NovelToon NovelToon
LEGEND OF THE LEGENDARY PRINCE

LEGEND OF THE LEGENDARY PRINCE

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Balas Dendam / Romansa Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan / Light Novel
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: GEZA KUSUMA

Suatu hari hidup seorang pangeran bernama Afnan Azkiya yang mendapatkan julukan pangeran tertampan di dunia dan dia bertunangan dengan putri kerajaan paling cantik di benua manusia.

namun konflik antara kerajaan mereka terjadi karena ada Kerajaan yang telah menipu kerajaan tunangannya dengan surat palsu agar mereka berperang yang membuat kerajaan sang pangeran hancur lebur dan dia dijadikan selir pertama laki-laki di dunia dengan penuh hinaan dan ejekan namun suatu hari ternyata kebenaran terungkap yang membuat sang pangeran mencari kerajaan mana yang bersengkongkol untuk membuat kedua kerajaan berperang.

Inilah kisah seorang pangeran yang mencari kerajaan yang membuat kedua kerajaan berperang namun siapa sangka ternyata sang pangeran memiliki takdir yang lebih sulit daripada itu yang membuat dia harus melawan seluruh dunia,takdir apakah itu? ikuti kisah sang pangeran yang menantang seluruh dunia demi membalas dendam keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GEZA KUSUMA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa Lalu Yang Membahagiakan

Afnan Azkiya bertanya dengan tenang "apa ada iblis lain yang bisa menyerap jiwa seseorang?."

Peri rubah menjawab dengan lembut "meskipun yang paling terkenal hanya 2 ras iblis saja namun iblis yang bisa menyerap jiwa bukan 2 melainkan puluhan ras iblis namun mereka berbeda mereka hanya bisa menyerap jiwa saat musuh mereka keadaan lemah ataupun putus asa, contohnya iblis tengkorak,iblis bayangan,dan juga iblis kelelawar mereka semua menyerap jiwa dengan cara mereka masing-masing."

Afnan Azkiya mengaguk dan bertanya dengan tenang"selain mengubah orang menjadi boneka apa ada sihir yang lebih menakutkan daripada itu."

Peri rubah menjawab dengan lembut"ada sihir pengorbanan sihir yang mengorbankan salah satu ras mereka karena di benua iblis yang lemah akan dimakan dan yang kuat akan, berkuasa,sihir jiwa bisa memanggil jiwa-jiwa yang sudah mati, sihir pengendali pikiran namun syaratnya untuk mengendalikan sihir pengendali pikiran sangat sulit mereka harus mencari korban yang benar-benar sudah lemah."

Afnan Azkiya mengaguk meskipun informasi yang tidak berguna Afnan Azkiya harus bertanya karena bila diperlukan saat waktunya informasi ini sangat berguna.

Afnan Azkiya berkata dengan lembut kepada peri rubah "sihir apa saja yang kamu punya dan sering digunakan?."

Peri rubah tidak menjawab hanya mengerutkan kening yang membuat Afnan Azkiya sedikit panik dan mengubah topik pembicaraan, Afnan Azkiya berkata dengan lembut "maksudku tidak seperti itu aku hanya ingin mengenal semua teknik sihir dari sihir hitam ataupun sihir biasanya."

peri rubah berkata dengan dingin"apa kamu ingin mencari kelemahan ku Bahir Azkiya?."

Afnan Azkiya menggelengkan kepalanya berkata dengan panik"tidak, tidak aku hanya bertanya saja bila tidak ingin di jawab lupakan saja."

Peri rubah berkata dengan acuh tak acuh"sayang sekali aku tidak memiliki kelemahan keluarga ku semua mati dan aku selalu menyembunyikan kartu truf bila keadaan darurat."peri rubah mendekati Afnan Azkiya melanjutkan dengan dingin "bila ada yang mencoba membunuhku aku tidak akan membunuhnya melainkan mengubah mereka menjadi boneka bila dia pria yang kuinginkan aku akan menjadikan dia boneka penghiburku namun akan melewati pernikahan yang sah supaya menjadi suamiku,bila pria atau wanita yang aku benci aku akan mengubah menjadi boneka prajurit yang siap untuk melindungi ku meskipun taruhannya nyawa dan setiap tidak ada tugas aku akan menyiksa mereka."

Afnan Azkiya "..."

Afnan Azkiya tubuhnya mulai bergetar hebat mendengar perkataan peri rubah meskipun begitu Afnan Azkiya berusaha tenang dan mencoba agar tubuhnya tidak gemetar.

Peri rubah berkata dengan lembut "lupakan saja kamu tidak mungkin menjadi pria yang aku benci mungkin saja kamu pria yang aku suka sayang sekali sudah di dapatkan oleh wanita lain."

Peri rubah pergi meninggalkan Afnan Azkiya yang sedang gemetar ketakutan bergumam dengan lembut "Afnan Azkiya sekarang kamu sudah masuk perangkap ,permainan ini aku yang akan memenangkan nya."

Namun yang tidak disadari peri rubah ada seseorang yang sedang merusak rencananya namun dengan cara bersembunyi dan secara diam-diam tanpa ada kerusuhan.

Afnan Azkiya yang ketakutan mengunci pintu kamar penginapan dan mengusap kalung yang di beri Bella Caily kepada dirinya bergumam dengan lembut "Caily apa aku harus benar-benar membalas dendam kepada musuh kita dan aku juga sangat merindukan mu"

...................

Ingatan masa lalu

10 tahun yang lalu

Afnan Azkiya yang masih anak-anak namun ketampanan nya sudah terkenal bahkan bila ada wanita ataupun anak perempuan mereka tidak bisa melupakannya akan penampilannya.

Afnan Azkiya selalu berlatih dengan giat atas permintaan ibu dan ayahnya tanpa sadar dirinya dia sudah bertunangan dengan putri kerajaan tercantik di dunia oleh kedua orangtuanya yang membuat dia kesal dan marah kepada kedua orangtuanya.

Afnan Azkiya bertemu dengan wanita cantik berpakaian hitam perpaduan ungu rambut yang menjulang hingga ke bokong pupil mata berwarna ungu terang tubuhnya yang ramping dan warna kulitnya yang putih pucat bagaikan hantu yang membuat dia cantik dan semua orang tidak berani menatapnya dengan sembarangan.

Afnan Azkiya bertanya dengan kesal kepada Alina dia "ibu kenapa kamu membuatku bertunangan dengan wanita yang belum pernah aku temui?."

Alina dia tersenyum tipis berkata dengan lembut"anakku kamu harus tahu ini demi kebaikan mu juga dan dia memang setara dengan mu dari segi penampilan tidak mungkin ada yang lebih cantik dari pada dia saat dewasa."

Afnan Azkiya berkata dengan lembut"aku tahu ibu pasti melakukannya demi kebaikanku tapi apa ada tujuan lain selain keuntungan ku."

Alina dia menggelengkan kepalanya berkata dengan lembut"meskipun kita mendapatkan keuntungan sebenarnya pertunangan ini untuk mempererat hubungan saja ayah kamu bersahabat dengan ayahnya dan ibu juga bersahabat dengan ibunya jadi kalian akan cocok meskipun kamu menolak waktu ke waktu kamu pasti tidak akan menolak nya lagi itulah cinta."

Afnan Azkiya menggaruk kepalanya karena tidak mengerti maksud dari Alina dia dan pergi bertemu dengan kakek nya bernama Agharr Caesar yang sedang jatuh sakit karena umur.

Kamar Agharr Caesar

Afnan Azkiya datang melihat pria tua yang sedang berbaring di atas ranjang berpenampilan jenggot yang berwarna putih beserta rambutnya kulit yang mulai berkeriput dan urat-urat nya yang mulai kelihatan.

Afnan Azkiya bertanya kepada Agharr Caesar dengan lembut"kakek apa ada waktu dengan ku untuk mengobrol?."

Agharr Caesar tersenyum manis menjawab dengan lembut"kamu pasti ingin bertanya apa makna cinta bukan?."

Afnan Azkiya mengaguk setuju berkata dengan lembut"iya Kakek aku ingin tahu apa arti cinta karena aku sudah bertunangan dengan putri kerajaan Harmonia yang belum pernah kenal."

Agharr Caesar menggelengkan kepalanya berkata dengan lembut"cucuku kamu sebenarnya sudah mengenal nya saat kamu berumur 3 tahun kalian selalu bermain bersama bahkan bila dia terjatuh kamu akan menolongnya dan juga kalian pernah tidur bersama saat ada acara besar kalian berdua tidak ikut pesta dan hanya tidur bersama."

Afnan Azkiya mukanya memerah bertanya"kakek aku ingin tahu hubungan apa yang kita jalin dengan kerajaan Harmonia?."

Agharr Caesar menjawab dengan lembut"hubungan dengan kerajaan Harmonia adalah sahabat ayahmu dan ibumu bersahabat dengan raja dan ratu mereka atau kedua orang tua putri Bella Caily."

Afnan Azkiya berkata dengan lembut"terimakasih Kakek sekarang aku sedikit mengerti tentang cinta meskipun tidak di jelaskan makna dari cinta."

Agharr Caesar tersenyum tipis dan memeluk Afnan Azkiya berkata dengan lembut"kamu bertemulah dengan tunangan mu dia sekarang ada di kerajaan kita sedang bertamu."

Afnan Azkiya mengaguk dan tersenyum manis ke Agharr Caesar pergi untuk menemui putri kerajaan Harmonia bernama Bella Caily meskipun masih ada rasa gengsi kepada Bella Caily.

Afnan Azkiya menuju ruangan utama dan melihat rombongan kerajaan Harmonia dan juga Bella Caily yang sepertinya sudah menyukai dirinya dan langsung mendekatinya.

Bella Caily berkata dengan imut "Azkiya ayo kita bermain aku sangat bosan selalu belajar dari pagi hingga sore tanpa ada teman bermain."

Afnan Azkiya melihat keimutan Bella Caily membuatnya sedikit bahagia berkata dengan lembut "putri Bella Caily aku sedang ada latihan pedang dengan guruku jadi aku tidak bisa bermain."

Bella Caily memalingkan mukanya berkata dengan cemberut "Azkiya kamu tidak asik seperti dulu lagi."

Alina dia mendekati Afnan Azkiya berkata dengan lembut"untuk latihan pedang mu anakku akan di tunda sekarang kamu bisa bermain dengan Putri Bella Caily."

Bella Caily tersenyum manis kepada Alina dia dan menarik Afnan Azkiya ketaman kerajaan Radiant Vale yang disana sudah berjajar wanita pelayan dan juga prajurit pengawal.

Afnan Azkiya mencoba melepaskan genggaman tangan Bella Caily namun Bella Caily lebih memegangnya erat-erat berkata dengan cemberut "Azkiya kamu benar-benar sudah berubah dulu kamu sangat menyenangkan sekarang kamu kaku dan membosankan."

Bella Caily berkata kepada Afnan Azkiya dengan lembut" Azkiya kamu duduk di kursi kita akan melakukan hal yang menyenangkan untuk di lakukan."

Afnan Azkiya mengikuti permintaan Bella Caily dan duduk di kursi taman dengan meminum segelas teh, Bella Caily mukanya memerah dan langsung mencium Afnan Azkiya karena dia pendek jadi dia meminta Afnan Azkiya duduk di kursi agar bisa menciumnya.

Afnan Azkiya berkata mencoba tidak kesal berkata dengan selembut-lembutnya "putri Caily apa kamu tidak malu berciuman di tempat umum."

Bella Caily menggeleng kepalanya dan mukanya memerah berkata dengan malu "Tidak,Tidak aku tidak malu aku hanya belajar dari buku yang aku baca bila sudah mempunyai pasangan awal mula kita harus berciuman."

Afnan Azkiya (⁠☉⁠。⁠☉⁠)⁠!

Sementara itu di tempat yang sama terlihat dua wanita cantik berpakaian hitam perpaduan ungu dan berpakaian biru mewah sedang memperhatikan kedua anaknya yang sedang bermesraan meskipun umur mereka masih anak-anak.

Alina dia bertanya kepada sahabatnya bernama Barijah Elina dengan terkejut "sahabatku apa kamu sudah membiarkan anakmu membaca buku romantis?."

Barijah Elina menggelengkan kepalanya menjawab dengan lembut"tidak dia hanya belajar sepanjang hari di perpustakaan kerajaan namun sepertinya dia juga diam-diam membaca buku romantis namun bukan buku orang dewasa hanya buku romantis biasa seperti cerita pria miskin yang ingin menikah dengan putri kerajaan."

Alina dia tersenyum tipis berkata dengan lembut"sebenarnya lebih baik seperti itu anakku terlalu sering berlatih pedang tanpa ada hiburan sepertinya juga dia memang pantas dengan anakmu yang selalu ceria sedangkan anaku yang terlalu kaku bisa membuat suasana menjadi menyenangkan mari kita lihat saja anak kita."Barijah Elina mengangguk setuju.

Afnan Azkiya ingin mencoba pergi dari Bella Caily namun melihat keimutan nya membuat Afnan Azkiya merasa kasihan dan merasakan sedikit kebahagiaan.

Bella Caily berkata dengan lembut kepada Afnan Azkiya "Azkiya apa kamu tahu saat malam hari kita tidur bersama di ranjang yang sama seperti sepasang suami istri namun kamu tidak menolak tapi sekarang aku merasakan penolakan mu terhadap ku."

Afnan Azkiya berkata dengan lembut"bukannya aku menolak keberadaan mu tapi aku masih kesal karena pertunangan ini tidak meminta persetujuan diriku terlebih dahulu dan juga aku sekarang bukan lagi pria kekanak-kanakan seperti dulu tapi sedikit lebih dewasa."

Bella Caily pergi dengan sedih dan menangis keras yang membuat Afnan Azkiya merasa bersalah dan mengejarnya karena tidak ingin dimarahi kakak-kakak Bella Caily namun saat mengejarnya tiba-tiba Bella Caily berhenti mendadak yang membuat Bella Caily terjatuh bersama Afnan Azkiya dengan Bella Caily dibawah dan Afnan Azkiya di atas.

Bella Caily berkata dengan lembut "Azkiya meskipun kamu menolakku sekarang aku akan tetap menikahimu apapun yang terjadi."

Afnan Azkiya mukanya memerah dan pergi dengan cepat karena malu dan bersembunyi di kamarnya dengan berbaring di ranjang menutup mukanya yang memerah.

Bella Caily tertawa centil dan bergumam dengan lembut "sepertinya dia tidak dewasa seperti yang dia katakan dasar pria yang mencoba bersikap dingin tetapi tidak bisa melakukannya."

Bella Caily berlari dengan gembira seperti kupu-kupu di siang hari dan pergi menemui ayahnya yang sedang berbincang dengan ayah Afnan Azkiya.

1
Fann Kurniawan
cerita nya menarik/Angry/
GEZA KUSUMA
untuk novel akan di benarkan dari bab 1 hingga bab akhir,dan yang baru di benarkan bab 1 dan 2, untuk update bab baru novel setiap 3 hari ataupun paling lama 5 hari.sekian terimakasih /Applaud/
Fann Kurniawan
bagus
GEZA KUSUMA
terimakasih yang telah mendukung saya untuk membuat karya ini dan tolong beri like, komentar dan rating agar saya bisa membuat karya ini lebih baik lagi, terimakasih
Diva Rusydianti
Kehabisan kata-kata. 😶
mr.browniie
Jatuh cinta sama plot twistnya, bikin penasaran terus 🤯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!