Cerita ini hanya karangan penulis, terdiri dari 2 season ya, meski bab nya banyak.hehe
Anggita adalah gadis tomboy anak seorang pengusaha kaya, ia sedikit keras kepala tapi ia sangat jago beladiri.
Suatu hari ia yang secara tidak sengaja masuk ke dunia komik, masuk ke tubuh sang Ratu yang karakternya berbanding terbalik dengan Gita.
Di dunia nyata ia tidak pernah dekat dengan laki-laki dan ketika berperan jadi Ratu, ia harus menjadi istri sang Raja dan melayaninya, membuat Gita mengalami hal yang tak terduga.
Mampukah ia menjalani hidupnya di dunia komik sendirian tanpa dukungan keluarganya?
Bisakah Anggita kembali ke dunia nyata?
Dan ada hal seru apa saja selama ia berada didunia komik?
yuu, ikuti ceritanya..!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon icha_violet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25 Pangeran Ceng
Pangeran Ceng sedang asik bermain-main dengan kudanya, ia sebenarnya mempunyai jadwal memanah dan berkuda tapi dia selalu begitu, tidak pernah serius dengan kegiatan-kegiatan yang dijadwalkan ibunya itu.
"Sungguh melelahkan jika harus ini, harus itu, bahkan selalu ada jadwal untukku di setiap harinya. Huhhh.. lalu kapan aku bisa menikmati hari bebasku?" Pangeran Ceng mengeluh.
Kemampuan memanahnya pun tidak terlalu bagus, bahkan kecepatan berkudanya pun selalu kalah dibandingkan pangeran-pangeran yang lain, tetapi ia tidak peduli. Ia tidak haus kekuasaan karena menurutnya itu sesuatu yang merepotkan.
Pangeran Ceng lebih suka menghabiskan hari-harinya sesuai keinginannya, menjadi pangeran Nakal di mata ibunya tapi menurutnya itu adalah menjadi diri sendiri.
Pangeran Ceng lahir dari selir Raja sebelumnya, ibunya bernama Selir Naya.
Selir ke 2 dari Raja terdahulu (Ayah Deon), dulu Selir Naya begitu terobsesi menginginkan status permaisuri tapi ia gagal, dan saat pangeran Ceng lahir ia juga berharap anaknya yang akan menjadi Raja selanjutnya.
Tapi harapan itu sirna ketika melihat kepribadian pangeran Ceng, seiring berjalannya waktu ia pun mulai menikmati hidupnya dan bersyukur memiliki pangeran Ceng yang selalu menghiburnya, ia menyadari bahwa anaknya itu juga bahagia dengan kehidupannya saat ini.
Dan yang saat ini ia harapkan hanya ingin pangeran Ceng segera menikah dan memberikannya seorang cucu.
Saat pengawal melapor tentang pangeran Ceng yang kabur dari jadwal latihan memanahnya.
Selir Naya hanya bisa mengelus dadanya,
"Selalu saja begitu, dasar anak nakal. Meskipun tidak menjadi seorang Raja setidaknya dia harus mempunyai kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri." Selir Naya mengeluh di dalam hatinya
Dan tentang kasus pengawal istana yang tertangkap di paviliun belakang, Pangeran membebaskannya dengan syarat tertentu dan itu juga bertujuan agar Selir Mey tidak curiga.
Saat pangeran Ceng mengembalikan kudanya ke kandang, ia melihat pengawal Rey disana yang ternyata sedang berjaga menunggu perkembangan kuda putih milik Ratu.
Saat pangeran Ceng melewati kandang si Putih, ia melihat betapa lemahnya kuda Ratu saat ini, pangeran juga merasakan kesedihan dimana hewan kesayangannya sakit.
Tiba-tiba ia melihat sekelebat orang lewat dengan cepat, pangeran Ceng kini curiga dengan sakitnya si Putih itu.
Setelah beberapa kejadian yang janggal, pangeran yakin ada seseorang yang memang mengincar Ratu, dia menjadi teringat dan berencana mengunjungi Ratu anggrek.
*
Sementara Raja yang masih di perbatasan, masih saja menerima penolakan dari sebagian masyarakat di sana, karena Raja mempunyai urusan penting di istana, ia berniat kembali pulang.
Ia akan tetap memberikan pasokan makanan, serta obat-obatan ke desa perbatasan.
Sepanjang perjalan pulang Raja Deon merasa ia seakan-akan gagal menjadi pelindung rakyatnya, ia murung sepanjang jalan.
"Sebenarnya aku iri pada Pangeran Ceng dan Pangeran Xia, mereka bisa hidup tanpa perlu memikul tanggung jawab sebesar ini." Keluh Raja Deon
Ya.. mereka memang bersahabat, dan punya pemikiran yang sama. Mereka tidak terobsesi dengan kekuasaan hanya saja ibu mereka jelas menginginkan anaknya menjadi seorang Raja.
Kadang mereka berpikir ingin dilahirkan sebagai rakyat biasa, semenjak ayah Deon (Raja terdahulu) sakit keras dan tidak bisa menjabat sebagai Raja, Deon lah yang ditunjuk karena ia pangeran yang paling tua dan tentu karena ia anak dari permaisuri.
"Aku tidak bisa bu, jangan paksa aku…!" Deon memohon pada Ibu Suri
"Tapi nak, ayahmu mempercayakannya padamu, jika bukan kamu yang menjadi Raja, lalu siapa?."
Tanya Ibu Suri
"Hhmm… bukankah ada Pangeran Xia, meski dia lebih muda 2 bulan dariku, tapi dia lebih pantas bu." Jawab Raja Deon
"Sudahlah, ibu tak ingin mendengar alasan apapun darimu. Ini sudah menjadi keputusan yang mulia, terimalah dan bertanggung jawablah dengan sungguh-sungguh..!"
Ibu Suri pun pergi meninggalkan Deon yang dilanda kegelisahan itu.
Tetapi pada akhirnya dia menerimanya dengan terpaksa dan langsung diadakan upacara pergantian Raja baru.
Ayah Deon memang masih ada, hanya ia sedang sakit keras dan tidak mau dikunjungi siapapun. Seakan itu menjadi misteri apakah Raja terdahulu sakit atau pura-pura sakit, dan yang bisa mengunjungi Raja hanya ibu Permaisuri dan pelayan pribadinya, itupun tidak setiap hari.
Tiba-tiba kereta yang ditumpangi Raja Deon berhenti. Raja terkejut,
"Ada apa ini, kenapa berhenti?"
Bersambung...
...Terimakasih yang sudah menyempatkan membaca karya pertamaku ini, harap tinggalkan jejak dengan like dan komentar di bawah ya! :)...