Season 2 lanjutan dari sekuel putri Perawan milik daddy
harus baca season 1 dulu baru season 2 yaaa
Aksi balas dendam sempurna para Daddy karena kesalahpahaman di masa lalu, akan kah berakhir penuh cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masihkah sama seperti kemarin
Saat Edo tiba-tiba tumbang dan pingsan, seisi mansion jelas jadi merasa lucu juga panik, bisa dibayangkan bagaimana bisa laki-laki itu tumbang hanya gara-gara dibawa balapan dan beradu kekuatan dijalanan bersama bahrat dan Bern.
Bern menatap bahrat dengan pandangan yang sulit di artikan.
"Ada apa dengan Edo"
Aishe jelas bertanya bingung ke arah Bern saat para pelayan membawa Edo menuju ke kamar tamu.
Bukan nya menjawab, Bern malah mengangkat bahunya pelan.
"Sedikit shock"
Jawab bahrat dari arah samping.
"Dimana mereka?"
Bern bertanya cepat ke arah Murat.
"Dikamar utama atas"
Sepersekian detik kemudian Bern langsung melesat naik ke atas disusul oleh Murat.
Mereka berjalan cepat menuju ke arah kamar utama di atas, tampak untie Malika tertidur lelap di atas kasur berukuran king size itu, Selena baru saja membenahi selimut nya, untie aima tampak berada di kamar mandi sedangkan vio terlelap di atas kursi sofa.
"Aku akan bicara dengan untie Malika setelah dia bangun, dia tidak gila sama sekali, namun terus menerus di dokrin dengan pemikiran buruk jika untie Malika alah dalam pemikiran dan penglihatan nya selama ini"
Ucap Selena dengan nada setengah berbisik ke arah bahrat dan Bern.
"Aku fikir dia hanya tertekan parah dengan keadaan"
ucap bern pelan.
"Aku juga melihatnya begitu"
Selena mengangguk setuju.
**********
Eden tampak menatap gadis di depannya itu dengan sejuta pandangan yang sulit di artikan, dia fikir kenapa gadis ini seolah-olah selalu tahu ketika dia terluka bahkan di saat dia membutuhkan teman untuk bicara.
seolah-olah Asha paling tahu kapan waktunya dia membutuhkan orang lain, gadis itu selalu tiba-tiba hadir di hadapannya.
"Aku membawakan makanan kesukaan mu"
Asha tampak berdiri didepan pintu apartemen nya, menaikkan kantong kresek yang ada di tangan nya.
Eden secepat kilat menyambar tubuh gadis itu, kemudian memeluk erat Asha didalam dekapannya.
Asha tampak kaget dengan gerakan refleks Eden, biasa nya dia yang lebih dulu merentangkan kedua tangannya untuk menunggu Eden masuk ke dalam pelukannya, tapi kali ini Eden yang tiba-tiba memeluk erat dirinya.
Asha Secara perlahan mengangkat kedua tangannya, balik memeluk Eden dengan sedikit ragu-ragu, dia fikir Apakah ada hal buruk terjadi pada laki-laki ini.
"Apa ada hal buruk yang terjadi?"
Asha bertanya sambil menepuk lembut punggung Eden.
Laki-laki itu melepaskan pelukannya, membiar kan Asha masu ke dalam apartemen nya.
Alih-alih menjawab, Eden malah balik bertanya.
"Kamu tidak bekerja?"
Asha mengikuti langkah Eden, lantas duduk di kursi sofa.
"Besok di ship pagi"
Jawab Asha sambil tersenyum menatap wajah laki-laki itu.
Eden tampak mengangguk kan kepalanya.
Asha berusaha menelisik wajah Eden beberapa waktu, bisa dia lihat bola mata Eden seperti nya baru saja selesai menangis.
"Kamu menangis?"
Asha berusaha menyentuh wajah laki-laki itu dengan lembut.
"Apakah ada hal buruk terjadi?"
Asha bertanya dengan perasaan khawatir.
Eden menggeleng pelan, menyentuh tangan lembut itu yang berada di kedua belah pipinya.
"Katakan pada ku, jika aku telah berbuat kesalahan besar di masa lalu, bahkan mungkin hal itu cukup Menjijikkan untukmu, apakah kamu masih mau menerima ku, Asha?"
Eden bicara sambil menatap dalam bola mata Asha.
Gadis itu tampak mengerutkan dahinya.
"Jika aku memiliki seorang putri dari gadis lain karena sebuah kesalahan yang fatal, apa kamu masih tetap seperti kemarin mengulurkan tangannya mu untuk mencintai ku? masih mau menunggu ku dan melepaskan semua milik mu demi aku?"
Pertanyaan Eden itu cukup membuat Asha kehilangan kata-kata, gadis terus menatap bola mata eden lekat-lekat.
tanda tanda langsung ijab sahhh inii
gk kebayang kalau aku naik mobil sekencang itu
hahahaq
kakak tetep ngasih tau readers yg gk mau ngulang langsung ke part 32
menurut ku ini bagus