NovelToon NovelToon
Tuan Alpha, Sang Bayangan

Tuan Alpha, Sang Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Si Mujur / Cinta Murni
Popularitas:240
Nilai: 5
Nama Author: Adrina salsabila Alkhadafi

Arga, seorang remaja yang lahir dari darah daging ayahnya sendiri, tumbuh di rumah besar yang justru terasa asing baginya. Kehangatan keluarga yang seharusnya menjadi tempat berlindung berubah menjadi penjara dingin — penuh tatapan acuh, hinaan, dan kesepian.

Ayah yang dulu ia panggil pelindung kini tak lagi memandangnya. Cinta dan perhatian telah dialihkan pada istri baru dan anak-anak tiri yang selalu dipuja. Sementara Arga, anak kandungnya sendiri, hanya menjadi bayangan yang disuruh, diperintah, dan dilukai tanpa belas kasihan.

Namun di balik luka dan penghinaan yang menumpuk, Arga menyimpan api kecil dalam hatinya — tekad untuk bertahan, dan bangkit dri penderitaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adrina salsabila Alkhadafi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24: Meretas Jantung Sang Mentor

​Malam itu, unit Arga dipenuhi cahaya blue-neon dari puluhan monitor. Atmosfernya dingin, teknis, tetapi di tengah semua itu, Arga tampak rapuh. Laila duduk di sebelahnya, menyajikan kopi hitam.

​"Aku butuh fokus, Laila. Jangan ganggu," kata Arga, nadanya kaku, kembali ke mode Tuan Alpha yang tertutup. Ia sudah memulai upaya meretas server pribadi Tuan Dharma, sistem yang ia sendiri bantu bangun.

​"Aku tahu," balas Laila lembut. "Tapi Tuan Alpha butuh engineer yang tenang. Bukan yang emosional."

​Laila meletakkan tangan di punggung Arga, mengusapnya perlahan. Sentuhan itu bukan lagi bagian dari sandiwara, tetapi dukungan tulus.

​"Dia adalah orang yang mengajariku segalanya, Laila. Bagaimana mengendalikan power. Bagaimana membangun kode yang tak tersentuh. Aku mencintainya seperti ayah sendiri," bisik Arga, matanya terpaku pada layar, tangannya gemetar di atas keyboard.

​"Aku tahu. Tapi dia mengkhianatimu, Arga. Dia mengkhianati Nusantara. Sama seperti Ayahmu, yang mengkhianati Tuan Dharma," kata Laila, suaranya mengandung kesabaran. "Dia menggunakanmu untuk membangun benteng, hanya untuk dia gunakan sendiri. Kau harus meruntuhkannya."

​Arga mengangguk, mengambil napas dalam-dalam. "Aku butuh pattern signature Tuan Dharma, Laila. Kau pasti pernah melihatnya saat bekerja di Adhiyatma. Dia selalu meninggalkan jejak aneh di kode supplier."

​Laila memejamkan mata, mengingat-ingat. "Ya. Dia selalu menggunakan keyword tentang seni. Renaissance, Chiaroscuro, Sfumato... dia suka istilah-istilah itu. Tapi anehnya, dia menggunakannya untuk tag vendor paling murah."

​Arga segera memasukkan keyword itu sebagai backdoor password. Monitor berkedip, menunjukkan proses access granted yang sukses.

​"Kau genius," kata Arga, menoleh ke Laila. Ada kelegaan yang luar biasa di matanya, bercampur dengan rasa sakit karena pengkhianatan yang akan ia temukan.

​Arga dan Laila menghabiskan tiga jam berikutnya merangkak di dalam server pribadi Tuan Dharma. Yang mereka temukan jauh lebih mengerikan dari yang mereka bayangkan.

​Tuan Dharma bukan hanya terlibat. Dia adalah otak di balik jaringan korupsi terstruktur yang menjebak Rendra dan Vino.

​"Lihat ini, Laila," Arga menunjuk ke log komunikasi. "Tuan Dharma tidak hanya merekomendasikan supplier buruk seperti PT. Sinar Jaya, dia memiliki saham mayoritas di perusahaan-perusahaan itu melalui entitas offshore. Dia mendanai Vino untuk menggunakan material murah, bukan Rendra."

​Laila menutup mulutnya. "Jadi, Vino... Vino hanya berusaha menyenangkan ayahnya? Dengan melakukan kecurangan?"

​"Tepat. Vino hanya pion bodoh yang ingin ayahnya bangga. Rendra? Dia hanyalah fall guy yang sempurna, karena dia punya musuh di mana-mana," Arga menjelaskan. "Tuan Dharma yang merancang kehancuran Adhiyatma, dan dia merancang kehancuran Nusantara, seolah-olah dia adalah pahlawan yang datang terlambat."

​Arga menemukan file yang sangat terenkripsi: 'L.D. - Master Plan'.

​"Ini adalah file yang sama dengan yang ditemukan Vino di laptop-nya," kata Arga. "Tapi yang ini adalah asli. Dan isinya..."

​Arga membukanya. Itu adalah timeline strategis Tuan Dharma.

​Laila Diandra (The Architect): Ditempatkan di Nusantara untuk memenangkan kepercayaan publik. Akan diposisikan sebagai pahlawan integritas.

​Tuan Alpha (The Hacker): Akan diizinkan menangkap Vino/Rendra, untuk mengukuhkan reputasi L.D. Lalu, Tuan Alpha akan diserang dengan gugatan kode curian, membuat L.D. mengambil alih kendali penuh Proyek Nusantara.

​"Dia tahu, Arga! Dia tahu semua gerakan kita!" seru Laila, panik. "Dia mengantisipasi semuanya! Dia ingin aku mengambil alih Nusantara, agar dia bisa mengendalikannya dari balik layar melalui aku!"

​"Dia ingin aku disingkirkan, Laila, agar kau sendirian. Kau adalah bidak kuncinya yang terakhir," Arga menggerutu, kemarahan dan kekecewaan meluap.

​Arga mematikan semua monitor. Ruangan itu gelap gulita, hanya diterangi oleh lampu task redup di meja.

​"Aku sudah mendapatkan semua bukti, Laila. Bukti transfer uang, bukti kepemilikan saham ilegal, semua komunikasi dengan Tuan Haryo (politisi yang Rendra sebutkan), semuanya," kata Arga, nadanya kembali dingin, tetapi Laila tahu itu adalah pertahanan diri.

​"Sekarang apa?" tanya Laila.

​"Aku akan menyiapkan file ini untuk Kejagung. Tapi kita tidak bisa mengirimnya langsung. Tuan Dharma akan tahu itu dariku. Dia akan membalas dengan menghancurkan diriku di ranah hukum."

​Arga menatap Laila. "Senjata pamungkas kita adalah pengkhianatanmu."

​"Lagi?" Laila berbisik.

​"Ya. Kau harus membocorkan file korupsi Tuan Dharma kepada media. Anonim. Kau harus melakukannya dari server Nusantara, menggunakan otoritas penuhmu sebagai 'Ratu Nusantara yang Baru'," perintah Arga.

​"Tapi media akan melacaknya ke Nusantara! Ke aku!"

​"Tidak," kata Arga, menggeleng. "Kau akan mengklaim kau menemukan file ini saat membersihkan server dari sisa-sisa malware Tuan Alpha. Kau akan menyalahkan Tuan Alpha yang telah menanam file ini di server Nusantara untuk menjebak Tuan Dharma. Kau akan menjadi pahlawan dua kali lipat, Laila."

​Laila terdiam. Rencana itu gila, tapi brilian. Itu akan melindunginya, membersihkan Arga, dan menjatuhkan Tuan Dharma dalam satu gerakan.

​"Aku akan melakukannya," janji Laila. "Tapi kau harus janji satu hal padaku, Arga."

​"Apa?"

​Laila meraih tangan Arga, menguncinya erat. "Setelah ini, setelah Tuan Dharma dan Rendra jatuh, dan Nusantara aman... jangan pernah menyembunyikan dirimu dariku lagi. Jangan pernah menjadi Tuan Alpha untuk melindungiku. Jadilah Arga. Jujur. Selamanya."

​Arga menatap matanya. Ini adalah ujian kepercayaan yang sesungguhnya. Melepaskan kontrol emosional yang selama ini ia anggap sebagai kekuatannya.

​Arga tersenyum, senyum yang tulus dan penuh kelegaan. "Aku janji, Laila. Tidak ada lagi Tuan Alpha. Hanya ada Arga yang jatuh cinta padamu, dan siap membangun kota ini bersamamu."

​Janji itu terasa lebih mengikat daripada cincin titanium atau berlian palsu mana pun.

​Arga menarik Laila ke pelukannya. Ciuman mereka kali ini adalah perayaan kemenangan dan peneguhan janji.

​"Kita baru saja menjatuhkan dua orang paling berkuasa di negara ini, Laila. Dan kita lolos tanpa cedera," Arga berbisik di telinganya.

​"Hanya karena kita bekerja sama," balas Laila, memeluknya erat. "Aku adalah otak, dan kau adalah hacker."

​"Dan sekarang, Hacker ini lelah," kata Arga, mengangkat Laila ke dalam pelukannya.

​Laila tertawa, terkejut. "Arga! Apa yang kau lakukan?"

​"Aku membawamu ke tempat di mana kita tidak perlu berbohong," kata Arga, membawa Laila ke kamar tidurnya yang super-privat.

​Di sana, dikelilingi oleh pemandangan kota yang terhampar luas, Laila dan Arga melupakan semua kode, semua kontrak, semua sandiwara. Mereka hanya Arga dan Laila, dua engineer yang saling jatuh cinta, terikat oleh misi berbahaya dan pengkhianatan yang paling indah.

​Mereka tahu, esok hari, mereka akan kembali berperan. Laila harus menjadi pahlawan yang membocorkan korupsi Tuan Dharma. Tapi malam ini, mereka adalah satu.

1
Rabi'ah
ceritanya lumayan bagus loh, kok gak rame
putri lindung bulan: mungkin karena baru,semoga kedepannya lebih rame lagi,makasi ya,selalu suport
total 1 replies
putri lindung bulan
Rumah seharusnya tempat berlindung, tapi baginya rumah adalah penjara.
Dihina, disakiti, diabaikan — hingga akhirnya ia memilih pergi, membawa luka yang berubah jadi kekuatan.
Bertahun-tahun kemudian, dunia berbalik.
Anak yang dulu diremehkan, kini berdiri di atas cahaya keberhasilannya.
mari masuk ke dunia Tuan alfa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!