My Naughty Boss

Di sebuah ruangan pemotretan tampak seorang gadis cantik tengah berpose dengan brand parfum. Berbagai pose dia lakukan dengan sangat cantik.

Keenan memandangi gadis itu yang tak lain adalah Bella. Dia melihat Bella sambil memikirkan pertanyaan Flo.

"Apa memang seperti itu rasanya cinta sejati?" tanyanya dalam hati.

Bella yang sadar jika ada Keenan langsung melambaikan tangannya. Semua mata jadi tertuju pada Keenan sekarang.

Mereka semua jadi yakin akan kebenaran berita Keenan dan Bella.

"Aku sebentar lagi selesai jadi tunggu ya," ucap Bella yang berlari mendekati Keenan.

"Tidak perlu terburu-buru, kita makan siang bersama setelah kau selesai," sahut Keenan seraya mengembangkan senyuman manis.

"Ide yang bagus." Bella tidak merasa terganggu sama sekali dengan berita mereka. Justru berita itu menaikkan namanya bahkan banyak yang membelanya, mereka takut Bella disakiti oleh Keenan.

Selang beberapa menit kemudian, Bella sudah menyelesaikan pemotretan. Dia berpamitan pada managernya dahulu sebelum pergi bersama Keenan.

"Jaga image mu, jangan sampai image yang sudah kau bangun jadi buruk karena dekat dengan seorang playboy," ucap sang manager memberi peringatan.

"Keenan orang yang baik, dia tidak memperlakukanku seperti teman-teman kencannya dahulu," sahut Bella yang membela Keenan.

Kemudian gadis itu bergegas mendatangi Keenan yang sudah menunggunya di parkiran.

Mereka berdua makan siang di salah satu restaurant terkenal yang menyajikan berbagai pasta.

Setelah memesan makanan, Keenan bertanya pada Bella.

"Apa jadwalmu padat? Aku ingin mengajakmu ke Pulau Borgia,"

"Pulau Borgia? Wah, aku memang ingin kesana. Kebetulan seminggu kedepan, aku hanya mengerjakan jadwal endorse jadi aku bisa melakukannya di sana,"

"Jadi kau mau?"

"Tentu saja,"

Keenan tertawa kemenangan, dia langsung meraih tangan Bella dan mengecupnya.

Aksi Keenan lagi-lagi tertangkap paparazi dan berita mereka semakin memanas.

_

_

_

_

Hari keberangkatan ke Pulau Borgia tiba, Tessa mengatur keberangkatan dan menunggu Keenan di bandara.

Tessa tidak sendiri tapi dia juga mengajak Kevin bersamanya.

Mereka menunggu kedatangan Keenan dan Bella dengan meminum kopi.

"Kau tidak membantu bosmu berkemas?" tanya Kevin basa-basi.

"Aku sudah meminta kepala pelayan mansion yang menyiapkan keperluannya," sahut Tessa seraya menegak kopinya.

Tak lama Keenan datang bersamaan dengan Bella, mereka dibantu oleh porter bandara untuk membawakan barang mereka.

"Tessa, kenapa kau tidak menjawab panggilan dariku!?" protes Keenan saat melihat sekretarisnya itu. Dia semakin kesal karena ada Kevin yang duduk di samping Tessa. "Kenapa ada Kevin?"

"Sepertinya perjalanan ini bukan untuk keperluan pekerjaan saja jadi aku mengajak Kevin, Bos. Dia bahkan rela mengambil cuti demi aku," sahut Tessa mengandung cibiran karena Keenan yang mencampur adukkan urusan pekerjaan dengan urusan pribadi.

Jadi, dari pada Tessa melihat Keenan yang seperti itu, dia juga akan melakukan hal yang sama.

"Ayo Kevin kita naik ke pesawat duluan!" ajak Tessa dengan menggandeng tangan Kevin.

Keenan mengangakan mulut, dia tidak percaya Tessa akan melakukan hal seperti itu.

"Wah, jadi sekretarismu membawa kekasihnya berarti kita akan double date, 'kan?" ungkap Bella kesenangan.

"Double date?" tanya Keenan. Membayangkannya saja membuatnya kesal setengah mati.

"Tidak bisa dibiarkan!" Keenan juga menggandeng tangan Bella dan berusaha menyusul Tessa yang masuk ke dalam pesawat duluan. "Pantas saja panggilanku tidak dijawab rupanya dia asyik bermesraan dengan Kevin!"

_

_

_

_

Like, komen, gift, vote🔥