NovelToon NovelToon
Pelayan Cafe Kesayangan Tuan Muda

Pelayan Cafe Kesayangan Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Riana Reza

Sinopsis.

Menceritakan seorang gadia desa yang bekerja di kotanya, gadis itu bernama Ayana Larasti, biasa di panggil Ana. Memiliki paras yang sangat cantik serta tubuh ideal.

Di sisi lain, seorang pemuda tampan bernama Reyhan Bagaskara pewaris perusahaan RB'Corp terbesar di dunia. Karna merasa di khianati sang tunangan membuatnya menjadi pria dingin tak tersentuh. karna melhat orang tuanya sedih menginginkan seorang menantu.

Secara tidak sengaja Reyhan bertemu Ana, karna merasa tertarik. Reyhan menawarkan Ana nikah kontrak dengannya selama 1 tahun. Sebagai bayaran Reyhan akan membiayai pengobatan ayah Ana sampai tuntas.

Akankah Ana menerima tawaran Reyhan?.
Mampukah mereka bersandiwara di depan kedua orang tua mereka?

#Penasaran kan, ikuti terus ceritanya. semoga kalian suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riana Reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 25

" Sayang maafin mami ya, gara-gara mammy kamu di hina sama mereka" Ucap Nyonya Rianty menyesal.

"Apa yang harus di maaffin mam,? Mami enggak salah kok. Lagian mereka berkata benar kalau aku memang orang kampung kan, aku enggak papa kok." jawab Ana menenangkan mertuanya

"Tapi tetep saja ini salah mami juga karna memaksa kamu ikut pergi arisan, sekali lagi maafin mammy karna sudah mengecewakan kamu" nyonya Rianty memegang tangan Ana.

"Sudahlah mam, aku bener-bener enggak papa ko. Sudah ya jangan sedih lagi" Ana menenangkan hati mertuanya.

" Terima kasih sayang, kamu memang menantu mammy yang paling baik.. Semoga hubunganmu dan Reyhan kedepannya semakin baik" Ujar nyonya Rianty tersenyum hangat, lalu memeluk Ana dengan sayang.

"Amiin.." Jawab Ana masih berada di pelukan mertuanya.

" Sayang temani mami ke mall yuk, soalnya ada yang mau mami beli " Ajak nyonya Rianty bersemangat kalau soal belanja.

"Iya mam, lagian aku bosen juga." setuju Ana.

"Pak, kita ke mall biasa ya" perintah Nyonya Rianty kepada supir.

"Baik nyonya" jawab supir dengan patuh.

Setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai juga ke tempat tujuan.

Mereka berdua turun dari mobil, lalu memasuki mall.

Sedangkan di tempat lain, Reyhan yang mengetahui tentang kejadian di Restoran tadi dari anak buahnya merasa emosi. Ia menggebrak meja dengan keras. Sehinga beberapa bodyguard di depannya kaget.

"B**raaakk**....

"Tarik semua modal kita di perusahaannya Arv, saya tidak mau orang yang menghina istri saya hidup dengan tenang" perintah Reyhan masih dengan emosinya.

"Baik tuan" ucap Arv, melangkahkan kaki keluar dari ruangan Reyhan.

" Sekarang istri saya dimana?" tanya Reyhan menatap tajam anak buahnya.

"Mereka sedang berada di mall tuan" jawab salah satu anak buah Reyhan.

"Baiklah saya akan kesana, kalian boleh pergi" usir Reyhan mengibaskan tangan.

"Baik tuan,, kami permisi" jawab mereka serempak.

"Heemm.." jawab Reyhan singkat.

Setelah anak buah Reyhan keluar, ia segera menutup leptopnya, mengambil kunci mobil beserta ponselnya.

Reyhan keluar dari ruangannya, berpapasan dengan Arv yang hendak menemuinya.

" Arv siapkan makan malam romantis, saya akan memberikan kejutan untuk istri saya.." ucap Reyhan sambil melangkahkan kakinya.

" Baik tuan" jawab Arv patuh.

Reyhan memasuki mobil mewahnya, lalu melajukannya dengan kecepatan tinggi. Wajahnya menunjukan kecemasan, ia mencemaskan keadaan isrtinya. Walaupun Ana sudah bersama orang tuanya, tapi hatinya merasa belum tenang kalau tidak melihatnya langsung.

Ana dan Nyonya Rianty memasuki butik ternama yang ada di mall itu, sudah pasti harganya sangat mahal.

"Hay jeng, apa kabar? Sudah lama tidak kesini?Ini siapa cantik sekali, wahh kalau jadi menantuku cocok nih?" tanya sang pemilik butik dengan heboh.

"Pertanyaan mana dulu yang harus ku jawab" Tanga nyonya Rianty merasa jengah dengan temannya.

"He he he,, maaf, soalnya aku penasaran dengan perempuan cantik ini. Kira-kira kamu udah punya pacar belum sayang, kalau belum mau ya nikah sama anak tante" ucapnya lembut kepada Ana, mengusap rambut Ana.

"Tidak bisa tante, karna dia sudah menjadi milikku" jawab Reyhan langsung memeluk Ana dari belakang.

"Apaaa..."kagetnya.

"Apa bener jeng yang di ucapkan anakmu, kalau calon menantuku ini pacar Reyhan" tanya ibu Tasya pemilik butik.

"Bukan pacar lagi tante, tapi sudah menjadi istri" Reyhan yang menjawab pertanyaan ibu Tasya.

"APAAAA....." Teriak ibu Tasya terkejut membulatkan matanya.

"Apa bener jeng" tanyanya lagi memastikan.

Nyonya Rianty terkekeh geli melihat temannya yang lucu, ia hanya menganggukan kepala sebagai jawaban.

"Sudahlah jangan tanya lagi, tolong ambilkan baju terbaikmu yang ada di butik ini sesuai dengan ukuran menantuku" Perintah nyonya Rianty pada temannya.

"Lohh kok aku.." tanya Ana bingung.

"Sudahlah kamu turuti saja kemauan mertuamu itu. Kata papih, mammy suka gigit loh" bisik Reyhan kepada istrinya.

"Kalian kenapa bisik-bisik" tanya nyonya Rianty.

" Tidak apa."Jawab Reyhan singkat.

" Baiklah saya akan mengambil gaun terbaik saya tahun ini, kamu tunggu sebentar ya cantik." pamit pemilik butik.

10 menit kemudian, ibu Tasya menyuruh Ana mencoba gaunnya. Ana pasrah menuruti kemauan mertuanya.

Sedangkan nyonya Rianty mengambil beberapa dress dan beberapa lingerie untuk menantunya.

"Kamu cantik sekali sayang, badanmu yang ideal sangat cocok dengan gaun ini. Reyhan pasti terpesona melihatmu." Puji ibu Tasya.

" Terima kasih tante" ucap Ana tersenyum manis.

Ana keluar dari ruang ganti dengan gaunnya.

Nyonya Rianty melihat Ana keluar dari ruang ganti, ia sangat takjub dengan kecantikan yang di miliki menantunya. Ia menoleh ke samping menyenggol tangan Reyhan yang sedang sibuk dengan ponselnya tidak menyadari keberadaan istrinya.

Reyhan melihat kedepan, tidak jauh berbeda dengan mammynya. Reyhan memandangi Ana dari kepala sampai ujung kaki. Ana memakai gaun panjang warna putih berpaadu dengan kulit Ana yang bening membuatnya lebih bersinar. Belahan dada rendah sesuai dengan Reyhan inginkan.

'*S**empurna*...Batinya terpesona. Reyhan menatap Ana tanpa berkedip, sehingga membuat Ana malu.

" Tutup mulutmu, jika tidak lalat akan masuk" ucap nyonya Rianty melihat anaknya sedikit terbuka.

Reyhan memalingkan wajah karna kepergok maminya sedang menatap Ana, sedangkan Ana tertawa kecil melihat ekpresi suaminya yang lucu, menurutnya.

"Gimana nak Rey, kamu suka gak sama penampilannya" Tanya ibu Tasya.

"Yah, saya suka.." jawab Reyhan setenang mungkin.

"Mam aku pinjem istriku ya." Ucap Reyhan menarik tangan istrinya keluar dari butik.

" Dasar anak nakal, liat yang bening aja langsung kabur." gerutu nyonya Rianty.

'Ana terima kasih, kau sudah mengembalikan sifat Reyha yang dingin kembali hangat. Semoga rumah tangga kalian tetap utuh sampai kakek nenenk. Amin.' Batin nyonya Rianty memandangi pasangan muda yang menghilang di balik pintu.

"Kita mau kemana mas" Tanya Ana setelah masuk mobil.

"Saya akan mengajak kamu ke suatu tempat" Jawab Reyhan menatap lurus kedepan masing menggenggam tangan Ana.

" Iya, tapi kemana.." Tanya Ana penasaran.

Reyhan tidak menjawab pertanyaan Ana, karna kepalanya sedang memikirkan sesuatu.

Ana yang merasa terabaikan ia memalingkan wajahnya menghadap jendela.

Setengah jam kemudian Reyhan menghentikan laju mobilnya di restoran mewah.

Lalu mengajak Ana turun.

" Restoran sebagus ini kenapa sepi sekali" ucap Ana bingung.

" Restoran ini sudah aku blokir malam ini, jadi tidak ada pengunjung lain selain kita." jawab Ana menggandeng tangan Ana memasuki Restoran.

"Wahh indah sekali" ucap Ana takjub dengan terangnya lilin sepanjang jalan.

Dari kejauhan Ana melihat meja makan yang paling indah, meja itu di kelilingi lilin dan beberapa ribu tangkai bunga warna merah membuatnya lebih romantis.

Reyhan menuntun Ana duduk di meja yang sudah tersedia makanan. Seperti steak dan makanan penutup.

"Apa kau suka.."tanya Reyhan memandangi wajah Ana yang bersinar.

" Aku suka mas, terima kasih."jawab Ana tersenyum manis.

"Makan lah,." suruh Reyhan.

Reyhan memotong steaknya, lalu menukarnya dengan punya Ana.

"Terima kasih." Ucap Ana tak lupa dengan senyumnya.

Metelah selesai makan, Reyhan mengajak Ana berdansa.

"Mau kah kau berdansa denganku?" mengulurkan tangannya.

"Tapi aku tidak bisa" Jwab Ana.

"Aku akan mengajarimu." Ana memegang uluran tangan Reyhan lalu beranjak dari kursinya

Lantunan musik mengiringi mereka berdansa, hingga di waktu akhirnya. Reyhan berlutut di hadapan Ana, lalu mengeluarkan kotak kecil berwarna merah dari celananya. Reyhan membuka kotak itu yang berisi cincin berlian yang sangat mewah.

Ana menutup mulutnya dengan tangan karna kaget dengan apa yang Reyhan lakukan.

#kira-kira sii Reyhan ngapain ya bertekuk lutut, cuma loe thor yang tau🤭🤭.

selamat membaca, dan jangan lupa tinggalkan jejak yaa..hatur nuhun.🙏🙏

1
🍒 Chi Chi 🍒
" loe " diganti lo aja gimana ? aneh loe mnrt ku
Mazree Gati
sampai 300 episode ga sanggup bacanya
Jamaliah
anna keras kepala banget
Jamaliah
jadi pengen makan bakso nih
Jamaliah
anna keras kepala
Jamaliah
,🥰🥰🥰
Jamaliah
kok di skip melulu Thor
Jamaliah
mulai konflik
Harni Suleman
Biasa
Harni Suleman
Kecewa
timbuljaya
sepertinya papi nya tau semua tapi diam...kini saatnya Reyhan mengakui nya. Menantu kesayangan mereka terbaring sakit,saatnya Reyhan memberikan penjelasan.
Nur Damayulian
berbau hawa pelakor 🤭🤭
Nur Damayulian
baru baca
dian
jadi kebayang bau nya giman Thor 🤢🤢🤢🤢🤮🤮🤮🤮🤮🤮🤮🤮
Mazree Gati
sukurin ngeyel
Anik
sangat bagus sekali
Dewi Ramlah
sadis bngt. punya 1000 pengawal. tp cuma tahanan cewe bisa kabur ga ketauan. gimana sih
Dewi Ramlah
kalo sdh cocok n cinta. batalkan saja kontrak nya rey
Rastika Wati
ceritanya baguss menarik,,,next KK semangatt❤️❤️
Rastika Wati
KK aku mampir nich,,,ceritanya baguss aku suka,,semangatt KK lanjut trusss🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!