NovelToon NovelToon
Istri Buta Sang Pengacara

Istri Buta Sang Pengacara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Detektif / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Pihak Ketiga / Gadis Amnesia
Popularitas:919.8k
Nilai: 4.6
Nama Author: ainuncepenis

Serra gadis yang masih berusia 19 tahun mempertaruhkan kehormatannya karena hanya sakit hati atas perbuatan sang tunangan yang berselingkuh dengan sahabatnya.

kata-kata sang kekasih yang menyakitinya membuatnya berpikir pendek, tidur dengan pria yang baru dikenalnya malam itu.

Arkan yang menerima tawaran wanita yang sangat menyedihkan itu. Memenuhi permintaan wanita itu karena sebuah persyaratan. Mereka menghabiskan malam bersama tanpa mengenal satu sama lain.

Beberapa tahun kemudian takdir mempertemukan mereka dalam keadaan berbeda. Serra yang mengalami kecelakaan dan membuatnya kehilangan penglihatan.

Harus sering berurusan dengan Arkan karena sebuah kasus.

Bagaimana Arkan harus menghadapi wanita yang pernah tidur dengannya namun wanita itu tidak bisa melihat dan mengenalinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEMARAHAN

" Kenapa tidak membangunkan ku tadi, kenapa kamu melakukan semuanya sendiri?" tanya Arkan.

" Aku hanya tidak ingin membangunkan tidurmu, aku tidak ingin menyusahkan mu," jawab Serra datar.

" Hanya itu saja," tanya Arkan dengan sinis.

Arkan melihat Serra dengan serius, wajah istrinya berubah menjadi ketus, Arkan merasa jika Sebenarnya Serra memang sengaja menghindarinya.

Apa lagi Serra melakukan semua sendiri tanpa membangunkannya, tidak biasanya Serra bertingkah seperti itu, menurut Arkan selama ini Serra adalah wanita yang santai dalam hal apapun.

Justru saat Damar ingin melecehkannya, Serra hanya shock sebentar saja, ketika ada Arkan Serra memang merasa lebih tenang.

" Iya," jawab Serra datar.

" Ada apa sebenarnya, apa kamu marah, aku melakukannya," tanya Arkan.

Mendengar pertanyaan Arkan, Serra terdiam, dan memalingkan wajahnya. Memang benar Serra juga tidak mengerti dengan semua kejadian malam itu, di dalam hatinya yang paling dalam memang ada rasa kemarahan saat suaminya menyentuhnya.

Semua bertolak belakang dengan apa yang dirasakannya, Serra seperti wanita munafik, melakukan penolakan tetapi justru menikmati semua sentuhan suaminya, kemarahan yang bergejolak dibatinnya tidak menentu.

" Serra jawab aku, apa kamu marah aku menyentuhmu," tanya Arkan sekali lagi, mengingat Serra juga berusaha menolaknya saat Arkan menyentuhnya malam itu seperti ada rasa keterpaksaan.

" Serra kenapa kamu diam?" tanya Arkan suara meninggi karena Serra tidak meresponnya.

Serra kaget mendengar suara meninggi Arkan, suara yang menggelegar itu, mampu membuat serra terkejut. Serra beranjak dari kursinya, Serra juga membawa pondesion, dan berjalan meraba dengan tongkatnya.

" Mau, kemana kamu, aku belum selesai bicara," ucap Arkan menekankan suaranya. Arkan sungguh terpancing dengan ke acuhan Serra.

" Serra aku bicara dengan mu," teriak Arkan

Serra yang merasa jika Arkan sedang memarahinya, menghentikan langkah kakinya.

" Jika kamu tidak membantuku, ya sudah, aku akan meminta bantuan Nindy," jawab Serra tanpa menoleh kearah Arkan, ke-2 bola mata itu sudah di genangi air, Serra hanya menahan agar air matanya tidak jatuh.

" Aku bilang tetap di sini," ucap Arkan penuh penegasan Serra yang tidak ingin mendengarnya melanjutkan langkahnya tanpa mempedulikan Arkan.

" Serra aku bilang tetap di sini," bentak Arkan

Serra masih melangkahkan kakinya dengan pelan tanpa mempedulikan sepatah katapun dari Arkan.

Emosi Arkan sudah tidak terbendung lagi, Arkan mengepal ke-2 tangannya geram, melihat istrinya yang terus menerus, mengacuhkannya.

Arkan beranjak dari tempat tidur, berjalan cepat kearah Serra dan menarik kasar tangan Serra lalu langsung menghimpit tubuh Serra kedingding.

Serra kaget melihat hempasan tubuhnya dan rasa sakit dipunggungnya juga lumayan akibat tindakan Arkan yang memang tidak sengaja.

" Apa kamu tidak mendengar, kata-kata ku," ucap Arkan menekan suaranya, ke-2 mata yang merah itu memandang mata wanita yang sekarang sudah menetaskan air mata.

" Aku, hanya ingin menemui Nindy," jawab Serra pelan.

" Aku sudah bilang tidak, Jangan pernah mengacuhkan ku, aku suamimu, apa pun yang aku lakukan itu adalah hak ku apa kamu mengerti," ucap Arkan nada sedikit rendah.

" Aku hanya meminta bantuan pada Nindy Arkan," ucap Serra mengulangi terus kalimatnya.

" Aku bilang tetap di sini maka tetap di sini," ucap Arkan penuh penegasan.

" Lepaskan aku, jangan membuang waktu ku, Arkan aku hanya ingin menghilangkan sebentar saja, kenapa kamu mempermasalahkannya, aku tau aku istrimu, banyak suami istri Arkan tapi mereka tidak memamerkan perbuatan suaminya, tolong jangan jadikan aku istri yang bodoh," ucap Serra tidak bisa menahan emosinya.

" Jadi maksud kamu, aku laki-laki yang sengaja membuatmu terlihat bodoh, iya," teriak Arkan.

" Aku tidak mengatakannya, minggirlah ," jawab Serra ketus mendorong dada Arkan

Rahang kokoh itu terlihat mengeras, melihat Serra yang semakin menunjukkan kemarahannya, Arkan tidak terima dengan kemarahan Serra yang hanya karena dia menolaknya.

Dengan kekesalan, emosinya yang menjalar tingkat tinggi, Arkan mengambil pondesion dari tangan Serra dan melemparkannya. Serra yang mendapat perlakuan itu lagi, kembali terkejut. Butir air mata itupun kembali lolos jatuh di pipinya.

" Kamu merasa bodoh aku melakukan itu, Aku akan menambahinya, kamu tidak bisa melarangku, biar semua orang juga tau kalau aku memang suami yang sengaja menjadikan istrinya bodoh," Ucap keras Arkan.

Dengan penuh emosi, iblis di mana-mana, Arkan mencium paksa bibir Serra.

Arkan apa yang kamu lakukan," ucap Serra menolak perlakuan Arkan. Serra kesulitan bernapas, merasa napasnya sesak akibat ulah Arkan.

Serra terus memberontak perlakuan kasar suaminya dengan memukul-mukul dada bidang itu. Arkan seakan tidak mendengarkan perkataan Serra, justru di semakin panas.

Plakkkkk

1 Tamparan lolos kepipi Arkan, Serra benar-benar kehabisan kesabaran, melihat tindakan Arkan, Arkan memegang pipinya yang panas atas tamparan istrinya. Napas Serra tersenggal-senggal akibat perlakuan Arkan.

" Keterlaluan kamu Arkan," teriak Serra dengan napas tidak beraturan.

" Kenapa kamu menamparku, hah!, kamu menolakku lagi iya," teriak Arkan.

" Iya, aku menolak semua perlakuan biadap mu."

" Biadap kamu bilang, aku ini suamimu," bentak arkan.

" Aku tau, Aku juga istrimu, bukan hewan yang kamu perlakukan dengan sesukamu, aku manusia Arkan, kamu selalu melakukan semua sesuai keinginanmu, kamu bahkan tidak peduli dengan barusan yang terjadi kepada ku, kamu melakukan tindakan bodoh mu itu, terus apa bedanya kamu dengannya hah!," teriak Serra.

" Apa maksud kamu, Jadi kamu menyamakan ku dengannya, aku suamimu, sudah menjadi kewajibanmu sebagai istri untuk melakukannya, bukan malah mengacuhkanku," bentak Arkan tidak terima.

" Kalau gitu perlakukan aku sebagai istrimu, aku bahkan beberapa kali bertanya denganmu, tapi kamu malah diam tanpa menjawab sepatah katapun. Arkan aku buta, jika kamu tidak mengeluarkan suara, bagaimana aku tau jika itu kamu, bagaimana jika itu bukan kamu, bagaimana jika orang lain menyentuhku tanpa sepengetahuanku," teriak Serra.

" Cukup," ucap Arkan.

" Arkan kamu sendiri yang mengatakan kepada ku, kalau kamu tidak akan menyentuhku sebelum aku bisa melihatmu," ucap Serra lagi, menekankan.

" Jadi karena itu permasalahannya, kamu menolak semuanya," tanya Arkan pasti.

" Tidak, memang benar sudah kewajibanku melayanimu, sesuai dengan semua yang kau inginkan. Tapi aku berbeda dengan wanita lain Arkan. Aku tidak bisa melihat, hal yang bisa aku lakukan hanya dengan mendengar suaramu, untuk mengenali siapa suamiku hanya dengan suaranya. Jika suamiku saja tidak mengajakku bicara saat melakukan semuanya, terus bagaimana jika aku berpikir itu orang lain," jelas Serra memberi alasan penolakannya.

" Jika kamu meminta dengan baik, dan bicaralah kepadaku, mungkin aku tidak akan pernah berpikir jika kamu hanya mempermainkanku," ucap Serra.

Arkan tidak bisa menjawab lagi, Arkan mengakui memang tindakannya keterlaluan, Arkan tidak bisa menahan hasratnya untuk tidak menyentuh Serra, sehingga tidak menjawab sepatah katapun dari Serra saat malam itu.

Serra pun menghapus kasar air matanya, berusaha kembali tenang, menetralkan emosinya, Serra menarik napasnya, tidak ingin melanjutkan pertengkaran dan memilih untuk beralih dari Arkan.

Serra mendekati tempat tidurnya dan memilih untuk tidak melanjutkan pertengkaran itu. Serra menaiki tempat tidurnya, menarik selimut, memiringkan tubuhnya.

Arkan hanya bisa melihat semua apa yang dilakukan Serra, justru dia mengakui itu memang kesalahannha. Arkan pun menetralkan pikirannya dan memasuki kamar mandi.

1
Ngobrolin Bola
2025 baru baca cerita ini seru super gemes
Sarimurni
kenapa kebanyakan iklan sih
Linda Agustina Wardhana
tmbh panjang critanya jd gk beres² muter aja di situ
Rizkyta Setiyani
Kecewa
Rizkyta Setiyani
Buruk
Ika
vita cantik bgt visualnya
Neni yulianti
nah mamanya baik kok, trus apa alasannya gak mau ngenalin serra sama mamanya
benar2 ya arkan si maha sempurna
Neni yulianti
lemot
Neni yulianti
justru pak suroto itu ingin menyelamat kan putrinya dari orang seperti kamu arkan, coba dari awal kamu bilang tidak akan meninggalkan serra mungkin pak suroto tdk akn melakukan itu
dasar arkan maha sempurna, muak aku dg sifatnya
aku lbh suka klau endingnya serra gk sama arkan lagi, mungkin dg dokter mata serra nanntinya jatuh hati sama pasiennya, itu akn lebih seru daripada sama si arkan yg maha sempurna eh sok sempurna maksudnya 🤭
Neni yulianti
tidak suka dg sifat pemeran laki2 nya egois
meinikah bukan karna cinta, tidak mau meninggalkan trus apa masalahmu wahai arkan yg sok sempurna
apa sesusah itu meyakinkan hati,
seenaknya sendiri gk suka dibantah tapi selalu membantah, mana ada orang yg seperti itu
saranku ya serra kamu tinggalin aja arkan diam2 biar tau rasa tuh orang yg maha sempurna 😏
Nifi Sabila
good
Rara Koswara
cerita nya bagus
Rara Koswara
sera hamil, tiba2 3 tahun kmudian, ank sera gmn ?
ummi rama
anaknya sera kmn thor...
Dwi Benawi
hemmmm gemes aku... cepet ngomong donk.. Serra jangan terlalu keras kepala donk... makin kesini kok makin bodoh Krn keras kepala
Delia Alfarizi
Arkan kok nyalahin pk suroto yg namanya ortu pasti kuatir anaknya cuma JD pelampiasan takut hamil trus ditinggal karna pernikahan yg jelas.kamu aja aneh Arkan punya istri kok ga dikenalkan org tuamu ada apa denganmu...
Neni yulianti: iya aku setuju, kenapa juga gk mau ngenalin serra sama ortumu
kalau gk suka tinggalin aja selesai,
udah berapa kali serra minta ninggalin dia malah gk mau
ditanya cinta sama serra gk cinta, trus apa masalahmu wahai arkan
total 1 replies
Niar Andriyani
cerita nya bagus
Ilan Irliana
Yasmin itu trnyt haus akn belaian laki2 toh...hihi
Ilan Irliana
sprtinya Suroto cinta m Sherra dah...g rela Sherra bhgia m yg lain....Suroto pst ayah angkt...hihi
Ilan Irliana
Cctv g pny y Ar???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!