Karya ini merupakan karya jalur kreatif cinta supranatural
Siluman serigala yang merubah wujudnya menjadi manusia harus melindungi seorang gadis bernama Zora.
Dalam tubuh Zora tertanam pecahan kubah matahari yang apabila kubah itu dipersatukan dengan pecahan yang lain akan memunculkan kekuatan besar yang mampu menyerap energi matahari.
Mampukah Zidan melindungi gadis itu dari kejaran Xeon yang menginginkan pecahan kubah matahari ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai Latihan
Adam terbangun dari tidurnya dan langsung ikut bergabung dengan yang lain.
"Selamat makan!" serunya pada semua orang.
Adam menyikut Zora untuk menanyakan siapa tamu itu, "Lyla, pacarnya adik iparmu." tukas Zora dengan wajah suntuknya. Dari awal kedatangan Lyla, mood makan Zora menjadi hilang. Karena ada paman Amor ia menjadi sungkan dan tetap berada di sana untuk makan pagi.
"Hah! Pacarnya Zidan ? Jadi, Zidan ...." Adam menatap ke arah Zidan namun yang di tatap malah mengacuhkan dirinya.
"Awas kau Zidan jika berani melukai hati adikku, aku tidak segan - segan untuk menyunatmu!" bisik Adam dengan nada mengancam.
Zidan menghentikan makannya. "Aku sudah kenyang." ujarnya lalu beranjak pergi keluar.
Lyla hendak menyusul langkah Zidan, namun bibi Adis mengetahui akan niat Lyla ia pun meminta Lyla untuk membawa piring yang kotor ke dapur.
Zora juga sudah selesai makan, ia tak membantu beres - beres karena sudah ada Lyla di sana. Ia pun menyusul langkah Zidan.
"Apa yang akan Kak Zidan lakukan di pagi seperti ini?" tanya Zora basa - basi.
"Aku mau latihan pedang. Kamu ingin melihatnya?" Zidan mengeluarkan pedang dari balik jubah hitamnya.
"Ah, iya!" seru Zora dan mencari tempat ternyaman untuk melihat Zidan.
Lyla yang sudah selesai dengan urusan dapur hendak ingin menemui Zidan. Namun, langkanya tanpa sengaja menabrak Adam yang sedang membawa piring kotor.
Piring pun jatuh dan pecah.
"Ah, maafkan aku!" seru Lyla dan berniat mengambil pecahan piring yang tercecer.
"Ah, sudahlah. Biarkan aku saja yang membereskan ini semua." ujar Adam tulus. Nampaknya Adam memiliki ketertarikan dengan siluman wanita itu. Adam tak berhenti menatap wajah ayu itu.
"Kamu siapa ?" tanya Lyla.
"Adam. " Adam mengulurkan tangan.
Lyla menatap aneh cara Adam berkenalan. Sontak Lyla mengikuti pergerakan Adam menyambut uluran tangannya.
"Lyla."
......................
Paman Amor menyampaikan maksud di hatinya pada Zidan. Ia ingin Zidan melatih perang beberapa orang yang sudi ikut bergabung menyerang Xelon. Niat baik itu disambut hangat oleh Zidan.
Sementara ini Xelon telah membentuk pasukan khusus yang lansung dipimpin oleh putranya sendiri, Leo.
Pasukan khusus ini terdiri dari lima ratus tentara siluman yang mahir dalam berperang. Menggunakan pedang, memanah dan bela diri semuanya masuk.
Hampir setiap hari Leo melatih pasukannya. Terlebih dahulu mereka sebelum latihan inti melakukan pemanasan dengan berlari mengitari lapangan sebanyak 50 kali.
Meski terkadang ada yang mengeluh dengan latihan yang Leo berikan nyatanya mereka bisa menikmati hasil yang tidak sia - sia. Otot - otot tubuh mereka terbentuk.
Sementara bagaimana dengan persiapan Zidan ?
Paman Amor sudah mengumpulkan berbagai warga dari semua kalangan yang tidak setuju dengan pemerintahan Xelon. Jumlah mereka sudah mencapai seratus lima puluh. Angka yang terbilang cukup minim untuk membentuk tim khusus. Mereka bukan hanya golongan pria saja, wanita juga ikut tim tesebut.
Walaupun demikian itu tidak jadi masalah, Zidan akan melatih mereka baik menggunakan pedang atau dengan tangan kosong.
Dan hari ini latihan perdana warga desa para siluman telah dimulai dengan dibawah komando Zidan.
Zora sebagai pengamat saja dan sesekali ia membuatkan minuman penyegar tubuh yang ia racik sendiri. Bibi Adis ikut membantu Zora.
Sementara Lyla tak ingin diam saja, ia pun menawarkan untuk mengajari kaum hawa memanah. Zidan setuju dengan usul Lyla. Untuk itu tim dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pria ikut latihan dengan Zidan sedang wanita ikut latihan bersama Lyla.
Lalu bagaimana dengan Adam?
Adam sendiri sibuk mengumpulkan beberapa bahan untuk ia buat sebagai senjata. Di negara Phantom mungkin maju dengan ilmu sihirnya tapi di dunia manusia juga tidak kalah dengan ilmu - ilmu sain.
Adam meminta bantuan paman Amor untuk menyediakan beberapa bahan seperti belerang, arang, dan kalium nitrat.
Paman Amor dengan dibantu anak - anaknya Bush dan Bash mengumpulkan semua bahan yang dibutuhkan Adam.
Kemampuan yang Adam miliki ini tentu saja ia dapat saat mengikuti pelatihan militer.
