NovelToon NovelToon
MATA YANG MELIHAT MASA DEPAN

MATA YANG MELIHAT MASA DEPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Kultivasi Modern / Ketos / Mengubah Takdir
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Susilo Ginting

Rendra Adyatama hanya memiliki dua hal: rumah tua yang hampir roboh peninggalan orang tuanya, dan status murid beasiswa di SMA Bhakti Kencana—sekolah elite yang dipenuhi anak pejabat dan konglomerat yang selalu merendahkannya. Dikelilingi kemewahan yang bukan miliknya, Rendra hanya mengandalkan kecerdasan, ketegasan, dan fisik atletisnya untuk bertahan, sambil bekerja sambilan menjaga warnet.
Hingga suatu malam, takdir—atau lebih tepatnya, sebuah Sistem—memberikan kunci untuk mendobrak dinding kemiskinannya. Mata Rendra kini mampu melihat masa depan 24 jam ke depan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susilo Ginting, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8. Manipulasi Pasar Dan Janji Tersembunyi

Setelah telepon dari Tuan Wirawan, Rendra menghabiskan malam itu tanpa tidur. Bukan karena takut, tapi karena perhitungan. Misi ini jauh lebih besar daripada sekadar mencari keuntungan pribadi; ini adalah operasi sabotase yang didukung mafia, menggunakan bursa saham sebagai medan perangnya.

Tujuannya jelas: saham CBG (Cahaya Bangun) harus naik, dan saham MTR (Mitra Raya) harus jatuh. Keduanya adalah pemain kunci dalam tender infrastruktur besar di pinggir kota yang diincar Wirawan.

Pukul 07.00 pagi, Rendra menerima sebuah email anonim yang dikirim ke alamat yang ia buat khusus untuk judi. Isinya adalah data keuangan yang sangat sensitif dan rahasia milik PT Mitra Raya (MTR) — pesaing Wirawan. Data itu menunjukkan adanya hutang tersembunyi dan proyek fiktif. Inilah "informasi awal" yang dijanjikan Wirawan.

Rendra tahu, jika data ini bocor ke publik, saham MTR akan langsung anjlok.

Menguji Menguji Kemampuan Penglihatannya di Jaringan Mafia

Rendra tidak mau hanya mengandalkan data dari Wirawan. Ia harus memastikan waktu dan dampak kebocoran itu menggunakan Kemampuannya. Ia memfokuskan Dirinya Agar bisa Melihat Kejadian Di masa depan.

Deg!!.

Di dalam Penglihatannya, Rendra melihat:

Seorang jurnalis keuangan ternama di Jakarta, besok sore pukul 14.30, akan memuat berita investigasi yang sangat rinci tentang MTR.

Ia melihat grafik MTR jatuh ke Auto Rejection Bawah (ARB), batas penurunan maksimal harian, di sore hari.

Di sisi lain, saham CBG milik Wirawan, akan naik tipis karena rumor akan memenangkan tender, tetapi tidak cukup signifikan.

Masalahnya, Wirawan ingin saham CBG naik signifikan. Kenaikan tipis tidak akan memuaskan Bos Mafia itu.

Rendra menyadari ia harus melakukan lebih dari sekadar menunggu jatuhnya MTR. Ia harus memanipulasi pasar CBG secara halus, menciptakan momentum beli yang cepat.

Strategi Dua Sisi

Rendra menyusun rencana:

Sisi Jatuh (MTR): Melakukan Short Selling saham MTR secara masif sesaat sebelum berita investigasi bocor. Ia akan mempertaruhkan Rp15.000.000 modalnya di sini.

Sisi Naik (CBG): Menggunakan Penglihatan untuk memprediksi momen kecil yang sangat tepat di mana sentimen pasar sedang positif, dan membeli CBG dalam jumlah besar, lalu menjualnya kembali dengan cepat (scalping) untuk menciptakan volume perdagangan yang tinggi, menarik perhatian investor lain.

Pukul 09.00, bursa dibuka.

Rendra memulai dengan CBG. Dia menggunakan Kemampuan Penglihatannya untuk melihat pergerakan bursa setiap 30 menit. Ia melihat, ada window waktu 15 menit, sekitar pukul 10.30, di mana volume pembelian akan melonjak tipis.

Saat pukul 10.30, Rendra segera membeli saham CBG senilai Rp10.000.000. Pembelian besar dari "pemain" yang tidak dikenal (Btw Rendra menggunakan akun baru ya) ini menarik perhatian beberapa robot trading dan investor ritel. Mereka ikut membeli, mengira ada insider trading. Harga CBG naik 4% dalam 15 menit.

Rendra segera menjualnya kembali. Untung kecil, tapi volume yang ia ciptakan telah menarik investor lain, yang melanjutkan kenaikan harga CBG. Misi Sisi Naik berhasil.

Konflik di Sekolah dan Mata yang Mengawasi

Saat istirahat siang, Rendra sedang berjalan menuju kantin. Tiba-tiba, Kevin—musuh bebuyutannya, anak dari salah satu konglomerat batu bara—mencengkeram bahu Rendra.

"Hei, Rendra. Dengar-dengar kau sudah berhenti jaga warnet? Mau jadi apa sekarang? Tukang parkir? Atau kurir?" ejek Kevin, diiringi tawa dari teman-temannya yang berpakaian serba merek.

Rendra berbalik, matanya menatap tajam, penuh ketegasan yang mematikan.

"Kevin. Aku rasa belakangan ini kau terlalu fokus mengurusi diriku!! , bukan di buku pelajaranmu," kata Rendra dengan suara rendah dan tenang. "Jaga ucapanmu. Kekayaan orang tuamu tidak menjamin masa depanmu."

"Oh, anak miskin ini mulai berani," Kevin mencibir, hendak melayangkan tinju.

Tiba-tiba, sebuah suara halus menginterupsi. "Kevin. Aku rasa kau harus mundur."

Clara berdiri di samping Rendra, auranya dingin dan menolak. "Ayahmu adalah kolega ayahku. Dan kau tahu, aku tidak suka melihat temanku diganggu."

Kevin membeku. Ia takut pada otoritas politik yang diwakili Clara. Ia memelototi Rendra dan Clara. "Baik. Tapi ingat, Rendra. Sampai kapan pun kau hanya sampah di sekolah ini." Kevin pergi dengan gerutuan.

"Kau berani sekali," bisik Rendra pada Clara.

Clara tersenyum lemah. "Aku tidak bisa menolongmu di kelas, tapi aku bisa menolongmu dari Kevin. Lagipula, kau temanku. Aku percaya kau bukan 'sampah'."

Rendra merasakan kehangatan yang asing. Kepercayaan Clara adalah satu-satunya janji tulus di dunia yang penuh kepalsuan ini. Janji yang membuatnya merasa harus melindungi gadis itu dari dunia Wirawan yang kini ia masuki.

Sisi Jatuh dan Puncak Operasi

Pukul 14.30, Rendra kembali di depan layar. Waktunya MTR.

Di menit yang sama, berita investigasi tentang hutang tersembunyi MTR meledak. Pasar langsung bereaksi. Para investor panik, mencoba menjual saham mereka sebelum harganya nol.

Rendra segera mengeksekusi short selling Rp15.000.000-nya. Ia membiarkan harga MTR jatuh. Saat harga menyentuh batas ARB, Rendra segera membeli kembali saham itu.

Keuntungan bersihnya di MTR: Rp3.000.000.

Total modal Rendra kini melonjak menjadi Rp55.250.000. Misi berhasil total. Saham CBG naik dan MTR hancur. Tender kini hampir pasti dimenangkan oleh perusahaan yang didukung Tuan Wirawan.

Rendra bersandar di kursinya, kelelahan. Dia berhasil. Dia mengalahkan bursa. Dan dia menjalankan perintah seorang mafia dengan sempurna.

Sore itu, telepon dari nomor tak dikenal yang sama kembali berdering.

"Selamat, Rendra," suara Wirawan terdengar puas. "Kau memang anak ajaib. Saham CBG melonjak 8%, MTR jatuh ke dasar.Berkat Dirimu Aku berhasil mendapatkan proyek itu. Kau melunasi sebagian hutangmu dengan sangat baik."

"Saya hanya menjalankan perintah, Tuan," kata Rendra datar.

"Bagus. Aku suka anak yang patuh. Tapi ini baru permulaan, Rendra. Kau akan bekerja untukku lebih sering daripada yang kau bayangkan." Wirawan berhenti sejenak. "Aku akan mentransferkanmu bonus kecil. Anggap saja sebagai biaya operasional rahasia."

Panggilan terputus. Rendra memeriksa rekeningnya. Ada transfer masuk Rp5.000.000.

Uang itu membuat Rendra bergidik. Ini bukan uang hasil keringatnya, melainkan uang kotor hasil sabotase dan manipulasi pasar.

Rendra kini menyadari: ia tidak hanya keluar dari kemiskinan, ia telah masuk jauh ke dalam dunia yang jauh lebih kotor dan berbahaya daripada lantai kasino. Dan satu-satunya cara untuk keluar adalah menjadi yang terkuat, mengumpulkan kekayaan, dan suatu hari nanti, mengalahkan Tuan Wirawan dengan permainannya sendiri.

PESAN AUTHOR

Bagaimana seru bukan cerita? , jika kalian penasaran dengan cerita selanjutnya, jangan lupa tetap stay di novel ini!!

TERIMAKASIH 😀

1
BungaSamudra
tulisanmu mengalir kek air. ritmenya pas banget pas dibaca 😍
Fairuz
semangat kak jangan lupa mampir
knovitriana
update
Ken
Tanda bacanya kurang dikit.
Semangat Thor
D. Xebec
lanjut next chapter bang, jadi penasaran gw, btw semangat 👍
D. Xebec
cerita nya menarik, tapi ada beberapa kata yang kurang huruf
D. Xebec
tulisannya masih banyak yang kurang huruf bang, perbaiki lagi, btw cerita nya menarik
Zan Apexion
menarik, Semangat ya👍
Monkey D. Luffy
kurang huruf N nya ini bang🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!