NovelToon NovelToon
Duri Dalam Pernikahan

Duri Dalam Pernikahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Poligami / Cintamanis / Patahhati
Popularitas:13.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Istri mana yang terima bila diduakan dengan orang yang ditolongnya? Apalagi alasannya karena untuk membungkam mulut orang yang mengatakannya mandul. Hingga akhirnya sang suami melakukan perbuatan yang sangat dibencinya.

"Baiklah, aku beri kau 2 pilihan, terima Ima dan anaknya, atau ..." Nafas Adnan tercekat saat hendak melanjutkan ucapannya.

"Aku pilih yang kedua, BERPISAH." potong Aileena cepat tanpa basa-basi membuat Adnan bagai tersambar petir di siang bolong.




'Hebat banget kamu, Mas. Kamu lebih memilih menjandakan istrimu sendiri demi janda lain.' lirih Aileena Nurliah.

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.26 Ogah ~ Oh nggak masalah

Setelah selesai berkutat dengan sudip, grill pan, dan wajan, Fatur menatap berbinar sandwich isi dan kentang goreng buatan dirinya. Dengan cekatan, Fatur menyusun sarapan buatannya itu ke dalam tuppyware agar terlihat menarik. Walau tak sekeren buatan ahlinya, tapi besar harapannya Aileena menyukai apa yang ia buatkan ini apalagi sarapan ini ia buat dengan penuh cinta. (Cie ... yang sedang falling love. ❤️)

Selesai memasukkan kotak makan ke dalam paper bag, Fatur pun segera beranjak menuju kamarnya seraya tersenyum-senyum sendiri. Malika dan Fatahillah hanya bisa geleng-geleng sambil tersenyum melihat tingkah laku putra tunggalnya itu.

Selesai membersihkan diri dan bersiap, Fatur turun dari kamarnya dengan menenteng tas kerjanya. Jarum jam baru menunjukkan pukul 6.30, tapi ia sudah siap. Hal itu ia lakukan agar ia memiliki waktu untuk sarapan bersama dengan Aileena. Bila ia terlambat sedikit saja, bisa jadi wanita pujaannya itu telah berangkat terlebih dahulu menuju sekolah.

"Kamu serius mau pergi sepagi ini?" tanya Malika dengan dahi berkerut.

"Iya ma, kalau siang dikit, takutnya Aileena udah berangkat ke sekolah." Ujar Fatur memberitahukan alasannya.

Malik dan Fatahillah mengangguk serentak seraya tersenyum memahami alasan sang putra .

Lalu Fatur segera berpamitan dengan dengan terlebih dahulu mencium punggung tangan kedua orang tuanya itu.

...***...

Tak butuh waktu lama, hanya dalam 25 menit, Fatur telah tiba di depan rumah Aileena. Ia pun segera turun dari mobil dan tak lupa meraih paper bag berisi sarapan paginya. Fatur segera memencet bel rumah yang terletak di samping pagar hingga beberapa kali, tapi pintu rumah itu tak kunjung terbuka membuat Fatur khawatir. Diraihnya ponsel miliknya yang berada di dalam saku jasnya, lalu ia memencet nama Aileena sambil melirik pagar yang tak terkunci. hanya di kaitkan dari dalam saja. Artinya penghuninya masih berada di dalam rumah. Hal tersebut tentu makin membuat Fatur khawatir.

Dua kali panggilan Fatur tak kunjung di jawab, tiba di panggilan ke tiga barulah terdengar suara Aileena di seberang sana.

"Assalamualaikum." ucap Aileena dengan suara sendu nan lemah membuat Fatur makin khawatir.

"Wa'alaikum salam, Ai. Ai, kamu sakit?" tebak Fatur to the point.

"Hmm ... nggak kok, cuma lagi kurang enak badan aja. " ucap Aileena, tapi Fatur tak percaya. Ia yakin kalau Aileena saat ini bukan hanya tak enak badan, tapi sudah sakit.

"Ai, aku ada di depan, bisa kamu bukakan pintunya?"

"Mmm ... tunggu sebentar ya, mas." sahut Aileena.

Fatur pun segera membuka pagar rumah dan memasukkan mobilnya ke carport. Tak lama kemudian, terlihat pintu terbuka dari dalam, Fatur pun bergegas turun dari dalam mobil dan menghampiri Aileena yang tampak pucat dan lemah.

"Ya Allah, Ai, nggak enak badan dari mana? Kamu sedang sakit ini lho. Ini yang bikin aku khawatir kalau kamu cuma tinggal sendirian." ujar Fatur sambil memapah tubuh lemah Aileena agar duduk di sofa. Lalu ia mengambil bantal untuk sandaran Aileena agar lebih nyaman. Fatur merapikan anak rambut Aileena yang berantakan dan menyampirkannya ke balik telinganya. Aileena hanya terdiam pasrah menerima perlakuan manis dari Fatur.

"Aku buatin teh hangat ya! Kamu belum makan apa-apa kan pagi ini?" tanya Fatur.

Aileena mengangguk seraya tersenyum lemah. Fatur pun segera beranjak ke dapur setelah sebelumnya mengusap pelan kepala Aileena.

5 menit kemudian, Fatur kembali dengan secangkir teh hangat dan air putih mineral. Ia letakkan teh dan air putih itu di meja. Lalu ia membuka paper bag berisi sandwich dan kentang goreng buatannya tadi , lalu ia letakkan di atas meja juga.

Aileena mengerutkan keningnya lalu tersenyum penuh arti.

"Kenapa repot-repot sih, mas? Bukannya kamu harus kerja sekarang?" tanya Aileena lemah.

Fatur menghela nafas pelan lalu menatap wajah Aileena lekat membuat Aileena salah tingkah dengan jari-jemarinya saling meremas.

"Aku nggak repot kok, Ai. Anggap aja ini caraku untuk mendapatkan hati kamu. Jadi aku mohon jangan tolak perhatian ku ini." ujar Fatur. Lalu tangannya terangkat hendak memeriksa suhu tubuh Aileena. "Tidak terlalu panas," gumamnya.

Aileena tersentak saat tangan besar dan hangat itu menempel di dahinya.

"Emang tangan mas termometer bisa dipakai untuk mengukur suhu tubuh, Ai?" cibir Aileena seraya mencebikkan bibirnya.

"Tangan Mas bukan hanya bisa dipakai sebagai termometer pengukur suhu tubuh, tapi juga sebagai termometer cinta." canda Fatur sambil tersenyum jahil.

Aileena mengerutkan keningnya karena tak paham maksud perkataan Fatur.

"Termometer cinta?"

"Iya, termometer yang berguna untuk mengukur kadar atau suhu cinta Ai ke mas."

Aileena terkekeh, "Lalu menurut Mas, gimana hasilnya? Berapa derajat kadar cinta Ai ke mas Fatur?" canda Aileena.

"Hufth ... ini yang bikin mas galau." ujar Fatur seraya merebahkan tubuhnya di sandaran sofa.

"Gimana nggak galau, kalau suhu cintanya masih 0 derajat." ujar Fatur sambil terkekeh.

Aileena tergelak sambil geleng-geleng kepala.

"Maaf ya, mas! Bukan maksud hati tak mau membalas perasaan Mas, tapi Ai masih belum siap untuk terluka kedua kali. Belum lagi keadaan Ai yang sedang hamil. Ai ingin menikmati masa kehamilan Ai dulu dengan tenang tanpa mikirin masalah pasangan hidup. Tapi Ai, tidak menutup kemungkinan untuk jatuh hati, entah kepada siapa pun nanti. Ai nggak tau. Soal jodoh dan perasaan, nggak ada yang tau kan. Tapi Ai ucapin makasih banget atas perhatiannya. " ungkap Aileena jujur.

Tidak semudah itu untuk jatuh hati apalagi belum lama ia tersakiti. Aileena hanya ingin melindungi hati dan jiwanya serta calon buah hatinya. Ia tak mau hancur kedua kalinya karena dampaknya nanti bukan hanya pada dirinya, tapi juga calon buah hatinya.

"Ya udah, masih pagi, nggak usah melow-melow dulu. Kita sarapan dulu, ya! Kamu belum sarapan kan ,Ai?"

Aileena mengangguk seraya tersenyum.

Lalu Fatur membantu memotong-motong sandwich itu dengan ukuran lebih kecil agar Aileena tidak kesulitan memakannya. Aileena terharu dengan perhatian kecil dari Fatur. Mungkin karena efek hormon kehamilan sehingga membuatnya lebih melow dan mudah terharu hingga matanya tampak berkaca-kaca.

Fatur yang melihat mata Aileena tampak basah dan bersiap akan tumpah menjadi tangisan, sontak panik. Ia bingung, apa kesalahannya hingga membuat Aileena ingin menangis seperti itu.

"Ai, kok kamu nangis ? Mas buat salah, ya? Maafin mas kalo mas udah buat salah?" tanya Fatur panik.

"Mas Fatur nggak buat salah kok. Ai juga nggak tau, liat Mas potong-potong sandwich untuk Ai tadi, malah bikin Ai terharu. Mungkin efek hormon kehamilan kali ya!" ujar Aileena seraya terkekeh.

Fatur tersenyum lebar saat mendengar penuturan Aileena. Ia semakin yakin, ia mampu membuat Aileena jatuh hati padanya. Apalagi efek kehamilan Aileena membuatnya jadi mudah terharu, maka ia akan semakin gencar memberikan perhatiannya agar Aileena lebih cepat jatuh hati padanya.

"Kamu bikin mas panik aja. Ya udah, makan ini dan minum teh nya mumpung masih hangat. Mas mau ke dapur dulu buatin kamu susu." ujar Fatur sambil menegakkan tubuhnya ingin segera beranjak ke dapur.

"Mas, belum sarapan kan?" tanya Aileena.

"Kamu sarapan aja dulu, mas bisa menyusul nanti."

Aileena menggeleng, "Sini, sarapan bareng. Buat susunya bisa nanti. Yang penting kita sarapan dulu, kalau mas nggak mau , Ai nggak mau sarapan juga." ujar Aileena seraya merajuk.

Fatur menyunggingkan senyum, lalu ia pun ikut sarapan dengan Aileena.

"Sandwich nya enak, mas buat sendiri atau ..."

"Mas buat sendiri, kok! Serius enak? Nggak bohong kan?"

"Iya, enak. Kayaknya dedek bayinya juga suka sandwich buatan om Fatur. Biasanya kalau makan , Ai suka mual, kalo makan sandwich buatan Mas Fatur biasa aja malah Ai bisa lahap." ujar Aileena sambil menyantap sandiwichnya yang telah dipotong kecil-kecil.

"Syukurlah, kalau calon babynya suka. Jangan-jangan itu kode dari dedek bayinya , Ai!" ujar Fatur seraya terkikik geli.

"Yeee, itu mah bisa-bisanya mas aja." Aileena mencebikkan bibirnya membuat Fatur gemas. Ingin rasanya Fatur menjepit bibir pucat Aileena itu, tapi tentu ia tak berani, ia tak mau membuat Aileena marah sehingga membuat usahanya berakhir sia-sia.

"Ai, besok mas mau pekerjakan art di sini untuk temenin kamu, kamu mau ya!" ujar Fatur serius.

"Nggak usah, Mas. Aku nggak papa kok tinggal sendiri." sergah Aileena. Ia tak mau makin merepotkan Fatur. Ia bukannya tak mampu menggaji seorang art, tapi ia enggan. Entahlah, ia seakan trauma dengan yang namanya art. Padahal ia tinggal sendiri, tak ada suami, tentu tak ada yang bisa digoda di rumahnya. Tapi perasaan seperti trauma itu masih saja mengganggu.

"Mas mohon, kamu mau terima ya! Anggap aja ini demi anak kamu, Ai? Bagaimana kalau terjadi apa-apa sama kamu di saat kamu sendiri? Siapa yang bisa kamu andalkan? Kecuali kamu mau aku tinggal di sini, nggak masalah nggak pakai art. " goda Fatur seraya menaik turunkan alisnya.

Aileena mendelik tajam mendengar kata-kata Fatur , "Enak aja. Ai nggak mau ya sampai kena gerebek. Malu-maluin." Aileena mendelik tajam membuat Fatur tergelak mendengar delikan Aileena.

"Kan biar kita bisa cepat nikah." godanya lagi.

"Ih, siapa yang mau nikah sama mas! Ogah!"

"Serius nih, ogah? Bukannya ogah itu singkatan oh nggak masalah?" Bibir Fatur makin berkedut ingin terbahak saat melihat ekspresi wajah Aileena yang sudah memerah.

Akhirnya, tawanya tak dapat lagi ia tahan. Fatur tertawa renyah hingga sudut matanya berair. Sedangkan Aileena yang merasa kesal, lantas mengambil sandwich berukuran besar lalu segera menyumpalkannya ke dalam mulut Fatur saat ia tertawa lebar.

Aileena tertawa puas saat melihat Fatur tersedak karena kesulitan mengunyah sandwich berukauran besar yang masuk ke dalam mulutnya.

Karena terlalu asik bercanda berdua, tanpa mereka sadar ada seseorang yang sudah berdiri mematung dengan wajah tanpa ekspresi kepada kedua orang yang sedang tertawa itu. Lalu ia membalik badan dan segera pergi dari hadapan kedua orang itu tanpa mereka sadari sama sekali.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

1
Novano Asih
walah ternyata Delima mantannya Dika
Novano Asih
syukurin udah mulai kelihatan sifat aslinya matre
Ririn Nursisminingsih
rasain kau adnan keluarganya. kereen udah usir adnan
muth yasin
😍😍😍😍💗💗💗📝🕋
Ida Sriwidodo
Ini si ceritanya . Aileena yang ngga tau apa2 menuai hasil oerbuatan papanya dan Anne yg menghianati Malika mamanya Fatur 😤🤦🏻‍♀️
muth yasin
Luar biasa
muth yasin
Lumayan
Ida Sriwidodo
Walaah.. jadi pen' komen disini..
Janjangan Delima mantannya Radika.. dan Doni kk nya Radika.. 😱😱😱
Julik Rini
Thor tugas Alin ngajar bagaimana cuti atau mengundurkan diri
Yuni Ngsih
Thooooor ceritramu bagus banyak contoh" untuk kehidupan nyata ,untuk diambil sisi positifnya ,teruskan karya" mu yg lebih greget lagi dan tetap semangat untuk ceritramu yg baru ....👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
huh Thor itulah ceritramu yg bikin greget ,marah ,benci sm perannya si Doni ada manusia jahat seperti itu ,klw dah hilang baru tau rasa ,jadi nasibnya si Doni udah jatuh tertimpa tangga ....rasain ...😡😡😡
Sri Muryati
Luar biasa
Yuni Ngsih
Thooooor ceitramu bikin gemes & marah ada lk" seperti si adnan katanya pengacara kok sangat menyebalkan aduh Thor ceritramu sangat bagus banyak contoh" bg kehidupan nyata tapi syangnya Ailena yg punya ceritra kapan bahagianya ....untuk si adnan satu kata biadab ....😡😡😡tapi tetap semangat buatmu ....ya Thor 👌👌👌🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yurnelis Ani
akhirnya mrk
Yati Alwayss Lealy
Kecewa
Yati Alwayss Lealy
Buruk
Jumi Eko
Luar biasa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
ini sih kayaknya lebih ke cctv fatur ya wkwk drpd jd art 😂
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
Mariani SPd
baru menyesal kau Doni ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!