NovelToon NovelToon
Takdir Cinta

Takdir Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Penyesalan Suami
Popularitas:17.1k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

"Menikahlah lagi mas! Aku ikhlas!"

Kalimat yang pada akhirnya menjadi boomerang bagi pernikahan Sekar Indraswari

Keluarga besar Adrian Baskara sang suami, menuntut hadirnya penerus bagi keluarga, membuat Sekar mengambil keputusan yang begitu menyakitinya

hadirnya wanita lain sebagai madu perlahan memaksa Sekar meninggalkan indahnya mahligai cinta bersama Adrian

Kemana takdir akan membawanya? akankah pertemuan dengan seorang duda beranak satu bernama Alvaro menjadi awal kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hadiah

"Kamu nuduh aku sengaja nyelakain diriku sendiri gitu?"

"Kamu pasti iri kan sama Widia karena dia bisa hamil padahal baru nikah beberapa bulan aja, sedangkan kamu!"

"Cukup Bu! Sekar sama sekali gak iri sama Widia. Dan lagi, Sekar gak punya sedikitpun niat untuk mencelakai Widia seperti yang dia tuduhkan"

Sekar geram, ia berusaha membela diri dari tuduhan yang diberikan Nina serta Widia

"Ada apa ini?" Adrian yang baru saja kembali terkejut dengan perdebatan tiga orang wanita itu

"Ini Adrian, Sekar berusaha mencelakai Widia. Dia pasti iri sama Widia" Adu Nina pada putranya

"Aku gak ngelakuin itu mas, percaya sama aku" Sekar menatap sendu pada suaminya

"Iya sayang, mas percaya sama kamu" Adrian melangkah dengan hati-hati terlebih pecahan gelas yang berhamburan di lantai

"Kamu jangan mudah ketipu sama wajah sok polos istrimu ini Adrian" geram Nina

"Sekar gak mungkin ngelakuin itu Bu, Adrian mengenal Sekar dengan baik" Adrian beralih menatap sang istri, mengabaikan Nina yang terus saja mengomel

"Kaki kamu luka sayang" Sekar membawa pandangannya pada punggung kakinya yang mengeluarkan cairan merah "Kita ke kamar! Biar mas obati lukamu"

"Kamu lihat Widia, Adrian! Dia syok, kamu juga harus perhatian sama dia"

"Widia gak terluka Bu, ibu bisa lihat sendiri kalau kaki Sekar itu berdarah" Tanpa menunggu lagi, Adrian meletakkan tas kerjanya di sofa lalu menggendong tubuh sang istri menuju kamar

Sesampainya dikamar, Adrian meletakkan sang istri diatas ranjang dengan sangat perlahan, lalu ia bersimpuh didepan dan meletakkan kaki Sekar yang terluka diatas pahanya

"Tahan ya sayang?" Adrian mulai mengoleskan obat pada punggung kaki Sekar yang terkena pecahan gelas lalu memasangkan plaster agar lukanya tertutup "Sakit banget ya?"

Sekar menggeleng, cairan bening perlahan turun dari mata indahnya membasahi pipinya yang semakin hari semakin terlihat chubby

"Ada apa sayang? Kok kamu nangis?" Tanya Adrian dengan lembut, pria itu lalu duduk di sisi ranjang bersama sang istri

"Aku gak salah mas, Widia sengaja lepas gelasnya"

"Iya sayang, mas percaya sama kamu. Sekarang kamu jangan nangis lagi ya" Adrian mengusap pipi sang istri "Oh iya, mas punya kejutan"

"Kejutan? Apa?"

"Mas mau bilang, kalau mas naik jabatan dikantor!" Ujar Adrian penuh semangat

Sekar terkejut sekaligus bahagia mendengar apa yang disampaikan oleh Adrian suaminya, reflek ia memeluk leher suaminya dengan begitu erat

"Selamat ya mas, aku ikut seneng dengernya!"

"Terima kasih sayang, semua ini juga berkat doa dari kamu"

Keduanya berpelukan cukup lama, seolah ikut meleburkan kerinduan yang selama dua Minggu ini membelenggu keduanya

"Kamu mau minta apa? Pokoknya apapun yang kamu minta akan mas kabulkan!" Adrian mengurai pelukannya

"Beneran? Apapun?" Sekar memastikan

Adrian mengangguk "Apapun, tapi mas juga harus dapet hadiah karena kenaikan jabatan ini"

"Isshh kok pamrih sih" Sekar memasang wajah kesal yang terlihat menggemaskan

"Ya gak pa-pa, biar sama-sama untung"

"Dasar" Sekar memukul pelan lengan suaminya membuat Adrian tertawa "Ya udah, mas mau apa?"

"Mas akan bilang nanti, sekarang kamu bilang mau hadiah apa?"

"Emm.. aku butuh waktu buat pikirin itu, mas Adrian harus siap aku porotin"

"Apapun untuk istriku yang cantik ini" Adrian mendekat, mencuri satu ciuman pada bibir ranum wanitanya

"Mas mandi dulu, setelah itu kita makan malam"

***

Semua orang tengah menikmati makan malam, wajah Widia sejak tadi sudah ditekuk. Wanita itu kesal saat melihat bagaimana Adrian begitu membela Sekar

"Oh iya, aku mau nyampein sesuatu?" Ujar Adrian disela-sela kegiatan makan malam itu

"Apa itu Adrian?" Tanya Nina

"Jabatan aku dikantor naik" semua orang terkejut, kecuali Sekar yang memang sudah mengetahuinya

"Waah, selamat ya nak"

"Makasih Bu"

"Selamat ya mas"

"Terima kasih Widia" Adrian tersenyum "Dan kalian boleh minta hadiah apapun"

Dua wanita beda usia itu bersorak, Adrian melirik kearah Sekar yang terlihat diam. Sekar memang berbeda, dia lebih tenang

"Aku mau tas baru" Widia dengan semangat mengatakan keinginannya

"Iya"

"Ibu juga mau, semua temen arisan ibu udah punya tas itu. Jadi ibu juga mau tas"

"Iya, kalian pesen aja tasnya!" Nina dan Widia bersorak gembira mendengar ucapan Adrian

"Kamu mau apa sayang?" Adrian beralih menatap Sekar yang memang belum menyampaikan keinginannya

Widia menatap kakak madunya dengan tatapan sinis "Gak bisa nih, aku gak mau kalau hadiah mbak Sekar lebih mahal dari aku" Batin Widia

"Mas, aku juga mau kalung berlian. Hitung-hitung buat anak kamu"

Adrian mengangguk, tanpa menjawab Widia, pria tampan itu kembali menatap istrinya yang duduk disampingnya

"Gimana sayang?"

"Aku mau, kita bikin acara selametan sama anak-anak di panti! Gimana mas?"

Widia memutar matanya malas, baginya Sekar hanya mencoba menarik perhatian Adrian dengan kebaikan hatinya

"Kamu memang istri terbaik" puji Adrian

Mendengar itu semakin membuat Widia kesal, Sekar memang pandai mengambil hati suaminya

"Mas setuju?"

"Iyalah, memangnya ada alasan buat nolak. Kita kesananya weekend aja gimana?"

Sekar mengangguk antusias "Aku akan mulai persiapannya, aku juga mau ngabarin bunda kalau kita mau dateng kesana"

"Mas ikut kamu aja" Adrian menggenggam tangan istrinya "Kalian mau ikut?"

"Emm.. aku lagi hamil mas, gak boleh ngelakuin perjalanan jauh" tolak Widia, wanita itu menjadikan kehamilannya sebagai alasan agar tidak ikut ketempat yang menurutnya tidak berkelas

"Ya udah, ibu gimana? Mau ikut?"

"Ibu ada arisan weekend, jadi ibu juga gak bisa" Tolak Nina

"Ya udah kalau gitu biar aku sama Sekar aja perginya"

***

Weekend..

Adrian melajukan mobilnya menuju panti asuhan yang merupakan tempat tinggal Sekar sebelum menjadi istrinya

Setelah satu setengah jam perjalanan, mobil mereka berhenti di halaman panti. Dari dalam mobil terlihat beberapa anak tengah bermain sambil berlarian disekitar panti

Sekar keluar, rasanya sudah sangat lama tidak ketempat ini. Tempat yang menyimpan banyak kenangan masa kecilnya

Dirinya tidak tahu siapa keluarganya, tidak tahu juga apa dirinya memiliki keluarga atau tidak. Dan lagi, ia tidak peduli akan hal itu

"Aku kangen banget mas"

"Kita masuk sekarang!"

Keduanya berjalan, namun tiba-tiba saja bahu Sekar bertemu dengan bahu seorang wanita cantik

Sekar menoleh, keduanya mengucapkan kata maaf bersamaan. Sekar dapat melihat jika wanita dihadapannya berasal dari keluarga kaya. wanita ini mungkin seusia Nina, namun karena kecantikannya membuatnya terlihat jauh lebih muda dari usianya, terlebih penampilannya yang terlihat berkelas

"Ah maafkan saya"

"Tidak masalah nyonya, saya juga salah. Tadi jalannya gak lihat-lihat" Sekar menunduk hormat

Entah kenapa tangan wanita itu terulur membelai lembut pipi Sekar membuat Sekar bingung

1
Dew666
💥💥💥💥
Queenfans Angelfans
ᥴіᥱ ᑲᥲᥒg ᥲᥣ ᑲᥱᥒ𝗍ᥲr ᥣᥲgі ᥒіkᥲһ sᥱᥣᥲmᥲ𝗍 ᥡ ᑲᥲᥒg ᥲᥣ ძᥲᥒ sᥱkᥲr
Ma Em
Akhirnya Dekat dan Adrian berpisah juga , karena ulah Adrian sendiri katanya cinta mati sama Sekar tapi mau saja dijadikan boneka sama ibunya , Adrian yg tdk punya pendirian plin plan kalau emang cinta kenapa mau saja menikah dgn Widia dan juga Olivia mana ada istri yg mau dipoligami lbh baik dibuang saja suami yg tdk setia yg hanya menyiksa diri Sekar .
sutiasih kasih
gmn ibu nina.... puas dgn mantu" pilihanmi itu.... yg satupun g ada yg bner😂😂😂
udh bener dpt mantu sekar.... eeee mlah g ada syukurnya...
sutiasih kasih
awas ya adrian.... kelak saat smuanya trbongkar... jgn bilang km bru mnyesalinya... dan dgn tak tau diri minta ksempatan ke 2 🙄
sutiasih kasih
jgn" sekar hamil....
sutiasih kasih
boleh ga sih ibu nina bnran di ksih sakit parah.... sesuai ucapannya yg brsandiwara sakit keras ke sekar.... yg trnyata slm ini trtipu dgn kbaikn mertuanya yg hnya topeng belaka...
Oma Gavin
Alhamdulillah impoten adrian gitu kok masih ngarep sekar bikin sengsara anak orang sengsara biar kamu sama nina ibumu yg sombong
Dew666
👩‍❤️‍👩❤️‍🩹
Ma Em
Ada perempuan terhormat anak seorang pengusaha ditawar tawarkan pada suami orang seperti ga laku pada lelaki yg msh lajang , semoga penyakitnya Bu Nina jadi kenyataan mengidap kanker beneran dan si pelakor Widia hdp nya tdk akan bahagia bersama Adrian .
Queenfans Angelfans
һmmmm
Oma Gavin
uang hasil korupsi itu sekar jgn mau terima hadiah apapun dari adrian
Oma Gavin
malah dijadikan model nya sean udah tau sean playboy cap kampret alamat alvaro ngereog saat tau sekar diganggu adrian dan sean
Dew666
👄🍒🔥
Oma Gavin
akhirnya sekar mau bercerai dari adrian pasti adrian ngereog ngga mau cerai apa daya kamu kalah kuasa yg dulu semena mena bahkan Nina ibumu yg julid dan jahat sama sekar ngga akan bisa bantu kamu apa" tinggal widia istri mandul mu olivia juga pasti kabor saat tau adrian nanti kere
Dew666
👄👄👄👄👄
Queenfans Angelfans
mᥲᥒᥴіᥒg kᥲmᥙ ᥱᥣ
Oma Gavin
berani bilang gitu ngga ada ortunya sekar coba ada kicep kamu istri mu di rumah ada 2 masih kemaruk sekar kamu kekepi yg ada ortu nya sekar yg urus perceraian nya tinggal tunggu waktu kamu dan ibumu kembali ke awal kere orang songong oon bin goblok gampang dipengaruhi
Queenfans Angelfans
huuuf nunggu nnti mlm lagi upnya
Oma Gavin
udah bejeg" aja adrian laki" plin plan ngga perlu dipertahankan langsung urus perceraian sekar secepatnya dan pecat adrian dari perusahaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!