NovelToon NovelToon
TERLEMPAR KEZAMAN KERAJAAN KUNO

TERLEMPAR KEZAMAN KERAJAAN KUNO

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Transmigrasi ke Dalam Novel / Penyeberangan Dunia Lain / Trauma masa lalu / Chicklit / Tamat
Popularitas:38k
Nilai: 5
Nama Author: zakina

Namaku Inaya, aku baru lulus di sekolah menengah atas. Keseharianku membersihkan rumah, memasak, dan memberi makan ayam. Suatu hari, aku bertemu dengan seorang nenek yang kebingungan mencari kendaraan. Dia meminta bantuanku. Awalnya aku menolak, namun karena kasihan, akupun membantunya. Setelah itu, dia memberiku sebuah gelang. Aku sudah menolak, namun dia kekeh memaksaku menerimanya. Semenjak memakai gelang, kejadian aneh mulai bermunculan.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya Hari ini ialah hari idul fitri. Aku dan keluargaku biasanya ziarah kemakam sang kakek dan nenek. Setelah itu kami pergi berkunjung kerumah nenek atau ibu dari ayahku. Diperjalanan, kecelakaan tak terelakkan terjadi. Aku terbang melayang dan jatuh keaspal. Tubuhku terguling-guling hingga memasuki sebuah empang atau biasa disebut kolam ikan. Aku sempat menatap gelang pemberian nenek tak kukenal, hingga kesadaranku pun hilang. Lalu setelah aku membuka mata kembali, aku berada ditempat asing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zakina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24 KEDATANGAN DUA BOCAH

"Aku mau buat mahkota bunga. Kalian mau gak aku buatkan?" Tanyaku pada mereka.

"Mau, mau," Ucap mereka bersamaan.

"Okey, tunggu dulu ya. Aku ambil bunganya dulu," Ucapku.

"Biar ku bantu," Ucap Pangeran Arjuna.

"Aku juga bantu kamu ya," Ucap Pangeran Nakula sembari tersenyum kearah Khina.

"Hem."

Satu jam kemudian, akhirnya mahkota bunga sudah selesai dibuat Khina.

"Nah, sudah jadi. Ini buat Kakak Irha," Ucapku memasang mahkota bunga di kepala Putri Irha.

"Coba ada kamera, pasti aku bakal selvi," Ucap Putri Irha.

"Apa itu kame..ra?" Tanya Arjuna dan Nakula bersamaan.

"Alat yang bisa mengambil gambar wajah kita," Ucapku. "Nah yang ini untuk Dedek Andini," Sambungku sembari memasangkan mahkota dikepala Andini.

"Aku kagak suka pakai ini, terlalu alay," Ucap Putri Andini.

"Ya sudah, sini biar ku buang saja," Ucapku.

"Eh, jangan. Maaf kalau perkataanku barusan buat kami tersinggung. Jangan marah ya," Ucap Putri Andini.

"Hem."

"Ini buat Pangeran Arjuna," Ucapku memasangkan nahkota dikepala Arjuna, namun terhenti saat Nakula menahan tanganku.

"Aku duluan," Ucap Pangeran Nakula.

"Mahkota ini buat aku, bukan buatmu. Jadi aku duluan yang harus pakai," Ucap Pangeran Arjuna.

"Tidak bisa. Pokoknya aku dulu yang pakai mahkota itu," Debat Pangeran Nakula.

"Sudah-sudah. Kalian tidak perlu berdebat...," Ucapanku terhenti saat tiba-tiba seseorang datang menghampiriku.

"Putri Khina akan memasangkan mahkota iru padaku lebih dulu. Dia Istriku, jadi aku yang lebih berhak," Ucap Putra Mahkota.

'Ini orang datang tak diundang. Entah mau apa lagi dia kemari,' Batinku.

"Heh, sejak kapan kau punya hak. Dulu kau bahkan mencampakkan Putri Khina demi Putri Irha," Ejek Pangeran Nakula.

"Istri? Anda baru menyadarinya Putra Mahkota, bahwa Putri Khina istri Anda. Bukankah dari dulu anda tidak mencintainya?" Ejek Pangeran Nakula.

Putra Mahkota tidak membalas ejekan mereka. Dia mendekat kearahku, lalu berkata, "Pasang mahkota itu dikepalaku!" Pintahnya setelah melepas mahkota miliknya.

'Nih orang main perintah saja. Emang aku pelayan dia apa, hingga main suruh seenak jidat,' Batinku kesal.

"Ayo pasang sekarang!" Pintah Putra Mahkota.

"Yaya," Ucapku sembari menaruh mahkota buatanku dikepalanya.

'Lagi-lagi jantungku berdebar begitu cepat. Apakah aku sudah jatuh hati pada Putri Khina?' Batin Putra Mahkota.

Mata kami beradu, cukup lama kami saling tatap.

"Cie, cie," Ucap Putri Irha.

"Hem, hem, tatap-tatapannya dilanjut dikamar saja. Jangan disini, yang jomblo bisa iri," Ucap Putri Andini.

"Hah!" Pangeran Nakula dan Arjuna melongo bingung dengan perkataan Irha dan Andini.

Aku dan Putra Mahkota memutuskan kontak mata.

"Khem."

"Apa itu Cie?" Tanya Pangeran Arjuna.

"Jom..blo, Iri? Maksudnya?" Tanya Pangeran Nakula.

"Hadeh, gini nih kalau berada dizaman purba. Apa-apa kagak mengerti," Ucap Putri Andini.

"Cie itu artinya kalimat menggoda. Jomblo itu artinya seorang wanita dan pria yang masih belum memiliki pasangan. Dan iri itu artinya kita merasa kesal jika melihat orang lain bahagia dengan pasangannya sedangkan kita sendiri tidak memiliki pasangan," Ucap Putri Irha panjang lebar.

"Tuh, pasang kuping baik-baik. Biar kalian mengerti," Ucap Putri Andini.

Putra Mahkota senang mendengar arti dari kata dari setiap perkataan Putri Irha. Dia merasa puas.

"Kan kita sudah punya suami," Ucapku.

"Ciee, yang lagi kasamaran," Ucap Putri Irha.

"Kas..maran?" Ucap Putra Mahkota, Pangeran Nakula dan Pangeran Arjuna secara bersamaan.

"Capek deh, harus jelasin satu-persatu," Ucap Putri Irha.

"Kasmaran itu artinya jatuh cinta," Ucap Putri Andini.

"Jatuh cinta? Siapa?" Ucap Putra Mahkota Ilyas.

"Huh, lalot banget sih. Gelarnya aja Putra Mahkota, otaknya loading" Keluh Putri Andini.

"La..lot? Lo..ding?" Tanya Pangeran Arjuna bingung.

"Maksudnya itu, Putri Khina jatuh cinta sama kau Putra Mahkota Ilyas," Ucap Putri Irha. Dia lelah menjelaskan arti setiap perkataannya.

"Loading, bukang loding. Loading itu sama seperti lalot, artinya juga sama yaitu terlalu lama berpikir," Ucap Putri Andini menjelaskan.

'Putri Khina mencintaiku? Ah, rasanya sepeeti terbang diawan setelah mendengar kata kas..maran. Apa aku beneran jatuh cinta padamu, Putri Khina? Setiap kali aku melihatmu tertawa bersama pria lain, hatiku rasanya sakit,' Batin Putra Mahkota Ilyas.

"Aku mau istirahat, sampai bertemu kembali," Ucapku dengan cepat melenggang pergi. 'Mending aku cepat pergi dari sini, sebelum mereka semakin membicarakan hal-hal aneh.'

'Apa benar, kau sudah mencintai Putra Mahkota, Putri Khina?' Batin Pangeran Arjuna dengan raut wajah sedih.

'Kau sudah menganggap Putra Mahkita sebagai suami-mu. Apa tidak ada kesempatan buatku merebut dirimu, Putri Khina?' Batin Pangeran Nakula.

"Tunggu, aku ikut," Ucap Putri Irha menyusul Putri Khina.

"Aku juga ikut," Ucap Putri Andini ikut menyusul.

``````

Diperjalanan menuju kamar, kami membicarakan rencana untuk menjahili Pangeran Yudistira dan Putri Amalia.

Tiba-tiba seseorang berlari dari arah kami, seorang bocah kecil berusia sekitar 5 tahun.

"Ibunda!" Teriak girang bocah kecil berlari kearah Putri Irha. Dia langsung memeluk Putri Irha.

"Hah! Kau siapa?" Tanya Putri Irha bingung.

"Hiks, hiks. Ibu melupakanku, hiks," Tangis Anak perempuan itu.

"Maaf ya dek, aku tidak mengenalmu. Dan aku bukan ibumu," Ucap Putri Irha.

"PUTRI IRHA! APA YANG KAU KATAKAN! DIA PUTRI KANDUNGMU. KENAPA KAU TIDAK MAU MENGAKUINYA," Teriak Seorang Wanita paruh baya yang ikut berjalan kearah kami.

"Hah! Maksudnya? Aku tidak mengerti apa maksud perkataan, Anda. Dan maaf, aku memang belum memiliki anak," Ucap Putri Irha.

"PUTRI IRHA!" Teriak Marah wanita itu.

Tiba-tiba Pangeran Bobby menghampiri kami, dia langsung menggendong anak perempuan itu.

"Cup, cup, cup. Nak, jangan menangis. Ibunda tidak bermaksud mengatakan itu kepadamu. Ibunda sedang sakit, jadi dia perlu beristirahat. Kau tidak mau liat Ibumu sakit kan? Jadi biarkan ibumu beristirahat," Ucap Pangeran Bobby menenangkan Putrinya.

"Hiks, hiks, baik Ayahanda. Aku akan menunggu sampai Ibunda sembuh," Ucap Enjelina, Putri kandung Pangeran Bobby dan Putri Irha.

"Hah! Ja..di dia?" Ucap Putri Irha kaget mengetahui kebenaran jika dia sudah memiliki seorang putri.

"Putri kandung kita," Ucap Pangeran Bobby.

"Puffttt, hahaha, kau sudah memiliki anak, Putri Irha," Ucap Putri Andini tertawa.

"Kau...," Ucapan Putri Irha terhenti saat seorang bocah laki-laki menghampiri kami.

"Salam, Ibunda," Ucap Alfa pada Putri Andini, bocah lelaki berusia 5 tahun. "Salam Putri Mahkota, Salam Putri Irha," Ucapnya lagi.

"Kau siapa bocah kecil?" Ucap Putri Andini.

"Kau juga tidak mengenali putra kandungmu sendiri?" Ucap Wanita yang datang bersama bocah itu.

"Tidak," Ucap Putri Andini.

"Jangan-jangan dia juga anakmu dari Pangeran Arjuna," Bisikku tepat ditelinga Putri Andini.

"Tidak, tidak. Aku tidak mau punya anak dari Pria cuek itu," Ucap Putri Andini menggelengkan kepala.

...¤BERSAMBUNG¤...

1
sahabat pena
Andini koplak 🤣🤣🤣🤣
sahabat pena
putri Andini mulutnya ga bisa di rem. 🤣🤣🤣kayak mak2 tukang gosip🤣🤣🤣
sahabat pena
Luar biasa
sahabat pena
jgn2 ibu nya inaya transmigrasi jg jd putri Irawati ya?
Zakina Inar: Tidak kak, cuman Inara dan 2 lainx yg transmigrasi, hihi😆
total 1 replies
Muhammad Isnan
👍👍
Muhammad Isnan
gila sih cerita keren banget bisa gak aku kek gini
Alizeee
iya, aku senang sama endingnya
Alizeee
ini real ibuk-ibuk, sih/Shy/
Alizeee
hi inaya!
Vernon
aku tinggalin jejak kakk 😊
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Yap bener banget Inaya mana mungkin di jaman kuno ada istilah loe gue dan polisi dah fix itu asalnya sama kaya dirimu Ina
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
nah ini juga pasti sama kaya si Inaya masuk ke dimensi lain, dia kayaknya yang ikutan nyebur tadi deh
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
kebanyakan baca novel sih dirimu jadi beneran ngerasain deh masuk ke dunianya
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Si Inaya pasti bingung bener tuh ampe dikira lagi syuting pada
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
ealah si Inaya dari jaman kuno ternyata habis kena insiden masuk ke sumur terus muncul si Inaya, lalu putri mahkota yang asli ke mana dong mati kah atau jadi ketuker hehe
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
weleh weleh si Inaya itu bukan Ilham yang kau kenal tuh, eh ini orang-orang di sono jangan-jangan si Inaya kenal lagi cuma beda penampilan dan mereka tak tau si Inaya ja
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Bukan Surga Inaya kau masuk ke dunia lain tuh lewat Empang ternyata tuh Empang bukan sembarang Empang ada pintu masuk ke dunia lain nya
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Kompak semua nya jatuh ke Empang, basah semua deh hihi
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
gak sampai nyemplung kan si Inaya nya ngeri bener kalo lagi kecelakaan begitu takut kagak selamat kitanya berasa hari akhir untuk nya aja. Amit-amit dah moga sih di beri keselamatan ya
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
keasyikan baca novel emang begitu kagak kerasa dah jam segitu aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!