Aurora Felicia atau biasa dipanggil dengan Cia. Gadis manis dan polos berusia 16 tahun yang hidupnya tiba-tiba berubah setelah bertemu dengan keluarga kandungnya.
Cia yang biasanya hidup susah tiba-tiba menjadi anak dan cucu kesayangan keluarga kaya raya. Bahkan Cia juga memiliki tiga orang kakak yang sangat posesif padanya.
Bagaimana Cia menghadapi keluarga yang ternyata sangat posesif padanya?.
Dan bagaimana bisa Cia terpisah dari keluarga kandungnya?.
ikuti terus kelanjutan ceritanya ya 🤗 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Cia merasa sangat bahagia bisa berada di tengah-tengah keluarga kandungnya. apalagi sekarang Cia memiliki tiga kakak yang sangat sayang padanya.
"Terima kasih ya kalian udah mau menerima Cia" ucapnya.
"Kamu bilang apa si princess. Kamu itu bagian dari keluarga ini. Jadi mana mungkin kita tidak menerima kehadiran kamu".
"Tapi kakak gak tahu ya sama satu orang itu. Dia beneran tulus menerima kamu atau enggak" ucap Gara sambil melirik Reynand.
"Gak usah nyindir gue deh. Lagian sekarang aku udah menerima kehadiran princess kok. Iya kan princess, pokoknya kakak akan jadi kakak yang terbaik buat kamu" ucap Reynand.
"Enak aja, kakak terbaik itu cuma aku. Iya kan princess" ucap Arsen.
"Gak bisa, kakak terbaik itu aku ya" ucap Reynand tidak ingin kalah.
"Kalian semua diam, yang terbaik buat princess itu cuma Daddy" ucap James ikut bersuara.
Mommy Aletta yang melihat kehebohan suami dan anak-anaknya langsung melerainya.
"Ehh udah udah, kenapa kalian jadi bertengkar si. Lihat tuh princess, dia jadi bingung gitu".
"Kamu juga mas, kenapa ikut-ikutan" tegur mommy Aletta.
"Loh kok jadi salahin aku si sayang" ucap Daddy James.
"Gak cuma kamu mas. Tapi kalian semua salah. Kalian udah buat putri kesayangan mommy bingung tahu gak".
"Udah sekarang lebih baik kalian bersiap. Hari ini kita akan menghabiskan waktu bersama princess".
"Ayo princess, mommy akan bantu kamu bersiap. Oh iya, kalian semua harus cepat. Karena kalau ada yang kelamaan mommy gak mau nunggu".
"Termasuk Daddy. Jadi kalian semua sebaiknya sekarang bersiap. Kalau gak jangan salahkan mommy kalau kalian di tinggal" ucap Aletta yang langsung menggandeng tangan putrinya menuju kamar.
"Dah" ucap mommy Aletta sambil melambaikan tangannya.
"Ehh mom tunggu. Aku akan segera bersiap. Jangan tinggalin aku ya mom" ucap Reynand bergegas berlari menuju kamarnya.
"Aku juga akan bersiap" ucap Gara yang juga langsung pergi ke kamarnya.
"Aku juga" ucap Arsen.
Setelah istri dan anak-anaknya pergi, kini tinggal Daddy James yang ada di ruang keluarga.
"Loh kenapa Daddy di tinggal. Hey kalian tungguin Daddy".
"Sayang, kamu gak mau bantu aku bersiap" teriak Daddy James pada mommy Aletta.
"Enggak, kamu bersiap sendiri aja mas. Aku mau bersama princess. Ingat, kalau kelamaan aku akan pergi duluan" ucap mommy Aletta.
"Huft..... Yaudah deh" ucap Daddy James.
Sampai di kamar, mommy Aletta langsung meminta Cia untuk segera membersihkan diri.
"Princess, kamu mandi dulu ya. Mommy akan siapkan baju kamu" ucap Aletta.
"Iya mom" ucap Cia.
Saat akan berjalan menuju kamar mandi, Cia baru ingat kalau dirinya tidak bisa menggunakan fasilitas yang ada di kamar mandi.
"Oh iya, aku kan gak tahu gimana cara pakai kamar mandinya. Apa sebaiknya aku jujur aja sama mommy ya. Tapi aku malu".
"Tapi kalau aku gak jujur mau sampai kapan aku gak mandi. Kemarin aja aku udah gak mandi" batin Cia.
"Em.. Mom" panggil Cia.
"Iya princess" jawab mommy Aletta.
"Em... Sebenarnya.....".
"Ada apa sayang, bilang sama mommy" ucap Aletta.
"Itu mom, aku gak tahu gimana cara pakai alat-alat yang ada di kamar mandi" cicit Cia.
Mommy Aletta langsung tersenyum tapi juga merasa sedih saat mendengar ucapan Cia.
"Yaudah sini biar mommy ajari. Maaf ya kemarin mommy lupa kasih tahu kamu" ucap Aletta.
"Makasih mom. Maaf ya aku bikin malu ya karena hal sekecil ini aja aku gak tahu" ucap Cia.
"Shut... Gak boleh bilang kaya gitu. Pokoknya mulai sekarang apapun yang kamu gak tahu bilang sama mommy ya".
"Mommy akan ajarkan semuanya" ucap Aletta.
"Iya mom. Makasih ya" ucap Cia.
"Maafkan mommy ya sayang, sebenarnya bagaimana kehidupan kamu selama ini di luar sana. Pasti sangat sulit ya".
"Tapi gak papa, mulai sekarang kamu tidak akan pernah mengalami kesulitan lagi. Mommy akan mengajarkan semua hal yang belum kamu ketahui" batin Aletta.
Dengan perlahan, mommy Aletta mengajarkan cara menggunakan alat-alat yang di kamar mandi. Cia dengan serius menyimak semua penjelasan yang sang mommy berikan.
"Oh jadi gitu caranya ya mom. Maaf ya aku kampungan ya mom karena gini aja sampai gak tahu" ucap Cia.
"Princess udah berapa kali mommy bilang. Kamu gak kaya gitu. Kamu cuma belum tahu aja. Mommy gak mau dengar kamu bilang kaya gitu lagi oke" ucap Aletta.
"Iya mom" ucap Cia.
"Yaudah, apa masih ada yang kurang kamu pahami. Pokoknya apapun yang kamu gak tahu jangan sungkan buat tanya sama mommy oke" ucap Aletta.
"Siap mom" ucap Cia sambil tersenyum.
"Baiklah, sekarang sebaiknya kamu mandi. Mommy tunggu di luar ya" ucap Aletta.
"Oke mom" ucap Cia.
Setelah sang mommy keluar, Cia bergegas untuk membersihkan diri. Selesai membersihkan diri, Cia sudah ditunggu oleh sang mommy di luar.
"Udah mandinya sayang?" tanya mommy Aletta.
"Udah mom. Maaf ya jadi nunggu lama" ucap Cia.
"Gak papa sayang. Oh iya ini baju kamu. Gimana kamu suka gak?".
"Kalau gak suka mommy carikan baju lainnya" ucap Aletta.
"Aku suka mom. Suka banget" ucap Cia.
"Baguslah kalau kamu suka. Mommy bantu kamu pakai baju ya" ucap Aletta.
"Iya mom" ucap Cia.
Senyum terus terpancar di wajah Aletta saat membantu putrinya bersiap. Hal seperti ini sudah dia nantikan sejak dulu. Dan akhirnya hari ini dirinya bisa melakukan semua ini.
"Wahh... Princess mommy cantik banget si" puji mommy Aletta.
"Makasih mom, tapi mommy lebih cantik" ucap Cia.
"Dasar kamu tuh ya. Bisa aja si" ucap mommy Aletta sambil mengelus wajah Cia.
"Sekarang kamu duduk mommy akan menata rambut kamu" ucap mommy Aletta lagi.
Dengan patuh, Cia langsung duduk didepan meja rias. Saat sedang menata rambut putrinya, tiba-tiba mommy Aletta merasa kamar putrinya terasa panas.
"Sayang, kok kamar kamu panas ya. Apa pendingin ruangannya mati?" tanya mommy Aletta.
"Iya mom, dari semalam kamar ini panas banget" ucap Cia.
Mommy Aletta langsung melihat kearah AC yang ada di kamar putrinya. Dirinya langsung tersenyum saat melihat ternyata AC di kamar putrinya tidak di nyalakan.
"Princess, lain kali kamu bisa nyalakan ini biar kamar kamu gak kepanasan. Jadi sejak semalam kamu kepanasan dong tidur di kamar ini?" tanya mommy Aletta lagi.
"Iya mom" jawab Cia dengan jujur.
"Ya ampun, kenapa kamu gak bilang sama mommy. Kasihan kamu tidur dengan ruangan sepanas ini" ucap mommy Aletta.
"Aku gak enak kalau harus ganggu istirahat mommy dan Daddy. Jadi yaudah deh semalam aku tahan aja" ucap Cia dengan polos.
Mendengar kejujuran dan kepolosan putrinya membuat mommy Aletta merasa sangat bersalah.
"Maafin mommy ya sayang, seharunya kemarin mommy memberitahukan hal-hal seperti ini".
"Karena mommy, semalam kamu tidur dengan ruangan sepanas ini" ucap Aletta.
"Eh gak usah minta maaf mom. Ini bukan salah mommy. Aku yang salah karena gak bertanya sama mommy" ucap Cia.
"Udah pokoknya mulai sekarang hal sekecil apapun yang kamu gak tahu tanya aja sama mommy ya".
"Kalaupun mommy udah di kamar, kamu boleh ke kamar mommy buat tanya. Mommy gak akan merasa terganggu kok" ucap Aletta.