NovelToon NovelToon
MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

Sejak usianya 23 tahun Adira memutuskan mengadopsi seorang bayi yang dibuang di daerah tempat tinggalnya.

Keputusan yang tak mudah tetap Adira lakukan karena merasa senasib dengan sang bayi, dua hari setelah bayi itu ditemukan orang tua Adira meninggal karena kecelakaan tragis.

Sama-sama hidup seorang diri Adira membawa pergi bayi tersebut untuk memulai hidup baru, membesarkan bayi itu seperti anaknya sendiri.

Hingga tujuh tahun kemudian ayah dari bayi yang telah ia besarkan tersebut datang dan berniat membawa sang anak pulang.

Sanggupkah Adira berpisah dengan putra angkatnya?

Instagraam: @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

Bukannya meramaikan perayaan kepulangan Elvis, kini mereka semua justru sibuk membujuk anak berusia tujuh tahun tersebut agar tidak menangis terlalu lama.

Mereka yang melihat begitu risau dan tak tega, semuanya menyalahkan Eza yang bertindak tanpa pikir panjang. Dan pria itu kini malah diam tanpa berbuat apa-apa, bingung sendiri dibuatnya.

Sebongkah mainan pun tak membuat Elvis luluh meski sesaat, padahal mereka sudah berekspektasi tinggi jikalau Elvis akan senang dengan semua mainan-mainan terbaru yang sudah mereka siapkan.

"Sudah ya sayang, jangan menangis lagi. Nanti Oma suruh orang untuk bawa mama Adira kemari" ujar Tari menenangkan Elvis yang menangis kejer.

"Mah!" Eza mau protes, tetapi tak kuasa ketika ibunya memberi tatapan tajam.

"Jangan hanya protes! Lakukan sesuatu supaya anakmu berhenti menangis" ketusnya membuat Eza tak berkutik karena bingung harus berbuat apa.

"El mau sekarang! El mau mama Adira disini... Pokoknya sekarang!" Tukas Elvis bersikeras.

"Iya sayang, kita suruh orang secepatnya untuk menjemput mama Adira ya. Sudah ya, El jangan menangis terus dong. Oma jadi sedih lihatnya" lirih Tari memasang wajah sendu, tak tega melihat anak yang menangis mencari-cari keberadaan ibunya, tari bisa merasakan apa yang tengah dirasakan oleh sang cucu.

"T-tapi.... Kalian harus janji bawa mama Adira kesini!" Tuntutnya meminta perjanjian, tak mau dibohongi dengan mudah.

"Tentu sayang, asal El jangan nangis lagi ya. Sekarang El pasti capek, Oma sudah siapkan makanan dan kamar tidur untuk El. El pasti lapar kan? Kita makan yu?"

Meski tak memiliki nafsu makan tetapi Elvis akui jika dirinya memang sudah sangat keroncongan, menangis ternyata menghabiskan banyak tenaga, tapi ia juga malu jika menerima tawaran tersebut.

"Kita semua juga udah lapar sekali nih, El mau kan makan bersama dengan kami?" Ujar wanita yang tak lain kakak sepupu Eza.

Malu-malu Elvis pun mengangguk mengiyakan, ia juga menghapus air matanya yang membanjiri seluruh muka. Semua orang juga ikut bernafas lega, mereka buru-buru bersiap menuju ruang makan.

Meninggalkan Eza yang masih termenung di sofa.

***

Malam hari kian terasa dingin saja, ditambah keadaan yang tiba-tiba saja sepi padahal hanya ditinggal oleh satu orang.

Setelah kejadian hari ini, Adira hanya sibuk menangis dan banyak melamun. Bahkan Adira tak mau beranjak dari kamar Elvis, padahal semakin Adira berada disana semakin hatinya terasa sakit seperti dihantam ribuan anak panah.

Kedatangan Arumi dan keluarga juga tak membuat Adira merasa lebih baik, perempuan paru baya itu langsung meluncur ketika mendapat telpon dari salah satu tetangga Adira jika kini perempuan itu sedang mengalami suatu masalah yang cukup besar.

Mereka semua memutuskan menghubungi sanak keluarga Adira yang mereka tau adalah Arumi, tentu setelah meminta nomor teleponnya.

Dan setelah mendengar penjelasan lebih detail, Arumi kian syok mendengar kabar tersebut, ia juga tak menyangka jika keluarga kandung Elvis masih ada.

Arumi pun sontak ikut menangis, bagaimana tidak, Elvis sudah ia anggap sebagai cucunya sendiri. Banyak moment dirinya dengan anak itu, mendengar kabar yang sangat tiba-tiba ini membuat Arumi malah terisak dan menambah sedih suasana.

"Mengapa tidak bilang dari awal sama Tante, Ra? Mungkin Tante bisa bantu dengan melaporkan orang itu" ujar Arumi menyesali keterlambatan ini.

Pandangan Adira nampak kosong, bibirnya bergetar seperti ingin menangis lagi tapi air matanya sudah tak mampu dikeluarkan. Meskipun ia meminta bantuan Arumi hasilnya akan tetap sama, lelaki tersebut akan tetap mendapatkan Elvis. Arumi juga bukan dari kalangan atas, meski kehidupannya sangatlah berkecukupan. Keluarga Arumi tak akan mungkin mampu melawan keluarga konglomerat seperti Eza.

"Percuma saja, dia akan tetap mengambil Elvis" lirih Adira menatap lurus ke depan, dadanya kembang kempis seperti menahan sesak.

Arumi kian menangis pilu, jika Adira sudah se pasrah ini artinya memang tak bisa diperjuangkan lagi, mengingat pengorbanan Adira yang tak pernah main-main.

"Hikss..... Yang sabar, Ra. Maafkan Tante tidak bisa berbuat banyak, kamu jangan merasa sendiri, kami akan selalu ada untuk kamu" tegasnya berusaha menyemangati Adira ditengah-tengah keterpurukan ini.

Adira menggeleng dalam lamunannya, ia tak mau kesedihannya membuat orang lain merasa bersalah, sudah cukup dirinya yang merasa gagal jangan yang lain.

"Adira tak mau merepotkan kalian lagi... Tante dan keluarga sudah sangat membantu Adira" pukasnya dengan suara hidung yang berdengung.

"Apa yang kamu bicarakan, Ra? Kamu tidak pernah merepotkan siapa-siapa" Elak Arumi.

"Lalu.... Apa rencana kamu ke depan? Kamu.... Masih punya niat bertemu Elvis, kan?" Sambung Arumi merasa penasaran apa yang akan Adira lakukan setelah ini, karena tidak mungkin Adira akan menjalan hidup dengan lancar seperti sedia kala setelah kehilangan masa depannya.

Adira termenung mendapat pertanyaan Arumi, kalau jawabannya adalah "mati" apakah itu pilihan yang tepat? Sebab Adira tak tau jalan mana yang harus ia tempuh.

"A-adira...... Adira hanya ingin bertemu El, Tante" ungkapnya terbata, meski untuk yang terakhir kalinya, Adira hanya ingin memeluk anak itu sampai raganya puas.

"Kamu pasti bisa, Ra. Tante akan bantu kamu kalau itu memang keinginanmu. Kita akan pergi untuk bertemu Elvis"

Namun detik kemudian Adira mengingat satu hal yang kian menjadi penghalang baginya.

"Adira tidak tau dimana El tinggal sekarang, A-adira..... Tidak punya alamat lelaki itu" sahut Adira baru sadar jika ia tidak sempat meminta alamat tempat tinggal keluarga kandung Elvis.

"Tak apa, kita bisa mencari tahu sendiri" ucap Arumi sambil menggenggam salah satu tangan Adira, kemudian menyuruh Adira untuk menginap di rumahnya malam ini.

"Malam ini kamu menginap di rumah Tante saja, ya? Tante tidak tenang membiarkan kamu sendirian disini" pintanya mencemaskan keadaan Adira.

Lagi-lagi Adira menggelengkan kepala sebagai penolakan, "Tidak Tante, Adira ingin disini saja"

"Tapi nak, kondisi kamu sedang tidak baik-baik saja"

"Adira baik-baik saja..." Ujarnya berkilah, meski begitu siapa yang akan percaya Adira baik-baik saja jika kini mata sembab, tubuh lesu, dan wajah yang pucat terlihat dengan sangat jelas.

"Kalau kamu tidak mau Tante saja yang menginap disini, Tante mau menjaga kamu malam ini" pilihnya mencari cara lain, layaknya seorang ibu yang mengkhawatirkan putrinya sendiri, ia tak akan pernah tenang membiarkan Adira tanpa pengawasan siapapun.

"Tante jangan memaksakan diri, Adira baik-baik saja. Kasihan Om kalau Tante tidak di rumah"

"Tapi dengan meninggalkan kamu Tante pasti akan kepikiran terus"

"Adira akan menghubungi Tante kalau terjadi apa-apa, sekarang Tante harus istirahat karena sudah sangat larut. Jangan buat suami dan anak Tante khawatir, jangan buat keluarga kalian retak karena terlalu memikirkan kami. Adira mohon.... A-adira, Adira hanya tak ingin kehilangan lagi" cucuran air mata jatuh kembali, membuat Arumi tak mampu memaksa. Akhirnya ia pun mengalah dan memberi waktu sendiri untuk Adira.

1
Nabilah Putri
keren banget aku suka
Mamie_Luv
Selamat membaca kembali kak🤗
Raufaya Raisa Putri
baca ulang dibln yg sama tp beda tgl dan tahun
Raufaya Raisa Putri
baca ulang ini mh
Raufaya Raisa Putri
Kyk ny pernah bc
Maratus
😭😭😭😭
awesome moment
adira mmg tpt utk jd ibu el. btw...adira kek nama leasing oto y?
awesome moment
mmg seajaib tu
awesome moment
dasar curang
awesome moment
jodoh sesuai maunya author meski 😭😭😭baut rendy
awesome moment
ngaku kn skrg
awesome moment
unboxing jg akhirnya. rendy...buat qia j lah
awesome moment
jujur dri dlu napa
awesome moment
wkwkkwk...punya mulut disekolahin napa
awesome moment
eza bnr2 ogeb. dia yg mo pisah, dira yg disalahkan.
awesome moment
terhura
awesome moment
awas j klo eza habis manis sepah dibuang. bnr2 buang kecomberan j tu eza
awesome moment
smg dira ttp waras.
awesome moment
nah kn...msh jg jahat tu eza
awesome moment
klo smp eza lepasin dira, bliiin racun tikus j
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!