NovelToon NovelToon
PELAKOR ITU IBUKU SENDIRI

PELAKOR ITU IBUKU SENDIRI

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Cerai / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Selingkuh / Cinta Terlarang / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Sri tidak menyangka jika rumah tangganya akan berakhir karena orang yang paling dia cintai dan hormati, entah bagaimana dia mendeskripsikan hati yang tidak akan pernah sembuh karena perselingkuhan suami dengan perempuan yang tak lain ibunya sendiri.

Dia berusaha untuk tabah dan melanjutkan hidup tapi bayangan penghianatan dan masalalu membuatnya seakan semakin tercekik.

mampu ka dia kembali bangkit setelah pengkhianatan itu diatas dia juga memiliki kewajiban berbakti pada orangtua

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Sri menabrak beberapa orang, dia seakan tidak memiliki nyawa , tatapannya kosong, bahkan semua orang berusaha mencegah kepergiannya tapi dia seakan tuli dan tidak bisa melihat.

Dia berjalan tanpa arah berharap semua ini hanya mimpi buruk yang akan usai sebentar lagi, dia sungguh belum bisa mempercayai kenyataan yang ada.

"Pakai baju kalian, cepat, kami tunggu disini". Ucap Mereka dengan keras.

Irfan mengambil pakaiannya dan memakainya begitu juga dengan Siti dnegan tergesa-gesa, mereka sungguh malu karena orang-orang melihat mereka berpakaian, mereka bahkan menatap jijik mereka berdua seakan mereka bedua manusia yang paling hina didunia ini

kedua orang pelaku perzinaan itu kini menjadi bulan-bulanan para warga, Mereka berdua digiring paksa keluar dan dibawah ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka

"Aku tidak mau, lepaskan". Irfan memberontak tidak mau dibawah kekantor polisi, dia yakin sekarang kariernya akan hancur jika dia berurusan dengan polisi.

Dia bekerja di pemerintahan dan sebagai wakil rakyat, dia yakin berita ini akan viral, apalagi banyaknya para warga yang merekam perbuatan dirinya dan mertuanya.

Sedangkan Siti hanya pasrah dibawah paksa, sepanjang keluar dari rumah mereka dilempari bermacam barang mulai dari telur busuk, terigu bahkan ada yang menyiram mereka dengan air kotoran.

"Itu pantas untuk manusia tidak punya malu dan moral seperti kalian, pergi kalian berdua, dasar tidak tahu diri". Umpat para warga dengan penuh kemarahan.

Hinaan dan cacian makian mengiringi langkah mereka yang di bawah paksa oleh para warga sepanjang jalan mereka tak hentinya mendapatkannya.

Bahkan ada yang berbuat kurang ajar pada Siti dengan mencolek buah dadanya.

"Harusnya kalau kamu mau digaruk cari yang lajang dong Siti, kami bisa memuaskan mu, kok kamu malah mengambil suami anak sendiri sih". Ucap mereka dnegan tatapan hina dan mesum.

Irfan meradang, dia bahkan mengamuk dan berusaha menyerang orang yang melakukan itu pada mertuanya.

"Jangan kurang ajar padanya, sialan kalian". Makinya dnegan keras.

Mereka malah tertawa sinis dan menatapnya dengan remeh dna hina belum lagi mereka bahkan menjulurkan lidahnya mengejek Irfan

"Wakil rakyat memalukan, tunggu saja kau, kau tidak akan hanya dipenjarakan tapi juga akan dicopot dari jabatanmu, dasar manusia tidak tahu diri".

Pak RT yang sejak tadi melerai kerumunan warga pun terus terkena dampak lemparan itu, dia menghela nafasnya, inilah yang terjadi jika orang-orang tidak berpikir sebelum melakukan segalanya, hanya nafsu belaka maka akan jadi celaka jadinya.

"Kalian berhenti, jika tidak, kalian juga akan saya bawah kekantor polisi karena tindakan kalian masuk dalam rana pelecehan seksual secara verbal, kalian mau?? ". Pak RT itu menatap mereka dnegan tatapan tegas.

Mereka menelan salivanya melihat amarah ketua RT mereka, beliau memang si kenal tegas dan jujur serta adil dalam menjalankan tugasnya selama ini.

"Maafkan kami pak, kami akan pergi". Mereka langsung pergi dari sana karena ketakutan.

Ketua RT itu hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku mereka yang langsung kabur begitu dia ancam.

Sedangkan Irfan yang khawatir melihat keadaan Siti setelah mereka melecehkannya secara fisik dan verbal kini berusaha memegang Siti tapi tangannya selalu ditepis kasar olehnya, dia tidak mau disentuh apalagi adanya masalah barusan.

Dia begitu merasa terhina karena mereka seakan menganggap dirinya adalah perempuan gatal yang selalu mencari lawan untuk hubungan seks semacam itu. Padahal dia juga manusia biasa wajar jika dia bisa tertarik dengan lawan jenis walau cara dan orangnya salah.

"Jangan dipikirkan, mereka itu hanya berbicara seenaknya saja". Ucap Irfan berusaha mengajak mertuanya itu bicara.

"Harusnya nak Irfan malu, ini semua akibat perbuatan kalian, kalian tidak hanya mencemarkan kampung kami, tapi menyakiti hati Sri belum lagi perbuatan kalian mencoreng nama baik anggota rakyat seperti ini". Par RT yang kini membawa mobil untuk membawa mereka kekantor polisi.

Irfan menunduk, habis sudah karier yang dia bangun susah payah, dia menyesalkan dirinya yang begitu mudah tergoda oleh mertuanya itu.

Setelah mengurus mereka berdua di kantor polisi, berita tentang ini menyebar luas dan benar saja mereka semua jadi sorotan.

Sri yang kini berada dirumah sang ayah, hanya bisa menangis meratapi nasibnya yang tidak pernah dia kira.

"Apa salahku pak, apa salahku? ". Tangisnya kembali pecah mengingat betapa sakitnya hatinya.

Tarjo hanya bisa memeluk anaknya untuk memberi kekuatan, bahkan ibu sambungnya pun turut ibah menatapnya.

"Kamu sabar nak, bapak tidak akan tinggal diam atas semua perlakuan mereka padamu nak, bapak tidak terima semua ini".

Rahangnya mengeras, dia tidak habis pikir apa yang dilakukan menantunya dan juga mantan istrinya itu.

"Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan pak, ibu adalah orangtua ku, aku tidak akan mungkin tega melihatnya dipenjara tapi hatiku sangat sakit". Sri memeluk erat sang ayah.

Sungguh dia tidak bisa berpikir untuk saat ini, hatinya tidka bisa bohong jika dia sangat menyayangi ibunya, tapi untuk suaminya dia sudah tidak peduli.

"Kamu tenangkan diri dulu nak, kamu pasti akan dipanggil kekantor polisi untuk dimintai keterangan jadi kamu siapkan mentalmu untuk bertemu dengan mereka nak". Ucapnya dnegan sayang.

Pelukannya tidak dia lepaskan sejak tadi, dia berusaha memberikan kekuatan anaknya yang pasti rapuh dan terluka ini.

"Bapakmu benar, kamu harus kuat, mereka akan semakin menindas kamu jika kamu lemah". Niar mengelus kepala anak tirinya ini.

Usia mereka yang hanya berbeda 10 tahun itu membuat mereka seperti kakak beradik karena usia yang dekat itu apalagi wajah ibu tirinya itu memang masih sangat muda.

"Tapi aku tidak siap dengan semua ini, aku sungguh tidak pernah membayangkan hidupku seperti ini". Kepalanya terasa berdenyut hebat.

"Sudah nak, kamu istirahat saja, jangan terlalu dipikirkan, kamu harus kuat, siapkan mental dulu, masuklah ke kamar mu dulu".

Niar segera membantu sang anak yang bahkan untuk berdiri serasa berat, dia hanya bisa menghela nafasnya dan menggelengkan kepalanya, dia juga masih sangat terkejut dnegan berita yang ada.

Setelah Sri masuk ke kamar nya, Niar menghampiri suaminya, dia juga ingin mendapatkan keputusan atas kehidupan anaknya itu, dia sungguh kasihan melihat nasib hidupnya.

Dia bukan tidak tahu jika selama ini Sri tidak pernah mendapatkan kasih sayang ari ibunya sebagai layaknya seorang anak begitu juga dnegan suaminya yang seakan tidak pernah memiliki istri karena selama ini dia mengurus dirinya sendiri maka mereka berpisah.

"Mas kita harus menolongnya, kasihan dia mas selama ini terlalu banyak mengalah dnegan keadaan yang tidak pernah dia inginkan". Ucapnya dengan memelas.

"Kamu benar, kita harus menegaskan semua ini, aku akan menyuruh dirinya tinggal disini, tidak makan kubiarkan Siti menghancurkan hidupnya lagi".

1
Machmudah
otw karma buat Siti Dan Irfan.....otw bahagia buat sri
Machmudah
macam org gak py Iman aja kamu Siti, balas dendam kok sm anak......kelaut aja miodelan siti
Sulfia Nuriawati
kok blm up jg y knp?????
Sulfia Nuriawati
g lanjut lg y, dah lama g up, gantung berarti y
Machmudah
gemes banget thor....kasih karma yg smp mereka tdk kuat menanggungnya
Putra Putra
tipe org egois, g pernah merasa slh sll org lain yg D slh kan, dy yg berbuat org lain yg D blng pembentukan sial
Putra Putra
manusia bln yuh ibu sm menanti, g ada laki² lain atw wanita lain sampai segitunya, apa pun alasannya ttp salah y
Machmudah
hadeh Irfan bkn org kaya aja byk tingkah.....kasih Sri pengganti Irfan yg lbh baik Thor......ibu nya jg jablay kegatelan.....tunggu kehancuran kalian...semangat Sri Dan othor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!