ini karya kelima author, mohong dukungan nya ya....
****************
Namira dan ketiga anak nya merupakan keluarga yang sangat harmonis dan termasuk keluarga berada, namun juga memiliki banyak musuh.
Namira dan Zaidan Alghifari di karuniai tiga orang anak yang sangat kuat dan hebat, namun semua tidak ada yang tau bahwa tiga anak tersebut merupakan anak anak mereka karna mereka tidak ingin musuh mereka mengincar anak anak mereka meskipun itu sangat mustahil dan lambat laun pasti musuh mereka akan mengetahui nya.
Meskipun putri sulung mereka berjarak satu tahun dengan kedua putra mereka, namun mereka meletakkan dalam satu kelas yang sama agar bisa saling menjaga dan melindungi dan itu atas permintaan kedua putra mereka yang ingin selalu berada di dekat sang kakak.
meskipun tanpa suami, Namira dan ketiga anak nya tetap bisa hidup dengan baik hingga namira menikah dengan pria baik.
semoga suka ya, terima kasih dan selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
AZRA SL 24 ^^kebenaran yang sebenar nya^^
"apa kamu tau neng?" tanya Zavier.
"bagaimana bisa dan sejak kapan kamu mengetahui nya?" tanya Zenkai.
Aqizah hanya diam, ia berperang dengan pikiran nya apa ini waktu yang tepat untuk memberitahukan nya atau tidak tapi mereka sudah lebih dulu bertanya dan ia juga kesal pada papi nya kenapa harus bilang bahwa diri nya mengetahui tentang daddy mereka, namun ia juga tidak bisa menyalahkan papi nya karna ia juga sudah sangat lama menyimpan hal ini.
"sejak kapan neng mengetahui semua nya tentang daddy? Bukan nya neng selalu bersama kami?" tanya Zayyan.
"tolong jawab kami neng, kami juga ingin mengetahui nya" ucap Rayyan.
Aqizah tetap diam sambil menunduk dan menautkan jari nya, memang ia terlihat cuek dengan sekitar dan selalu bermain ponsel tapi sebenar nya ia mengerjakan pekerjaan nya lewat ponsel, bukan pekerjaan cafe melainkan hacker, perusahaan dan toko gelang bahkan ia yang mendesain gelang gelang tersebut.
Dan akhir akhir ini banyak masalah dalam keluarga nya termasuk daddy dan istri nya, belum lagi masalah penggelapan dana di perusahaan nya. Ya, Aqizah memiliki perusahaan yang sampai saat ini di pegang oleh orang kepercayaan nya, perusahaan nya bernama Zuzu Entertaiment.
"ceritakan saja Qiz, mereka juga berhak tau terutama kedua abangmu karna mereka putra kandung nya" ucap Rafael.
"baiklah, akan Aqiz ceritakan tapi jangan potong ceritaku sebelum selesai"
"iya"
"Huufh....neng tau ini waktu pertama kali bunda bertemu dengan daddy, neng mencari tau semua tentang daddy. Abang bukan anak kandung tante Diza melainkan anak kandung tante Zaffi yang juga sahabat bunda"
Zaffi merupakan sahabat Namira sejak kecil. Zaffi merupakan wanita yang menyukai Rafael namun Rafael tidak menyukai nya, sedangkan Zafran sangat menyukai Zaffi dan Diza menyukai Zafran.
Zafran menjadi membenci Rafael karna Zaffi yang menyukai nya hingga sebuah insiden menimpa Zaffi dan Zafran yakni mereka sama sama di beri obat perangsang oleh Diza dengan niat yang berbeda, namun rencana nya menjadi gagal kala Zafran menyatu dengan Zaffi hingga hadir lah Zenkai.
Zafran pun bertanggung jawab dengan menikahi Zaffi secara sirih, insiden tersebut terjadi saat kenaikan ke kelas 12.
Singkat cerita, setelah melahirkan Zavier saat itu juga Zaffi menghembuskan nafas terakhir nya dan satu minggu setelah meninggal nya Zaffi, Zafran menikah dengan Diza.
Awal nya Zenkai dan Zavier tak ingin percaya tapi Aqizah mengatakan bahwa itu lah kenyataan nya. Setelah itu Zafran tidak lagi benci pada Rafael.
"jadi selama ini daddy membohongi kami" ucap Zenkai.
"jangan benci daddy abang, sebenar nya daddy tidak sekalipun mencintai tante Diza" ucap Aqizah.
"tidak sekalipun? Yang benar saja neng, neng lupa kalo daddy sudah menikah lagi dengan wanita itu cih" ujar Zavier.
"dia bukan daddy yang kalian kenal"
"maksud nya?" tanya Zavier.
"ada saat nya nanti kalian tau, yang pasti dia bukan daddy kalian"
Setelah itu Aqizah pergi dari sana membiarkan yang lain nya sibuk dengan pikiran masing masing, kacau itu lah pikiran mereka saat ini kecuali Rafael yang memang sudah tau.
Aqizah pergi ke kamar si bungsu dan mengecek kondisi nya yang ternyata sudah lebih baik dari sebelum nya, tak lama tidur Aqifah terusik karna Aqizah terus terusan menoel noel pipi gembul nya lalu senyuman terukir di bibir mungil nya membuat Aqizah juga ikut tersenyum.
Aqizah pun membuatkan susu nya di dot seperti biasa lalu memberikan nya pada Aqifah. Tiba tiba ponsel nya bergetar dan sebuah pesan dari seseorang yang membuat nya mengernyit bingung.
#_____
____:^datang ke mansion AZV sekarang, cepat^
Aqizah:^ada apa?^
____:^genting ini, jangan banyak tanya^
Aqizah:^hm, tunggu^
Aqizah langsung berganti pakaian tak lupa topi warna hitam kesukaan nya lalu ia menyambar kunci motor dan menggendong Aqifah sambil membawa dot nya.
"papi, Aqiz titip dedek bentar, Aqiz ada urusan nanti setelah makan malam Aqiz pulang. Assalamualaikum" izin Aqizah buru buru.
"ke mana?" tanya Rafael sedikit berteriak namun tidak ada sahutan karna aqizah sudah berada di luar.
💐💐💐💐💐💐
Di sebuah mansion, seorang wanita sedang mengobati luka sahabat nya dengan hati hati dan tak lama sahabat nya pun sadar setelah ia selesai mengobati luka nya lalu ia memberikan nya minum.
"gimana keadaan lo?" tanya nya.
"udah mendingan, ini di mana?"
"di mansion AZV"
"oh eh, lo hubungi dia ya"
"ya iyalah, gue kan panik lo pingsan padahal cuma di serempet mobil doang terus kalo di bawa ke rs nanti ketahuan sama calon suami gue gimana, kan berabe"
"santai dong gak usah ngegas lagian tadi gue syok banget ya kan tiba tiba di serempet mobil"
Tiba tiba mereka di kejutkan dengan suara pintu yang di buka dengan kasar dan belum selesai terkejut nya mereka kembali di kejutkan dengan suara yang menggelegar.
BRAK
"ASSALAMUALAIKUM MOMMY"
BRAK
"astaghfirullah Aqizah Ayyara Al ghifari, bisa gak jangan bikin mommy kaget berkali kali"
"hehehe maaf mom, Aqiz panik tadi. Eh mommy kenapa ini?"
"mommy gak papa kok, cuma luka kecil doang dan udah di obati sama mommy Vidya kok"
"kalian kenapa pulang sekarang sih? Bukan nya waktu nya minggu depan ya baru pulang"
"tanya mommymu tuh, dia yang minta" ucap Vidya.
"mommy kan khawatir sama anak anak mommy apalagi kamu ada dedek kan, maafkan mommy yang gak bisa datang saat itu"
"Aqiz dan yang lain nya baik baik saja kok dan gak perlu minta maaf, lagian mommy pasti sudah tau kegiatanku selama ini"
"iya, gak mungkin mommy melepaskan kalian begitu saja"
"mommy Zeffa kenapa bisa seperti ini?"
"tadi waktu keluar bandara, mommymu keserempet mobil terus pingsan saking syok nya dan mommy jadi panik dong"
"oh. Pokok nya Aqiz gak mau tau ya mommy Vid, mommy harus kasih tau papi dan kalian lusa harus ke rumah sebelum Aqiz dan yang lain pulang kerja"
"iya iya, nanti mommy Vid kasih tau"
"oh ya Qiz, mommy Zef boleh gak kasih asi ke si dedek?"
"boleh, kan mommy Zef akan jadi mommy kami juga"
"tapi....mommy takut daddy kalian gak nerima mommy"
"Aqiz yakin pasti daddy nerima mommy sebagai cinta terakhir nya meskipun pernikahan yang ketiga bagi daddy dan anak anak mommy Zaffi juga menerima tante nya jadi mommy mereka"
"mereka sudah tau?" tanya Zeffa
"jangan pura pura mom, Aqiz tau mommy sudah di beritahu oleh anak buah mommy"
"hahaha baiklah, mommy memang sudah tau"
Mereka pun berbicara tentang kelanjutan rencana mereka untuk membalas dendam atas pembantaian yang terjadi di mansion Aqizah waktu itu.
Ya, Zeffa dan Vidya mengetahui siapa Aqizah sebenar nya. Mereka harus waspada bila sewaktu waktu musuh menyerang apalagi Vidya akan menikah dan tidak boleh ada kekacauan saat itu tiba.
Waktu mereka hanya dua minggu dan itu cukup untuk membongkar semua tentang seseorang yang menyamar sebagai Zafran.
"dia termasuk keluarga Zenandra meskipun hanya menantu, apa mereka akan percaya dengan kenyataan ini?" tanya Zeffa.
"bukan" ucap Aqizah.
"maksud nya, dia bukan yang kita kira?" tanya Vidya.
"iya. Memang dia sangat sangat mirip dengan nya bahkan istri nya pun tidak menyadari bahwa mereka berbeda karna dia kembaran nya"
"Diza tau ini?" tanya Zeffa.
"ya, karna mereka memang bekerja sama untuk menghancurkan keluarga Zenandra di mulai dari mengambil harta nya dulu"
"apa kembaran dia baik baik saja?"
"mereka berada di tempat yang aman bersama daddy"
"mereka?"
"ya, dia kan punya kembaran dan kembaran nya ini kan sudah punya anak dan istri. Kembaran nya punya anak kembar laki dan perempuan jadi yang bersama kembaran nya saat ini adalah putra nya"
"pasti dia uring uringan karna tawanan nya menghilang secara tiba tiba"
"tidak, dia tau siapa yang menyelamatkan tawanan nya"
"bagaimana bisa?"
"dia punya dendam denganku karna aku selalu menggagalkan rencana nya"
"jadi waktu pembantaian waktu itu pun..."
"tidak, kalo pembantaian waktu itu sebenar nya untuk membunuh kedua putra daddy"
"syukurlah kalo begitu, mommy pikir kamu sudah ketahuan"
"belum saat nya mereka tau"
"tapi mungkin nanti mereka akan tau termasuk keluargamu"
"tidak apa apa, mereka hanya tau bahwa aku adalah Azum"
Aqizah pun meminta kedua mommy nya untuk istirahat karna ia tau mereka sedari tadi belum istirahat sama sekali, sedangkan diri nya izin pulang karna papi nya mengiri pesan bahwa dedek terus menangis.
Zeffa dan Vidya pun mengizinkan nya karna dedek juga butuh Aqizah saat ini.
......................
