NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati CEO Kejam

Meluluhkan Hati CEO Kejam

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / CEO / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ratna Wullandarrie

Pernikahan Tanpa Cinta,, bukankah itu terdengar menyedihkan,,???

Bagaimana bisa dua insan memutuskan untuk menikah tanpa memiliki perasaan apapun, bahkan mereka tidak saling mengenal sebelumnya.

Ya,, itu terjadi karena sebuah perjodohan yang di lakukan oleh kedua orang tua mereka.
Persahabatan mereka sejak di bangku SMA dan sampai akhirnya mereka terpisah karena menikah dan ikut dengan suami mereka masing masing, membuat mereka jarang bertemu.

pertemuan terakhir mereka terjadi 10 tahun yang lalu sebelum salah satu dari mereka memilih untuk tinggal di luar negeri karna suaminya di tugaskan disana. Sebelum perpisahan itu, mereka sudah berjanji akan menjodohkan anak mereka..

Keinarra Chan Hei dan Elvano Mahendra menikah atas dasar perjodohan.
Tapi siapa sangka, Keinarra atau yang biasa di nanggil berusaha menggambil hati Elvano atau Vano..
Meskipun awalnya dia tidak menyukai Vano, namun dia berfikir jika pernikahan bukanlah sebuah hubungan yang bisa di akhiri begitu saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Wullandarrie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Kamu boleh keluar J,," Setelah mengantarkan Keina ke hadapannya, Vano menyuruh Juan untuk keluar dari ruangan.

Dia mengulas senyum smirk pada Keina, di sertai sorot mata yang terlihat tidak sabar untuk mengerjai wanita cantik itu.

Juan pamit sopan pada keduanya dan buru-buru keluar dari ruangan Vano.

Juan sama sekali tidak bertanya kenapa Vano memanggil Keina, karna enggan mencampuri urusan mereka berdua meski sebenarnya sangat penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Vano.

Juan juga sempat kaget saat pihak HRD menelfon dan mengatakan kalau Keina akan di tempatkan di ruangan Vano.

Dia jadi berfikir buruk pada bosnya itu, apalagi saat melihat tatapan Vano yang dipenuhi kebencian pada sosok istrinya sendiri.

"Semoga kamu tidak melakukan hal yang akan membuatmu menyesal di kemudian hari,," Gumam Juan setelah menutup pintu.

Dia benar-benar menyayangkan tindakan Vano jika laki-laki itu benar-benar akan menyakiti Keina dengan cara menempatkannya di ruangannya.

"Kamu memanggilku,,?" Keina memberanikan diri membuka suara. Sejak kepergian Juan dari ruangan itu, Vano diam tanpa kata namun sorot matanya begitu tajam menatapnya. Membuat hawa dingin yang mencekam memenuhi seisi ruangan.

"Tuan.!! Panggil aku Tuan.!!" Seru Vano sinis.

Dia berdiri dari duduknya, berjalan mendekat ke arah Keina tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun.

"Apa.?!" Pekik Keina.

"Mulai detik ini kamu hanya seorang pelayan di perusahaanku, dan aku adalah majikanmu. Jadi panggil aku dengan sebutan yang pantas.!" Tuturnya penuh penekanan.

Begitu sampai di hadapan Keina, Vano mencengkram dagu Keina.

"Sekali lagi ingat posisimu.! Kamu hanya pelayan pribadiku di kantor.!" Ucap Vano menegaskan.

Dia tersenyum puas telah menjadikan Keina sebagai pelayannya yang akan dia suruh-suruh sesuka hati.

"Pelayan.? Yang benar saja.!" Keina menepis tangan Vano. Dia melotot kesal, tidak terima karna Vano akan menjadikannya sebagai pelayan.

"Aku melamar pekerjaan di perusahaan ini untuk di tempatkan di divisi, bukan untuk di jadikan pelayan.!" Protes Keina penuh amarah.

Dia tidak bisa mengontrol emosinya lantaran perlakuan Vano padanya sudah kelewat batas.

Sekalipun Vano membencinya, tapi tidak seharusnya dia dijadikan pelayan.

Vano tersenyum meledek.

"Apa kau lupa kalau aku pemilik perusahaan ini.?! Aku bebas memberikan jabatan dan posisi pada siapapun yang bekerja di perusahaanku."

"Termasuk memposisikanmu sebagai pelayan ku.!" Vano menoyor kepala Keina dengan jari telunjuknya.

Sikap angkuh dan sombongnya semakin membuat Keina naik darah. Wajahnya sudah memerah, kedua tangannya mengepal kuat lantaran mendapatkan perlakuan buruk dari Vano.

Keina hampir saja melayangkan tamparan pada laki-laki kejam itu, namun seketika dia ingat pada rencana yang sudah ia buat.

Keina terlihat mengatur nafas, membuang emosi yang sempat menumpuk di dadanya.

Dia juga merubah tatapan mata tajamnya menjadi tatapan teduh, lalu tersenyum manis pada Vano.

Dia ingin terlihat lemah lembut dan baik di depan Vano dan menerima perlakuan buruk Vano dengan caranya sendiri.

"Maaf,," Ucap Keina lembut. Dia membungkukkan badan, menundukkan kepala sebagai rasa bersalahnya terhadap Vano karna sudah berani menentangnya.

"Aku janji tidak akan mengulanginya lagi dan menuruti semua perkataan Anda, Tuan Vano,," Lirih Keina.

"Sekali lagi aku minta maaf karna sudah lancang berbicara kasar pada Anda." Nisa semakin membungkukkan badannya.

Dia pura-pura menyesal di hadapan Vano, padahal saat ini dia sedang mengulas senyum sinis sembari menatap kaki panjang Vano yang rasanya ingin dia tendang sekuat mungkin.

Sementara itu Vano tampak acuh, dia tidak peduli dengan apa yang di ucapkan oleh Keina.

Laki-laki itu justru menyilangkan kedua tangan di dada.

"Kamu akan bekerja mulai hari ini.!" Tegas Vano.

Keina mengangkat wajahnya, dia sudah siap sekalipun harus bekerja mulai sekarang.

"Benarkah.??" Serunya dengan mata yang berbinar. Setidaknya dengan pura-pura senang di depan Vano, akan membuat laki-laki itu kebingungan dan pusing memikirkan cara untuk menyiksanya.

"Hmm.!" Vano menjawab dingin.

"Jadi apa yang harus aku lakukan sekarang.?" Tanya Keina antusias. Dia memasang puppy eyes yang membuat Vano enggan menatap matanya.

Menyadari hal itu, Keina justru semakin memasang wajah menggemaskan.

"Sebelum menjelaskan apa saja pekerjaanmu, kamu harus dengarkan peraturan yang tidak boleh di langgar selama bekerja denganku.!" Tegas Vano. Dia mengitari meja dengan langkah tegap, lalu kembali duduk di kursi kebesarannya dengan meletakkan satu kaki di atas pahanya.

"Peraturan pertama.!" Suara berat Vano membuat Keina menelan ludah. Sialnya bukan karna takut, tapi karna terpesona dengan suara dan aura CEO tampan yang begitu mencolok.

"Seorang pelayan harus datang lebih awal dari majinkannya.!" Tegasnya.

Keina melotot kesal lantaran mendengar Vano kembali menyebutnya pelayan.

"CEO sialan.!! Awas saja kau.!!"

Batin Keina penuh amarah. Dia akan memberikan pelajaran pada Vano karna sudah menjadikannya seorang pelayan.

"Pelayan di larang membantah perintah majikan.!" Vano menekankan kalimatnya sembari menatap meledek pada Keina.

Dia jelas sangat puas karna bisa menjadikan Keina sebagai pelayannya.

"Semua pekerjaan yang diberikan harus di selesaikan tepat waktu.!" Tambahnya.

"Setiap kesalahan dan pelanggaran yang di buat, akan mendapatkan sangsi dengan hukuman."

"Orang majikan bebas memberikan hukuman apa saja pada pelayan yang telah melakukan kesalahan.!" Senyum di bibir Vano mengembang sempurna saat membahas soal hukuman. Karna dia sudah menyiapkan banyak hukuman yang akan dia berikan pada Keina jika wanita itu melakukan kesalahan.

"Aku mengerti." Jawab Keina lantang.

"Jadi apa tugasku sekarang.?" Tanyanya antusias.

Vano menatap dengan tatapan menelisik, dia jadi heran karna tidak ada lagi perlawanan dari Keina. Wanita itu tampak pasrah saja dengan nasibnya yang ada dalam genggamannya.

"Hal pertama yang harus kamu kerjakan adalah membersihkan semua debu yang menempel pada bubu-bubu di dalam rak.!" Titahnya. Vano mengarahkan jari telunjuknya pada rak yang berisi banyak buku tersusun rapi di sana.

Rak dengan ukuran yang besar, tinggi dan lebar. Keina bisa melihat ada ratusan buku yang mungkin tersusun di sana.

Dia menghela nafas kasar, ingin rasa mencakar wajah tampan Vano dengan kuku-kukunya yang panjang. Tapi lagi-lagi dia harus menahan diri dan tetap pura-pura patuh pada CEO kejam itu.

1
Sweety_R🌽
lnjt kak
Adila Ahmad
bgs
Dahlia Anwar
cih mau aja Ama laki laki kotor dan murahan menjijikan
Dahlia Anwar
vano yang jalang tolol bego murahan mati saja sana tolol
Dahlia Anwar
laki laki tolol kenapa di novel kebanyakan tolol laki nya kaya pintar tapi bego dungu
Dahlia Anwar
laki laki tolol
Dahlia Anwar
paling laki laki bodoh dan tolol yang di bodoh i ama pacar nya .. nanti menyesal. laki laki tolol emang
Rafi Gibran
Luar biasa
Selin Tari
duch koq Uda tamat z Thor ..cerita nya masih nanggung lho ...💪💪💪
Sri Tati
Luar biasa
Retno Elisabeth
keren keina
Retno Elisabeth
mampir thor
Sanatun Eka Ayu Aprilya
𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢, 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨..
-
𝘌𝘯𝘥𝘪𝘯𝘨 𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬𝘢𝘯, 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘯𝘫𝘶𝘵𝘢𝘯𝘯𝘯𝘯..
Siti Rohaemy
wahh.. bakal ketemu nih??
Nuraini Ade
bagus thor
hasna asthyna
lanjut thor
dianaRa
semangat keina
Laini Lavigne
aku suka alur cerita nya
Liana Liana
kein kein menyumpai berani nya ka belakang
Liana Liana
Pertama jumpa keberanian nya minta ampun, sekarang dijodohkan jadi isteri nya nyalinya mlempem macam kropuk kein, dasar keina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!