Gadis Penakluk CEO

Alin bersama dengan Sam tengah mengadakan rapat dan terlihat juga jika mereka sangat serius bersama klien mereka yang memang orang cukup penting juga dan mereka juga berasal dari luar negeri

Para klien tentu nya berharap bisa bertemu dengan Dirga langsung hanya saja Dirga tidak bisa datang sebab kekasih nya sudah datang jadi dia menemui kekasih nya saat ini

"Klien nya cukup besar pak Sam dan dia juga masih muda ". Kata Alin

"Rata-rata yang kerja sama dengan tuan Dirga memang bukan orang sembarang nona jadi jangan heran jika anda akan melihat banyak orang hebat nanti ketika rapat ". Kata Sam

"Oh ya pak sam , kenapa perusahaan tidak bekerja sama dengan om Rizal kan mereka ayah dan anak ?". tanya Alin

"Tuan Dirga tidak akan bekerja sama dengan perusahaan tuan Rizal tapi dia akan tetap memantau kondisi perusahaan papa nya nona ". Kata Sam menjawab bahkan dia juga menjelaskan kenapa Dirga tidak akan melakukan nya hingga Alin pun mengerti

"Ini mendekati jam makan siang , apa anda ingin makan di luar sekalian nona atau makan di kantor saja ?". tanya Sam

"Saya akan makan bersama dengan Arum karena sudah janji juga dengan dia pak Sam ". Kata Alin

"Oh baik lah jika begitu nona ". Kata Sam

Mereka pergi meeting menggunakan mobil kantor karena mobil yang tadi Sam kemudikan di bawah oleh bos nya jadi saat ini mereka menggunakan mobil yang ada di kantor yang hanya Sam dan Dirga saja yang bisa menggunakan nya sebab itu Fasilitas bagi mereka berdua saja bukan untuk semua orang yang bekerja di kantor

"Terima kasih pak Sam sudah mengajari banyak hal bahkan ketika bertemu klien juga hingga saya bisa santai tadi tidak terlihat gugup sama sekali ". Kata Alin

"Sama-sama nona ". Kata Sam

kedua nya masuk ke dalam kantor dan naik ke lift untuk masuk ke ruangan masing-masing sebelum jam istirahat

Alin ingin bersantai dulu sebelum memang jam makan siang tiba , bahkan saat ini terlihat Alin memainkan ponsel nya kerena memang dia tidak akan kerjaan sama sekali setelah meeting tadi

"enak ya hanya bersantai saja padahal pekerjaan sangat numpuk sekali ". Kata Susan

"Mak lampir satu ini kenapa suka sekali sih cari masalah padahal gue sejak awal juga tidak pernah cari masalah dengan dia ". Batin Alin

Dia harus selalu tenang jika berhadapan dengan Susan dan tidak ingin juga terpancing emosi sebab malah ke enakan Susan nanti jika dia berhasil membuat nya emosi jadi Alin masih tetap santai

"Itu kan pekerjaan anda nona bukan pekerjaan saya bahkan tadi pak Sam juga menyuruh saya untuk beristirahat tadi tapi saya memilih untuk kembali ke sini jadi anda jangan salah mengira jika saya hanya bersantai saja karena sejak tadi saya juga bekerja dan belum tentu juga anda juga melakukan nya karena saya tidak tahu jika anda bekerja apa tidak tadi karena saya tidak di kantor ". Kata Alin memutar balik ucapan Susan

"Bahkan ketika pak Dirga ada pun anda juga sering tidak melakukan pekerjaan dengan baik bukan dan hanya menyuruh saya saja ". Tambah Alin

"Kau ini memang ya " Bentak Susan

"Nona , kenapa anda di sini bukan nya menyelesaikan pekerjaan anda yang masih banyak . ingat , Pak Dirga tidak akan senang jika ada karyawan nya yang hanya bersantai saja tapi nol dalam pekerjaan nya ". Kata Sam

"Aku melakukan pekerjaan ku dengan baik dan lihat dia , hanya duduk saja tidak melakukan apapun . dia boleh kenapa aku tidak ". Kata Susan

"Nona Alin sudah menyelesaikan pekerjaan nya dan pak Dirga juga sudah meminta nya untuk pergi beristirahat ". Kata Sam

"Ah sudah waktu nya istirahat ternyata , maaf pak Sam saya permisi dulu. Permisi nona Susan saya pergi istirahat dulu ". kata Alin

Dia pergi begitu saja saat ini setelah berpamitan dan Susan pun masih sama terlihat sangat kesal sekali dengan tingkah laku dari Alin

"Huft sangat menjengkelkan sekali sih dia kenapa terus menyerang coba". Kata Alin

"Hey Lin sudah turun saja , ayo pergi makan sekarang ". Kata Arum

"Ayo pergi , sudah sangat lapar sekali ". Kata Alin

kedua nya pergi bersama makan di tempat lain lagi karena mereka sudah bosan jika makan di tempat itu terus dan kini mumpung Alin punya uang lebih dia kini mengajak Arum untuk kuliner di tempat lain saja

"Kamu yakin gak ke kantor, biasanya kan pekerjaan lebih penting dari apapun ". Kata Angel

"Ada kamu kenapa aku harus kerja terus . Ada Sam yang bisa di andalkan jadi aku tidak perlu ke kantor saat ini ". Kata Dirga

"Ya sudah kalau begitu kita makan siang dulu ya , apa kamu ada tempat rekomendasi yang bagus ?". Tanya Angel

Dirga pun mengajak kekasih nya pergi ke restoran yang dia rasa akan sangat cocok dengan kekasih nya itu . Mereka pergi berdua saja karena sahabat Angel memilih untuk beristirahat setelah melakukan perjalan jauh dan tadi dia di antar Ben menuju apartemen sementara saat ini Dirga dan Angel pergi berduaan saja makan siang bersama

"Apa kamu akan lama di sini ?". Tanya Dirga

"Lumayan lama juga , apa kamu senang jika aku lama di sini ?". Tanya Angel

"Tentu saja senang , siapa yang tidak senang jika kekasih nya datang ke sini ". Kata Dirga mencium kening Angel

kedua nya terlihat sangat mesra sekali bahkan saat ini terlihat jika mereka sangat serasi juga

"Di sini makanan nya sangat enak dan juga aku rasa akan cocok sekali dengan kamu ". Kata Dirga

"Aku tidak pernah memilih makanan jadi apapun akan cocok asal tidak ada racun nya sayang ". Kata Angel

Dirga menarik kursi untuk kekasih nya dan kedua nya kini duduk manis di sana memesan makanan

"Kamu makan apa ?". tanya Angel

"Ikut kamu saja , aku juga bisa makan apapun jika bersama kamu ". Jawab Dirga

"Gombal sekali ". Kata Angel

Dia memilih beberapa makanan dan termasuk juga kesukaan dari kekasih nya . setelah itu mereka berdua terlihat mengobrol bersama di sana

"Eh itu bukan nya pak Dirga ya , dengan siapa dia kenapa terlihat sangat dekat dan romantis sekali . Apa jangan-jangan itu adalah kekasih nya ". Kata Arum ketika tanpa di duga mereka bertemu dengan bos mereka saat ini

Alin juga melihat bagaimana dekat dan mesra nya Dirga dan wanita itu dan Alin pun juga tidak terlalu peduli dengan hal itu justru dia senang jika memang wanita itu adalah kekasih Dirga karena hal itu akan membuat Dirga menjauhi nya nanti

"Ayo masuk saja dan abaikan mereka. Kita di sini untuk makan ". Kata Alin

Alin tidak menatap Dirga dan dia hanya melihat sekali saja ketika Arum memberi tahu jika bos nya ada di restoran itu juga