Chef Tampan Pilihanku

Mendadak suasana menjadi canggung sejak kedatangan Bara, Chareen sengaja terus menempel pada Bara karena dia tidak menyangka akan ekspresi yang di keluarkan Alegra begitu buruk! Dan dia sangat menyukai hal itu.

"Hmm kalau begitu aku pergi, masih ada urusan yang harus aku selesaikan segera..." Pamit Bara pada Chareen.

"Hmm baiklah...." Pasrah Chareen.

"Hati-hati..." Ucap Yuna yang di balas anggukan oleh Bara.

Setelah kepergian Bara, Claire segera berlari ke arah Chareen dan berbisik sesuatu hingga membuat Chareen tersenyum kecil.

"Kak, apa kakak dan tuan Bara pacaran?" Bisik nya.

"Menurut mu bagaimana? apa dia sangat cocok untuk ku?" Santai Chareen dengan suara keras nya.

"Apa yang cocok?" Tanya Dong Song pada Chareen.

"Dia, menanyakan apa Aku dan om Bara pacaran" Santai Chareen membuat Claire sangat malu, sedangkan Alegra langsung memalingkan wajahnya ke samping.

"Ya...Ya...Kak Chareen dan tuan Bara sangat cocok, tapi akan lebih cocok lagi jika kak Chareen bersama kak Ale" Ucap Claire membuat Chareen dan Alegra saling pandang.

"Ahh hahaha....I..Itu tidak mungkin haha, apa kau lupa jika Alegra sudah memiliki kekasih? kecuali dia sendiri mungkin aku akan memikirkan nya..." Balas Chareen.

"...." Alegra tidak tahu harus berkata apa.

"Sudah-sudah, apa yang kalian bicarakan ini? sebaiknya kau istirahat karena ini sudah malam" Ucap Yuna pada Chareen dan Claire.

"Baiklah..." Pasrah mereka berdua, Claire sendiri ingin menginap di sana dan menemani Chareen.

Alegra sendiri memilih untuk pulang karena harus berkerja, tapi di tengah-tengah perjalanan Alegra masih terpikirkan apa yang di ucapkan oleh Chareen itu.

"Haishhh ada apa dengan ku? kenapa aku selalu memikirkan gadis itu?" Kesal Alegra dengan mengacak-acak rambut nya.

Drtttttttt Drrtttttttttttttt Drtttttttt

Alegra melihat ponselnya yang tertera nama Kinara di sana, tapi Alegra enggan untuk mengangkat nya hingga akhirnya ia biarkan terus berbunyi seperti itu.

___

"Ck, kemana sih dia? apa jangan-jangan dia lembur? haishh padahal aku ingin memberikan kejutan pada nya bahwa aku akan menjadi model dalam beberapa hari ke depan!"

___

Setelah 3 hari berlalu, Chareen akhirnya di perbolehkan pulang tapi sebelum itu dia harus menghadiri acara konferensi pers terlebih dahulu tentang berita-berita yang menyangkut dirinya.

Di luar banyak sekali wartawan yang sudah berjejer rapih, keamanan di sana sudah diperketat. Claire sendiri tidak ada di sana karena sekolah, hanya ada Chareen, William, Bara dan kedua orang tua Chareen saja.

"Nona Chareen Lee, apakah benar jika anda memiliki penyakit yang serius?"

"Nona, penyakit apa yang anda derita sehingga membuat anda harus di rawat selama 3 hari?"

"Apakah benar semua isu yang ada di seluruh media itu?"

"Berikan kami fakta tentang anda nona Chareen Lee..."

"Saya mohon semuanya diam dan jangan ribut, apa kalian tidak lihat jika nona Chareen baru saja keluar dari rumah sakit?" Dingin William yang berada di samping Chareen.

Mendadak seluruh wartawan itu bungkam karena mereka tahu bagaimana dingin nya William.

"Baik, terimakasih untuk kedatangan nya. Saya Chareen Lee akan meluruskan semua kesalahan pahaman ini, saya di rawat di sini buka karena penyakit yang serius. Itu karena penyakit lambung yang saya derita kambuh, kalian tahu sendiri bukan bagaimana jadwal saya akhir-akhir ini?" Jelas Chareen.

Para wartawan mengangguk setuju, jadwal Chareen sangat padat dan selalu pulang pergi ke luar negeri. Mungkin itu yang membuat nya terlambat makan dan membuat nya jatuh sakit.

"Untuk kedepannya saya harap kalian tidak menyebarkan berita yang tidak sesuai tentang diri saya, itu akan menyebabkan nama baik saya menjadi hancur. Terimakasih.." Senyum Chareen dan segera masuk kedalam mobil.

"Apa kalian sudah mendengar nya? jadi sudah tidak ada ucapan-ucapan yang buruk mengenai nona Chareen Lee" Tegas Bara.

Mereka segera masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan rumah sakit itu, Chareen menghela nafas lega karena akhirnya dia bisa bebas dari wartawan.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Bara pada Chareen yang sedang bersandar di pundaknya.

"Hmm" Angguk Chareen.

"Aku bisa mengosongkan jadwal mu bulan ini ag..."

"Benarkah? aku ingin jadwal pemotretan ku dengan perusahaan Dominic di ganti saja" Senang Chareen karena dia ingin istirahat dalam beberapa hari.

"Baik, lalu bagaimana dengan perusahaan milik Al.."

"Hehee tentu saja tidak" Cengengesan Chareen.

"Kau ini!! Oh ya, apa kau sudah tahu dengan sosok Kinara?" Tanya Bara dengan serius.

"Ya? Bukankah dia kekasih dari Alegra?"

"Benar, kemarin dia sudah debut dalam dunia permodelan. Sepertinya dia memiliki niat buruk terhadap mu, kau tahu? dia sempat menanyai mu pada ku" Jelas Bara membuat Chareen melotot.

"A..Apa? dia...Dia menjadi model juga?" Kaget Chareen.

"Ya" Angguk Bara.

"Astaga, kenapa kau tidak memberitahu nya padaku!!" Kesal Chareen pada William yang sedang minum dan terbatuk-batuk begitu saja.

"Aku ingin memberi tahu nya tapi selalu tidak ada waktu" Santai William membuat Chareen mendengus sebal.

"Kau harus berhati-hati, dia wanita yang kotor. Dia bahkan menggoda ku secara terang-terangan" Serius Bara.

"Aku tahu, dia memang wanita yang seperti itu..." Lirih Chareen.

"Dia juga menginginkan kontrak di perusahaan Vitton yang baru kau tanda tangani itu, dia ingin menjadi model di sana"

"Lalu? apa Alegra menerima nya?" Kesal Chareen.

"Tidak, karena Alegra membutuhkan model profesional seperti mu yang memiliki banyak pengalaman ketimbang dirinya yang baru beberapa hari terjun" Jelas William.

"Syukurlah..." Lega nya.

"Terlebih Garel dan Jimmy pun tidak ingin menjadi rekan nya" Sambung William.

Ting

Ponsel milik William berbunyi, terdapat sebuah pesan dari Jimmy. William mengeryit karena tidak biasa nya Jimmy mengirimkan nya pesan seperti ini.

Jaga Chareen jangan sampai dia berdekatan dengan wanita menjijikkan itu!! manager ku berkata bahwa wanita itu menginginkan posisi utama seperti Chareen dan akan melakukan apa saja termasuk memberikan tubuh nya pada sang manager!!

Mata William melotot saat membaca pesan tersebut, dia tahu bahwa Jimmy tidak mungkin iseng dengan mengatakan hal itu.

"Ada apa?" Heran Chareen dan Bara, untung saja kedua orang tua Chareen berada di mobil yang berbeda.

"Lihatlah..." Ucap William dengan menyerahkan tab nya pada mereka berdua.

"Dia...Dia benar benar gila!!!" Geram Chareen.

"Pantas saja beberapa manager yang usianya sudah lanjut begitu mendukung nya, padahal dia belum memiliki pengalaman apapun dalam dunia fashion!" Kesal Bara.

"Sekali ****** tetaplah ******!!" Umpat William yang sangat jijik dengan hal itu.

"Sepertinya hari-hari ku saat bekerja akan sangat menyenangkan hahaha..." Tawa Chareen membuat William dan Bara langsung menoleh ke arah nya.

"Apa maksud mu?" Heran mereka berdua.

"Kita lihat saja nanti, aku akan merebut Alegra dengan cara yang halus dan mulus...." Senyum Chareen dengan melipatkan kedua tangannya di dada.