NovelToon NovelToon
Nona, I Love You!

Nona, I Love You!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Asih Nurfitriani

Arunika seorang novelis khusus romansa terpaksa meninggalkan lelaki yang sudah 7 tahun menjalin cinta dengannya. Robin telah tega berselingkuh dengan temannya semasa kuliah, hal tersebut diketahuinya saat datang ke acara reuni kampus.
Merasa dikhianati, Arunikapun meninggalkan tempat reuni dalam keadaan sakit hati. Sepanjang jalan dia tak henti meratapi nasibnya, dia adalah novelis spesialis percintaan, sudah puluhan novel romantis yang ia tulis, dan semuanya best seller. Sementara itu, kehidupan percintaannya sendiri hancur, berbanding terbalik dengan karya yang ia tulis.
Malam kelabu yang ia jalani menuntunnya ke sebuah taman kota, tak sengaja dia berjumpa dengan remaja tampan yang masih mengenakan seragam sekolah di sana. Perjumpaannya yang tak sengaja, menimbulkan percikan cinta bagi Sandykala, remaja tampan berusia 18 tahun yang sedang mencari kesembuhan atas trauma percintaan masa lalunya. Akankah romansa akan terjalin antara keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asih Nurfitriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KABUR BERSAMA

"Maen minum aja punya orang, sini!" ucapnya mengambil botol minum yang aku pegang.

"Minuman apaan? Rasanya aneh..!" jawabku kesal. Netraku tak henti-hentinya menatap makhluk tampan di depanku. Wajah oval, hidung mancung, bibir tipis, bulu mata lentik seperti perempuan, kulitnya mulus, semakin bersinar terkena cahaya lampu.

"Kenapa liatin begitu? Kamu di sini bentar, jagain tas aku, aku mau ke minimarket depan situ. Awas jangan bawa kabur tas orang!" pesannya, diapun menyebrang ke arah minimarket. Dan kenapa pula aku harus nurutin perintah dia, batinku.

"Kurang ajar banget nyuruh orang tua jagain tas dia, emang isinya uang atau berlian gitu.." sungutku.

Aku lihat Jihan masih saja telpon kesana kemari, lambaian tanganku pun tak digubrisnya.Suara orang di belakangku membuat terkejut dan tanpa sadar akupun memakinya tanpa henti.

"Sialan..apaan sih ngagetin aja!" kataku sembari membalikkan badan.

Nampak anak lelaki yang memakai seragam sekolah seperti cowok tampan tadi menatapku tajam.

"Di mana si pemilik tas ini? Kenapa tas ini ada sama kamu?" tanyanya penasaran.

"Lah, ngapain nanyain tas orang, lagian kamu dulu siapa?" tanyaku balik.

"Banyak omong, siniin tasnya!" Lelaki itu berusaha mengambil tas yang aku pegang, sontak saja aku menghindar.

"Gak bisa, aku diminta buat jaga ini tas!" kataku penuh emosi.

"Siapa kamu? Pacarnya si Sandy? Atau selingkuhannya? Jawab!" dia semakin emosi.

"Pacarrrnyaa..kenapa?" jawabku asal. Lagian Sandy itu siapa lagi? Apa si tampan itu namanya Sandy. Kepalaku penuh tanda tanya, apa sebenarnya isi tas ini kenapa sampai direbutin kayak gini.

"Brengsekkk!! " umpatnya lagi.Diapun terlihat menelpon seseorang. Di saat dia lengah, akupun segera menyebrang menuju minimarket tempat si empunya tas berada.

"Ngapain di sini?" tanyanya selidik. Matanya pun menangkap sosok yang berada di sebrang jalan.

"Shittt!! Buruan kita kabur!" ujarnya sambil menggandeng tanganku, akupun ikut berlari menuju motor sport yang terparkir tak jauh dari minimarket.

"Cepetan naik, pegangan yang kuat!" pintanya,akupun naik di belakangnya dan berpegangan erat, apaan nih udah kaya dikejar dept collector aja pake kabir-kaburan segala.

"Wait, mau kemana kita?" tanyaku.

"Diem, ntar juga tahu!" jawabnya singkat, motor pun melaju dengan kecepatan penuh. Dan sayup-sayup terdengar suara teriakan dari lelaki di sebrang tadi.

"Woooiii..Sandykalaaaaa mau kabur kemana kamuuu??" teriaknya sambil berlari menaiki motornya.

Motor yang kunaiki melesat bagaikan di arena balap motor GP, dalam hati aku berdoa, kenapa hari ini penuh kesialan yang datang beruntun. Akupun menengok ke belakang, motor yang tadi tak nampak lagi, gila nih anak, dia lupa lagi boncengin anak orang apa gimana. Isi perutku seperti terombang ambing di lautan."Ya Tuhan, jangan mati hari ini, aku masih belum balas dendam sama Robin" ucapku penuh ketakutan. Tak berapa lama motor pun masuk ke dalam sebuah bangunan elit dan mewah.

"Turun, ngapain di situ terus..!" perintahnya.

Akupun masih setengah sadar, beneran sudah sampai. Rumah siapa ini? Mewah banget. Jangan-jangan dia sindikat perdagangan wanita lagi, batinku.

"Heeiii..turun!" perintahnya sekali lagi.

"Ya..ya, kurang ajar banget nyuruh-nyuruh orang tua!" sungutku sambil turun. Mataku tak henyi-hentinya berdecak kagum.

"Ayo masuk, siniin tasnya!" pintanya, diambilnya tas yang sedari tadi aku peluk.

"Nih tas kamu! Udah isinya kayak emas permata aja sampe direbutin kaya tadi!" ucapku.

"Emang isinya berlian..!" jawabny sambil masuk ke dalam rumah.

"Mana ada anak sekolah mainan berlian..what? Berlian? Heeehhh..jangan-jangan kamu perampok ya? Penadah barang curian? atau sindikat penjahat kamu ya??"

Akupun mengikuti lelaki tersebut ke dalam, dan yang membuatku makin tercengang, isi rumah ini semakin membuatku takjub.

"Jangan asal ngomong dong! Duduk dulu sana..nih minuman buat kamu!" katanya. Dia sudah ganti baju rupanya.

"Gila bener ini rumah..Eeehh..trus ini rumah siapa??" tanyaku sengit.

"Ya rumahku, rumah siapa lagi.."jawabnya santai.

Dikeluarkannya isi dari dalam tas yang sedari tadi aku curigai.

"Mana berlian? Isinya cuman beberapa buku dan foto-foto doang!" Tak ada benda berharga lainnya.

"Yah, buatmu.mungkin ini cuman foto biasa, buatku ini harta termahal yang aku punya, ini foto ibuku saat masih muda..!" tunjuknya, dia memperlihatkan foto wanita muda yang cantik mempesona. Pantas saja dia juga tampan, Ibunya cantik begini.

"Oke..emang cantik sih!" gumamku.

"Oh ya, maaf ya udah bikin repot kamu! Kenalkan namaku Sandykala, panggil saja Sandy. Aku sekolah di SMA Libero, kelas 3, kalo kamu?" katanya memperkenalkan diri.

"Aku? Namaku.Arunika,.Arunika Rinjani. Panggil saja Aruni. Aku sudah tidak bersekolah.." jawabku masih tak.percaya. Beneran dia anak SMA.

"Maksudnya? Kamu dikeluarin dari sekolah? Atau kamu gak bisa lanjut sekolah karena kurang mampu?"tanyanya penuh keheranan.

"Sialan! Gini-gini aku lebih tua dari kamu anak kecil! Aku sudah lulus sekolah dan lulus sarjana, sekarang aku bekerja..!" jawabku.

"Jangan ngarang! Trus ngapain pake baju SMA?" selidiknya.

"Hhhhuuuhh..oke, aku.baru pulang reunian, dan dresscodenya adalah baju anak SMA, puas?" jawabku meledak.

Diapun mendekatiku, menatap lekat-lekat wajahku, dan tiba-tiba saja memegang pipiku erat.

"Gak usah sok tua, nih..kamu aja masih kayak anak kecil, ngatain aku anak kecil juga!" ledeknya.

"Heeehh. Kalo gak percaya, nih liat KTPku!" jawabku, aku keluarkan KTP dari dalam dompetku.

Wajahnya agak keheranan, dipandanginya wajahku lalu beralih ke KTP yang dia pegang.

"Aku juga sudah punya KTP, so what?" jawabnya sambil menyerahkan kembali KTPku.

"Liat dong tahun lahirnya,aku yakin umurmu pasti 18 tahun,aku adalah seorang wanita dewasa berumur 28 tahun tahu tidak..!"jelasku penuh emosi.

Diapun kembali mengambil KTP yang masih aku pegang, dan dengan seksama melihat KTPku.

"Waaah..beneran kamu kelahiran 1997? Tapi kenapa wajah kamu kayak anak baru lulus SMP?" ledeknya lagi.

"Sinikan KTPnya! Kamu harus manggil aku tante! Eh..jangan tante, kakak..ya kakak!" ucapku mantap.

"Panggilan gak penting, aku mau manggil kamu Aruni saja!" kilahnya.

Wajahnya sedikit memerah.

"Eh ngomong-ngomong, kenapa panas banget hawanya ya..!" ucapku. Badanku terasa panas, ini rasa aneh yang belum pernah aku alami.

"Di sini full AC mana mungkin panas!" jawabnya. Entah apa yang salah. Aku menatap wajah Sandykala penuh dengan luapan rasa yang tak terkira.Bibirnya yang tipis itu seperti meminta untuk dilumat.

"Apaan sih? Kamu liatin aku serem gitu..!" Diapun sedikit mundur, wajahnya kian merah, nafasnya pun sedikit beradu.

"Diam, aku juga heran, kenapa dari tadi wajah kamu itu.menarik perhatianku.Aaarrrgghh..sadarlah Aruni!" akupun menepuk-nepuk pipiku.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!