NovelToon NovelToon
Istri 108kg Tuan Bara

Istri 108kg Tuan Bara

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:8.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Bunga Peony

Hanya karena bentuk fisik yang tak seindah wanita lain. Alice harus menelan pil pahit sebuah pengkhianatan suami.

"Ckkk." Gavin berdecak seraya terkekeh mengejek. "Apa kamu tak berkaca, Alice? Lihat tubuhmu itu, sudah seperti babi putih. Bulat tak ada lekukan. Ukuranmu yang besar itu sudah membuatku jijik. Jangankan untuk menyentuhmu, senjataku saja tak mau berdiri saat melihatmu mengenakan pakaian minim di kamar. Apa pun yang kamu kenakan untuk merayuku, tak mampu membuatku berhasrat padamu. Apa kau mengerti!"

Penghinaan serta pengkhianatan yang Gavin lakukan pada Alice meninggalkan luka yang begitu dalam, hingga membuat hati Alice membiru.

Mahkota yang seharusnya ia hadiahkan pada suaminya, justru menjadi malam petaka dan cinta satu malam yang Alice lakukan pada Bara, kakak iparnya sendiri.

Bagaimana malam petaka itu terjadi? Bagaimana Bara bisa menyentuh Alice saat suaminya saja jijik menyentuhnya? Lalu apa yang akan Alice lakukan untuk melanjutkan hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunga Peony, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Wanita penggoda

Bara yang pusing dan tertekan menjadi lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja. Tepat pukul 1 malam ia baru sampai di rumah. Langkah kaki malas itu masuk dan berhenti pada mini bar yang ada di sudut ruangan yang menghadap pintu kaca dan menatap langsung ke kolam berenang sebagai view.

Pria itu mengambil gelas bertangkai miliknya yang terisi penuh dengan anggur merah. Lalu beranjak menunju kolam renang yang berkilau diterpa lampu, bayangan bintang di langit seakan begitu mudah ia gapai.

Bibir yang bersih dari kumis itu menyesap anggur sedikit demi sedikit. Entah apa yang ia pikirkan, yang jelas malam ini ia merasakan kegelisahan hati. Tangan kanannya mulai bergerak melepas tiga kancing kemeja bagian atas, lehernya terasa tercekik hingga sulit untuk bernapas.

Gisella yang turun ke dapur hendak mengambil minum, melihat Bara berdiri di dekat kolam renang laju membelokkan langkah kakinya. Senyum simpul terukir di bibir wanita itu. Dengan menaikkan sedikit dadanya dan membuka sedikit baju tidur tipis yang ia kenakan. Ia mulai mendekati sang Kakak Ipar yang tampan.

Semenjak putranya lahir, Gavin mulai cuek dan tak memperdulikannya. Lelaki itu mulai sibuk sendiri dan jarang pulang ke rumah seperti malam ini. Gisella merasa kesepian, ditambah akhir-akhir ini mereka kerap bertengkar. Tentu wanita itu sedikit panik, ia tak mau sampai mereka berdua bercerai dan ia kehilangan kemewahan sebagai menantu keluarga Apsara.

"Aku tak menyangka ternyata lelaki ini jauh lebih tampan dari Gavin dan juga lebih mapan dalam hal finansial. Kenapa dulu aku tak menggoda dia saja? Kenapa Gavin, lelaki payah itu?" batin Gisella. Ia memandang takjub Bara dari belakang.

"Kenapa malam-malam begini sendirian di pinggir kolam, Kak?" sapa Gisella dengan nada manja. Sontak Bara berbalik, sebelah alisnya terangkat melihat tampilan adik iparnya yang sedikit menggoda.

Di balik terpaan lampu dan sinar bulan, baju yang ia kenakan menjadi menerawang. Menonjolkan aset-aset beharga dengan sangat jelas.

"Aku sedang tidak ingin diganggu jadi silakan kamu pergi!" ketus Bara dengan wajahnya yang datar. Pria itu tak pernah tertarik dengan barang bekas pakai dan murahan.

Bara kembali berbalik menatap kolam renang, anggur yang sedari tadi di tangannya mulai ia nikmati kembali hingga kini sisa sekali tegukan saja.

"Sok jual mahal sekali, aku tak yakin diusianya yang sudah sangat matang itu, ia tak membutuhkan tempat untuk menyalurkan hasrat kelelakiannya. Coba kita lihat, apakah dia mampu menghindar dariku!" bisik hati Gisella dengan licik. Seringai kecil di bibirnya pun terbit.

Dengan berani wanita itu memeluknya dari belakang dengan erat sembari mengusap-usap dada Bara dengan gerakan yang begitu sensual. Bara yang mendapatkan perlakuan tiba-tiba tentu saja tersentak kaget.

"Kak, aku tahu kamu kesepian. Aku juga merasakan kesepian yang kamu rasakan. Aku menyukaimu, Kak. Jika kamu mau malam ini aku bisa menjadi milikmu seorang!" goda Gisella. Suaranya yang lembut dan manja menggoda menggelitik pendengaran Bara.

Lelaki itu bukannya terang-sang ia justru merasa jijik dengan wanita yang begitu murahan seperti adik iparnya ini. Tangan Bara melepaskan tangan Gisell yang memeluknya dengan erat dari belakang. Setelah pelukan itu terlepas, Bara mencengkram kedua pipi wanita berdandan sedikit menor itu dengan tangan kanannya.

Gisella meringis merasakan nyeri di pipinya. Bara menghujamkan tatapan tepat ke dalam dua bola mata wanita itu.

"Jangan pernah menyentuhku! Aku tidak tertarik dengan barang bekas sepertimu! Dasar wanita murahan!" ucap Bara tajam. Bukannya takut, Gisella justru tersenyum. Ia menghempaskan tangan Bara agar terlepas dari wajahnya.

"Tidak tertarik atau memang kau yang tak mampu! Aku malah tidak yakin sesuatu yang berada di balik celana itu mampu berdiri dengan sempurna! Apa kamu impoten, Kak?" balas Gisella merendahkan. Ia memindai tubuh Bara dari atas hingga ke bawah dan berakhir pada pusat intinya yang terbungkus celana hitam panjang itu.

Rahang pria itu mengetat, apa yang dikatakan Gisella adalah penghinaan untuknya. Gisella tersenyum simpul, kini ia melepaskan satu tali spageti gaun tidurnya, hingga membuat satu *********** terekspos dan hampir keluar seluruhnya. Ia kembali menggoda Bara dan ingin merasakan tubuh pria itu bergerak liar di atasnya.

Buah dada padat dan sintal dengan ukuran cukup besar itu, biasanya cukup membangkitkan libido pria yang ia goda. Gisella berharap lelaki yang ada di hadapannya ini tunduk di atas tubuhnya. Hingga mereka berdua menghabiskan malam yang panjang bersama. Dua pewaris keluarga Apsara dalam genggaman membuat posisinya tak akan tergoyahkan di keluarga itu.

Langkah kaki wanita itu mulai mendekat. Bara menenggak sisa anggur yang ada di gelasnya dan melemparkan gelas itu ke dalam kolam dengan kesal. Saat Gisella hendak menyentuh bagian intinya, pria itu lebih dulu menahan tangan wanita itu dan mendorongnya ke dalam kolam.

Byurr!

Air terciprat ke pakaian yang Bara kenakan. Gisella yang telah masuk ke dalam air kini muncul kembali ke permukaan dengan wajah yang berantakan karena sebagian make up yang ia kenakan luntur.

"Brengsek! Apa yang kau lakukan padaku! Sialan!" umpat wanita itu dengan kencang. Bara hanya menatap santai sembari melipat kedua tangannya ke dada.

"Aku peringatkan kamu sekali lagi, jangan pernah mencoba menggoda apalagi menyentuhku! Aku tak sudi disentuh wanita murahan sepertimu. Aku terkadang kasihan dengan Gavin, bagaimana ia bisa membuang istri sahnya hanya untuk wanita rendahan sepertimu!" hina Bara. Lelaki itu pun langsung berbalik pergi setelah mengucapkan kalimat yang menyakitkan.

"Arhhkkkk, sial! Dasar lelaki gila! Pantas saja tak ada yang mau dengannya, selain sikapnya yang dingin. Apa yang dikatakan orang diluaran sana benar, ia lelaki impoten! Sialan! Sialan!" maki Gisella memecah kesunyian malam.

Tangannya ia pukul-pukul ke air itu sebagai pelampiasan hatinya yang kesal karena mendapatkan penolakan dan harus merasakan dinginnya air kolam.

Gisella berjalan perlahan menaiki tangga pinggir kolam dengan bibir yang bergemerutuk karena menggigil. Tubuhnya terasa begitu dingin hingga gemetaran.

Bara masuk ke dalam kamarnya dengan hati yang sama dongkolnya. Ia tahu Gisella suka mencuri-curi kesempatan untuk menggodanya. Namun kali ini Bara tak menyangka jika wanita itu bisa melakukan tindakan segila itu, begitu murahan hingga membuat Bara begitu jijik.

Bara melepas pakaiannya dengan cepat dan menghempaskan dengan kasar pada keranjang yang ada di dekat pintu kamar mandi.

Langkah kaki pria itu masuk dan menghidupkan shower, air hangat yang jatuh menerpa kulit kepalanya bagai pijitan pelan di kepala. Bara tidak punya kelainan hingga asetnya tak mampu berperang, hanya saja ia tak suka wanita murahan. Ia juga tak mengerti kenapa tak ada satu pun wanita yang membuatnya tertarik, kecuali satu wanita.

"Ke mana aku harus mencari wanita dalam waktu lima bulan?" Bara kembali teringat ancaman Jelita yang kini kembali membuatnya pusing.

1
Dewi Soraya
msak bara g ngenali pdhl udh diksh laporan m ank buahny klo alice kembali ke rmh ortuny.pusing q mlh crtamy
Dewi Soraya
aneh
Dewi Soraya
lho gmn si.itu kn ankny bara.trs ko dy bilng ankny gavin trs ko bs msh sk m gavin.ni crtany arahny kmn??mw dibalikin m gavin ko msh dibuat sk m gavin
Dewi Soraya
yy ko gt y jelita g tulus.alice cm dianggp brng yg bs digntikan dg brng yg lain
Dewi Soraya
pdhl td bilng gisel itu wanita murahan gnti2 psangan ko jelita bs berubah secpt itu dg melihat gisel aj
helmiza emi
bagus ceritanya,sy suka
Siti Maskanah
nanti kalo sdh hamil ..dia baru mau bara...sabar dl aza
Nana Niez
kl sdh mati,, baru km boleh ikutan ngelayat
Nana Niez
yoona sok baik,, udh tau mau diperkosa si biskui masih aja sok sok an ikut njenguk,, nanti disana dibentak mertua nya nangis lagi,,, mewek lagi,, cewek macam apa iniiiii
Nana Niez
akhirnya,, cm q scroll SMP hbs,, krn terlanjur kecewa,, entahlah,, kecewa sm pemeran ceweknya
Nana Niez
males banget kan kl kyk gini jdinya,, dri awal hrsnya udh dikasih tau,, ah entahlah wes
Nana Niez
satu kata buat yoona,,, bodoh,,, biar dia mati,, buang mayatnya ke laut
Nana Niez
ngapain pake kededak balas yg elegan hrsnya,,
Nana Niez
memang iya begitu kan the real life
Nana Niez
yoona hmmmm entahlah,,, gemes aja sm karakter yoona,, pgn noyor kepalanya,, biar pinter gt
Nana Niez
kan aneh gt,,, bara g tau itu alice,,, kan dia nyuruh org buntuti masa g ada laporan berupa foto dll
Nana Niez
ah masa g inget sm sekali dg suaranya,, meski badan berubah,, tapi yah sdhlah mgkn efeknlama g ketemu
Nana Niez
ah entahlah mau ganti nama brp ribu kali tpi kl masih ttp lemah ya percuma
Nana Niez
bukannya noah anak bara bukan anak gavin???? kok waktu tabrakan sm gavin bilang noah mirip banget sm dady nya
Nana Niez
satu kata buat alice,,, bo,, doh,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!