NovelToon NovelToon
Suara Dari Balik Sajadah

Suara Dari Balik Sajadah

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Cinta Terlarang / Trauma masa lalu / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Caeli20

Maheswara merasakan sesuatu yang berdiri di bagian bawah tubuhnya ketika bersentuhan dengan wanita berhijab itu. Setelah delapan tahun dia tidak merasakan sensasi kelaki-laki-annya itu bangun. Maheswara pun mencari tahu sosok wanita berhijab pemilik senyum meneduhkan itu. Dan kenyataan yang Maheswara temukan ternyata di luar dugaannya. Membongkar sebuah masa lalu yang kalem. Menyembuhkan sekaligus membangkitkan luka baru yang lebih menganga.
Sebuah sajadah akan menjadi saksi pergulatan batin seorang dengan masa lalu kelam, melawan suara-suara dari kepalanya sendiri, melawan penghakiman sesama, dan memenangkan pertandingan batin itu dengan mendengar suara merdu dari Bali sajadahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caeli20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 : Ajakan Fadlan

Hana terbangun dari tidurnya. Dia terengah-engah.

Hana menatap sekitarnya. Ruangan kamarnya gelap. Dari jendela pun belum ada cahaya. Hana meraih hp nya untuk melihat jam.

"Kenapa aku mimpi menjijikan seperti itu," Hana memukul-mukul pelan kepalanya, "Ada yang salah dengan mu. Kenapa harus Maheswara,"

Hana memejamkan matanya. Dia ingin melupakan adegan demi adegan yang begitu intim yang muncul dalam mimpinya tadi.

"Astagfirullah.. Astaghfirullah..," gumam Hana.

Sejurus kemudian, dia memutuskan untuk turun dari ranjangnya dan sholat subuh.

**

"Bunda akan ke pesantren itu ayah," ujar Ratna Dewi saat sedang bersiap-siap di kamarnya pagi itu.

"Sudah pikir matang-matang?," tanya dr. Farid seraya menyisir rambutnya dengan sisir kecil putih andalannya.

"Sudah. Kita tidak bisa begini terus. Hana pun begitu. Dia akan semakin bertambah umur, bagaimana dia bisa melanjutkan hidupnya dengan membawa penyakit mental seperti itu,"

Dokter Farid terus menyusur menyisir rambutnya yang sudah mulai dikuasai uban.

"Bunda takut membayangkan masa depannya nanti ketika kita sudah tidak ada. Siapa yang akan melindungi dia," Ratna Dewi mulai melankolis.

Dokter Farid memasukan sisirnya di saku celananya. Kemudian mendekati Ratna Dewi yang sedang duduk menghadap cermin meja rias.

"Ayah juga ada ketakutan itu, Bunda. Bahkan ayah sering menangis ketika di mobil sendirian. Tapi Ayah bisa apa. Kita bisa apa. Kita hanya mengira-ngira akan jalan di esok hari tapi Allah yang menentukan,"

Ratna Dewi mendengus,

"Belum lagi ayah, kita harus memikirkan masa depan Ayra. Tidak mungkin kita timpakan nanti pada Hana. Dia tidak mampu memikul tanggung jawab itu,"

"Ayah akan memohon kepada Allah SWT agar memanjangkan usia ayah. Ayah ingin melihat Ayra tumbuh, lulus sekolah, kuliah, dan sukses. Ayah juga memohon kepada Allah agar ayah bisa menjadi wali nikah Ayra," mata dr. Farid berkaca-kaca.

"Tapi bagaimana kalau suatu waktu, Ayra akhirnya tahu,"

"Ssttt. Jangan pernah membahas itu. Ayah adalah ayahnya Ayra. Bunda adalah bundanya Ayra. Titik. Tidak pakai koma lagi,"

"Ayah, Bunda, ayo turun sarapan," tiba-tiba pintu kamar terbuka dan Ayra muncul dengan menggunakan seragam SD nya. Rambutnya sudah rapi dikepang dua. Pasti itu kerjaan Bibi.

Dokter Farid dan Ratna Dewi kaget dan serentak menoleh ke arah Ayra.

"Ini ayah lagi mau menata rambut bunda dulu baru turun," dr. Farid mengelak.

"Iiisssh, kenapa harus ayah. Bunda rambutnya ditata sama Bibi aja. Bagus. Lihat nih rambut Ayra," Ayra mengangkat kepangannya. Pamer.

"Wuiihh, bagusnya. Gak apa-apa ayah saja. Nanti selesai menata rambut Bunda, Bunda menata rambut ayah, begitu. Jadi Ayra turun sarapan saja dulu," celetuk dr. Farid.

"Loh, sama-sama aja. Rambut ayah juga nanti ditata sama Bibi. Bagus kok hasilnya,"

Dokter Farid dan Ratna Dewi sama-sama menahan tawa.

**

"Ibu berharap kalian sudah bisa melafalkan itu dengan benar. Minggu depan ada ulangan harian," ujar Hana menutup kelas terakhirnya hari itu. Bell pulang pun berbunyi.

Hana terkejut melihat Fadlan sudah berdiri tak jauh dari kelas Hana.

"Ustadz," sapa Hana.

"Saya sengaja menunggu di sini. Kebetulan juga saya tidak ada kelas di jam terakhir. Saya takut ada yang menculik Ustadzah, hehe,"

Hana kikuk.

"Ehm tapi saya mau ke ruang guru dulu ambil tas,"

"Iya. Kita sama-sama ke sana, Ustadzah,"

Astaga. Ada apa dengan laki-laki ini. Tingkahnya sangat aneh. (Hana).

"Zahra nanti pulang naik ojek online ya. Saya ada urusan dengan Ustadzah Hana," ujar Fadlan begitu berpapasan dengan Zahra di depan ruang guru. Sementara Hana sudah di dalam ruangan guru mengambil tas.

"Maksudnya, hanya kalian berdua?," tanya Zahra terkejut.

"Iya," Fadlan tersenyum, "Kamu tidak apa-apa,kan? Sesuai janjimu kamu mendukung hubungan kami, kan?,"

Zahra terdiam sejenak, lalu mencoba tersenyum,

"Iya, aku mendukung,"

Zahra melangkahkan kakinya masuk ke ruangan. Matanya menatap Hana yang sedang merapikan mejanya. Bersiap untuk pergi.

Zahra memutuskan untuk mendekati Hana.

"Selamat ya, Ustadzah,"

Hana menoleh,

"Selamat untuk apa?,"

"Selamat karena memenangkan hati Fadlan,"

"Astaga, Zahra. Kami hanya mau ke toko buku. Tidak lebih,"

"Heh, ke toko buku berdua?," Zahra tersenyum kecut.

"Kalau Zahra mau ikut juga boleh. Kita berdua bisa naik pesan mobil online,"

"Tidak perlu. Saya tidak mau mengganggu dua orang yang lagi kasmaran," sindir Zahra.

Hana mengernyitkan keningnya. Benar-benar tidak mengerti dengan sikap Zahra. Memutuskan tidak mau ambil pusing, Hana segera melangkah keluar. Fadlan sudah menunggunya dari tadi.

**

Maheswara penasaran melihat laki-laki yang mengajak Hana keluar jalan-jalan itu.

Dia memarkirkan mobilnya tak jauh dari gerbang sekolah. Sebelum bel pulang berbunyi, dia sudah berada di sana. Menunggu.

Tak lama kemudian, sebuah motor keluar. Seorang pria menggunakan jaket jeans dan helm full-face. Hana duduk di belakang motor menggunakan helm pink. Dia memberi jarak antara tubuhnya dengan tubuh pria di depan.

"Itu dia," Maheswara memajukan tubuhnya untuk melihat lebih jelas. Mereka berdua tampak sedang mengobrol.

"Hei, apa-apaan itu. Hana tersenyum lebar. Bisa-bisanya dia tersenyum lebar pada laki-laki itu," Maheswara geram.

Motor itu lewat di samping mobilnya. Tapi Hana sama sekali tidak memperhatikannya.

"Shiitt!," Maheswara memukul setir nya. "Ke mana mereka? Jangan-jangan mereka ke tempat sunyi dan bermesraan. Atau mereka makan bersama dan ada adegan saling suap,"

Maheswara reflek menurunkan hand rem nya dan mobil pun melaju mengikuti arah motor Fadlan.

"Lihat saja nanti. Kalau sampai itu terjadi, aku pastikan wajah pria itu tidak akan dikenali lagi,"

Maheswara tidak menyadari rasa cemburu sudah menguasai dirinya.

**

"Langsung ke toko buku?," teriak Fadlan mengalahkan suara motor.

"Iya. Saya ada janjian lagi soalnya setelah ini," jawab Hana dengan berteriak juga karena bising.

"Baiklah,"

Jangan-jangan dia janjian dengan cowok lain. Siapa cowok itu. (Fadlan).

**

"Motor putih di depan itu pak," ujar Zahra dengan suara kuat.

"Baik, Bu. Kita coba menyalip mobil merah ini. Dari tadi sulit kita salip," driver berbicara dengan suara kuat.

1
Fitra Sari
lanjuttt thorrr
Fitra Sari
lanjutt thorrr
Caeli
iya.. bikin greget nih Mahes ya kak🤭🤗
puji hastuti
mau tidak mau...bukan dari hati nurani
puji hastuti
bikin mahes taubatab nashuka dulu...tersiksa dulu,rajin ibadah dulu...baru bisa dekatkan dengan hana
Caeli: Menarik komennya kakak 😍ikuti terus ya hingga akhir biar kita sama-sama tahu endingnya🤗 makasih supportnya kak🙏
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: ok, mantap👍
total 2 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Caeli: Sudah ada up nya ya kak😍 makasih support nya🙏 Ikuti hingga akhir ya🤗
total 1 replies
Wiwi Mulkay
up lagi dong
Caeli: Sudah ada up nya ya kak😍 makasih support nya🙏 Ikuti hingga akhir ya🤗
total 1 replies
Dewi Widiawati
karya yang sangat bagus🙏🙏🙏
Caeli: makasih supportnya kak Dewi😍🙏
ikuti hingga akhir ya🙏
total 1 replies
Dewi Widiawati
sepetinya ayra ini anak nya Hana hasil dari rudapaksa🤔🤔
Caeli: Hmmm, menarik komennya kakak😍 ikuti terus yah biar bisa membuka semua rahasia ttg Hana😍🙏
total 1 replies
ANDERSON AGUDELO SALAZAR
Jujur aja, cerita ini salah satu yang paling seru yang pernah gue baca!
Caeli: terima kasih dukungannya kak🙏 Ikuti hingga akhir ya😍🙏
total 1 replies
Kevin Wowor
Buatku melek sepanjang malam.
Caeli: terimakasih atas dukungan nya kak🙏 Ikuti hingga akhir ya😍🙏
total 1 replies
charista
ide ceritanya keren kak😍
psikologi mix religi💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!