kisah seorang remaja bernama fadli. 16 tahun diri nya baru masuk sma,namun dia tak memiliki orang tua. bukan tak memiliki tetapi kedua orang tua nya tak peduli dengan dia. kedua orang tua nya hanya mengirim dia uang setiap bulan. di saat itulah fadli bertemu dengan seorang wannita berumur 30 tahun bernama fitri. fitri yang tak memiliki pekerjaan memutuskan untuk menjadi pembantu dia mengetuk pintu setiap rumah di pinggiran kota dan menawarkan diri nya sampai dia bertemu dengan fadli, fadli lah yang menerima dia untuk bekerja namun dengan syarat dan kontrak, apa saja syarat dan kontrak nya?.. apa kalian penasaran baca saja dulu bab 1 jika suka bisa di lanjut jika tidak di stop saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilman padli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter #6
(Ke esokan hari nya)
Saat jam 8 pagi fadli berkata pada fitri "aku akan pergi sekarang warung bakso tempat janjian dengan teman-teman cukup jauh jadi aku harus duluan yang tiba di sana"
Fitri menanggapi "baiklah hati- hati di jalan ya dan jangan pulang malam"
Fadli mengangguk dan segera pergi dari rumah nya menuju ke tempat janjian untuk pergi jalan- jalan ke taman bermain.
40 menit telah berlalu fadli akhirnya tiba di warung bakso tempat janjian dengan teman- tenan nya dia duduk di kursi dab bergumam "teman- teman belum datang dan untuk jam 9 pagi masih cukup lama 20 menit lagi ya kalo begitu lebih baik aku makan bakso saja dulu lah"
Fadli memutuskan untuk makan bakso terlebih dahulu dia segera memesan bakso nya dan menunggu, beberapa menit kemudian bakso yang fadli pesan tiba juga dia langsung memakan nya sambil menunggu teman- teman nya datang.
Beberapa menit kemudian tiba- tiba pundak fadli di pegang "tidak aku sangka kamu yang datang duluan ke sini" kata helmi.
"kamu ketua kelas, selamat datang yang lain masih belum datang kita tunggu saja" jelas fadli.
Helmi duduk di sebelah fadli dan berkata "aku akan mengirimkan pesan pada mereka semua jadi atau tidak jalan- jalan nya"
"ya. Kalo begitu aku akan melanjutkan makan saja" jelas fadli sambil melanjutkan makan bakso.
Helmi mulai mengirimkan pesan pada semua teman nya setelah semua pesan terkirim helmi bertanya kepada fadli "bagaimana rasa bakso tadi?"
Fadli menanggapi "lumayan lah untuk warung bakso enak kok"
"kamu tidak aku sangka akan pergi tapi kamu bawa uang kan?" tanya helmi.
"tentu saja aku bawa uang masa jalan- jalan ngak membawa uang sekarang gimana yang lain kapan datang?"
Helmi membuka ponsel nya dan memeriksa semua pesan, "ghea, dila, salsa, clara. Devita. Zahra. Mona.dan Lisa. Akan datang sebentar lagi semua nya ikut"
"semua orang ikut ya kayak nya akan seru deh"
"ya tentu saja akan seru lihat lah ini aku sudah menyiapkan wahana yang akan kita coba di taman bermain nanti" jelas helmi memberikan kerta kepada fadli.
Fadli memengang kertas itu dan berkata "serius wahana pertama yang kita coba adalah perahu?, pasti sangat menegang kan"
Helmi menanggapi "apa salah nya setelah menaiki perahu kita akan naik roller coaster. Seru loh haha habis wahana menakutkan lanjut lagi ke wahana menakutkan setelah itu baru permainan biasa seperti rumah kaca dan lain nya pokok nya kita akan bersenang senang deh"
Saat fadli dan helmi sedang asik mengobrol tak lama kemudian lisa datang dia langsung berkata "kalian terlihat sangat mesra ya"
Helmi menyipitkan mata "bodoh mana ada mesra sama orang kayak dia"
Mendegar itu fadli terdiam seketika, lisa duduk dan berkata "jangan bilang seperti itu helmi lihat lah fadli sedih mendengar nya"
helmi:" siapa yang peduli soal itu"
Lisa:" terserah kamu saja sekarang tinggal menunggu yang lain nya, siapa saja yang akan ikut hari ini?"
Helmi:" semua nya akan ikut"
Lisa:" kayak nya akan seru deh"
Helmi:" benar sekali akan menyenangkan terlebih lagi ada orang yang beru tiba"
Setelah helmi bicara seperti itu muncul zahra dia langsung memeluk fadli di bagian leher nya dan berkata "apa kamu yang datang duluan fadli?"
Fadli:" lepaskan berat tau"
Zahra:" astaga kamu ngak mau ya di peluk sama perempuan cantik seperti aku?. haha lucu sekali kamu fadli"
fadli:" hah.. Cantik apa nya lebih cantik juga helmi"
Lisa:" astaga!!..."(terkejut)
Wajah helmi langsung memerah fadli bergumam di dalam hati nya " kena dia haha rasakan itu"
Helmi bicara dengan malu- malu "bodoh... Jangan bilang seperti itu" dia menatap fadli, fadli langsung terseyum dengan tulus. Melihat senyuman itu wajah helmi makin memerah.
"hahahah.. Lucu sekali si helmi dia malu- malu. Fadli juga dasar malah nge gombal," kata lisa tertawa puas.
"benar sekali tapi kamu bilang kalo helmi lebih cantik dari aku itu jahat sekali loh" ucap zahra mencengkram leher fadli.
"maapkan aku, aku hanya becanda kamu juga cantik kok zahra" kata fadli menggoda.
zahra memiting leher fadli dan berkata " hal seperti itu tidak akan mempan pada aku dasar bodoh"
"sakit..lepaskan" jelas fadli.
Lisa tertawa melihat kelakuan fadli dan zahra,fadli makin kesakitan sementara zahra makin gembira, fadli melawan dia segera menarik zahra dan langsung mencium pipi zahra. Seketika semua terkejut.
"kamu sungguh cantik san wangi" kata fadli menatap mata zahra.
Wajah zahra langsung memerah namun dia menampar fadli dengan keras "bodoh main cium- cium saja tanpa ijin ngak jelas" kata nya sambil berjalan menjauh, namun dengan wajah yang malu memerah.
Lisa yang melihat hal itu bingung dia lalu bertanya kepada fadli "fadli kenapa kamu melakukan hal seperti itu barusan?"
Fadli menanggapi dengan tenang "ya itu aku di ajari oleh fitri dia bilang untuk membuat teman- teman makin dekat dengan aku cium saja mereka jadi ke sini kamu juga akan aku cium"
Lisa bergumam di dalam hati nya "anak ini polos sekali maksud di cium itu bukan cium bibir dasar bodoh fadli kenapa dia mendekat,?"
Fadli mendekati lisa sambil berkata "kamu juga akan aku cium"
Wajah lisa langsung memerah "hentikan itu bodoh aku akan membenci kamu kalo kamu melakukan itu"jelas lisa
Fadli kembali duduk "baiklah maapkan aku" kata nya dengan tenang.
zahra:" dasar fadli bodoh,jangan lakukan hal seperti tadi lagi ya"
Fadli:" baik maapkan aku"
Helmi:" ingat itu fadli jangan macam- macam lagi mengerti kan?"
fadli mengangguk "ya maapkan aku ketua kelas" jawab nya.
Mereka pun akhirnya kembali mengobrol dan tertawa bersama sambil menunggu yang lain datang.
Tak lama kemudian semua sudah berkumpul fadli dan semua teman nya pun berangkat, "ayo kita bersenang- senang di taman bermain" kata helmi penuh semangat.
"ya..." jawab semua nya.
Mereka pun naik ke bus dan langsung menuju ke taman bermain,di perjalan ke taman bermain fadli dan ghea duduk bersebelahan.
Ghea bertanya kepada fadli " kamu baik- baik saja kan soal nya wajah kamu pucat"
Fadli menjawab dengan tenang"ya aku baik - baik saja hanya mual sedikit apa boleh pinjam bahu kamu?"
ghea menatap bingung "bahu aku? Apa yang kamu maksud fadli?"
Fadli menyenderkan kepala nya ke bahu ghea dan berkata "aku pusing maap menyusahkan kamu"
wajah ghea memerah sementara helmi yang melihat itu hanya terseyum saja zahra juga sedikit menggoda "astaga kayak suami istri saja"
Ghea:" diam lah zahra kasian fadli pusing jangan di ganggu"
Zahra:" maap...aku menganggu kalian kekasih..."
Ghea akhirnya diam dengan wajah yang malu sementara fadli tertidur. 1 jam berlalu mereka akhirnya tiba di depan pintu taman bermain mereka segera membeli tiket dan masuk ke dalam untuk bersenang- senang.