Melodi gadis ceria dan memiliki suara merdu mencintai seorang lelaki bernama Nathan yang tak lain tetangganya sendiri,namun dia patah hati setelah mengetahui kalo cintanya tak pernah mendapat balasan,namun setelah cinta itu pergi Nathan malah mengejar cinta Melodi,entah apa yang terjadi pada kisah mereka selanjutnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kailah haplah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
Dua sejoli sedang menikmati aktivitas panas mereka di alam terbuka,desahan mereka mengisi alam terbuka itu.
Tanpa mereka sadari seseorang tengah menonton di atas balkon dengan tatapan kemarahan,bukan kemarahan cemburu tapi kemarahan karena sudah di bodohi oleh seorang wanita.
Di bawah sana Clarissa menikmati sentuhan dari suaminya Haris,lelaki itu terus menghentakkan tubuhnya hingga pelepasan.
Clarissa tersenyum senang namun senyum itu tiba-tiba memudar ketika matanya dan mata Nathan bertemu,"Nathan...",gumam Clarissa namun tak terdengar jelas oleh sang suami,"ada apa baby...?".
Haris yang melihat wajah istrinya mendadak berbeda langsung mengikuti arah pandang sang istri,"kamu melihat apa Cla?",tanya lagi Haris.
Clarissa tak menjawab dia menyingkirkan tubuh suaminya dan langsung memakai bajunya kembali dan berlari meninggalkan tempat itu untuk mengejar Nathan berharap lelaki itu masih berada di atas balkon.
Di lantai dua Clarissa mencari keberadaan Nathan tapi lelaki itu sudah tidak ada mungkin dia sudah pergi.
"sial...sial...kenapa dia ada di sini?,apa jangan-jangan dia sudah mengetahui pernikahan ku,padahal aku sudah menutup ini rapat-rapat",ucap Clarissa berbicara sendiri.
"Baby...apa yang sedang kau lakukan di sini?",tanya Haris yang menyusul Clarissa ke lantai atas.
Clarissa terkejut dengan kedatangan suaminya,"ah...tidak,tadi aku hanya merasa seseorang tengah melihat aktivitas kita",jawab Clarissa.
Haris terkekeh,"oh itu...maaf aku tidak mengatakannya padamu kalo hari ini aku ada janji dengan keponakan ku,mungkin dia yang kau maksud".
Clarissa mengerutkan keningnya,"ponakan...".
Haris menganggukkan kepalanya,"namanya Nathan..."
Deg...
Clarissa terkejut bukan main,ternyata Nathan adalah keponakan suaminya berarti dia sekarang ini telah menjadi bibinya.
"tidak...ini tidak mungkin,kenapa aku begitu ceroboh",ucap Clarissa dalam hati.
"baby...kau baik-baik saja?",tanya Haris.
"ah...aku baik-baik saja,hanya saja aku bingung bukankah Kenzo adalah keponakan mu?".
"ya Kenzo adalah keponakan ku yang kedua dan Nathan adalah kakaknya,maaf aku baru mengatakannya,dan tadi penjaga bilang Nathan ke sini tapi dia langsung pergi lagi,mungkin dia tidak enak mengganggu kebersamaan kita".
"oh iya nanti malam kita akan berkunjung ke rumah kakakku,sekalian aku ada urusan dengan Nathan",lanjut Haris.
Clarissa tak bergeming hatinya berkecamuk,dia harus berpikir keras untuk mencari alasan yang akan di katakan nanti pada Nathan.
Di tempat lain,Nathan sudah menepikan mobilnya di pinggir jalan,tangannya menggenggam stir mobil dengan kuat,ada kilatan kemarahan dari matanya.
Marah pada diri sendiri karena terlalu bodoh menghadapi wanita seperti Clarissa,dia sudah termakan ucapan-ucapan menyesatkan dari wanita itu.
Perlahan Nathan melepaskan tangannya dari stir dan dia langsung mengusap wajahnya,seketika dia teringat dengan masa lalunya,Nara...wanita yang pertama mengisi relung hatinya namun Nara pergi begitu saja memutuskan hubungan dengannya dan memilih lelaki lain.
Nathan merasa kalo kisah cintanya memang selalu bernasib buruk,Nathan terbuai dengan cinta yang di berikan oleh Nara dan kini Nathan masuk kedalam sarang lebah cinta Clarissa yang sedang menyengat nya.
"sial...bodoh...bodoh...bodoh...",umpat Nathan.
"kenapa aku tidak memikirkan hal ini,kenapa aku percaya kata-katanya begitu saja",ucap Nathan.
"Clarissa...ku anggap semua ini berakhir",gumam Nathan.
Saat di luar kota,Nathan memberikan jawaban kepada Clarissa untuk hubungan mereka,dan baru dua minggu ini mereka menjalin kasih jarak jauh,dan mereka berjanji setelah pulang nanti mereka akan bertemu dan mengumumkan hubungan mereka pada khalayak ramai,namun pada hari ini Nathan menyaksikan sendiri bagaimana brutalnya Clarissa saat berada atas pangkuan lelaki yang kini telah resmi menjadi suaminya.
Nathan melihat dengan jelas kalo Clarissa begitu menikmatinya,jika nanti mereka bertemu,wanita itu tidak akan mengelak karena sudah jelas di depan mata Nathan.
Nathan menyandarkan tubuhnya lalu memejamkan matanya,sekilas bayangan Melodi hadir dan Nathan langsung membuka matanya.
Dia merasa heran kenapa tiba-tiba Melodi hadir dalam ingatannya,Nathan menggelengkan kepalanya,"tidak...mungkin ini efek karena aku belum meminta maaf padanya",gumam Nathan.
Tidak ingin berlarut dalam hal itu,Nathan memutuskan untuk melajukan kembali mobilnya.
Nathan tak pulang ke rumahnya,dia malah pergi ke cafe dimana Melodi selalu mengeluarkan suara emasnya di sana.
Kini Nathan duduk seorang diri di cafe itu,siang ini cafe terlihat sepi hanya beberapa orang yang berkunjung.
Nathan menikmati kesendiriannya dengan di temani satu gelas coffe kesukaannya,matanya melihat ke arah panggung yang kosong,bayangan Melodi kembali hadir,dimana gadis itu sedang memainkan musik dan menyanyikan lagu cinta.
Nathan pun terhanyut dalam bayangannya namun itu hanya sebentar dia di sadarkan oleh dering ponselnya,ya Haris sang paman menghubunginya namun Nathan sengaja tak mengangkatnya pasti lelaki itu meminta Nathan untuk kembali ke rumahnya.
Nathan tak menghiraukan panggilan Haris,dia malah memasukkan kembali ponselnya kedalam saku.
Hari ini dia ingin menghabiskan waktunya dengan berdiam diri di cafe,entah apa yang terjadi padanya hari ini,tidak tahu dorongan dari mana hingga dia ingin mengunjungi cafe di mana tempat Melodi bekerja.
Malam pun tiba,Nathan sudah berada di halaman rumahnya,dia berjalan sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku.
Saat tiba di dalam rumah,dia mendengar samar-samar beberapa orang tengah berbincang di ruangan keluarga.
Dengan penasaran Nathan sedikit mengintip,terlihat Haris dan ayahnya sedang mengobrol begitu juga dengan Clarissa dan ibunya,mereka tampak akrab.
Nathan malas untuk menghampiri mereka,akhirnya dia memutuskan untuk masuk kedalam kamarnya.Nathan langsung masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.
Di dalam sana Nathan membiarkan air mengalir di tubuhnya,kejadian tadi siang membuat dia lelah dan harus segera merilekskan tubuhnya.
Nathan pun selesai,dia memakai handuk dan langsung keluar,namun tiba-tiba Clarissa sudah berada di dalam kamarnya.
Terkejut bukan main,Nathan langsung mengusir Clarissa dari kamarnya,"sedang apa kau di sini,keluar dari kamar ku".
"sayang aku bisa jelaskan semua yang terjadi padaku saat ini",ucap Clarissa.
Kuping Nathan terasa gatal ketika Clarissa memanggilnya sayang,"tidak ada yang harus di jelaskan karena semuanya memang jelas,pantas saja perasaan ku selalu ragu ternyata aku sudah memiliki firasat dan bodohnya aku termakan oleh ucapan-ucapan menjijikkan mu",ujar Nathan.
"kau tidak tahu apa yang terjadi padaku,aku...terpaksa menikah dengan paman mu karena aku di jebak...ku mohon Nathan bebaskan aku dari semua ini dan kita bisa memulainya kembali".
Nathan tersenyum kecut,"memangnya aku akan percaya begitu saja padamu,jangan harap Cla...sebaiknya kamu pergi tidak baik seorang istri menyelinap masuk kedalam kamar laki-laki lain".
Clarissa menggelengkan kepalanya,"tidak...sebelum kamu percaya padaku,aku tidak akan keluar".
Nathan menatap tajam kearah Clarissa hingga wanita itu sedikit ketakutan,"kau memang pantas di sebut wanita mu......an,aku menyesal telah menerima cintamu,jadi pergilah sebelum aku mencabik-cabik mulut mu",tutur Nathan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...