Di seluruh alam semesta ini banyak sekali mahkluk hidup, termasuk manusia. Tapi ini bukan tentang kisah manusia melainkan kisah sang NPC Dewa yang berkelana ke berbagai Dimensi dan bertemu banyak makhluk hidup, YA anda tidak salah baca! Disini memang akan menceritakan NPC Dewa.
Kisahnya berawal dari dimensi (dunia) para dewa mulai hancur gegara kekuatan misterius yang membuat retakan besar dan banyak di dimensi para dewa.
Bagaimana para dewa bisa mengembalikan dimensi mereka menjadi utuh kembali?
Segera baca novel ini untuk mendapatkan lanjutannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AHMU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HAL TAK TERDUGA
*Ditempat Tiga Klon Berada*
*Bawah Air Terjun*
"Ahhh! Sungguh menyegarkan air terjun ini." Ucap klon npc yang tengah berada betul-betul dibawah air terjun yang mengalir deras.
"hei! Apa kalian tidak merasa aneh?" Ucap klon tantrum sembari melihat sekelilingnya.
"Aneh? Sepertinya tidak, memangnya kenapa?" Jawab klon muka coretan yang menikmati kesegaran air terjun yang bisa diminum.
"Hanya firasatku saja atau memang tidak ada hewan sama sekali disekitar sini."
"Kalau kau bicara begitu, memang ada benar. Kemana para hewan pergi? Bahkan tidak ada hewan juga didalam air." Ucap klon npc yang terpancing untuk menatap kedalam air.
*Keheningan pun terjadi........
Dan tak lama berselang, terdengar suara seseorang seperti tertawa....
Mereka pun dikagetkan dengan suara tertawa itu dan mulai mengikuti asal suara itu berasal.
Lalu tanpa diduga mereka menemukan bahwa suara itu berasal dari beberapa wanita bertelinga panjang yang bisa disebut elf.
Ketiganya bersembunyi dibalik semak-semak supaya bisa melihat seluk beluk tubuh dari wanita elf.
Tegukan air liur yang mendalam membuat pedang Excalibur bangkit dari dalam jurang tak berujung.
Tubuh yang putih bagaikan air susu, mata indah seindah rembulan dimalam hari, belahan gunung sebesar melon yang sempurna, beserta rambut sehalus sutra yang baru dibuat. Membuat ketiganya tak tahan dengan nafsu yang semakin tinggi.
"Hei, kenapa kita bisa nafsu an begini sih? Apa ini diturunkan oleh Flavio?" Tanya klon muka coretan sambil menahan pedangnya keluar.
"Sepertinya karena ingatan dari Flavio saat melihat kareshi dan Alevia bercinta hebat saat di kasur." Jawab si klon npc yang juga sedang menahan pedang Excalibur nya.
"Apa aku bisa mendapatkan satu? Aku sudah tak tahan lagi..." Ucap tantrum yang paling menahan pedangnya untuk bangkit.
"Jangan.... Nanti kita malah menjadi penjahat. Jika kita menjadi penjahat, bukankah kareshi dan klon lain akan terkena dampaknya." larang klon npc yang memejamkan matanya sembari menahan pedangnya dan nafsunya.
"Tapi aku sudah tak tahan.... Bagaimana ini?" ucap klon muka coretan mulai panik.
"Mari kita pergi saja." Saran dari klon npc pun mereka setujui dan beranjak dari semak-semak.
Namun, tanpa diduga saat mereka keluar. Mereka sudah dihadang oleh sekelompok elf berpakaian lengkap dengan senjatanya.
Mereka hanya bisa terdiam meneguk air liur. "GLEK...."
"Haiiii." Ucap klon tantrum mengangkat tangan dan menggerakkan jarinya untuk menyapa.
Keheningan terjadi diantara mereka. Hanya ada tatapan tajam dari sekelompok elf itu.
Dan klon muka coretan mencoba mencairkan suasana dengan mengatakan beberapa pujian.
"Wahai elf yang cantik dan kuat, keindahan mu membuat mataku terpejam, sinar matahari menyinari rambutmu, sampai membuat sesuatu dibelakangnya menjadi seram."
Setelah mengatakan itu, para elf pun menoleh kebelakang karena penasaran.
Lalu tanpa aba-aba para kloning lari terbirit-birit secepatnya.
Para elf menyadari hal itu dan langsung bergegas mengejar mereka.
*******
Dengan mengerahkan seluruh tenaga, dalam sekejap mereka sampai di sebuah desa yang posisinya berada ratusan kilometer dari tempat mereka melihat body yang menaikkan nafsu.
"Hahhhh untung selamat..." Jantung berdetak kencang akibat kejutan para elf yang menyambut mereka dengan tatapan hangat.
"Wah! Ternyata kalian juga kesini, bagus sekali ada teman yang bisa menemani ku disini."
Mereka pun menoleh kearah suara itu. Lalu melihat seorang laki-laki yang duduk santai sambil menyeduh teh yang masih hangat.
Ternyata itu adalah Flavio yang santainya duduk di kursi kedai.
Rasa kekecewaan datang pada mereka. Dengan langkah pelan mereka mundur kebelakang.
"Hei! Kenapa kalian mundur? Ayolah! Itu hanya candaan semata." Ucap vio yang beranjak dari tempat duduknya.
Setelah mendengar hal itu, mereka teringat ucapan mereka kepada naga kecil yang mereka hilangkan biji saktinya dan mereka lupakan begitu saja yang mereka anggap juga sebagai candaan.
Mereka hanya bisa masuk kedalam desa dan menghampiri vio.
Perbincangan mulai terjadi beberapa waktu, sampai si klon npc bertanya kepada vio 'Desa apa ini'
Dan tanpa berat hati vio menjawab....
"Desa succubus."
Mereka bertiga terkejut sampai pedangnya langsung bangkit tanpa diberitahu.
"ho~~ kalian sangat menginginkan bertemu dengan mereka ya." Seringai vio terpancar di wajahnya.
"Oh astaga, seharusnya kami tidak usah memiliki ingatan tentang hubungan cintanya kareshi dengan Alevia, dan ingatan tentang pembicaraan para siswa dikelas yang membicarakan tentang succubus."
[bagaimana kelanjutan dari kisah ini? Tunggu terus kelanjutannya]