NovelToon NovelToon
Penghianatan Di Hari Pertunanganku

Penghianatan Di Hari Pertunanganku

Status: tamat
Genre:Romantis / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Pelakor / Tamat
Popularitas:103.6k
Nilai: 5
Nama Author: Eys Resa

Follow IG @ersa_eysresa

Bagaimana jika kekasih yang kamu cintai ternyata bermain hati dengan adikmu. Dan di hari pertunanganmu dia membatalkan pertunangan kalian dan mempermalukanmu dengan memilih adikmu untuk dinikahi.

Malu sudah pasti, sakit dan hancur menambah penderitaan Rayya gadis berusia 23 tahun. Gadis cantik yang sudah mengalami ketidakadilan di keluarganya selama ini, kini dipermalukan di depan banyak orang oleh adik dan kekasihnya.

Namun di tengah ketidakadilan dan keterpurukan yang dia alami Rayya, muncul sosok pangeran yang tiba-tdi berlutut di depannya dan melamarnya di depan semua orang. Tapi sayangnya dia bukanlah pangeran yang sebenarnya seperti di negeri dongeng. Tapi hanya pria asing yang tidak ada seorangpun yang mengenalnya.

Siapakah pria asing itu?
Apakah Rayya menerima lamaran pria itu untuk menutupi rasa malunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Awal Yang Indah

Cahaya matahari sore mulai merambat masuk dari celah tirai kamar, menyentuh perlahan kulit mereka yang masih terbaring dalam dekapan hangat. Kamar itu sunyi, namun keheningan yang hadir bukan karena kekosongan, melainkan karena pemilik rumah sedang menikmati kebersamaan satu sama lain diatas tempat tidur. Mereka sedang di penuhi dengan perasaan yang tak bisa selalu diungkap lewat kata.

Rayya membuka matanya perlahan. Ia tak langsung bergerak, hanya menatap dada Saka yang masih naik turun dengan ritme napas yang tenang. Untuk pertama kalinya sejak mereka menikah, ia merasa benar-benar menjadi bagian dari pria itu. Bukan hanya sebagai istri di mata dunia, tapi juga di hati.

Saka mengusap punggung Rayya dengan lembut, tanpa kata. Gerakannya lambat, seolah sedang menyampaikan sesuatu lewat sentuhan. Terima kasih, maaf dan cinta. Ia lalu mencium pelan rambut Rayya yang berantakan.

"Masih di sini?" tanyanya pelan.

Rayya tersenyum kecil, menyandarkan dagunya di dadanya. "Kemana lagi aku bisa pergi?"

Saka menghela napas panjang. "Aku takut kehilanganmu."

Rayya mengerutkan kening, lalu mengangkat kepala, menatap Saka yang masih memejamkan matanya. "Kenapa ngomong gitu?"

Saka menatap langit-langit sebentar, seolah mencari jawaban. "Aku belum mengatkan apapun padamu tentang diriku yang sebenarnya. Aku harap saat kau tau siapa aku sebenarnya, kau tidak akan berubah pikiran dan tetap berada di samping ku sebagai penguatku. "

Rayya menggeleng pelan, lalu menyentuh pipinya. "Mas, aku tau kamu bukan pria biasa sejak kamu menawarkan pernikahan padaku. Bagiku, kamu adalah seolah malaikat yang dikirim kan Tuhan padaku. Yang akan mengangkat derajatku lebih tinggi suatu hari nanti."

Saka menutup mata, menahan emosi yang mengaduk di dalam dirinya. Kata-kata Rayya bukan hanya menenangkannya, tapi juga membuka ruang baru di hatinya. Sebuah ruang yang selama ini mungkin tertutup rapat karena luka, karena keinginan ayahnya yang selalu seenaknya sendiri, dan karena tekanan dunia kerja.

"Rayya…" katanya lirih. "Tadi siang... kamu udah menyelamatkan aku."

Rayya mencubit pelan pinggangnya, membuat Saka tertawa kecil.

"Sudah, tidak perlu dibahas lagi. Mari kita hadapi masalah mu bersama."

Saka langsung memeluk Rayya, menarik tubuh mungil istrinya ke dadanya. Kini mereka berbaring saling menghadap, wajah begitu dekat dengan napas bersatu.

"Aku janji, mulai hari ini aku akan lebih jujur tentang apa yang aku rasakan. Tentang apa yang aku mau. Tentang kita."

Rayya mengangguk pelan. "Dan aku janji akan jadi tempat kamu bisa pulang. Tanpa takut dihakimi. Tanpa harus selalu bersikap kuat."

Mereka kembali diam. Tidak ada kecanggungan lagi. Pelukan mereka cukup untuk bicara. Tubuh mereka saling menghafal, saling belajar. Dan meski siang tadi telah membawa mereka pada momen paling intim sebagai suami istri, kini mereka merasa lebih dalam lagi, lebih terhubung, lebih mengerti, dan lebih mencintai.

Saka menyusuri garis rahang Rayya dengan jemarinya. "Tadi… aku takut menyakitimu."

"Kamu tidak menyakiti ku, " jawab Rayya jujur. "Aku justru merasa... Dicintai dan dihargai. "

"Kamu tahu," kata Saka sambil menatap mata istrinya yang teduh, "surga yang aku temuin tadi siang bukan cuma karena tubuhmu. Tapi karena kamu izinkan aku masuk ke hatimu juga. Itu yang paling bikin aku ngerasa utuh memilikimu."

Rayya tersenyum, matanya berkaca-kaca. Ia tak pernah membayangkan bahwa hubungan yang dimulai dengan banyak ragu, perlahan bisa jadi seintim ini. Bukan sekadar fisik, tapi juga jiwa.

Hari itu, waktu berjalan lambat untuk mereka. Tak ada ponsel yang berbunyi, tak ada suara notifikasi atau panggilan dari siapapun hanya dua insan yang saling belajar menjadi satu. Belajar memberi dan menerima. Belajar menerima tanpa merasa lemah.

Malamnya, saat angin mulai berembus pelan dan lampu kamar menyala temaram, mereka masih duduk bersisian di tepi ranjang, minum teh dalam diam.

"Besok kamu nggak ke kantor?" tanya Rayya pelan.

Saka menggeleng. "Aku harus bicara lagi sama Papa. Aku nggak bisa melakukan keinginan gilanya itu. Dan memintanya menghentikan perjodohan itu."

Rayya menoleh padanya. "Karena kamu punya aku."

Saka meraih tangan istrinya, menggenggam erat. "Iya. Dan itu cukup untuk bikin aku berani menghadapi apapun."

Tidak ada yang dapat Rayya rasakan saat ini selain rasa syukur berkali-kali lipat karena mendapatkan seorang suami yang ternyata sangat mencintainya dan mau menerimanya apa adanya meski melalui proses yang tidak terlalu panjang.

Sekarang dia bisa bernafas lega dan hanya tinggal berjuang untuk mendapatkan hati sang papa mertua yang menentang pernikahan mereka dan ingin menjodohkan Saka dengan wanita lain.

*******

Keesokan harinya Seperti biasa, setelah sarapan Saka mengantarkan Raya ke tokonya sebelum dia berangkat ke kantor. Tapi tujuan utamanya hari ini adalah ruangan direktur utama, siapa lagi kalau bukan ruangan sang papa yang masih memimpin perusahaan keluarga mereka.

"Hati-hati dan jaga dirimu baik-baik, aku berangkat dulu, ya. " Pamit Saka sebelum berangkat ke kantor.

"Iya, kamu juga Hati-hati. Jangan melakukan hal yang tidak-tidak dan sembrono, " Rayya juga memberikan peringatan kepada Saka, karena dia tau kalau Saka akan menemui papanya untuk bicara.

"Iya sayang, kamu tenang aja. "

Saka mencium kening Rayya dan segera meninggalkan toko Rayya untuk pergi ke perusahaan. Sampai diperusahaan Saka langsung menuju ke ruangan papanya dan bertanya kepada sekertaris apakah papanya sudah datang.

"Apa papaku sudah datang? " tanyanya.

"Sudah, pak. "

"Terima kasih. "

Saka langsung menerobos masuk ke dalam ruangan papanya dan melihat sang papa sedang menghubungi seseorang. Bara langsung meletakkan ponselnya saat melihat kedatangan Saka dan menatap tajam sang anak.

"Ada apa kamu datang kemari? " tanya Bara sambil mengernyit keningnya.

"Pa, kita harus bicara tentang hal yang kemarin. "

"Untuk apa? Apa kamu berubah pikiran dan mau menerima Nita dan menikahinya? " tanya Bara penuh percaya diri.

"Tidak! keputusanku tetap, aku tidak mau menikah dengan Nita, Pa. Batalkan perjodohan itu, dan selidiki Nita terlebih dulu sebelum mengambil keputusan yang sembrono dan akhirnya akan membuat papa kecewa dan menyesal. "

Hanya itu yang ingin di katakan oleh Saka, setelah mengatakan itu Saka segera keluar dari ruangan papanya dan mulai bekerja di ruangannya. Karena banyak yang harus dia kerjakan hari ini.

Mendengar penolakan keras dari Saka tentang perjodohan yang dia atur, apalagi Saka bersikeras agar dia mencaritahu Nita terlebih dulu. Sebenarnya apa yang diketahui Saka tentang Nita. Memangnya Nita kenapa?

Karena penasaran akhirnya Bara menghubungi orang-orang nya dan meminta mereka untuk bekerja dan menggunakan semua kemampuan mereka mencaritahu siapa Nita.

"Cari tahu, sebenarnya ada apa dengan Nita, dari keluarga Alamsyah di Malaysia. Cari tahu dalam satu jam, secepatnya. " perintah Bara penuh penekanan.

1
Lin
Luar biasa
lee zha
bagusssss semangat terus thor/Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
💝F&N💝
sudah like ya
Ririn Nursisminingsih
emang penyakit hati itu susahhh
Sandisalbiah
𝚑𝚞𝚋𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚢𝚐 𝚍𝚒 𝚕𝚊𝚗𝚍𝚊𝚜𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚑𝚒𝚊𝚗𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚐𝚊𝚔 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚛𝚗𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛 𝚍𝚐𝚗 𝚔𝚎𝚋𝚊𝚑𝚊𝚐𝚒𝚊𝚊𝚗... 𝚊𝚙𝚊 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚑𝚞𝚋𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚢𝚐 𝚍𝚒𝚖𝚞𝚕𝚊𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚗𝚒𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚔𝚒𝚝𝚒 𝚘𝚛𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗...
Sandisalbiah
𝚐𝚊𝚔 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝙻𝚒𝚟𝚒𝚗𝚊, 𝚐𝚊𝚔 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚔𝚎𝚕𝚞𝚊𝚛𝚐𝚊 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊, 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚠𝚊𝚛𝚊𝚜...
Sandisalbiah
𝚜𝚎𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚙𝚎𝚗𝚊𝚜𝚊𝚛𝚊𝚗 𝚍𝚐𝚗 𝚜𝚒 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊 𝚒𝚗𝚒, 𝚔𝚘𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚞𝚜𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚝𝚘𝚕𝚘𝚕 𝚍𝚕𝚖 𝚖𝚎𝚗𝚒𝚕𝚊𝚒 𝚠𝚊𝚝𝚊𝚔 𝚘𝚛𝚐 𝚕𝚊𝚒𝚗, 𝚁𝚊𝚢𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚝𝚞𝚕𝚞𝚜, 𝚙𝚎𝚛𝚑𝚊𝚝𝚒𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚙𝚍𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚍𝚒𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒𝚑 𝚙𝚎𝚛𝚎𝚖𝚙𝚞𝚊𝚗 𝚞𝚕𝚊𝚛 𝚢𝚐 𝚕𝚒𝚌𝚒𝚔 𝚍𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚗𝚞𝚑 𝚔𝚎𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒𝚊𝚗 𝚍𝚕𝚖 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙𝚗𝚢𝚊...
Sandisalbiah
𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚒𝚛𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚔𝚒 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚛𝚊𝚌𝚞𝚗𝚒 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚊𝚕 𝚙𝚒𝚔𝚒𝚛𝚊𝚗 𝚂𝚊𝚗 𝚞𝚓𝚞𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊 𝚓𝚞𝚜𝚝𝚛𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚗𝚌𝚞𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝙻𝚒𝚟𝚒𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚞𝚜𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚕𝚊𝚔 𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔 𝚝𝚙 𝚋𝚘𝚍𝚘𝚑𝚗𝚢𝚊 𝙿𝚞𝚝𝚛𝚊 𝚓𝚞𝚜𝚝𝚛𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚕𝚒 𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚍𝚐𝚗 𝚜𝚒𝚏𝚊𝚝 𝚋𝚞𝚛𝚞𝚔 𝚒𝚝𝚞...
Sandisalbiah
𝓹𝓮𝓻𝓷𝓲𝓴𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓰𝓪𝓴 𝓶𝓾𝓵𝓾 𝓱𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓭𝓲 𝓭𝓪𝓼𝓪𝓻𝓲 𝓻𝓪𝓼𝓪 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪, 𝓽𝓸𝓱 𝓷𝔂𝓪𝓽𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝔂𝓰 𝓪𝔀𝓪𝓵𝓷𝔂𝓪 𝓼𝓪𝓵𝓲𝓷𝓰 𝓶𝓮𝓷𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪𝓲 𝓰𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓭𝓲𝓴𝓲𝓽 𝔂𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓪𝓴𝓱𝓲𝓻 𝓭𝓰𝓷 𝓹𝓮𝓻𝓬𝓮𝓻𝓪𝓲𝓪𝓷... 𝓲𝓷𝓽𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓵𝓶 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓱𝓾𝓫𝓾𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓽𝓲𝓪𝓹 𝓹𝓪𝓼𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓱𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓹𝓾𝓷𝔂𝓪 𝓴𝓸𝓶𝓲𝓽𝓶𝓮𝓷 𝓭𝓪𝓷 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷𝓴𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪 𝓭𝓰𝓷 𝓼𝓮𝓹𝓮𝓷𝓾𝓱 𝓱𝓪𝓽𝓲 𝓪𝓹𝓪 𝔂𝓰 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓴𝓸𝓶𝓲𝓽𝓶𝓮𝓷 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪.. 𝓽𝓸𝓱 𝓬𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓫𝓲𝓼𝓪 𝓱𝓪𝓭𝓲𝓻 𝓼𝓮𝓽𝓮𝓵𝓪𝓱 𝓪𝓭𝓪 𝓴𝓮𝓷𝔂𝓪𝓶𝓪𝓷𝓪𝓷 𝓭𝓲𝓪𝓷𝓽𝓪𝓻𝓪 𝓶𝓮𝓻𝓮𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓾𝓴𝓪𝓷?
Sandisalbiah
𝓪𝓭𝓪 𝓸𝓻𝓽𝓾 𝓶𝓸𝓭𝓮𝓵 𝓫𝓮𝓰𝓲𝓷𝓲.. 𝓶𝓮𝓷𝓲𝓼𝓽𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓪𝓷𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓷𝓭𝓲𝓻𝓲 𝓭𝓲 𝓭𝓮𝓹𝓪𝓷 𝓽𝓪𝓶𝓾, 𝓳𝓰𝓷 𝓫𝓲𝓵𝓪𝓷𝓰 𝓴𝓪𝓵𝓪𝓾 𝓼𝓮𝓫𝓮𝓷𝓪𝓻𝓷𝔂𝓪 𝓡𝓪𝔂𝔂𝓪 𝓱𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓪𝓷𝓴 𝓪𝓷𝓰𝓴𝓪𝓽 𝓶𝓪𝓴𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓶𝓪 𝓲𝓷𝓲 𝓭𝓲 𝓹𝓮𝓻𝓵𝓪𝓴𝓾𝓴𝓪𝓷 𝓽𝓭𝓴 𝓪𝓭𝓲𝓵 𝓸𝓵𝓮𝓱 𝓴𝓮𝓵𝓾𝓪𝓻𝓰𝓪𝓷𝔂𝓪? 🤔🤔
Rahma Inayah
gak ada bonchap nya gitu.akhr yg indah ..
Mefiani
bagus ceritanya...apa ada lanjutan ceritany satria ma satya kayak di keluarga erhan dulu...cerita dari generasi ke generasi ..makasih kak resa sayank...semangat berkarya💪💖😘
Reni Anjarwani
bagus bgt sayang sekali udah tamat
Ratna Mazdah
Menurut ku cerita nya bagus. Tpi gk cocok aja masak papa mertua ngajak ketemu menantu diluar. Seharusnya kalau memang ngajak ketemu diluar. Ibu saka harus nya ikut. Aneh aja rasanya. Perasaan😁 mf ya thor sekedar masukan. Atau diundang makan malam kerumah biar enak ngobrolnya. Ni kek ketemu sugar baby aja papa si saka ini😄
Reni Anjarwani
lanjut
Inisial M
next..
Mefiani
semoga twin segera lahir dengan selamat dan sehat..juga mamanya..
Rahma Inayah
semoga rayya slmt dlm melahirkan twins
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Amy
calon oma Dan opa heboh luar biasa,, excited bangat belanjanya 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!