"maaf Tuan Muda, karena kesalahpahaman ini. Anda harus menikahi saya." Ucap Carine Anastasya Conwer dengan tatapan sendu.
"Aku tidak butuh maafmu Carine Anastasya, nama palsumu itu tidak bisa mengelabuiku. dan satu lagi, jangan mimpi untuk menjadi istri spesialku. kau bukan tipe, selera, dan wanita yang kucintai. paham!" Tekan Reno Zesnard Phoenix dengan mata menatap tajam.
"Baik Tuan, saya tahu posisi saya." Ujar Carine Anastasya Conwer seraya menundukkan kepala.
Notes: biar tidak bingung, dianjurkan untuk baca novel pertama dengan judul 👉SUAMIKU CEO TAMPAN BERDARAH MAFIA. agar ceritanya nyambung dan teman-teman tidak bertanya-tanya untuk beberapa isi cerita yang mungkin tak dijelaskan secara rincih, termasuk beberapa tokoh cerita yang tak di detail kan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momy ji ji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dasar Mesum.
beberapa saat terpaku dengan penampilan Carine yang mengenakan rok mini.
Reno kemudian tersenyum smirk lalu menyuruh Carine untuk meraih piringnya untuk menyuapinya lagi.
saat Carine meraih piring, kebetulan saja posisinya berdiri menyamping dan membuat Tuan Muda bisa menatap bokongnya.
Carine kini menatap Tuan Muda dan menyodorkan satu sendok makanan ke hadapan Tuan Muda mesum itu. lalu Reno menerimanya dan menguyah.
"Naik!" Tutur Reno menyuruh Carine.
"Naik? naik apa Ren?" tanya Carine bingung, Tuan Muda menyuruhnya naik tapi tak ada satupun yang bisa di naiki di ruangan ini.
"Naik ke pangkuanku." Ucap Reno menepuk-nepuk pahanya, dan meminta Carine duduk disana. melihat Carine yang hanya berdiri saja, Reno meraih lengannya dan membuka salah satu paha Carine.
Carine yang kaget dan kurang keseimbangan langsung memegang pundak Reno dengan satu tangannya dan terduduk di pangkuan Reno. "Ren, bagaimana kalau Alan atau yang lainnya masuk ke ruanganmu dan melihat kita. mereka bisa salah paham." Seru Carine memberontak turun dengan satu tangan yang masih memegang piring makan Reno.
"Shutt! diam!" Reno menaruh telunjuknya di bibir Carine, agar Carine tak banyak bicara. "tidak ada yang berani masuk tanpa seizinku. sekarang suapi aku, kalau begini kan lebih enak." Ucap Reno dengan satu tangannya sudah merambat Naik ke paha Carine dan mengelusnya pelan.
Carine yang jengkel hanya menatap tangan lancang Tuan Muda sembari menyuapi pria mesum itu.
senyum-senyum dibibir Tuan Muda semakin menambah kekesalan dihatinya, 'dasar mesum! lihat dirinya! main raba-raba paha suciku yang berharga.' umpat Carine menyuapi Reno dan berharap makanan di piring itu cepat habis agar bisa terbebas dari posisi mereka sekarang ini.
tangan Tuan Muda tak pernah mau diam, pria itu semakin mengelus pahanya bahkan sedikit meremasnya kuat. "Reno, pahaku bukan bantal empuk yang bisa kau remas seperti itu." ujarnya langsung, supaya Tuan Muda mau berhenti.
"kenapa? kau merasakan sesuatu? jangan bilang kau sedang deg-degan saat ini dan mulai muncul tanda cinta di hatimu padaku?" cicit Reno dengan senyum mesum, lalu tangannya beralih mengusap bibir pink mungil milik Carine, tak tinggal diam. Reno menarik jepitan rambut Carine, membuat rambut orange milik Carine terjatuh indah di kedua bahunya.
Reno menatap bibir pink Carine, dan menelisik seluruh wajah Carine yang begitu dekat dengan wajahnya. Nyaris sempurna, gumamnya dalam hati tanpa sadar.
Reno mendekatkan wajahnya ke wajah Carine, hingga hembusan napas mereka begitu terasa di kulit satu sama lain.
sejenak Carine menatap Tuan Muda, dan mencerna ucapan pria mesum itu. wajah dan otaknya sangat serasi.
Sama-sama isinya hanyalah mesum dan hal-hal kotor. melihat Tuan Muda yang merasa menang karena mengerjai dirinya, Carine berfikir untuk menantang Tuan Muda.
Carine meletakan piring yang ada di tangannya kemudian meraih kemeja yang Reno kenakan.
"Kau mau apa?" tanya Reno saat Carine lebih mendekatkan wajahnya.
"Ayo cium aku." ucap Carine menyerahkan memajukan bibirnya.
Reno begitu terkejut dengan keberanian Carine yang minta dikecup olehnya. "Ayoo Ren, kecup aku. bukannya tadi kau begitu memerhatikannya. ayoo kecup!" suruhnya lagi sambil membentuk kedua bibirnya, siap menerima kecupan Reno.
"Heii! kau mau menodaiku!!" tutur Reno masih kaget, karena Carine dengan gampangnya menawarkan diri untuk dikecup. Reno mendorong wajah Carine dengan tangannya, karena Carine begitu bersikukuh untuk dikecup.
"tidak! aku hanya ingin mengabulkan permintaanmu Tuan Muda." mesummm, umpatnya dalam hati. "Ayo cium sekarang, atau mau aku yang cium duluan?" tanya Carine hendak menarik tengkuk Reno.
namun Reno menepis tangan Carine dan beranjak dari duduknya, membuat Carine yang di pangkuannya terjatuh ke lantai.
"Awwwhhhh!" rintih Carine memegang bokongnya sakit.
Reno menutup bibirnya, "Damn! kau sangat murahan." cicitnya, Reno meninggalkan Carine yang masih terduduk di lantai. Ia masuk ke dalam kamar yang ada diruangan itu.
"Aku pikir dia akan jual mahal, tapi ternyata salah." kata Reno sembari mengingat kejadian barusan. "dia melakukan hal ini pada Max dan Kim?" Reno jadi penasaran akan hal itu.
sedangkan Carine yang sudah berdiri sembari terkekeh pelan. "Dasar mesum!" tawanya berhenti saat menoleh ke Cctv.
...bersambung.... ...
𝚌𝚞𝚖𝚊𝚗 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚗𝚐𝚎𝚋𝚒𝚔𝚒𝚗 𝚜𝚒 𝚛𝚎𝚗𝚘 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚌𝚘𝚠𝚘𝚔 𝚗𝚢𝚎𝚋𝚎𝚕𝚒𝚗, 𝚌𝚎𝚙𝚊𝚝 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚛𝚎𝚗𝚘 𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚌𝚘𝚠𝚘𝚔 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚞𝚌𝚒𝚗 𝚊𝚔𝚞𝚝 𝚔𝚎 𝚌𝚊𝚛𝚒𝚗𝚎 𝚝𝚑𝚘𝚛
𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛..