Jennaira Queenzy Hill berada disituasi sulit dimana ia harus merelakan laki-laki yang akan menjadi tunangannya kepada sahabatnya.
Terjebak menjadi orang ketiga diantara sepasang manusia yang saling mencintai membuat Jennaira harus kuat menghadapi tatapan sinis dan rendah orang lain. Berusaha terlihat baik-baik saja, namun tak semudah itu. semua menjadi rumit saat satu persatu hal buruk menghampirinya, hingga rahasia yang terkuak menambah luka yang sudah ada. Membuatnya tak lagi berharap pada apapun dan siapapun, kecewa yang tak berpenghujung membuat Jennaira tercekik dengan takdirnya sendiri.
Akankah akhir bahagia menjadi milik Ara?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Liburan 1
Hari keberangkatan untuk healing kecil- kecilan ala Aira akhirnya tiba. Kini gadis itu sedang bersiap dengan kemeja hitam, rok span jeans dengan belahan disamping, boots rendah warna senada, dan rambut panjangnya ia ikat ponytail.
Jangan lupakan slingbag dan kacamata hitam melengkapi style putri konglomerat itu. Ia sudah bersiap dari pagi karena berangkat dengan pesawat komersil.
Tidak seperti bayangan orang-orang bahwa orang kaya memiliki privat jet. karena biaya parkirnya saja cukup mahal, menurut keluarga Hill dari pada mubazir lebih baik gunakan untuk berbelanja yang lain. Jika memang diperlukan mereka akan menyewa milik orang lain saja.
Hari ini mereka akan diantar oleh Rain, Rayyan , Joana , Sean dan Abigail. Padahal perjalanan dari London ke Zurich hanya satu setengah jam lebih kurang. Tapi entah kenapa mereka beramai-ramai menghantarkan Aira san Kylie kebandara.
Aira dan Kylie masing-masing hanya membawa 1 koper karena mereka sudah memiliki rencana akan berbelanja di setiap boutique di Zurich. Apalagi semenjak Aira tau, Rain menyerahkan black card miliknya secara sukarela.
Semua jadwal disana sudah di list dengan baik oleh Kylie, termasuk tempat - tempat yang wajib dikunjungi saat musim gugur ini.
" Makan yang teratur, nikmati liburanmu sayang" Joana mengecup seluruh wajah putrinya.
" Yes mom! "
" Ky, saya titip putri saya. Kalau ada apa-apa langsung hubungi kami "
" Pasti mam, saya akan lakukan yang terbaik " gadis berambut pirang itu memperagakan gerak hormat, sehingga membuat yang lain tertawa.
" Ra, jangan lama-lama. Nanti Aby kesepian " mendengar itu Aira memutar matanya malas.
" Come on By, ada Sean yang siap menghangatkan malam-malam mu " Aira tertawa puas melihat wajah Aby yang memerah karenanya.
" Stop it Ra! " Sean menghentikan Aira menggoda tunangannya. Namun Aira tetaplah Aira yang tak akan berhenti begitu saja.
" Ya ya, cepatlah urus pernikahan kalian agar aku cepat dapat keponakan " kini Sean menyetujui ucapan Aira.
" Tunggu saja, kau akan jadi tamu terhormat kami " mereka semua tertawa bahagia. Di sisi lain agak jauh terlihat Rain berbincang dengan Kylie. Kylie terlihat sungkan dan malu-malu, dan entah kenapa Rain terlihat sangat agresif sekali hingga menggenggam tangan asisten adiknya tersebut.
" Ekhem! Ada apa ini? Pakai pegangan tangan " Rain jadi salah tingkah di tangkap basah oleh sang adik.
" Hanya salam perpisahan, iya salam perpisahan " lalu Rain berlalu begitu sama karena tak ingin digoda Aira.
" Emangnya Kylie mau jadi kakak iparku? " mata Kylie melotot mendengar penuturan Aira.
" Kita harus check in Ms, sekarang " Kylie pun dengan terburu-buru menarik kopernya dan memasuki area check in.
Setelah melakukan ritual perpisahan Aira mengikuti Kylie ke area check ini. Petugas check in melakukan tugasnya, namun beberapa orang yang mengenali Aira mulai berbisik-bisik.
Baik itu karena kecantikannya, fashionnya bahkan hot issue yang kemaren. Aira menghela nafasnya lelah, dan itu terlihat oleh Kylie.
Gadis berambut pirang itu memberanikan diri mengenggam tangan atasannya dan mencoba menenangkan nya.
" Semua akan baik-baik saja, yakin semua akan berlalu Ra " mencoba menguatkan diri akhirnya mereka memasuki pesawat dan menempati business class.
Menikmati satu setengah jam perjalanan dengan memandangi pemandangan dan mengobrol ringan bersama asistennya.
*
*
Akhirnya mendarat dengan selamat di Zurich mereka langsung menuju restoran untuk mengisi perut yang meronta. Dipesawat memang diberi makan hanya saja porsi makan dua anak manusia itu sangat besar, dan beruntungnya tubuh mereka tetap ideal.
Sesampainya direstoran mata dua gadis cantik itu berbinar binar. Terlihat menu- menu yang sangat menggugah selera.
" Ra, ayo kita makan besar " Aira menganggukkan kepala mendengar ucapan Kylie. mereka sepakat untuk memanggil dengan nama masing-masing agar liburan terasa lebih santai.
Tak perlu menunggu , pelayan restoran pun menghampiri mereka. " Nona-nona ingin pesan apa? " sapa waiters itu ramah.
" Kami pesan Zürcher Geschnetzeltes dua porsi, dengan extra Rosti ,Luxemburgerli, Fondue dan minuman tolong Jus apel dan Ice Americano " Kylie menyebutkan semua pesanan mereka.
" Baiklah, harap menunggu sebentar "
Selama menunggu mereka berbincang ringan hingga tertawa bersama.
" Kita harus menguras kartu kak Rain, Ky. Biarkan saja dia berkerja keras untuk mengisinya kembali " Aira sudah membayangkan akan menjadi gold digger kakaknya sendiri.
" Apakah baik-baik saja? kau tau kakak mu itu menyeramkan " Aira kembali tertawa terbahak-bahak mendengar kata menyeramkan dari Kylie.
" Are you serious? Kakakku sangat imut, kau harus mengenal dia lebih banyak Ky " Kylie malah menggelengkan kepalanya.
Hidangan mereka akhirnya datang, dan mereka menikmati makanan dengan lahap. walau mulut mereka dipenuhi makanan namun wajah mereka masih sangat enak dipandang.
Disudut restoran yang sama, laki-laki berbola mata biru memandang intens gadis yang sedari datang menarik perhatiannya. Tak sadar senyumnya mengembang sempurna melihat gadis itu tertawa lepas.
" You're mine " benaknya bergumam.