Balas Dendam Istri Yang Tersakiti

Tidak ada hari tanpa masalah dalam kehidupan erika, seperti yang terjadi padanya malam hari ini.

Aksi kejar-kejaran mobil di jalan pusat kota antara erika wulan dan penyusup itu semakin menggila, bahkan sudah 2 mobil yang menjadi korban dalam kejar-kejaran mereka dan kini polisi sudah mulai ikut mengejar mereka.

" Bagaimana ini, kenapa ka nayla lama sekali sih, bisa-bisa ka nana akan dalam masalah besar ". Batin wulan mulai ketakutan karna erika semakin meninggikan kecepatan mobil yang mereka naiki.

Sedangkan di belakang sana, ternyata nayla sedang berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menyusul mobil erika, apalagi wesly telah mengabarinya kalau polisi sudah mulai mengejar erika dan wulan.

Ckiiittt..

Dan pada akhirnya erika berhasil melewati mobil targetnya dan langsung memblokir jalan mobil itu sehingga penyusup itu menghentikan mobilnya.

" Tunggu disini ". Ucap erika pada wulan dengan aura membunuhnya kemudian dia langsung keluar dari mobil.

Prang.

Dengan bar-bar erika langsung memukul kaca mobil di samping tempat duduk pengemudi mobil penyusup itu hingga kaca mobil itu pecah.

" NONA, APA YANG KAU LAKUKAN ! ".

Seketika itu juga erika terdiam, ternyata orang dalam mobil yang dia hentikan bukanlah orang yang dia kejar sedari tadi.

Tak berselang lama mobil nayla pun berhasil menyusul mereka, setelah menghentikan mobilnya, nayla langsung menghampiri erika.

" Nana, apa yang kau lakukan ! ini bukan mobil yang sedang kau kejar tadi ". Ucap nayla tak tau lagi harus berkata apa.

Dengan cepat dia mengeluarkan dompetnya kemudian mengambil kertas cek lalu menuliskan nominal yang cukup besar dan langsung memberikannya pada pengemudi mobil itu.

" Tuan, mohon maafkan sahabat saya, ambil lah cek ini sebagai ganti rugi kerusakan mobil anda ". Ucap nayla.

Pengemudi itu langsung mengambil cek yang di berikan nayla, mata pria itu melebar sempurna karna melihat nominal yang tertulis di cek itu.

" Tapi nona ".

" Tidak masalah, ambil saja dan anggap saja ini hari keberuntungan anda ".

Setelah mengatakan hal itu nayla langsung menarik erika menuju mobilnya.

" Apa yang sebenarnya terjadi ? ". Tanya nayla penuh selidik.

" Dia memakai kalung yang sama dengan kalung yang di pakai oleh orang yang membunuh kedua orang tua ku ". Jawab erika dengan tatapan kosong.

Deg.

Nayla tercengang mendengarkan hal tersebut, ini sangat di luar dugaannya, dia mengira orang yang di kejar oleh erika hanyalah penyusup biasa, tapi ternyata lebih dari sekedar penyusup.

Tidak bisa di pungkiri, nayla langsung memeluk erika karna dia tau seperti apa perasaan erika saat kenangan buruk dimana kedua orang tuanya meninggal kini kembali di torehkan kembali lukanya.

****

Hari berlalu dengan begitu cepat, dunia kembali di hebohkan setelah muncul sebuah berita tentang pelaku penembakan Lexi purnama kini telah di tangkap dan sudah di tangani oleh pihak kepolisian.

" Na ? Apa Lo yakin dengan rencana Lo kali ini ? ". Tanya nayla sedikit ragu.

" Why ? setidaknya kita akan menyingkirkan satu semut karna hal ini ". Jawab erika dengan wajah datarnya.

" Dan gue yakin bukan death hunter yang melakukannya, walaupun sebenarnya bella telah merencanakan sesuatu pada mantan ibu mertua gue sebelumnya ". Sambung erika.

Jelas, erika memang sudah mengetahui bahwa bella adalah tangan kanan mafia death hunter, sehingga dia ingin menyingkirkan death hunter agar bella tidak punya tameng kedepannya.

Ternyata balas dendam yang sesungguhnya baru saja di mulai.

" Trus menurut Lo, siapa pelakunya kalau bukan death hunter ? ". Tanya nayla.

" Siapa pun pelakunya itu akan gue tangani belakangan, karna gue pengen selesaikan balas dendam gue terlebih dahulu ". 

" Artinya anda belum bisa melepaskan tuan rian jika anda masih memiliki dendam padanya ".

Deg.

Aron tiba-tiba muncul, nayla langsung berbalik ke arah belakang karna terkejut, sedangkan erika tiba-tiba diam dan tatapannya mulai dingin tanpa menatap ke arah aron yang ternyata datang bersama dom.

" Yakk !! Kenapa kalian berdua bisa masuk ke markas ini ? ". Pekik nayla langsung melotot tajam.

Aron tidak mempedulikan ucapan nayla dan malah berjalan mendekati erika.

" Apa kau masih berharap untuk kembali pada tuan rian ? ". Tanya aron yang kini berdiri di depan erika.

" Apa kau ingin mati ! ". Balas erika langsung memberikan ancaman tak terduga.

Aron maupun dom sungguh berani memasuki kandang musuh, entah apa yang membawa mereka datang ke markas black flower.

" Cih ". Decihan pun keluar dari mulut aron seraya dia menyunggingkan senyum tipisnya menanggapi ancaman erika barusan.

" Jika kau ingin membalaskan dendam mu pada tuan rian, maka ikutlah denganku dan aku akan mengantarkanmu pada seseorang yang bisa memberikanmu sesuatu yang sedang kau cari ". Ujar aron dengan santainya.

" Nay, keluar ". Ucap erika malah menyuruh nayla untuk keluar ketika dia menyadari pergerakan nayla yang sepertinya akan memukul aron dengan botol wine yang kini berada di tangan nayla.

" Na, apa kau gila menyuruhku keluar, bagaimana kalau --- ".

" KELUAR ". 

Deg.

Nayla terkejut mendengarkan erika sampai meninggikan suaranya untuk menyuhnya keluar. Dengan kesal, nayla langsung keluar dari ruangan itu, di ikuti oleh dom setelah dom mendapatkan kode dari aron untuk keluar juga.

Ceklek.

Dom dan nayla sudah keluar dari ruangan itu dan tersisa erika dan aron di dalam sana.

Erika sedang menahan emosinya, dia pun perlahan berdiri dari duduknya, setelah itu dia mengangkat wajahnya kemudian menatap aron dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Apa mau mu sebenarnya ! ".

Tapi di luar akal sehat erika, tiba-tiba aron malah menariknya lalu menci*mnya.

Deg.

" Yakk kau-- ".

Erika mencoba untuk melepaskan dirinya dari dekapan aron, tapi sayangnya tenaga aron sangat kuat sehingga dia kesulitan untuk melepaskan dirinya.

Sama sekali tidak ada balasan dari erika dalam ci*man itu, bukannya berhenti, aron malah mulai mel*mat bib*r erika yang menurutnya sangat membuatnya berg*irah.

" Eeeuummh ".

Erika mulai kehabisan napas karna aron sama sekali tidak memberikannya kesempatan untuk menghirup oksigen.

" Aku benar-benar akan membunuhmu sialan ". Batin erika memilih untuk mengikuti alur tempo permainan aron agar dia tidak kehabisan napas.

Awalnya ci*man itu sangat brutal, tapi perlahan aron mulai melakukannya dengan lembut karna tanpa sadar dia sangat senang erika mulai membalasnya.

Hal itu terjadi cukup lama, bahkan erika yang awalnya menolak kini terbawah arus suasana yang aron ciptakan dengan kelembutan. Bahkan tanpa mereka berdua sadari, tangan aron telah memeluk pinggang erika dan erika telah menggalungkan kedua tangannya di leher aron.

" Haa, Haa ". Napas erika langsung tersengal-sengal setelah ci*man yang sangat berg*irah itu berakhir.

" Apa kau menyukainya ". Tanya aron masih memeluk erika tapi kini kepalanya telah dia tumpuhkan di atas pundak erika.

" Sepertinya kamu terlalu lihai melakukan hal seperti ini ". 

" Dan sepertinya rumor yang mengatakan kamu seorang casanova itu memang benar ". 

Aron tersenyum mendengarkan tuduhan erika, karna erika mengatakannya tanpa dia tau yang sebenarnya, tapi aron sama sekali tidak tersinggung.