Terlahir jelek? Tidak masalah, dengan satu usapan aku bisa merubah paras seseorang menjadi wanita cantik.
Tapi, tiba-tiba suatu hari dia harus berada di ruangan yang sama dengan CEO selama 24 jam. Siapa yang bisa membantunya untuk menyembunyikan fakta bahwa dia sebenarnya adalah gadis jelek?!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira Sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
takut
“Lebih cepat Ken! Kita tidak boleh kehilangan jejaknya!” titah Zayn menatap ke arah sebuah mobil yang semakin menjauh.
“Baik tuan!”
Ken menginjak pedal gas, menambah kecepatan laju kendaraannya.
Mendengar itu Alana yang duduk di kursi belakang bersama Zayn semakin bergetar ketakutan. Memori buruk menyerang pikirannya.
“Tolong berhenti! Tolong hentikan, aku harus turun di sini,” raung Alana dengan suara bergetar, tangannya terkepal erat dengan kepala tertunduk takut. Oh, dia tidak sanggup menatap ke arah depan.
“Vampir China kita harus mengejarnya!” sahut pemuda ini dia sama sekali tak mengingat jika Alana tak bisa berada di dalam mobil.
Napas Alana terasa sesak, dia tak bisa menghirup oksigen dengan baik. Bayangan 7 tahun lalu kembali terkenang.
“Kak Nara awas!” suara teriakan terkenang di pikiran Alana saat kejadian buruk itu terjadi.
Demi apa-pun dia sangat takut, itu adalah awal mula yang telah menghancurkan hidupnya.
Bruk ... bayangan tubuhnya terlempar jauh saat kendaraan roda empat itu menabraknya hingga wajahnya terbentur keras.
Astaga tubuhnya semakin bergetar, keringat dingin mulai turun membasahi.
“Tolong hentikan!” raung Alana air matanya mulai tumpah.
“Ahhhh!” teriaknya sembari menutup wajahnya dengan telapak tangan.
Zayn yang duduk di samping Alana tersentak kaget mendengar teriakan dan raungan Alana. Mengarahkan manik matanya ke arah Alana
Ada apa dengan perempuan ini?
“Sakit! Sakit sekali!” raung Alana dalam tangisan.
Sakit? Alana terlihat kesakitan, memangnya kenapa dia?
“Hei ada apa?” tanya Zayn tak mengerti, ia pun mulai panik mendengar keluhan perempuan ini, terlebih dia menutup wajah sembari menumpahkan tangis.
“Aku tidak ingin menderita lagi,” raungnya semakin keras saja tangisan Alana.
Zayn lalu mengulur tangannya untuk melihat keadaan Alana.
“Hei kau kenapa?” tanya lagi. Zayn mengarahkan tubuh Alana menghadap ke arahnya. Zayn bisa merasakan jika tubuh Alana bergetar.
Tangis Alana semakin keras, Ah, semakin gelagapan saja Zayn.
“Hei Vampir China kau kenapa? Jangan bercanda!” Nada suara Zayn terdengar khawatir.
Bagaimana tidak, dia tidak pernah melihat perempuan gila dandan ini menangis walau dia menindasnya. Tapi, mengapa kali ini dia menangis tanpa sebab.
“Jangan tabrak aku! Jangan tabrak aku!” suara Alana terdengar lirih.
“Jangan tabrak? Apa maksudnya?” batin Zayn.
“Hei ada apa denganmu,” Zayn mengguncang tubuh Alana. Agar berhenti merancau. Jujur Zayn mulai panik.
Alana membuka bekapan tangan di wajahnya, hanya terdiam bibirnya terkunci tak mampu mengeluarkan suara lagi menatap wajah Zayn yang terlihat cemas, lalu pandangannya mulai berpendar titik putih.
Tubuh Alana terkulai layu masuk ke dalam pelukan Zayn.
Zayn melotot terkejut. Kenapa gadis centil ini?
Melepaskan pelukan itu, Zayn melihat keadaan Alana matanya tertutup rapat.
Oh astaga dia pingsan, semakin panik saja Zayn di buatnya.
“Vampir China! Ada apa denganmu!” pekik Zayn
“Hei bangun!” menepuk pipi Alana agar si centil ini tersadar.
“Vampir China!” Zayn terus mencoba.
Namun Alana masih tak membuka mata. Ya tuhan ada apa dengannya? Zayn menjadi frustasi.
Pemuda ini lalu membaringkan tubuh Alana menjadikan pahanya sebagai bantal.
“Ken, Kita putar balik sekarang!” titah Zayn tak peduli lagi dengan pengejarannya, dia harus mengurus Vampir China ini lebih dulu itu pikirnya.
“Baik tuan.”
“Ada apa dengannya?” batin Zayn menatap lekat wajah gadis centil yang terus bermake up itu.
Like ...
Coment...
Vote ...