SEASON 1
Arwah bunuh diri menceritakan tentang seorang perempuan cantik jelita bernama NABILA yang menempuh pendidikan sekolah menengah atas dia meninggal bunuh diri. Tetapi Arwah Nabila terus meneror semua orang? Ada apa dengan Arwah Nabila?
LIKE
LIKE
LIKE
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
UJIAN SEMESTER
"Jika kamu gagal dalam ujian artinya kamu belum menguasai mata pelajaran, Jika kamu belajar dan tekun kamu akan berhasil dalam lulus ujian, semoga sukses".—Yulia.
Yulia duduk termenung di meja belajarnya, Jam dinding menunjuk pukul 8 malam. Malam ini, yulia berniat belajar semaksimal mungkin pelajaran matematika. Karena besok akan diadakan ujian semester akan dilaksanakan serentak di seluruh SMA Merah Putih. Yulia tampak bingung mau mulai belajar darimana dia langsung saja membuka tas dan membaca soal-soal les privat dan buku cetaknya.
Besok ulangan semester tahun pelajaran 2019/2010 Tanpa basa-basi yulia mengambil pulpen nya dan belajar. Soal aja udah susah gini apalagi ujian semester beneran” bisik dalam hati yulia. Diibaratkan menaiki anak tangga, semakin ke atas semakin berat sama seperti soal yang dihadapi ujar Yulia.
Hari ini adalah hari pertama ujian semester di SMA Merah Putih Yulia, Noval, Aldo dan Zakia telah mempersiapkan untuk menghadapi ujian semester ganjil mereka membawa pulpen, papan ujian dan tanda pengenal.
Yulia tampak tenang ia yakin ujian semester pertama akan berhasil di SMA Merah Putih, sekolah melaksanakan ujian kertas jadi tidak repot repot kamu mau melihat layar.
"Yul loh sudah siap" ucap Zakia sebangkunya yang memperlihatkan wajahnya yang cemas.
Noval dan Aldo terlihat tidak tenang walaupun ia sudah belajar dan belajar les tetapi pikirannya masih terganggu. Selagi gue bernafas, gue pasrah aja deh" ucap Noval. Sebelum bel berbunyi mereka pun belajar di kelas, mereka sangat fokus sekali tidak seperti biasanya.
Teng... teng... teng... teng..
Bel sekolah berbunyi ini menandakan ujian semester akan segera di mulai semua siswi gelisah mereka sangat khawatir dengan nasib ujian kali ini, mereka saling bertatapan penuh makna sembari takut.
"Tasya loh pasti bisa" ucap Noval yang membalikan badannya menyemangati gebetannya yang berada di bangku belakang.
"Masih bisa caper loh Val!" ujar Yulia semua orang tertawa melihatnya.
Di tengah kegemparan itu datanglah Bu Ros, Bu Ros merupakan guru killer di sekolah, Keriuhan pun mendadak berhenti di hari pertama ada ulangan Matematika.
Saat ujian Matematika "rasanya aku mau cepat pulang, mau cepat-cepat merendamkan tubuhku di dalam kamar mandi" ucap Noval sambil keringat dingin.
Bu Ros perjalan sebelum sebelum duduk dia mengucapkan salam "selamat pagi anak anak" menyapa siswa-siswinya. Saat duduk di kursi ia menyuruh anak paling depan mengambil kertas ujian.
"Aduh pusingnya banyak banget angkanya" ucap Noval yang tambah gugup.
Setiap ujian pasti ada aja tradisi mencontek yang selalu melekat pada siswa. disini, kejujuran dipertaruhkan. Banyak teman temanku yang mencontek dengan dengan berbagai cara, mulai dari membawa catatan kecil hingga bekerjasama dalam menjawab soal. Teman-teman mulai menjalankan aksinya untuk mencontek. Segala cara mereka lakukan untuk dapat mencontek. Ada yang menggunakan rautan sebagai alat untuk mengedarkan jawaban satu ke yang lain, ada yang berani membawa membawa hp. Saat pengawas lengah mereka membuka hp dan catatan yang dibawa. Yulia hanya fokus mengerjakan soal tanpa peduli pada mereka.
Waktu berlangsung dengan cepat 45 menit sudah berlalu hampir tidak ada satupun soal yang dapat aku kerjakan Oh my god apa salahku apa dosa-dosaku dan apakah mungkin aku terlalu cantik ya "ucap tasya yang panik.
" Yul sambil berbisik nomor 2 apa?" bisik noval yang duduk paling pojok di belakang.
"YUL, YUL, YUL, TUYUL!" Noval kesal.
Suaranya terdengar oleh Bu Ros
"NOVAL" ucap Bu Ros sampai Noval terdiam.
"Parah banget nih susah banget lagi!" ucap Aldo yang berada di belakang sambil mengigit pena.
"Apa yang harus aku lakukan, kertas coretan aja masih kosong" ucap Noval keringat dingin
Teng... teng... teng... teng..
Waktunya habis. Ye ye ye "Selesai juga akhirnya penderitaanku sudah berakhir kelihatanya kertas coretanku sudah penuh dengan angka-angka" ujar Yulia.
"Akhirnya gue juga selesai!" Zakia berjalan sambil berjalan mengumpulkan tugasnya.
"Gue tinggal satu lagi nyontek dong!"Noval yang buru-buru melihat kertas ulangan Zakia.
*****
Keesokan harinya, sekolah digemparkan dengan ditemukannya jasad Nabila yang tergeletak dilantai dasar dengan tubuh penuh luka dan lumuran darah.
Semua menduga jika Nabila terjatuh dari lantai dua......