Cinta Pertama Direktur

LIKE          👍

FAVORIT   ❤

VOTE         ⭐

Juna yang sedang menghela nafas lega karena dia akan segera menikah dengan wanita pertama nya yang sangat dia cintai.

"Riesta akhir nya kita akan menikah, aku tak menyangka kamu akan selalu disisiku selamanya," suara lembut Juna yang mengusap usap kepala Riesta yang sedang tertidur.

Ke esokkan hari nya Riesta bangun dan masih nampak tidak percaya bahwa dia sudah dilamar Juna.

"Ini bukan mimpi kan? Dan pria yang di sampingku ini bisa membuat ku jatuh cinta kembali dan menerima keadaan ku," batin Riesta yang memandang wajah Juna yang sedang tertidur.

"Ketika dia lagi tidur dia seperti anak kecil. Sangat polos dan juga wajah nya sangat tampan. Bulu mata nya yang sangat panjang dan juga lentik, kenapa bulu mata ku tidak sepertinya. Huft!," lanjut Riesta yang mengusap lembut kepala Juna agar tidak membangunkan dia. Tapi Juna terbangun dari mimpi indah nya dan menatap wajah Riesta.

"Selamat pagi! Calon Istriku," Juna memberi morning kiss kepada Riesta dan membuat pipi Riesta memerah dan salah tingkah.

"Apa yang barusan dia katakan? Calon Istri?," batin Riesta yang nampak terkejut sekaligus bahagia dan dia berusaha untuk beranjak dari tempat tidur agar tidak ketahuan oleh Juna bahwa dia salah tingkah

"I-i-itu a-aku mau ke kamar mandi," jawab Riesta yang tampak gugup dan cepat bangkit dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi. Juna yang sudah bisa membaca dari ekspresi wajah malu Riesta hanya bisa tersenyum kecil.

"Pfft! Dia sangat lucu seperti anak kucing ketika dia sedang salah tingkah". batin Juna yang tertawa melihat tingkah lucu Riesta

Di dalam kamar mandi Riesta yang masih saja tak percaya bahwa Juna sudah melamar nya.

"Apakah ini hanya mimpi? Dan juna ini juga bukan sekedar permainan? Dia benar benar mencintaiku?," tanya Riesta yang menatap diri nya di cermin.

Dan tak lama kemudian Riesta keluar dari kamar mandi. Riesta melihat Juna yang sedang tertidur

"Dia terlihat sangat kelelahan". batin Riesta yang melihat Juna tertidur pulas

Pagi pun mulai menyambut

Reista yang sedari tadi sudah bangun dari tidur nya pun mulai menyiapkan sarapan dan juga minuman hangat untuk Juna

"Hmm". lirih Juna yang mulai terbangun dari mimpi indah nya dan segera bangkit dari tempat tidur nya yang masih menggunakan handuk kimono yang sedikit terbuka

"Selamat pagi, Juna!". sambut Riesta yang melihat Juna sudah bangun. Pipi Riesta pun merah karena melihat handuk kimono yang di pakai oleh Juna terlihat sedikit terbuka

"Ah! Maaf," jawab Riesta yang langsung menutup matanya karena melihat Juna.

"Riesta? Kenapa kamu masih malu denganku?," tanya Juna dengan sengaja mendekat kepada Riesta.

"Kenapa Juna malah menuju kesini?," batin Riesta yang mulai gugup.

"Riesta aku ingin morning kiss yang kedua kalinya darimu," pinta Juna yang sudah berada di depan Riesta dan memegang dagu nya.

KISS!

"Bibirmu sangat manis, Riesta," goda Juna setelah melepas ciuman nya.

"Riesta hari ini kita langsung ke bandara dan langsung mengunjungi pemakaman orang tuamu, aku ingin memperkenalkan diri ku, Riesta," pinta Juna yang memeluk Riesta dan juga ingin mengunjungi pemakaman orang tua Riesta.

"Baiklah," jawab Riesta menangis karena terharu.

"Kamu jangan menangis lagi Riesta, sekarang kamu tidak akan hidup sendiri lagi. Dan juga mulai saat ini kamu harus tinggal bersama ku di Rumah ku. Oke!". jawab Juna yang memberitahu bahwa Riesta bahwa sekarang Riesta tak harus tinggal sendiri. Dan Riesta pun mengangguk tanda setuju.

"**JANGAN LUPA LIKE DAN FAVORIT KAN AGAR ADA NOTIF KETIKA UPDATE DAN TERUS DUKUNG AUTHOR ❤❤"

^^^Thank You^^^ 🥰🥰**