Spin off Novel Terpaksa Menikahi Waria Tampan
Setelah melewati hari-hari bersama Rian, timbullah perasaan cinta terhadapnya. Masa lalu Rian yang adalah seorang waria, sudah tidak dipedulikan Alya lagi. Namun, banyak orang-orang di sekitar Alya yang akan menjatuhkan dirinya, karena mengetahui masa lalu Rian. Karirnya sebagai seorang artis terancam, akankah Alya bisa menghadapi semuanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EsKobok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hengkang
Kakinya masih melayang di udara, membuat Dion mendapatkan kesempatan untuk melakukan serangan balasan untuk Rian.
Dion memegangi kaki Rian itu, sehingga membuat fokus Rian kembali kepada Dion. Alya mendelik kaget, karena melihat Dion yang masih berusaha untuk melakukan perlawanan pada Rian.
“Rian!!” pekik Alya, yang merasa sangat khawatir dengan keadaan Rian itu.
Dion mendorong kaki Rian, sehingga membuat Rian terhempas ke belakang. Buru-buru Dion mengambil sikap, dan bangkit membenarkan kuda-kuda yang harus secepatnya ia pasang, demi bisa menghadapi serangan Rian yang bertubi-tubi dan mematikan.
Dion memandang sinis ke arah Rian, ‘Anjrit! Sejak kapan dia jadi jago begitu?’ batinnya, merasa sangat kesal mengetahui hal itu.
Rian memandangnya dengan sinis dan mematikan, “Gak akan gue biarin lo sakitin Alya!” teriaknya, Alya menghampiri ke arahnya dan langsung memegangi lengannya, untuk menghalangi niat Rian tersebut.
“Udah, Yan. Jangan dilanjutin lagi. Gue gak apa-apa, kok. Cuma kaget aja tadi, makanya jatuh,” ujar Alya, berusaha untuk meredam emosi Rian.
Rian setengah tak peduli dengan ucapan Alya, “Gue gak akan pernah diam, kalau cewek yang gue sayang disentuh begitu!” ujarnya setengah membentak ke arah Alya, Alya bingung harus bagaimana lagi meredam emosi Rian itu.
Mendengar ucapan Rian, Dion merasa harus mengatakan hal yang ia ketahui tentang Alya.
“Lo sayang sama dia? Sama orang yang udah mainin perasaan lo?” tanya Dion sinis, Rian kembali memandang sinis ke arah Dion.
“Lo ngomong apa, hah?” pekik Rian yang ingin sekali menghampirinya, tetapi tertahan oleh tangan Alya yang sedari tadi memeganginya.
“Udah jangan dilanjutin lagi!” ujar Alya, tetap berusaha untuk menghalangi niat Rian.
Dion menyunggingkan senyumannya, “Cewek yang lo sayang itu, ciuman sama cowok lain di belakang lo!” bentaknya, sontak membuat semua orang terkejut mendengarnya.
“Hah? Alya ciuman sama cowok lain?”
“Gimana ceritanya?”
Mereka mulai penasaran, dan mulai bertanya-tanya dengan fakta yang keluar dari mulut Dion.
Karena Rian sudah mengetahuinya lebih dulu, ia jadi tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Malah amarahnya semakin memuncak, karena aib Alya yang sudah ia bongkar di hadapan publik.
Rian menunjuk kasar ke arah Dion, “Jangan macem-macem lo, ya!” ancamnya sinis, Dion tak menghiraukan, dan malah mengeluarkan handphone-nya untuk menunjukkan sebuah foto.
Foto yang sudah Rian ketahui, tentang Alya yang sedang dikecup mesra oleh Morgan. Ia sudah sangat mengetahuinya.
Namun, orang lain yang melihatnya seakan sangat tidak percaya. Mereka malah menganggap Alya yang merupakan artis magang, hanya mencari sensasi saja untuk mendongkrak popularitasnya.
Rian tak kuasa menahan amarahnya. Ia ingin kembali menghajar Dion, tetapi Alya lagi-lagi menghalanginya.
“Bisa kalian lihat di foto ini. Seorang artis, melakukan hal seperti ini dengan bebas, di salah satu tempat publik. Gimana sih, apa dia gak peduli dengan karir dan nama baiknya di industri hiburan ini?” ujar Dion, berusaha untuk menggesek emosi dan juga perhatian mereka semua yang ada di sana.
Rian benar-benar sudah tidak bisa menahan emosinya lagi. Tangannya terus mengepal, kesal dengan orang jelek yang sedang mengujar kebencian di hadapannya.
“Terlebih lagi, mereka sebenarnya sudah menikah!” ujar Dion, sukses menyihir keadaan sekitar.
Mereka bertanya-tanya, membuat Dion merasa sangat bangga dengan informasi yang sudah ia ketahui itu.
Alya dan Rian tidak percaya, entah dari mana Dion mendapatkan informasi seperti itu.
‘Dari mana dia tau?’ batin Alya, tak menyangka dengan apa yang Dion ketahui itu.
“Kalian perhatikan ini!” ujar Dion, sembari memperlihatkan sebuah foto lagi.
Terlihat Rian yang sedang menggunakan kostum dan riasan seperti saat menjadi Rina. Semua mata memandangnya dengan sangat terkejut, tak terkecuali Alya dan juga Rian.
Mereka memandang ke arah Dion dengan tatapan bingung, entah siapa yang ada di dalam foto tersebut.
“Itu siapa?”
“Ya, itu siapa?”
Dion menyungginkan senyumannya, “Ini adalah Rian, saat sebelum bertemu dengan Alya. Dia adalah seorang waria. Setiap malam dia selalu jadi seperti ini. Coba perhatikan baik-baik!” ujarnya, sontak membuat mereka terkejut, dan tak percaya dengan apa yang Dion katakan itu.
Rian kesal, karena semua hal tentang dirinya dan juga Alya, dibongkar oleh Dion. Ia benar-benar tidak bisa memaafkan Dion.
Pandangannya terlihat sangat tajam, ia sangat benci dengan sosok Dion yang ada di hadapannya itu. Tangannya semakin mengepal kencang, saking kesalnya ia dengan Dion.
Mengetahui emosi Rian, Alya memandang ke arah Rian dengan sendu. Ia mengusap-usap lengan Rian, sehingga emosi Rian tertahan sedikit karenanya.
“Bayangin aja, seorang artis bernama Alya menikah dengan seorang waria seperti Rian! Mau taruh di mana muka dia?” ujar Dion, yang semakin menambah percikan kebencian mereka terhadap Alya saja.
Alya merasa kesal, karena Dion yang semakin mengatakan hal yang sangat tidak lazim ia katakan.
Padangannya mendelik kesal ke arah Dion, “Jaga bicara lo, ya!” bentaknya, sontak membuat Dion terkejut lalu menyinggingkan senyumannya ke arah Alya.
“Kenapa, Al? Marah karena rahasia lo gue bongkar? Makanya, jangan macem-macem sama gue!” bentak Dion kasar, Alya merasa benar-benar sangat kesal, karena harga dirinya dan juga harga diri Rian yang diinjak-injak oleh Dion.
Alya menghela napasnya dengan panjang, “Udah cukup, Dion! Gue gak mau denger apa pun lagi dari mulut busuk lo itu! Udah cukup lo buat gue sakit dan permaluin gue di depan umum. Kalau memang mau lo seperti ini, gue Alya ... akan hengkang dari dunia hiburan!” bentak Alya dengan tegas, membuat semua orang terkejut mendengar pernyataannya yang sangat mengejutkan itu.
“Hah? Hengkang?” pekik mereka terkejut, karena merasa sangat kaget dengan pernyataan Alya itu.
Alya yang sudah terlanjur kesal, segera menarik lengan tangan Rian dan menjauh dari arah kerumunan.
‘Kalau gue gak pakai gaun, udah gue kasih pelajaran itu lelaki sialan itu!’ batin Alya kesal, sembari tetap melangkah meninggalkan kerumunan tersebut untuk menuju ke arah mobilnya.
Mereka pun pergi, dengan keadaan yang sangat sedih bercampur kesal. Mereka sudah tidak memiliki harga diri di depan publik.
Namun, Rian masih beruntung, karena ternyata Alya masih memilihnya. Ia bahkan rela hengkang dari dunia hiburan ini, mengubur dalam-dalam impiannya, hanya demi memilih dirinya.
Mereka berada di dalam mobil, bersiap untuk pergi dari sana.
Rian memandang ke arah Alya, “Al?” panggilnya lirih, hampir tak terdengar suara apa pun dari mulutnya.
Alya menoleh ke arahnya, “Kenapa?” tanyanya.
“Apa keputusan lo ini udah lo pikirin matang-matang? Jangan hanya karena gue—”
Tangan Alya menggenggam tangan Rian dengan erat, “Gue lebih sayang sama lo, daripada semuanya,” ujarnya, sontak membuat jantung Rian berdebar mendengarnya.
Satu kecupan mendarat di bibir Alya, mereka sejenak menikmati ciuman tersebut bersama-sama, dan lalu pergi dari sana dengan keadaan yang sangat mengharukan.
***
klo bubur wahyuu ...ehh Wagyu Bru mahal...
msh mdg Rian yg nyari duit nyamar JD waria,lah Dion.bertahun² hidup mewah di baak ketek Alya 😏 😏😏