Putri Mafia

Sahabat sahabat Aurel bilang kalau dia populer ... memang benar Aurel populer tapi bukan karena kecantikannya... Tetapi karena dandan nya yang benar benar norak.

" Adellllllllll ...."

Teriakan Aurel menggema di seluruh penjuru kamar .. Adek yang sedang merapikan tempat tidur langsung berlari menghampiri nona nya yang berteriak teriak memanggil namanya.

" Ya nona ... Ada apa." jawab Adel setelah memasuki walk interview closet... Mata nya tertuju pada nona nya yang terlihat kesal.

" Singkirkan semua baju baju ini sekarang dan cepat ambil kan seragam ku yang normal."

Aurel menyambar baju baju sexy yang tergantung di walk in closet nya .... baju baju itu dia jatuh kan ke lantai ... Kemudian dia memilih baju yang di rasa cukup normal ... sebenarnya ada beberapa baju yang masih bisa di pakai .. Tapi hanya beberapa saja termasuk baju tidur yang sekarang di pakainya.

" mungkin gue harus berbelanja setelah ini." gumam Aurel di dalam hati.

Tanpa bertanya apa apa lagi Adel cukup mengerti apa yang di inginkan nona nya ... Dia pun segera mengambil seragam Aurel yang ada di gudang ... Untung nya seragam pertama Aurel tidak di buang dan masih tersimpan rapih di dalam gudang ... Dengan tergesa gesa Adel mengambil seragam itu dan langsung memberikan nya ke Aurel.

Setelah selesai memakai seragam yang di rasa pas tidak longgar dan juga tidak kesempitan... Aurel bercermin dan memakai riasan tipis dengan rambut bergelombang yang di gerai indah.

Aurel menuruni tangga menuju ruang makan ... Matanya tertuju pada dua sosok pria yang sudah duduk manis di meja makan.

Aurel sudah menebak dua orang di sana adalah ayah dan kakak nya.

" Lihat lah dua orang disana mereka sungguh sangat tampan." batin Aurel sambil melihat dua orang pria yang juga melihat ke arah nya dengan tajam.

Tatapan tajam mereka sungguh bisa melubangi jantung Aurel ... mereka tak jua mengalihkan pandangan nya ke arah Aurel yang terlihat masih menuruni anak tangga.

" Ehem ." kedua lelaki itu pun baru sadar mendengar deheman dari Aurel. Tapi mata nya hanya melengos satu detik kemudian mereka kembali menatap tajam pada aurel yang berpenampilan tidak biasa.

" kalau kalian terus menatapku seperti itu . Lama lama tubuhku bisa berlubang." ucap Aurel sarkas tapi tidak di hiraukan kedua pria tampan berbeda usia di hadapan nya ini.

" Tumben hari ini tampilan mu terlihat normal." ucap Rey Cassano yang tak lain adalah kakak kandung Aurel ... Rey adalah tipe pria dingin yang jarang bicara ... Sebelas dua belas dengan sang ayah ... Tetapi sesungguhnya di balik sikap dingin mereka ... Ada kasih sayang yang sangat besar terhadap Aurel ... Hanya saja cara pengungkapan mereka yang tidak biasa sehingga membuat salah pengertian ... Tapi Aurel yang sekarang jelas berbeda ... Dia sudah tau tentang kesalapahaman ini karena kurangnya kurang nya komunikasi membuat hubungan mereka renggang ... sebisa mungkin Aurel akan memperbaiki hubungan nya dengan kedua pria kaku di hadapan nya ini.

Aurel yang di komen mengenai tampilannya langsung melihat dirinya sendiri dari ujung kaki hingga ujung bahu nya ... Merasa tidak ada yang salah gadis itu tak ambil pusing dia hanya berjengit menanggapi ucapan kakaknya itu.

sedangkan Derry malah menyenggol kaki Rey dan memberikan kedipan mata ke anak sulung nya tersebut supaya tidak lagi membahas penampilan Aurel ... Yang sebenarnya lebih pantas di banding tampilan nya yang dulu.

" Kau akan ke sekolah nak." tanya Derry dengan nada terkesan dingin tetapi ada terselip perhatian di akhir kalimatnya.

" iya yah." jawab Aurel singkat.

" tapi Aurel mau bawa mobil sendiri yah .... Tidak mau di antar dan satu lagi tolong singkirkan para bodyguard ayah yang terus mengikuti Aurel." lanjut Aurel menyematkan nama panggilan kecil nya, hal tersebut membuat perasaan pria paru baya itu menghangat.

Rey mencoba menjawab setelah mendengar ucapan adiknya ... namun , lagi lagi Derry mengkode dengan lirikan mata nya agar Rey menghentikan ucapannya .... Ternyata putri nya ini tau kalau selama ini mereka menempatkan beberapa bodyguard untuk melindungi nya .... Sebenarnya bukan beberapa tetapi banyak sekali hampir puluhan orang yang tersebar dalam berbagai penyamaran.

Terdengar lebay memang... Tapi memang sebegitu besar nya kasih sayang ayah dan kakaknya terhadapnya.

Bagaimana Aurel tau kalau Aurel di ikuti beberapa bodyguard ... Jelas dari novel yang sudah dia baca berulang ulang karena itu novel favorit nya.

Ayah dan kakak Aurel menempat kan beberapa bodyguard untuk melindungi Aurel karena bagaimana pun dia adalah putri mafia yang banyak musuh nya , tentu keselamatan nya nomor satu ... Namun anggapan Aurel di dalam novel bahwa bodyguard yang dikirim ayah dan kakaknya adalah untuk mengawasi pergerakan nya dari sini kesalahpahaman terus terjadi ... Aurel merasa kebebasan nya di renggut oleh ayah dan kakaknya.

Dery diam sejenak mencermati permintaan putrinya ... Yang sesungguhnya berat dia turuti .... Karena kekhawatiran yang berlebihan.

semenjak kecil Aurel tumbuh tanpa ibu .... Membuat Dery sangat sangat menjaga putri satu satu nya itu, hanya terkadang Dery tidak bisa mengontrol emosi nya jika berhadapan dengan Aurel karena Aurel begitu mirip dengan mendiang ibunya sehingga membuat pria paruh baya itu sering menghindari putrinya.

Setelah perdebatan panjang dengan sang putri nya ... Akhirnya Dery mengalah dan sekarang hanya akan ada 2 pengawal yang menjaga Aurel, itu pun dari jauh.

" 2 pengawal atau tidak di kawal sama sekali." putus Aurel final .. Dia benar benar jengah dengan ke over protective ayah Aurel bahkan kakaknya juga tak kalah sengit memperdebatkan ini .... Tapi tetap dua pria beda usia itu tidak bisa menang melawan Aurel.

Alsan Derry dan Rey menempatkan banyak bodyguard tidak lain karena Aurel tidak bisa bela diri karena di novel asli Aurel hanya bisa berfoya foya dan tidak pernah mau berurusan dengan segala macem pekerjaan ayah dan kakaknya ... Tetapi berbeda dengan Aurel yang sekarang ... Di kehidupan yang lalu Aurel seorang pemegang sabuk hitam ,, dan tubuhnya juga sangat kuat makanya dengan berani dia menolak pengawal bodyguard karena merasa bisa menjaga dirinya sendiri.