NovelToon NovelToon
Penelusuran Gaib Rania

Penelusuran Gaib Rania

Status: tamat
Genre:Horor / Matabatin / Dunia Lain / Kumpulan Cerita Horror / Roh Supernatural / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Novi putri ang

Season 2 Desa Rawa Belatung 👻
Ig: Author_noviputri 💕

Aku sedang berada di dalam sebuah mobil hitam, yang melintas di atas tanah berlumpur. Diluar sana terlihat hujan deras dengan kilatan guntur yang menyambar. Sesekali terdengar gemuruh yang menggelegar.
Malam ini terasa sangat mencekam. Dari kejauhan, bayangan sebuah rumah kuno terlihat di antara pepohonan besar, bersembunyi di balik kegelapan.

"Aah. Perasaan apa ini, kenapa perasaan tidak enak mengganggu pikiranku?" batinku berkata seakan ada sesuatu yang akan terjadi setelah ini.

Ya, benar saja. Kisah mistis ku belum berakhir. Meskipun aku telah meninggalkan Desa Nenekku, Desa Rawa Belatung. Aku selalu saja berurusan dengan hal-hal gaib. Penelusuran gaib yang terus membawaku bertemu dengan sosok makhluk tak kasat mata, yang terus mengikuti setiap perjalanan hidupku.

FYI: Cerita di Novel ini berdasarkan pandangan pribadi Author. TIDAK ADA MAKSUD MENYINGGUNG
SUKU, ADAT, ATAUPUN BUDAYA MANAPUN.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi putri ang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 25 MISTERI PENEMUAN MAYAT

Keesokan pagi, aku sudah siap berangkat ke Kantor. Dari halaman depan rumah utama, terdengar beberapa orang yang sedang mengobrol. Rupanya Om Dewa sedang berbicara dengan Bapak Tukang yang akan merenovasi rumahnya. Ku lihat ke sekitar, sudah tak ada kendaraan Agus. Mungkin ia sudah pergi pagi-pagi sekali.

"Mau berangkat kerja Ran?" sapa Om Dewa seraya berjalan ke arahku.

"Iya nih Om, sebetulnya Rania mau nebeng Agus. Tapi motornya udah gak ada, pasti dia sudah pulang ke kost nya." jawabku agak kecewa, sebenarnya aku ingin bertanya tentang maksud ucapannya di telepon tadi malam.

"Agus pergi subuh tadi, katanya dia ada wawancara penting. Jadi dia pulang ke kost dulu mandi dan ganti pakaian. Apa kamu mau Om antar saja?"

"Eh gak usah Om, Rania mau naik ojol aja biar cepet." aku berpamitan pada Om Dewa, dan berjalan ke depan gang.

Dari kejauhan nampak Mas Adit mengendarai motornya, ia berhenti tepat di depanku.

"Yuk bareng, sekalian kita ngobrol." ucap Mas Adit seraya menyerahkan helm padaku.

"Mas Adit kok sering banget sih lewat sini? emang sengaja mau nyamperin aku ya?" kataku dengan menaikan alis mata.

"Emang gak boleh ya? aku tuh ga kuat nahan rindu, secara rindu itu berat, dan aku ga akan kuat menahannya." guraunya, membuatku salah tingkah.

"Apa sih Mas, masih pagi ini loh. Kok udah gombal aja, ngomong-ngomong gimana proses penguburan jenazah Bu Wayan, lancar kan?"

Chiiit. Mas Adit mendadak mengerem motornya, ia membalikan kepalanya dan menatapku dengan raut wajah yang tegang.

"Beberapa anggota yang membantu menguburkan jenazah itu ada yang kerasukan. Bahkan ada yang di ikutin makhluk halus ketika perjalanan ke rumahnya. Apa iya Bu Wayan berubah pikiran, beliau gak terima dikubur tanpa kepala?" kata Mas Adit dengan menelan salivanya.

"Kayanya bukan karena itu deh Mas, sebenarnya aku juga mengalami kejadian-kejadian janggal di Kantor. Sudah dua kali sosok menyeramkan yang di puja Bu Wayan mendatangiku. Bahkan ia memberi penglihatan masa lalu padaku, sepertinya ada hubungannya dengan salah satu rekan kerja ku."

"Maksudnya gimana Ran? rekan kerjamu kenal sama Bu Wayan gitu?"

"Kenal atau enggaknya, belum tahu pasti juga sih Mas. Aku hanya menduga-duga, makanya aku harus mencari tahu kepastian nya."

Motor yang kami tumpangi berhenti di depan Warteg, Mas Adit mengajakku sarapan sekalian membahas hal-hal mistis yang di alami anggota kepolisian. Kata Mas Adit, salah satu anggota yang kerasukan di pemakaman mengatakan. Jika jiwa Wayan Sukmawati tak akan bisa beristirahat dengan damai, sebelum ia membayar semua janjinya. Sosok itu ingin penerus, yang bisa memuaskan hasratnya.

"Eh hasrat Mas? sepertinya aku tahu siapa yang merasuki petugas itu." aku mengaitkan kedua alis mata, mengingat penglihatan masa lalu. Disaat Leak itu mengatakan hal yang sama pada perempuan yang bernama Wayan juga.

"Heh kok malah diem? cepet lanjutin ucapanmu barusan!" seru Mas Adit dengan menggenggam tanganku.

"Jadi gini Mas, aku mendapat penglihatan dari sosok menyeramkan itu. Ia tak hanya menginginkan tumbal sebagai persembahan, tapi ia meminta penerus dari Bu Wayan, menjadi budak pelampiasan hawa nafsunya. Karena belum ada penerus dari Bu Wayan, sosok itu marah dan meminta pengganti Bu Wayan secepatnya. Kayanya makhluk tak kasat mata itu butuh belaian dari perempuan Mas." jelasku sedetail mungkin, supaya Mas Adit mengerti maksud pembicaraan kami.

"Jadi maksudnya demit itu udah lama ja*blay gitu? terus hasratnya tak tersampaikan, dan membuatnya murka?" kata Mas Adit dengan wajah tegang.

Aku menahan tawa mendengar perkataannya, mana ada demit disebut dengan kata-kata seperti itu. Aku hanya mengira-ngira saja, dan tak tahu pasti kebenarannya.

"Kita akan tahu setelah sesepuh desa ku datang, mereka akan menjelaskan semuanya. Kalau sekarang kita hanya bisa menerka-nerka aja Mas."

Sarapan pagi itu berlangsung dengan cepat, dan membuatku terhanyut dalam obrolan yang tak jelas arahnya. Jam di pergelangan tangan sudah menunjukkan pukul delapan lebih lima belas menit. Ah sial, aku sudah terlambat berangkat ke kantor. Mas Adit merasa tak enak hati telah membuatku terlambat bekerja, ia segera memacu kecepatan sepeda motornya. Dari kejauhan ku lihat Agus sedang bersiap bersama para kru untuk berangkat ke acara presscon. Lagi-lagi aku tak bisa berbicara langsung dengan Agus, apalagi ia sudah bersiap pergi bersama karyawan yang lain.

"Sial, aku harus menunda rasa penasaran sampai Agus menyelesaikan tugasnya." gumamku dengan menendang batu kerikil di depanku.

"Kamu marah ya Ran karena aku membuatmu terlambat?" tanya Mas Adit dengan mengaitkan kedua alis mata.

"Gak kok Mas, aku lagi suntuk aja nih bayangin pekerjaan ku hari ini." jawabku tak mengatakan yang sebenarnya.

Aku berjalan melewati Lobby dan menyapa kedua Satpam yang berjaga disana. Mereka melihatku dengan senyuman aneh, sepertinya mereka baru saja membicarakan ku, karena kejadian tadi malam. Masa bodolah, aku bersikap acuh dan berdiri di depan pintu lift. Nampak angka di lift menunjukan angka empat, dan aku terpaksa menunggu pintu lift terbuka di lantai dasar.

Tap tap tap. Suara langkah mendekat ke arahku, ku tengok ke belakang nampak sosok yang tak asing bagiku. Dia adalah perempuan bergaun merah yang ku temui di dalam lift kemarin. Anehnya ia tak membawa bungkusan di tangannya.

"Selamat pagi Mbak." ucapku berusaha membuka topik pembicaraan, karena aku sangat penasaran dengannya.

Perempuan itu tak menjawab sapaanku, ia sibuk bergumam sendiri.

"Angkara murka sudah dekat, ia akan mencelakai siapapun yang ikut campur dalam urusannya. Bersiaplah membayar dengan darah atau nyawamu!" serunya dengan sorot mata yang tajam.

Aku terpaku memandang perempuan itu, ia terus mengulang perkataan yang sama. Kini jantungku berdetak sangat cepat, bahkan aku dapat mendengar suara detakan nya. Tiba-tiba perempuan bergaun merah itu mengelus tas ransel yang ada di punggungku.

Aku tersentak dan memundurkan langkah, hingga tubuhku bersandar di tembok.

"Maaf anda ada urusan apa ya disini?"

"Kembalikan kotak itu ke tempat semula, jangan ikut campur dengan urusan kami." katanya dengan menyeringai, nampak sorot matanya begitu menakutkan.

Entah kenapa pintu lift di depanku tak kunjung terbuka. Padahal jarak dari lantai empat ke lantai dasar tak begitu jauh. Merasa penasaran dengan perkataannya, aku kembali bertanya tentang siapa dirinya dan tujuannya datang ke kantor ini. Perempuan itu hanya menyeringai, membuatku ganjil dengan gelagatnya. Aku mengusap belakang leher, karena bulu halus yang meremang. Dari belakang tubuhnya, perempuan itu seperti menyembunyikan sesuatu, yang tak dapat ku lihat dengan jelas. Padahal dari tadi aku tak melihatnya membawa apapun.

"Aku datang kesini untuk meminta tolong padamu, penderitaan ini akan berakhir dengan bantuanmu. Asal kau berani mengorbankan sesuatu." jelas perempuan itu, kini ia menyentuh wajahku dengan tatapan mengiba.

...Apa yang harus dikorbankan Rania? apakah Rania bersedia menuruti ucapan perempuan bergaun merah itu?...

...Bersambung. ...

1
Afnan Fariz
kenapa ceritanya slalu gantung y kak
Herlina Lina
lanjut thor
Mama Jihan
semangat kak Author 💪
Mama Jihan
good cap 🤭🤣🤣
Mama Jihan
pinteran Wati walaupun ceplas coplos 🤭🙏
andreas arianto
makin dalam
Ibu Bogor
bilang aja rania soal cucunya yg mau di jadikan tumbal
andreas arianto
jalan masih panjang /Proud/
Aknesia Romantika
ini semua terjadi emang gara" lo silvia,mangkanya jdi org tuh nurut aja dasar bego gemes deh gue ama lo!!
Aknesia Romantika
Dasar bego banget sih silvia,mending biarin aja mampus di kereta setan itu gemes pengen gampar!!
Keinara Leticia
ini terusannya dimana ya
🥀princes_novel❤️🥀
pokoknya bagus banget cerita a dan keren banget♥️
Ibu Bogor
dah di ksh peringatan jg mlh ngeyel keras kepala
🥀princes_novel❤️🥀
wah dtg pula lgi dari masalah lalu Wening pasti cucu Mbah Wongso 😔😔😔kasian Rania mendapatkn teror balas dendam yg tak berujung
🥀princes_novel❤️🥀
waaaah ikut bahagia petter akhirnya bersama Rania lgi jdi ada bantuan dan tak sendri lgi mnghdpi gangguan gaib...jadi agak takut lw Rania masih dekat dg mbak ayu .. semoga mbak ayu ga terbawa dendam dan jdi jahat sprti Tante Ajeng kasian Rania terus2n dapat teror
🥀princes_novel❤️🥀
aduuuuh mbak ayu malah terpesona sama seno🤣🤣🤣hati2 mbak ayu nanti jatuh cinta sama Senopati bahaya punya mama mertua yg seumuran 🤭🤭🤭
🥀princes_novel❤️🥀
suka banget lw mbak ayu dan Rania bareng2 krna sma2 suka bercanda walaupun situasi lagi ga baik🤣🤣🤣smga mrka slalu bersama buat slsaikn Maslah para demit
🥀princes_novel❤️🥀
keren banget lw mbak ayu dan Rania brdua bergabung dg kekuatan masing2🤗🤗🤗
🥀princes_novel❤️🥀
ternyata saya salah menduga kirain ibu a pak bos yg udah meninggal 🤭🤭🤭
🥀princes_novel❤️🥀
hantu sosialita🤣🤣
tapi knpa saya malah nebak itu pasti ibu pak bos yg udah meninggal maka a nginep di hotel mewah VVIP pula🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!