Sandrina nekad tidur dengan pria yang dijodohkan dengan kakaknya, Bastian Helford. Lantaran kakaknya telah tidur dengan tunangannya.
Semua miliknya direnggut, dan Sandrina berjuang untuk mendapatkan kembali yang menjadi miliknya
"Dia satu-satunya milikku yang kurebut kembali"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farhati fara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Drama Odette
Mata Odette mengerling malas, sungguh dia tidak peduli dengan apapun yang berhubungan dengan Angela harper, baginya wanita yang sudah lama pergi itu bukanlah siapa-siapa. Odette bahkan pernah berteriak dan berharap untuk kematian Angela dipercepat dulunya.
Sedang Sandrina langsung mengangkat wajahnya saat mendengar ibunya Bastian menyebut nama Angela. Sandrina mulai menyadari kalau nyonya Imelda sangat dekat dengan ibunya, itu terlihat dari kerinduan mendalam yang ditampilkan dari sorot mata nyonya Imelda.
Setelah lebih dari 20 menit akhirnya nyonya Imelda mendekat kearah Sandrina, mengangkat tangannya menyapa gadis itu
"Omong-omong, aku tidak tahu kalau kita akan bertemu lagi disini!" sapa ibunya Bastian terlihat canggung. Dia tidak terlalu mengenal Sandrina, untuk itulah dia merasa canggung dan kaku dengan wanita yang menjadi pilihan putranya itu
"Kakak yang mengajak saya kesini, saya tidak tahu kalau Anda juga ada disini" jawab Sandrina dengan sopan, menatap dalam pada sosok yang hampir menyerupai ibunya di depannya.
Saling sapa dua orang itu tidak luput dari pandangan mata Odette yang tidak suka melihatnya. Wanita itu jelas tidak ingin Sandrina dekat dengan ibunya Bastian. Lalu dengan cepat Odette bergerak ikut menimpali ditengah keduanya
"Sepertinya ini terlihat sulit, ibu dan Sandrin masih terlihat canggung satu sama lain" kata wanita itu sok bijak yang langsung bergelayut manja di lengan ibunya Bastian
"Odette, kamu pasti merasa tidak nyaman," ucap nyonya Imelda yang mengusap lembut tangan Odette yang masih bergelayut di lengannya. Sungguh jiwa keibuannya jelas terlihat. Nyonya Imelda jelas akan memilih Odette yang adalah putri dari sahabatnya. Putri yang sudah dipilihnya sebagai menantu masa depannya dulu ketika Angela masih hidup. Namun, jarak memisahkan mereka saat nyonya Imelda harus pindah ke luar negeri mengikuti suaminya yang harus menangani perusahaan holding group di luar negeri.
"Seperti yang ibu tahu, ibuku meninggal dan aku tidak punya tempat untuk bersandar karena ayah pun sibuk dengan pekerjaannya. Aku pikir Bastian yang akan mengisinya." Odette berkata dengan mimik wajahnya yang sengaja dibuat sedih untuk mengundang simpati nyonya Imelda. Dan sesuai dugaan. Nyonya Imelda memang segera termakan umpannya
"Ya ampun, kasihan sekali dirimu, nak" Nyonya Imelda langsung memeluk Odette penuh kasih sayang. Rasa sayangnya pada wanita itu begitu besar. Nyonya Imelda memandang Odette sebagai anak yang harus kehilangan kasih sayang seorang ibu di usia yang begitu belia, lalu ditambah ayahnya menikah lagi dan Odette juga harus menyesuaikan diri dengan ibu tiri dan saudara angkatnya. Betapa menderitanya jadi putri mendiang sahabatnya itu. Iya, sayangmu tulus bu tapi Anda salah sasaran. Mungkin jika bisa dibilang itulah komentar paling bijak yang mungkin akan terungkap.
Sandrina yang melihat akting dan mendengar apa yang Odette ucapkan menyentuh dadanya yang mendadak sakit. Bohong, semua perkataan kakaknya itu bohong. Masih Sandrina ingat bagaimana dulu Odette kecil berteriak nyaring pada ibunya yang sekarat
"AKU INGIN BIBI MATI, MATI!!" itulah ucapan yang Odette kecil ucapkan. Masih terekam dengan jelas di kepala Sandrina bagaimana setan kecil Odette yang menginginkan kematian ibunya lebih dari siapapun.
Lalu pecahan kenangan itu mulai silih berganti mewarnai pikiran Sandrina layaknya gambaran film yang berganti satu adegan ke adegan lainnya. Sandrina teringat saat dulu dia yang masih begitu belia, umurnya masih 6 tahun saat berteriak mengatakan pada orang-orang identitas aslinya
"Aku putrinya, Beliau adalah ibuku. Aku putri dari Angela harper!" teriak Sandrina kecil dulu saat mencoba mempertahankan identitasnya. Dia ditarik dengan kasar dari tubuh ibunya yang sudah kaku tak bernyawa
"IBU, IBUUU!!" Sandrina yang malang hanya bisa berteriak dengan air mata yang memenuhi wajahnya. Apa yang bisa diperbuatnya. Dia masih terlalu muda dan tidak ada yang menolongnya.
Setelah kematian Angela sesuai keinginannya keluarga setan itu. Setan kecil Odette mengambil nama Sandrina yang awalnya adalah Odette geisler asli seolah-olah sudah menunggu itu terjadi.
Sandrina kecil masih juga berusaha memberitahu fakta kepada setiap orang yang ditemuinya namun semuanya sia-sia saat tubuh kecilnya ditarik paksa ke rumah sakit jiwa. Ayahnya dan Meisha hanya tersenyum ketika sehari setelahnya Sandrina kecil dijemput setelah dua setan itu mendapatkan catatan rawat inap rumah sakit jiwa gadis kecil malang itu. Dengan adanya catatan itu, Sandrina dianggap punya sakit kelainan jiwa, dan itu telah menjadi belenggu yang menghancurkan kepercayaan kata-kata Sandrina kecil. Orang-orang tidak lagi percaya pada kata-katanya yang mengatakan kalau dia adalah Odette geisler yang asli, dia yang masih begitu kecil sudah dianggap gila.
Meisha dan ayahnya berulang kali mengatakan pada Sandrina kecil untuk jangan banyak bicara dan menyerah saja karena tidak akan ada orang yang akan mempercayai anak kecil gila sepertinya
Hari itu, di pemakaman ibunya, Sandrina hanya mampu menangis sendirian saat orang-orang dan media lebih bersimpati pada Odette yang telah berhasil merampas identitasnya. Sedang Sandrina tidak bisa melakukan apapun lagi dengan tubuh kecilnya, dia bahkan tidak diperkenankan untuk melihat jasad sang ibu untuk terakhirnya. Saat Sandrina di bawa ke pemakaman setelah dijemput dari rumah sakit jiwa, ibunya sudah selesai di makamkan.
Sandrina kecil terus dipaksa diam seolah-olah dia sudah mati hingga sampai saat ini.
Ditengah manisnya hubungan Odette dan nyonya Imelda, Sandrina menunduk memikirkan
"Bahkan jika aku mengatakan bahwa aku adalah putri kandung Angela harper, mereka akan memperlakukanku seperti orang gila lagi, dan akan menjadikan itu alasan untuk membatalkan pernikahan," isi pikiran Sandrina yang memang telah terdikte sejak kecil kalau dia tidak boleh memberitahukan pada orang-orang identitas aslinya atau dia akan dianggap gila
"Haa..." hembusan nafas lesu dikeluarkannya dengan berat. Sandrina benar-benar dipaksa untuk bungkam selamanya.
"Omong-omong aku penasaran, apakah Sandrina juga sependapat dengan putraku Bastian? Bukankah kalian berdua baru bertemu akhir-akhir ini?" tanya Nyonya Imelda tiba-tiba membuat Sandrina mengangkat kepalanya segera dan bertemu pandang dengan ibunya Bastian. Jelas, sebagai seorang ibu Nyonya Imelda ingin yang terbaik untuk putranya, wanita paruh baya itu tidak ingin putranya hanya mencintai secara sepihak saat ada wanita lain yaitu Odette yang mencintai putranya. Nyonya Imelda terlalu buta untuk melihat fakta, dan terlalu silau dengan rekayasa
"Iya, saya ingin menikah dengan Bastian" jawab Sandrina mantap tanpa sedikitpun keraguan dari suaranya.
Dua wanita beda usia didepan Sandrina terperanjat dengan jawaban yang Sandrina ucapkan dan Odette dengan segera menutup wajahnya dengan tangan mulai berakting menangis.
"Ibu, aku baik-baik saja. Mereka bilang mereka saling menyukai, aku tidak bisa ikut campur tentang ini," kata Odette yang jelas sedang berdrama seakan dialah yang paling tersakiti.
"Odette," panggil nyonya Meisha dengan wajah kasihan
"Seharusnya aku mulai berkencan dengan pria lain seperti adikku daripada hanya memperhatikan Bastian saja. Adikku bahkan sampai membatalkan pernikahannya dengan putra pemilik rumah sakit," ujar Odette dengan sangat sengaja dan Sandrina menyadari itu
"Astaga, sepertinya aku melakukan kesalahan." lanjut Odette berpura-pura terkejut karena salah berucap padahal nyatanya Odette dengan sangat sengaja ingin merendahkan Sandrina
"Apa? Apa maksudmu dengan batal menikah? Apa maksudnya itu?" Nyonya Imelda yang mendengar itu langsung dibuat heboh dalam keterkejutan. Sandrina menunduk pelan, bukan karena merasa rendah, tapi gadis itu sudah tahu apa yang ingin Odette perbuat dengan mencoba merendahkannya seperti ini. Jelas kakaknya itu akan melakukan segala cara untuk menghancurkan Sandrina walau faktanya, Odette jugalah dalang yang menjadi penyebab Sandrina batal menikah dengan Tommy.
.
.
.
untung ada si basbas yg masih peduli sama sandrina
kamu terima aja pernikahan sama basbas pasti kamu akan jauh lebih baik nanti
dan buat hancur keluarga setan itu
tdk sabar pen lihat kehancuran si tua bangka dan kluarga setan@
good bg babas👍