperdulikan jika Luke datang beberapa saat lagi dan mengajak makan malam, toh ini sudah jam 9 malam.
"Bi aku ke atas dulu ya, kalau tuan datang bilangin aja aku udah makan" kata Alya sambil beranjak dari tempat duduk nya.
"Iya non" balas bi Luci yang langsung membereskan piring kotor dan meja.
Sedangkan Alya dia naik ke lantai atas, dan sesampainya di kamar Alya memilih bermain ponsel.
Alya nampak asyik membuka akun sosial medianya, hingga satu pesan masuk setelah Alya memposting satu foto dirinya saat sedang di mall.
"Hy"
Satu pesan itu membuat Alya tertarik melihat nya, dia mengklik dan melihat foto-foto pemilik akun itu.
"Foto nya bagus-bagus" gumam Alya sambil tersenyum.
Alya memberikan love pada beberapa postingan pemilik akun itu, tapi meski demikian dia tidak tertarik untuk membalas pesan nya.
Alya malah keluar dari aplikasi sosmed, dia memilih nonton film kesukaan nya melanjutkan episode yang belum dia tonton.
"Aku lupa minum obat" gumam Alya beranjak dari tempat tidur.
Lalu Alya mengambil obat penguat kandungan nya, dia harus meminum ini karena Alya tidak mau anak nya kenapa-kenapa.
Terlepas dari mau atau tidak nya dia akan hubungan ini, anak nya tak bersalah. Alya tak akan membiarkan calon buah hatinya menjadi anak terlantarkan seperti dirinya saat ini.
"Sehat-sehat ya sayang" ucal Alya mengusap perut nya yang masih rata.
Setelah selesai minum obat Alya pun memilih tiduran di ranjang lagi, dan lanjut menonton film kesukaan nya.
Beberapa jam berlalu..
Ternyata Alya ketiduran, mungkin karena dia baru saja minum obat jadi Alya mudah mengantuk.
Menjelang jam 1 malam Luke baru pulang, dia baru pulang dari club, dan Luke pulang dengan kondisinya yang mabuk.
Dengan langkah yang sempoyongan Luke berjalan naik ke lantai atas, hingga dia sampai di kamar nya dan Luke melihat Alya.
Senyuman aneh terlihat di wajah nya, Luke membuka semua pakaiannya lalu naik ke atas ranjang.
Grepp!
Dengan mudah Luke menarik tubuh Alya ke dalam pelukan nya.
Alya membuka matanya karena merasakan gerakan, dia langsung melotot saat melihat Luke yang tak memakai apa-apa malah memeluk nya.
"Om" Alya menjauhkan tubuh Luke.
"Layani aku jala*g" kata Luke yang tidak sadar.
Alya mendengar ucapan Luke seketika melotot, dia langsung menendang dada Luke hingga membuat Luke jatuh ke lantai.
Brugk!
"Rasakan itu, dasar bajingan sialan!" gerutu Alya sambil menyimpan ponselnya di nakas.
Kesal dengan Luke yang banyak tingkah, yang benar saja dia di katai Jala*g oleh pria bajingan yang jelas-jelas telah merenggut kesucian nya.
Luke bangkit dan melihat Alya dengan pandangan yang tidak bisa di artikan, tapi alih-alih takut Alya malah memasang kuda-kuda nya.
"Maju jika kau berani" Alya malah menantang.
Dan Luke benar-benar berjalan mendekati Alya, Alya sedikit merasa geli saat melihat tongkat bisbol Luke yang berdiri.
Luke yang seperti itu terlihat seperti tuyul yang memiliki aset sebesar tongkat bisbol.
Brugk!
Satu pukulan melayang di pipi Luke membuat Luke merasa sakit.
"Aku kepanasan, cepat layani aku" titah Luke sekali lagi.
"Nggak sudi, sana senam lima jari. nggak mau aku anak ku di jenguk sama bapak nya yang suka mabuk-mabukkan" tegas Alya sambil memberikan tatapan tajam nya.
Dan Luke yang tidak sadar tidak mau tau, dia terus mendekati Alya hingga Alya tak punya pilihan dan memilih memukul kepala Luke dengan pas bunga.
Brugk!
Tubuh Luke ambruk di lantai dan Luke pingsan dengan darah di bagian kepalanya.
"Sorry, tapi itu lebih baik dari pada aku harus melayani pria pemabuk seperti mu" ucap Alya sambil melihat Luke yang pingsan.
Alya tak berniat memindahkan Luke, dia membiarkan Luke tidur di lantai tapi meski begitu Alya membalut kepala Luke dengan perban, Alya juga menutupi tubuh Luke dengan selimut nya agar Luke tidak kedinginan.
🌹
Jangan lupa like coment and vote ya❤🤗🙏
guut al..
ini baru permulaan
sekalian cuci otak nya mike..
biar ga jahat kaya clara
saya suka ko ka..