NovelToon NovelToon
War Of The Gods

War Of The Gods

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Misteri / Fantasi Timur
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: YUKARO

Seorang pria misterius menggunakan 2 sumber kehidupan untuk membentuk klon Dao yang sempurna. tapi tidak seperti klon pada umumnya, klon yang dia buat dari dua sumber kehidupan berubah menjadi bola cahaya bewarna biru yang isinya sebuah jiwa janin. apa yang akan dia lakukan dengan itu?

jika penasaran langsung saja baca novelnya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YUKARO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keberangkatan Untuk Misi!!

Di Sekte langit cerah.

Ketua Sekte.

“Sebelum kalian berangkat ke Gunung Timur, kalian harus saling mengenal dan menyusun rencana. Kekuatan kalian akan sangat penting dalam menghadapi ancaman dari luar angkasa. Sekarang, sebutkan nama dan kekuatan kalian.”

Satu per satu murid inti maju dan memperkenalkan diri. Setelah itu.

Ketua Sekte.

“Bagus. Sekarang, Xining, sebagai yang paling senior dalam kelompok ini, susunlah rencana awal.”

Xining mengangguk dan melangkah ke depan. Di sampingnya, Chen Yu dan Puyou berdiri santai.

Xining.

“Target kita adalah puncak Gunung Timur, tempat aura iblis terkuat terdeteksi. Tapi sebelum itu, kita akan membagi kelompok menjadi tiga regu kecil agar bisa menjelajah lebih luas:

Regu A: Saya, Chen Yu, dan murid inti Lan Fei.

Regu B: Puyou, murid inti Qing Lian dan Zhao Yan.

Regu C: Empat lainnya sebagai tim pengawasan dari atas gunung.”

“Kita akan memasang segel formasi dari tiga sisi. Jika salah satu regu menghadapi serangan berat, beri sinyal langit merah menggunakan jimat ini.”

Para murid mengangguk serius.

Sementara yang lain berdiskusi detail formasi, Chen Yu dan Puyou berdiri di samping agak menjauh, berbisik dengan suara kecil.

Chen Yu (berbisik).

“Puyou, kau masih ingat tentang 'belalai gajah' yang kita bicarakan waktu itu?”

Puyou (menahan tawa):

“Tentu saja, sahabatku. Tapi kali ini kau harus berhati-hati. Gunung Timur itu punya tiga kolam spiritual berbahaya.”

“Pertama, kolam spiritual Racun menyerap energi bisa bikin tubuhmu lemas tak berdaya. Kedua, kolam spiritual Petir penuh percikan yang bisa bikin siapa pun gemetaran seperti digelitik ribuan semut. Dan terakhir, kolam spiritual Penyembuhan. yang ini bisa bikin tubuh terasa hangat dan segar. Tapi jangan sampai salah celup, bisa jadi salah efek.”

Chen Yu (heran):

“Wah, begitu banyak jenis kolam ya? Jadi kalau belalai gajahku. maksudku energi spiritualku terendam di tempat yang salah, bisa-bisa malah tidak bangkit kembali?”

Puyou menahan tawa lebih keras.

“Benar sekali! Maka dari itu, jangan asal terjun. Tanya dulu pada ahli kolam spiritual… atau paling tidak, pastikan itu air suci, bukan genangan sisa iblis.”

Mereka tertawa kecil, tapi segera diam saat Xining menoleh curiga.

Xining menyipitkan mata.

“Kalian sedang merencanakan strategi khusus. atau cuma membahas hal-hal aneh lagi?”

Chen Yu tersenyum kaku.

“Tenang, Kakak Senior! Ini teknik penyelarasan Qi. Sangat rahasia.”

Xining.

“Hm… rahasia kalian selalu terdengar aneh.”

Semua kembali fokus pada rencana, tapi senyuman kecil masih menghiasi wajah Chen Yu dan Puyou, seolah mereka menyimpan banyak bahan lelucon di tengah misi yang sedang dijalankan.

Beberapa jam setelah keberangkatan

Perahu terbang meluncur cepat melintasi langit Kekaisaran Bizou. Di atasnya, para murid inti duduk serius, sementara Chen Yu dan Puyou duduk berdampingan di bagian belakang, seperti biasa menyelingi suasana dengan candaan khas mereka.

Chen Yu.

“Puyou, kau tahu? Saat duduk begini, perutmu itu bergelombang seperti pegunungan mini. Kalau dijadikan bantal, pasti paling empuk.”

Puyou tertawa.

“Tentu saja! Ini hasil latihan kuliner, bukan latihan spiritual. Tapi jangan salah, perutku menyimpan energi YuanQi dari seribu jenis makanan!”

Mereka tertawa, dan beberapa murid di dekat mereka ikut tersenyum geli.

Singgah di Kota Luohua

Beberapa jam kemudian, perahu berhenti di Kota Luohua, kota dagang terkenal. Karena perjalanan masih panjang, rombongan sekte memutuskan untuk beristirahat dan makan di restoran terkenal di pusat kota.

Semua duduk di satu meja panjang. Meja penuh dengan hidangan lezat. dari daging roh panggang hingga sup akar spiritual.

Saat sedang menikmati makanan.

Seorang pria asing berpakaian mencolok menghampiri dan menatap Puyou dengan ekspresi menghina.

Pria Asing.

“Hey, gendut. Kau duduk di sini bikin selera makanku hilang.”

Semua langsung terdiam. Tapi sebelum siapa pun bereaksi, Chen Yu bangkit dengan tenang, lalu berdiri di samping Puyou.

Chen Yu dengan suara tenang tapi tegas.

“Saudara, mungkin matamu sedang kabur. Temanku ini bukan hanya istimewa, dia juga unik.”

“Lihatlah perutnya. bulat sempurna, seperti bola keemasan dari legenda para dewa. Bahkan bisa memantulkan cahaya!”

Beberapa orang di restoran mulai tertawa kecil. Tapi Chen Yu belum selesai.

Chen Yu masih polos

“Dan meskipun belalai gajahnya energi tidak sebesar belalai gajah dewasa. dia punya hati yang tulus dan keberanian luar biasa.”

Puyou berbisik sambil menahan malu.

“Sahabatku. bisa tidak kau tinggalkan bagian terakhir itu?”

Chen Yu berbisik balik.

“Tapi itu jujur dari hatiku!”

Semua orang di restoran menahan tawa. Pria asing terlihat bingung dengan respon Chen Yu yang begitu tenang namun. sangat tidak terduga.

Xining duduk di ujung meja, menahan senyum.

“Chen Yu. hanya kau yang bisa memarahi seseorang sambil memuji bentuk perut seperti itu.”

Pria Asing mendengus dan pergi sambil kesal.

Setelah pria itu pergi, suasana meja jadi penuh tawa.

Puyou berkata.

“Kau sungguh teman sejati. Meskipun kadang terlalu jujur.”

Chen Yu.

“Bagiku, sahabat adalah kekayaan sejati. Bahkan jika dia memiliki bentuk seperti perut naga tidur, aku tetap bangga!”

Semua tertawa lepas, termasuk para murid inti yang awalnya serius. Perjalanan pun kembali dilanjutkan, tapi momen lucu itu akan dikenang selama sisa perjalanan.

Gunung Hitam Timur, Perbatasan Kekaisaran Bizou

Waktu: Sore hari, menjelang malam

Setelah menyelesaikan makan mereka di Kota Luohua, rombongan murid inti dan tiga utusan utama sekte melanjutkan perjalanan dengan perahu terbang.

Tak lama, mereka pun sampai di Gunung Hitam Timur. sebuah daerah berkabut, penuh aura jahat, dengan puncak curam yang tampak menembus langit. Angin bertiup kencang. Suasana mencekam.

Ketua Misi, Murid Inti Liu Wushen (pria tertua di kelompok itu) memimpin dengan suara tegas.

“Kita sudah dekat. Aura iblis terdeteksi dari lembah di sisi timur gunung. Kita bagi tim: tim penyerang, tim pertahanan, dan tim pengintai. Tapi kita bergerak setelah pengintaian selesai.”

Chen Yu melangkah ke depan perlahan, mengenakan jubah hitam bergaris perak. Pedang Tianxu terselip di punggungnya, tampak elegan dan misterius. Ia berbicara pelan, namun jelas.

“Izinkan aku yang memimpin pengintaian. Aku ingin melihat seperti apa makhluk yang berani menginjak wilayah manusia.”

Semua mata tertuju padanya. Langkahnya tenang, penuh keyakinan, dan tanpa rasa takut. Angin berhembus mengangkat jubahnya sedikit, membuat siluet tubuhnya semakin gagah.

Murid wanita bernama Yin Lanyue (berpakaian merah, dingin dan elegan) menatap dari samping.

Yin Lanyue (dalam hati):

“Kenapa auranya… terlihat sangat percaya diri, seolah tak ada yang bisa menyentuhnya…”

Murid inti lainnya, Han Xueqing (berpakaian kuning, biasanya arogan), melirik tajam namun diam-diam berkata dalam hati:

“Dia hanya di tahap akhir Lijing. tapi aura tekanannya seperti Hunjing tingkat tinggi. Ada yang disembunyikan olehnya…”

Xining, yang berdiri di belakang, tersenyum bangga namun sedikit cemburu melihat para wanita memperhatikan Chen Yu.

“Chen Yu. bahkan saat hanya berdiri diam pun kau bisa mencuri perhatian semua orang.”

Chen Yu memulai pengintaian seorang diri. Dengan sigap dan tenang ia melompat ke bebatuan dan menyatu dengan bayangan hutan. Beberapa murid wanita terlihat terpana.

Setelah satu jam, Chen Yu kembali, wajahnya masih bersih meski medan sangat berat. Ia membuka peta di tengah kerumunan dan berkata:

“Ada dua titik sumber aura iblis. Yang pertama dijaga tiga iblis besar tingkat lima. Yang kedua, ada semacam formasi penyerapan energi spiritual.”

“Aku sarankan kita hancurkan titik pertama dengan serangan gabungan. Dan sisakan sebagian dari kita untuk meneliti formasi di titik dua.”

Liu Wushen mengangguk.

“Rencana yang cepat dan tepat. Tidak buruk, Chen Yu.”

Han Xueqing dalam hati, sedikit kesal.

“Siapa sebenarnya dia. Kenapa aku sedikit gugup saat dia berbicara.”

Puyou menyenggol Chen Yu pelan dan berbisik.

“Kau lihat itu? Murid wanita yang biasanya jutek sekarang diam-diam curi pandang padamu. Kau ini racun hati, sahabatku…”

Chen Yu menjawab polos:

“Mungkin karena aku sopan dan tidak rakus makan seperti kau.”

Puyou:“Eh! Itu tidak nyambung!”

Semua tertawa ringan, mencairkan ketegangan. Namun di dalam hati para murid wanita, satu nama mulai tertanam kuat: Chen Yu. Dia tidak hanya kuat dan cerdas, tapi juga menawan secara tak disengaja.

1
wasiah miska nartim
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
April Lia
kereeen ceritanya makin mantap /Hey/
Wiji Lestari
lumayan..lanjoot
teguh andriyanto
singkat padat, OP, berkarakter, humor.. menyatu dengan baik di novel ini.. patut disimak sampe tamat.
إندر فرتما
MC GHOBLOK,🤣🤣🤣
dusah GHOBLOK lembek lagi,
mendingan gak usah di lanjutkan lagi ini alur ceritanya
Emma
Gak sabar lanjutin.
Type2Diabetes
Gak kecewa! 👍
douwataxx
Karakternya juara banget. 🏆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!