NovelToon NovelToon
Mr Grey My Husband

Mr Grey My Husband

Status: tamat
Genre:Komedi / Nikahmuda / Cintamanis / Pernikahan Kilat / Tamat
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Puspa Arum

Cerita ke sekian... semoga berkenan dihati...
Cerita ini fiktif belaka ..jika ada kata-kata yang menyinggung Author minta maaf....



Nisa Ardina 23th seorang gadis kampung merantau ke kota untuk mengadu nasibnya setelah dikhianati sang kekasih dengan teman sekolahnya.

Greyvin Maleek Hermawan seorang CEO dari " Angkasa Corp " di paksa menikah dengan pilihan sang Kakek namun dia menolak dan lebih memilih menikahi sang sekretaris .


Bagaimana kisah mereka.. ikuti terus kisah mereka

Jika ada kesamaan tempat, nama, bukan kesengajaan .


Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#21

" Ehemmmm...

" Selamat pagi Tuan besar..!! salam. hormat dari Nisa juga Tasya..

Mereka terkejut melihat sosok Tuan Hermawan yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka dengan seorang wanita cantik yang terlihat sexy.

" Pagi... Grey ada di dalam?? tanya Tuan Hermawan pada Tasya dan Nisa

" Ada Tuan, mungkin baru selesai sarapan " jawab Nisa dengan senyum ramah yang tersungging dari bibirnya

" Sarapan?? kenapa dia sarapan di kantor bukan di rumah... aisshhh... anak itu.. " gerutu Tuan Hermawan.

Dengab cepat Nisa mengetuk pintu ruangan kerja Grey,dan setelah terdengar jawaban dari dalam Nisa menimbulkan kepalanya ke dalam ruangan itu

" Mr. Grey maaf ada Tuan Hermawan " ucap Nisa

" Kakek? ngapain, ya udah.. suruh masuk dan tolong kamu bereskan ini " ucap Grey langsung berdiri dan melangkah ke arah meja kerjanya diikuti Alex.

" Silahkan masuk Tuan Besar" ucap Nisa mempersilahkan Tuan Hermawan masuk.

" Kakek.. " sapa Grey

" Tuan Besar.. " sapa Alex

" Kalian tumben sarapan di kantor, trus.. apa ini? nasi kotak? kata Tuan Hermawan heran dengan sang cucu

" Tadi Leek nggak selera sarapan, tapi... Nisa pagi ini borong dagangan salah satu OB yaa... apa salahnya Leek sama Alex mencoba.. " jelas Grey

Sementara Nisa dengan cekatan membersihkan ruangan tersebut seperti Semula.

Namun gadis yang duduk di samping Kakek Hermawan melihat gerak gerik Nisa.

" Oh iya kakek mau kenalina kamu sama cucu temen Kakek Namanya Cindy.. " ucap Kakek Hermawan memperkenalkan wanita sebelahnya pada Grey

" Salam kenal nona... " ucap Grey dengan nada datar dan tak ada niatan untuk jabat tangan sebagai kenalan

" Haii aku Cindy.. senang bertemu dengan mu," ucap Cindy dengan senyum manisnya menggoda.

" Maaf saya permisi Tuan besar, apa ada yang bisa dibantu lagi Mr Grey ? kata Nisa dengan senyum dan tutur kata yang sopan

" Minta tolong buatkan Kakek Kopi yaa.. dan bua yg nona ini orange juice juga boleh " ucap Grey..

" Baik Mr.. permisi.. " Nisa meninggalkan ruang kerja Grey langsung menuju Pantry.

.

.

" Sekretaris kamu yang baru? tanya Kakek memandang Grey dengan penuh selidik

" Iya.. dia akan menggantikan Kak Tasya, karena sebentar lagi akan Cuti jadi.. saya tugas kan dia yang menjalankan semua tugas yang menurut Leek Kak Tasya ke susahan, biar Kak Tasya yang Stay di balik meja, Nisa yang eksekusi " jelas Grey dengan mendetail

" Menurut penglihatan kakek dia cekatan,peduli sama Boss dan Assisten Boss ,sampai sarapan pun dia yng sediakan " sindir Kakek Hermawan dengan senyum miringnya

Sementara Grey dan Alex saling melirik,mendengar penuturan sang kakek.

" Bukan gitu, dia tadi Leek liat..mau sarapan dan menunya Leek tertarik jadi Leek minta siapin buat kami kek" ungkap Grey

" Memang apa menunya sampe kamu tertarik? tanya Kakek Lagi menyelidik

Karena menurut sang kakek tidak biasanya cucunya tertarik dengan nasi kotak dan semacamnya.

" Kenapa kakek seperti mengintrogasi penjahat yaa? ucap Grey dengan nada sedikit sinis

Tok tok tok

" Maaf permisi saya bawa kopi untuk Tuan besar dan nona.. " Nisa masuk setelah mendapat Kode dari Grey

" Kenapa kamu yang antar, kamu merangkap sebagai OG atau gimana? tanya Kakek Hermawan pada Nisa dengan nada tak enak di dengar

" Maaf tuan besar.. Mba Moon nya sedang bersihin toilet dari pada lama saya yang buat, lagin cuma kopi Insyaallah saya bisa. "jawab Nisa dengan menundukkan wajahnya

" Kamu juga yang buat Juice ini? 0 tanya Cindy mengangkat gelas Orange Juice nya dan mencicipi nya

"I... Iya nona, maaf jika ada yang kurang pas " ucap Nisa

" Not bad.. " ucap Cindy dengan cuek

" Orange juice buatannya pas.. dan buat aku ini sih enak " batin Cindy

" Baik saya permisi tuan besar.. "ucap Nisa dengan cepat dia berlalu dari ruangan itu.

" Jadi apa urusan kakek kesini, apa cuma untuk mengintrogasi Leek atau ada masalah yang penting sehingga Kakek harus langsung ke ruangan Leek? tanya Grey melihat sang kakek malah asyik menikmati kopi

" Kakek cuma mau ngenalin Cindy kekamu, soalnya besok kita akan adakan makan malam dengan keluarganya " ucap Kakek dengan nada tegasnya seperti biasa

" Owhhh.. kenapa nggak telpon saja kek, jadi kakek nggak perlu repot-repot ke ruangan Leek hanya untuk seperti ini" ucap Grey dengan nada sedikit meninggi

" Kamu ini... kenapa emang, masa kakek ke ruangan Simon tapi nggak ke ruangan kamu, lagi pula.. kakek nggak nyesel kesini karena bisa minum kopi buatan sekretaris kamu yang enak ini... yah sudah, kakek dan Cindy pamit.. ayo Cin" ucap Kakek Hermawan beranjak dari kursinya dan melangkah keluar ruangan Grey.

Sementara Grey dan Alex melihat tingkah dan penuturan Kakek Hermawan soal kopi membuat mereka terbengong.

Sementara di luar ruangan Grey Tasya dan Nisa sedang fokus dengan pekerjaannya, Kakek Hermawan berhenti di depan meja kerja Nisa.

" Tuan Besar... maaf ada yang bisa dibantu? ucap Nisa kaget dengan kemunculan kakek dari suaminya di depan meja kerjanya.

" Terima Kasih yaa.. kopinya, Saya suka... " ucap Kakek Hermawan dan langsung melangkah meninggalkan Nisa yang terpaku mendengar penuturan Kakek Hermawan.

" Nis... kakak nggak nyangka kalau Tuan besar akan bicara begitu sama kamu" ucap Tasya masih tak percaya penuturan Big boss nya.

"Nisa.. kak Tasya ,ada apa ini? tanya Grey saat keluar dari ruangan nya bersama Alex

" Ehh.. Mr Grey, bu.. bukan apa-apa.. " ucap Tasya dengan sedikit gugup

" Iya Mr.. nggak ada apa-apa ,ada yang bisa kita bantu Mr. ? tanya Nisa dengan sedikit melirik Alex yang sedari tadi menahan tawa.

" Kamu kelarin surat kontrak untuk PT Lingga,karena nanti malam kita akan meeting dengan mereka... trus, kak Tasya bisa ikut kita Meeting di Caffe depan kantor.. biar Nisa yang selesaikan masalah yang lain" ucap Grey dengan penuh wibawa

" Baik Mr." ucap Tasya dan Nisa

Tasya ikut meeting dengan Grey juga Alex sedang Nisa melanjutkan pekerjaannyanya.

" Ngantuk juga.. bikin kopi buat tombo ngantuk " gumam Nisa dan melangkah ke panty.

Saat Nisa ke pantry seseorang masuk keruangan tempat dimana meja kerja Tasya dab juga Nisa berada.

" Pak.. mau kemana? tanya Mbak Moona saat melihat orang itu celingak clinguk di depan ruangan Tasya dan juga Mita

" Emm.. oh, ini saya mau service AC.. soalnya saya di surat Jalan petunjuknya ruangan sekretaris Mr Grey " jelas oran itu dengan seragam tugasnya

" Ohhh... iya udah silahkan, sebentar saya panggil Mbak Nisa..

" Nggak usah.. saya cuma mau bersihin sebentar, kalau nunggu lagi.. takutnya lama, saya sudah ditunggu teman saya di ruangan lain. " ucap orang itu lalu dia mulai menata peralatannya.

Mendengar penuturan petugas Cleaning Ac, Mbak Moon langsung berlalu dari tempat itu menuju pantri.

Namun, di tengah jalan dia bertemu dengan Nisa yang baru keluar dari ruang Pantry

" Ehhh.. mbak Nisa, kebetulan.. itu tadi ada yang mau service Ac diruangan Mba Nisa, saya suruh nunggu mbak, katanya dia buru-buru makannya dia langsung ngerjain " ucap Moona pada Nisa

" Service Ac... ya udah, makasih Mbak Moon.. saya langsung ke sana" ucap Nisa langsunng menuju ruang kerjanya

Namun saat akan sampai ruangan nya, dia melihat seseorang yang berpakaian seragam kerja sedang membuka Ac seperti sedang melakukan sesuatu.

Saat dia akan menegur, Dia urungkan karena seerti ada sesuatu yang dia akan lakukan.

" Tuh orang masukin apa ke Tabung Ac, aduhhh... jangan-jangan dia sembunyiin sesuatu? "gumam Nisa masih terus melihat gerak gerik orang tersebut.

Tak lama orang tersebut telah selesai karena dia sudah turun dari tangga yang untuk mbantu dia kerja.

Orang itu terlihat menghubungi seseorang melalui ponselnya

" Tuan Simon, semuanya sudah beres.. sesuai dengan perintah.. " ucap Orang tersebut pada orang yang dia telpon.

" Tuan Simon?? apa hubungan dia dengan Tuan Simon? Aku harus liat apa yang dia taruh di dalam sana" batin Nisa yang masih tetap mengikuti gerak gerik orang tersebut

Seteh dirasa kerjaannya sudah selesai orang tersebut pergi dari tempat itu.

Bersambung

1
Dyah Oktina
kan dah d singgung nisa!!! sama k tasya...ada penggelapan dana besar2an..lama2 ya habis dananya.. mana bisa operasi
Dyah Oktina
kan...kan...jd pingson.. lagian ngarep ketinggian sih.. awas aja nikung nisa lagi.. 🤭😁😂😂😂
Dyah Oktina
😁😁😁😁😁😁😁😁 gitu dong semangat tambah buat panas.. 🤭
Dyah Oktina
innalillahi... turut berduka ya thor..
Dyah Oktina
eh kirain dah mulai...sayaaaaaaa.....

nggggggg 🤭
Dyah Oktina
helm
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Busia Mtp
Biasa
Busia Mtp
Kecewa
Sri Ariyanti
bagus
Sella Darwin
Luar biasa
Sitipatimah
Lumayan
Yusuf Alabror
maaf visualnya grey sepertinya ketuaan/Pray/
Yusuf Alabror
maaf Thor visual mr.grey kurang cocok terlihat tua, nanti mrk nikah kayak nikah sama bapaknya/Pray/
Ruh Wiyati
perasaan ceritanya gonta ganti,diawal c Nisa tamatn SMA. tp skrng jd sarjana.
Jumi Eko
Bagus
Susanti Susanti
Luar biasa
Melki
akhirnya
Annisa Feby
Biasa
Annisa Feby
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!