NovelToon NovelToon
Ranting Patah

Ranting Patah

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Pelakor / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Rumah tangga yang hancur ibarat ranting yang patah.Takan bisa disambung kembali.

Begitupun hati seorang istri yang telah dipatahkan bahkan dihancurkan takan mudah untuk sembuh kembali.

Seorang istri dan seorang ibu akan tetap kokoh saat diuji dengan masalah ekonomi namun hatinya akan remuk dan hancur saat hati suaminya tak lagi untuknya..
apa yang tersisa?
rasa sakit, kekecewaan dan juga penyesalan.

Seperti halnya yang dialami oleh Arini dalam kisah yang berjudul " Ranting Patah "


Seperti apa kisahnya?
Akankan Arini bertahan dalam pernikahannya?



Baca selengkapnya!!!


Note: Dukung kisah ini dengan cara baca stiap bab dengan baik,like,komen, subscribe dan vote akan menjadi dukungan terbaik buat author.

Dilarang boom like ❌
lompat bab ❌
komentar kasar atau tidak sopan ❌



Terimakasih, sekecil apapun dukungan dari kalian sangat berati untuk author 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

" Bu, trimakasih susah mau menerima saya dan anak-anak tinggal disini.Kebaikan ibu akan saya anggap sebagai hutang,saya sangat berterimakasih atas kebesaran hati ibu." ucap Arin.

Sri tak menjawab sepatah katapun,wanita paruh baya itu memilih untuk pergi meninggalkan Arin didalam kamarnya.

🍃🍃🍃🍃

Hari berlalu dengan cepat,kedua anak Arin sudah mendapatkan sekolah terbaik yang Sri pilihankan.Awalnya Arin keberatan namun Sri kekeh untuk memasukkan anak-anak Arin ke sekolah tempat Hans menempuh pendidikan dulu.

Tak hanya itu Hans juga sudah membantu Arin mengugat cerai Arjun dan kini tahap perceraian mereka sudah hampir selesai.

" Akhirnya semua proses berjalan lancar ya Rin." ucap Hans.

" Trimakasih mas,aku tidak bisa membalas semua kebaikan kamu dan ibu aku,"

Arin menejda ucapannya ia memalingkan wajahnya,melihat kearah jendela dan menatap trotoar yang tampak ramai oleh pedagang kaki lima.

Arin dan Hans baru saja pulang dari persidangan terakhir proses perceraiannya dengan Arjun.

" Kenapa? Apa ada yang membebani hatimu?" tanya Hans.

" Tidak mas!"

" Lantas?"

" Aku malu mas." jawab Arin dengan wajah tertunduk.

Melihat Arin Hans lantas menepikan mobilnya dibahu jalan.

" Mas kenapa berhenti?" tanya Arin.

Greeep

Hans meraih tangan Arin dan menggenggamnya meskipun Arin berusaha melepaskan namun Hans tidak perduli.

" Mas!"

" Rin lihat aku."

Arin bergeming ia justru memalingkan wajahnya.

" Arini lihat aku!" Hans lebih menekankan suaranya namun Arin tetap bergeming.

" Arini."

Hans meraih dagu Arin dan membuatnya menghadap ke arah Hans namun Arin tetap menundukkan kepalanya.

" Tatap mata ku Rin."

" Mas tolong!" kekeh Arin.

" Sampai kapan Rin? Sampai kapan kamu akan tetap bersikap seperti ini Arini! Apa kamu tau selama ini aku menyimpan rasa sakit yang teramat dalam di hatiku,ragaku bersama Fitri namun hatiku fikiranku hanya memikirkan kamu,bahkan sampai Fitri menghembuskan nafas terakhirnya aku masih tetap memikirkan kamu,apa kamu tau betapa tersiksanya aku? Sekarang aku sudah berada didekat mu tapi aku tetap jauh dari kamu siang malam aku berusaha meyakinkan hatiku bahwa aku akan mendapatkan arinku kembali,apa kamu tidak tau itu Rin? Atau kamu menolak untuk tau semua rasa ini? Tidakkah kamu melihat itu dari sorot mataku,aku begitu mencintaimu Rin sangat mencintai kamu!"

Hans melepaskan tangan Arin lalu kembali menyelakan mesin mobilnya,Hans melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi,ia tak perduli Arin berteriak ketakutan.

" Mas apa kamu sudah gila,kamu bisa membuat kita celaka mas,awas mas hati hati mas." racun Arin saat Hans semakin cepat melajukan mobilnya,bahkan ia menyalip mobil-mobil besar tanpa ada rasa takut sama sekali.

Sementara dirumah Hanif dan Dinda sedang belajar ditemani oleh Sri, semenjak mereka tinggal disana Sri turun tangan langsung untuk membantu anak-anak Arin belajar.

Bahkan Sri selalu menyiapkan tempat yang paling nyaman untuk cucu-cucunya belajar digazebo dekat taman.Camilan dan susu juga Sri siapkan untuk Hanif dan Dinda.

" Oma,apa bunda masih lama? Kemana om Hans membawa bunda pergi?" celetuk Dinda ditengah kesibukannya mewarnai tugas menggambarnya.

" Iya Oma kenapa bunda lama sekali?" kini giliran Hanif yang bertanya.

" Em,Oma tidak tau masih lama atau tidak tapi bunda sama om Hans pergi untuk mengurus perpisahan bunda kalian dengan suaminya." Jelas Sri.

" Perpisahan itu apa Oma?" tanya Dinda yang memang belum faham.

" Perpisahan itu ayah sama bunda udah ngga bisa sama-sama lagi dek,gitu aja adek ngga tau si."

Sri tersenyum saat mendengar Hanif mengatakan itu.

" Hanif,Dinda Oma mau mengatakan sesuatu tapi janji kalian tidak akan mengatakan ini pada siapapun.Ini misi rahasia kita!" Sri meletakkan jari telunjuknya dibibir sembari merapatkan dirinya pada dua bocah yang duduk didepannya.

" Rahasia Oma?" tanya Dinda.

" Wah sepertinya ini menarik sekali Oma,apa itu Oma? Apa Hanif akan terlibat di misi ini?" Hanif terlihat lebih antusias dibandingkan Dinda yang mungkin memang belum faham.

" Iya ini sangat rahasia,tapi sebelum Oma katakan apa misi kita bisakah Oma bertanya satu hal sama Hanif dan Dinda?"

Sri terlihat lebihh serius membuat dua anak Arin semakin penasaran dengan apa yang akan disampaikan oleh Omanya.

Dibelahan bumi yang lain Arjun dan ibunya tengah mempersiapkan syukuran empat bulanan kehamilan indah.

Rumah Arjun mendadak dipenuhi banyak tamu yang datang silih berganti.

" Wah pak Arjun selamat ya sebenar lagi bakal nambah anak." Celetuk salah satu tetangga Arjun yang datang berkunjung.

" Nambah anak memangnya mas Arjun sudah punya anak?" tanya Bu Hamida yang kebetulan baru saja satu bulan tinggal di komplek tersebut.

" Loh Bu Hamida itu bagaimana si,Bu indah kan istri keduanya pak Arjun.Istri pertama pak Arjun itu namanya Bu Arini,mereka punya anak susah besar Dinda dan Hanif .Tapi pak Arjun selingkuh sama Bu Indah dan diam-diam menikah secara sirih nah karna Bu Arin tidak mau di madu akhirnya Bu Arin pergi malah sekarang sudah proses perceraiannya kalau tidak salah." jelas Hamida tanpa melihat ada indah yang keluar dari dalam dengan tatapan menghunus.

" Bu Hamida,ibu datang kesini untuk memberikan selamat pada saya atau mau membuka aib rumah tangga saya,ibu mau fitnah saya?" sentak indah.

" Indah! Sudah diam,itu memang betul kan kenapa kamu harus marah!" ucap ibu mertuanya.

" Bu! Jadi ibu mau ikut-ikutan mereka memfitnah saya,inget Bu saya mengandung cucu ibu!" berang indah.

" Astaghfirullah,fitnah macam apa yang ibu bilang itu fitnah? semua yang terjadi itu fakta Bu,ibu memang merebut pak Arjun dari Bu Arin.Kenapa harus marah,toh ibu sudah mendapatkan pak Arjun,malah sudah hamil Bu Arin juga sudah tidak ada disini jadi apa yang membuat ibu hawatir?" ucap salah seorang tetangga yang memang datang bersama Bu Hamida.

" Pergi kalian semua dari sini! apa kalian datang kesini hanya untuk menghina saya,saya tidak butuh simpatik dari kalian pergi pergi!" teriak indah seperti orang kesetanan.

Arjun keluar karna mendengar keributan.

" Indah stoop! Kamu ini apa-apaan sii,tidak sopan bersikap seperti itu pada tamu.Mereka datang untuk kita indah." ucap Arjun dengan lantang.

" Kamu mau ikut-ikutan bela mereka mas? Mereka itu bilang aku merebut kamu dari wanita sialan itu! Padahal kamu yang menggodaku kamu yang mendekati ku tapi kenapa aku yang disalahkan,dasar tetangga sialan,tetangga brengsek!" indah semakin tak terkendali.

" Wah pak Arjun,anda sudah membuang berlian dan memungut perunggu.Seindah apapun ia dibentuk dia akan tetap perunggu walaupun dilapisi emas." sela Bu Hamida.

" Assalamualaikum."

Semua orang tampak diam saat mendengar suara salam mereka menatap heran saat melihat seseorang yang berdiri didepan pintu.

Bersambung.....

1
rian Away
HALU GOBLOK
Atha Diyuta
🤭
Atha Diyuta
sayangnya tidak
Atha Diyuta
terimakasih ka
Utayiresna🌷
menjemput🤣
Atha Diyuta: 😄😄😄😄😄😄
total 1 replies
Utayiresna🌷
ah panasnya
Utayiresna🌷
dan janji harus ditepati
Utayiresna🌷
hai hai aku mampir hehe😄
Blueberry Solenne
Wah berat dong ninggalinnya kalau masih rindu
Atha Diyuta: btuul
total 1 replies
Blueberry Solenne
wah pinternya, tinggi juga tu nilainya
Atha Diyuta: 😊😊😊😊😊
total 1 replies
ginevra
ahh ... mending tinggalin aja lah .. toh kamu juga udah berusaha kan....
Atha Diyuta: di bab selanjutnya ka
total 1 replies
ginevra
hadehh... si ibu pinter banget aktingnya....
Atha Diyuta: ibu nya drama
total 1 replies
Fairuz
semangat kak jangan lupa mampir juga yaa
Atha Diyuta: siap ka terimakasih
total 1 replies
Sasikarin Sasikarin
kelamaan drama
Atha Diyuta: 🙏siap menerima kritik dan sarannya ka ☺️☺️
total 1 replies
ginevra
wah... main serong suami mu
Atha Diyuta: /Sob/
total 1 replies
ginevra
emang susah sih punya mertua tukang ikut campur...
rian Away: AH INI SIH TANDA TANDA SELINGKUH BJIR
total 2 replies
Atha Diyuta
ayo mampir dan ramaikan gais
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!