NovelToon NovelToon
Suamiku Bucin Akut

Suamiku Bucin Akut

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Percintaan Konglomerat
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Cinta Halu

Setelah dikhianti oleh pria yang dicintainya, Vani tidak ingin lagi jatuh cinta, tetapi takdir justru mempertemukan Vani dengan Arjuna.
Seorang CEO yang dikenal dengan rumor sebagai pria gay.

Karena suatu alasan, Vani setuju saat Juna melamarnya, karena berpikir Juna seoarang gay dan tidak mungkin menyentuhnya. Namun siapa sangka jika rumor tentang gay itu salah. Juna adalah sosok suami yang begitu memuja Vani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta Halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasangan Terbaik

Beberapa menit kemudian, mereka tiba di tujuan. Arjuna turun terlebih dahulu lalu dengan cepat kembali membukakan pintu mobil untuk Vani yang tersenyum padanya, berbedari dari sebelum-sebelumnya dimana Vani selalu menatap kesal padanya.

Tak ada penolakan dari Vani saat Arjuna menggandeng tangannya. Vani sadar dengan apa yang telah mereka sepakati beberapa menit yang lalu jika mereka resmi bersama. Vani tahu mungkin terlalu cepat, tetapi Vani juga berpikir itu juga menjadi satu-satunya cara agar Johan berhenti mengejarnya, terlebih lagi Vani juga ingin melihat keseriusan Arjuna padanya.

Keduanya saat ini berjalan beriringan dengan tangan bergandengan menuju lift.

"Sayang, kamu suka dengan masakan pelayan yang selalu membawakanmu makanan?" tanya Arjuna saat mereka sudah di dalam lift.

"Ya, makanan gratis itu enak," jawab Vani tertawa pelan.

Jantungku. Ada apa dengan jantungku? Kenapa melihat dia tersenyum dan tertawa seperti ini jantungku semakin berdebar kencang? Batin Juna.

"Ada apa?" tanya Vani bingung melihat Juna yang terdiam menatapnya.

"Tidak apa-apa," jawab Juna berusaha tenang.

Keduanya terdiam, tak ada lagi yang berbicara. Arjuna dan Vani tiba di depan unit mereka masing-masing.

"Terima kasih untuk semuanya," ucap Vani.

"Jangan mengatakan terima kasih. Aku akan melakukan apapun untuk wanitaku," jawab Arjuna tersenyum mengusap lembut rambut Vani.

Dia sangat tampan. Lebih terlihat tampan saat tersenyum. Ucap Vani dalam hati.

"Kenapa melihatku seperti itu? Kamu baru sadar jika kekasihmu ini tampan, ya?" Arjuna dengan sangat percaya diri menggoda Vani yang wajahnya sudah bersemu merah karena ketahuan menatapnya.

"Anda terlalu percaya diri, tuan Arjuna!" cibir Vani memutar tubuhnya membelakangi Arjuna dan berniat membuka pintu apartemennya.

"Kekasihmu memang tampan, Nyonya Arjuna Lakeswara!" balas Arjuna berbisik di telinga Vani yang sontok kembali memutar tubuhnya menatap Arjuna dan saat itu juga wajah mereka menjadi sangat dekat, Vani bahkan dapat merasakan hembusan nafas Arjuna di wajahnya.

"Mau apa?" tanya Vani gugup.

Arjuna tidak menjawab, tetapi dengan lembut mengecup dahi Vani yang hanya diam tak menolaknya.

"Sekarang, masuk, dan beristirahatlah!Masuklah!" ucap pria itu terus saja mengalurkan perasaan hangat di hati Vani atas sikapnya.

"Baiklah. Terima kasih. Kamu juga istirahatlah!" jawab Vani tersenyum lalu masuk ke dalam apartement nya.

Vani yang masih saja tersenyum bersandar di balik pintu, sama sekali tidak menyadari jika kedua sahabatnya masih berada di sana menunggunya pulang dan saat ini tengah menatap heran padanya.

"Hei, ada apa? Kamu terlihat seperti orang gila yang sering tersenyum sendiri." Vani yang mendengar itu seketika tersadar.

"Kalian masih di sini?" tanyanya salah tingkah.

"Jangan basa-basi. Sekarang ceritakan apa yang telah terjadi! Kenapa wajahmu terlihat ceria?" tanya Karina amat penasaran.

Vani mendekat dan duduk berhadapan dengan kedua sahabatnya. "Kalian tahu? Tante Ajeng ternyata orang tua Arjuna!" seru Vani membuat kedua sahabatnya terdiam saling tatap sebelum akhirnya berteriak. "Aaaaa..."

Vani tersenyum melihat itu semua. "Ya ampun, jadi ibunya juga mencoba mendekatimu. Itu artinya dia merestui jika kalian bersama," ucap Esi yang ditanggapi Vani dengan anggukkan kepala dan saat itu kedua sahabatnya kembali berteriaj riang.

"Kalian kenapa?" Vani mencubit pelan tangan keduanya yang sangat heboh menurutnya.

"Kami sangat senang mendengarnya. Lalu apa lagi! Ayo ceritakan semuanya!" Karina memaksa Vani hingga akhirnya Vani menceritakan semuanya.

"Jadi kalian resmi bersama?" tanya Esi setelah Vani selesai bercerita.

"Ya Tuhan. Kami senang sekali mendengarnya. Selamat Van, kami ikut bahagia untukmu," ucap Karina dan Esi.

"Tapi aku menerimanya juga ada maksud, apa aku salah?" tanta Vani pelan.

"Apapun itu. Biar waktu yang menjawabnya, aku percaya kalian memang ditakdirkan bersama. Dan seperti ini alurnya," ucap Karina berusaha menenangkan Vani.

***

Dika hanya bisa merutuk dalam hati melihat tingkah tak biasa dari atasan nya tersebut. Sejak mengenal yang namanya Vani, terlalu banyak perubahan yang terjadi pada atasannya tersebut.

Selama bekerja padanya, Arjuna tidak pernah sekali pun terlambat datang ke kantor, mesku pun dia pimpinan di sana. Arjuna selalu memberikan contoh yang baik pada pegawainya. Pria yang selama ini selalu profesional dalam bekerja itu, sekarang mulai memanfaatkan statusnya sebagai pemimpin.

Arjuna yang selalu tepat waktu, sekarang selalu terlambat. Selain karena jarak jantor dan apartemen baru ini terlalu jauh, hal lainnya yang membuat Arjuna selalu terlambat juga karena pria itu selalu turun tangan untuk mengantar Vani pergi bekerja.

Seperti yang akan terjadi pagi ini.

"Kamu pergilah! Jika bukan aku yang meminta, tidak perlu menjemputku. Aku akan bawa mobil sendiri!" usir Arjuna pada Dika sebelum keluar dari apartemennya dan menghampiri Vani.

Dika hanya bisa menuruti perintah atasannya yang sekarang sudah berdiri di depan pintu menunggu Vani keluar.

"Selamat pagi, Sayang." Arjuna mendekat dan seperti biasa mengecup dahi Vani.

"Pagi," jawab Vani tersenyum, masih saja terlihat salah tingkah meski beberapa hari sudah berlalu setelah mereka jadian.

"Selamat pagi pasangan terbaik!" sapa Esi yang juga baru keluar dari apartemenya.

Vani hanya tersenyum menanggapi itu, berbeda dengan Arjuna yang tidak berniat menanggapinya, sebab yang diperdulikannya hanya Vani.

Ketiganya masuk ke dalam lift bersama. Meski memasang wajah datar, tapi Arjuna tetap menggandeng tangan Vani.

Mereka berpisah di parkiran. Berapa kalipun Vani berkata jika dia bisa pergi bersama Esi karena mereka satu kantor, tetapi Arjuna tetap saja tidak membiarkan itu. Jadilah seperti sekarang, Esi akan pergi di jemput kekasihnya–Riki atau pergi sendiri dengan mobil Vani.

"Harusnya kamu tidak perlu repot setiap pagi mengantarku. Kantor kita berlawanan arah dan kantormu cukup jauh!" Ucapan yang sama selalu Vani lontarkan hampir setiap pagi dan jawaban yang sama juga selalu Vani dapatkan dari Juna.

"Aku kekasihmu. Aku berhak memastikan kamu tiba dengan selamat. Aku sama sekali tidak merasa direpotkan melakukan ini untuk wanitaku," jawabnya.

"Baiklah, tuan pemaksa!" Tanpa Vani sadari mesku belum bisa mengatakan mencintai Arjuna, tetapi hatinya sudah mulai menerima kehadiran Arjuna dalam hidupnya.

***

Seorang pria dengan rahang tegas serta tatapan dingin, memasuki gedung perusahaan miliknya tanpa membalas sapaan dari setiap orang yang berpapasan dengannya.

"Pengantin baru bukannya ceria malah terlihat suram begitu? Ada apa dengan tuan Johan? Beberapa bulan pertama harusnya menjadi masa-masa indah pengantin baru, tetapi dia justru berbeda setelah menikah." Komentar salah satu pegawai yang baru saja dilewati Johan.

"Entahlah, dari gosip yang kudengar Tuan Johan tidak mencintai Istrinya. Dia terpaksa menikah karena hubungannya dengan sang mantan tidak direstui," jawab pegawai lainnya menanggapi.

"Sudah sudah, nanti ketahuan Tuan Johan kita bisa dipecat. Ayo kembali bekerja!" sahut pegawai lainnya mulai membubarkan diri dan kembali bekerja.

Perubahan pada sikap Johan yang semakin dingin bukan hanya dirasakan oleh keluarga, dan orang terdekatnya saja. Bahkan semua orang yang melihat juga akan menyadari perubahan Johan. Johan yang dulu adalah sosok yang selalu terlihat bahagia, sekarang berubah menjadi pria yang dingin tak tersentuh. Belum lagi emosi Johan yang sekarang menjadi mudah meledak membuat siapapun merasa takut meski hanya untuk berbicara dihadapan Johan.

"Tidak ada yang dapat melihat masa depan. Tiga tahun belakang dia terlihat sangat bahagia bersama nona Vani, tetapi justru menikah dengan wanita lain. Dia menikah bukan untuk bahagia, tetapi justru sebaliknya. Apa sebenarnya yang terjadi?" gumam sekretaris Johan hanya bisa menatap iba pada atasannya yang baru saja masuk ke dalam ruangannya itu.

1
Mbing
semangat thor
Cinta Halu: makasih kakak🙏
total 1 replies
Tiwik
Luar biasa
Vivi Alfia Dewi
suami ku dulu juga gak bilang kalau kita pacaran , dia bilang ingin aku jadi istrinya.
Vivi Alfia Dewi
Van kalau gak mau sama Arjuna,kasih ke aku saja,siap menerima /Grin//Facepalm/
Ari_nurin
aku malah jd bingung.. kok Vani mau ya jd kekasihnya Johan yg nyata nyata anak orang yg sdh menyakiti bibi nya .. 🤔 atau sebelumnya dia belum tau .. apa aku yg kelewat bacanya 😂😂
Nonik Anda Swl: mungkin tadinya ngk tahu,mungkin kebongkar setelah putus, pas ortunya datang baru cerita alasan tidak merestui x.
total 1 replies
Ari_nurin
ada ga ya di dunia ini laki laki spt Arjuna ??? meleleh aku 🤭😍😍
Ari_nurin
🤣🤣🤣 klu aku jd Vani aku sdh senewen dewe liat kelakuan Juna 😂😂 sdh baca yg ke 3 kali tp masih tetap ngakak ngebayangin kelakuan Juna 😂
Suci Imas Sadah
Luar biasa
Ila Widayati
andai di kehidupan nyata ada cowo yg kaya gini 🤔🥰
Lina maulina
sudah d klaim sama Juna😅
Lina maulina
egois
Nur😌😊
kok nyalahin orang tua, ya kan kamu juga salah saat sama Vani kamu lebih memilih wanita lain... sadar diri doong.....
Qaisaa Nazarudin
Bukan kah ini yg kalian mau, Kalian metekayasa kamatian Alan,Sekarang Alan tlah mengabulkan permintaan kalian,Semoga jalian bajagia dgn hidup penuh penyesalan,,
Qaisaa Nazarudin
Akhirnya pisang berbuah 2X,, Apa yg pernah Johan dan kluarga nya rasakan sekarang juga di rasakan Alan..
Qaisaa Nazarudin
Temen yg gak bener, Menjerimuskan temen ke kancah dosa bukan lah temen yg baik..
Qaisaa Nazarudin
CALON MANTU ku, Bukannya Johan dan Manda udah nikah,Kok masih CALON??🤫🤫
Qaisaa Nazarudin
Di sini Kohan bilang ISTRINYA,Tapi td Renata bilang CALO MANTU nya,Aku jd bingung sendiri sebenarnya meteka udah menikah apa belum?? Kan di awal bab td meteka udah nikah..
Qaisaa Nazarudin
Renata gak mau Alan mengalamin seperti yg tlah Johan alamin..
Qaisaa Nazarudin
Baru bangun kamu?? Aku pikir kamu madih bobok manis di kamar 🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Harusnya ada Alan sekalian di sana thor, Biar dia mendengar dan mengetahui fakta nya, masa iya Alan tdk mendengar keributan,Lama benar tidurnya,dari saat Johat td yg datang, sekarang Renata dan Rizal yg dtg,Alan madih aja bobok manis wkwkwk,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!