Reinkarnasi Dewi Kematian

Zhu menatap raja wey dengan tatapan tajam nya, entah kenapa raja wey yang melihat tatapan itu menjadi lemas tapi dia bersikap angkuh sebagai raja yang sangat di hormati.

"HAHAHAHA..... BUKANKAH KAU YANG MENJADI BENALU UNTUK IBUKU? APA KAU LUPA DENGAN JATU DIRIMU YANG SESUNGGUHNYA YUAN?" tawa Zhu begitu menggelar di aula dan terdengar begitu menyeramkan.

Raja wey yang mendengar itu melotot tak percaya, apakah dia tahu siapa dirinya?

"KAU!! APA YANG KAU BICARAKAN HAH? DASAR ANAK ANGKAT TIDAK TAHU DIRI!" ucap Mei dengan emosi.

"Anak angkat? HAHAHAHA RAJA WEY YANG TERHORMAT APAKAH KAU TIDAK MEMBERI TAHU BAHWA MASIH ADA ANAK ANGKAT DI KERAJAAN WEY?"

"Apa... maksud mu? Putri ku memang benar keturunan sah kerajaan wey!" ucap Ning rong dengan emosi.

"CIHHH DASAR TIDAK TAHU DIRI!! APA KALIAN PIKIR AKU BODOH HAH?" Zhu berjalan mendekati raja wey dan berdiri tepat di depan nya.

"KAU! LAKI LAKI TAK TAHU DIRI! SUDAH UNTUNG IBU KU MENGAMBIL MU DARI PARA BUDAK! DAN KAU BERANI BERANI NYA MEMBUNUH IBUKU DENGAN BEGITU KEJAM?" marah Zhu terlihat begitu menyeramkan.

Semuanya terduduk lemas saat merasakan kemarahan Zhu. Tak ada yang berani mengucapkan suara sepatah kata pun seolah bibir mereka terkunci semuanya.

"UNTUK KAU WANITA IBLIS! APA KAU PIKIR AKU TIDAK TAHU BAHWA KAU BUKAN LAH BIBI KU YANG ASLI! KAU HANYA SEORANG PELAYAN YANG BERANI MEMBUNUH BIBI KU!"

"DAN UNTUK KAU YANG SELALU MENYEBUT KU ANAK ANGKAT APAKAH KAU TAHU SIAPA DIRIMU YANG SEBENARNYA HAH? BIAR KU BERITAHU! KAU HANYA LAH ANAK HARAM YANG IBU MU KANDUNG! BUKANKAH BEGITU QIYU?" tanya Mei pada qiyu yang sedang menyamar menjadi Ning rong.

"KAU! APA.. MAK...SUD MU..HAH?" bentak raja wey dengan terbata bata.

"HAHAHAHA, bukankah aku benar? oh ya memang benar, aku hanyalah anak angkat dari dia yang menjadi suami palsu ibuku! Kenapa begitu? KARENA KAU TIDAK PANTAS MENJADI AYAH DAN ISTRI UNTUK IBUKU! KAU HANYA MANUSIA RENDAH YANG BEGITU BERANI MEREBUT KERAJAAN KU!" Bentak Zhu dengan mengeluarkan aura Dewi nya.

Semua yang berada di aula terkejut dan banyak yang pingsan karena tidak kuat menahan aura Zhu.

"Salam hormat kami yang mulia, biarkan kami yang menghancurkan manusia rendah seperti mereka" ucap Momo yang datang secara tiba-tiba.

"Benar yang mulia, anda tidak pantas berada di dekat manusia yang penuh dengan dosa seperti mereka" tambah Albert.

"Biarkan kami yang membumi hanguskan mereka semua" ucap Maxi dengan marah karena merasakan kemarahan dari diri Zhu.

Momo segera membuat Aray perlindungan untuk orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah Zhu.

Mereka yang berada di dalam perlindungan Momo akhirnya bisa menghela nafas lega meskipun ketakutan masih terdapat dalam diri mereka masing-masing.

Zhu Tersenyum dengan smirk! kini hanya ada 3 orang yang sedang merasakan aura Zhu yang sangat mengerikan itu.

"AKHHHH" Teriakan memilukan dari raja wey begitu menggema sehingga orang yang mendengar nya pun bergidik ngeri.

"Apakah tangan ini yang sudah berani menampar wajah ibuku?" tanya Zhu, terlihat ada sepotong tangan yang sudah terlepas.

"JA***NG SIALAN! APA YANG KAU LAKUKAN PADA AYAH KU" bentak Mei dengan mengeluarkan elemen api nya.

Terlihat pusaran api yang semakin membesar di telapak tangan Mei, bagi mereka api itu terlihat menyeramkan.

"HAHAHA AKU AKAN MEMBUNUH MU WANITA SIALAN!" marah Mei dengan melemparkan serangan api tadi.

Saat api itu berada di depan wajah Zhu, api itu tidak bergerak sedikit pun. Zhu tersenyum meremehkan dan memegang api itu sampai terserap kedalam tangannya.

Semua yang melihat itu melotot tak percaya, bagaimana mungkin bisa seperti itu? mereka tahu Mei memiliki kekuatan yang berada di tahap duniawi level 5.

Mei terkejut bukan main, selama ini tak ada yang berani dengan elemen api nya yang sudah mendekati sempurna tapi Zhu dengan mudah nya menyerap api itu seperti memegang gelembung sabun.

"Kau....." geram Mei dengan wajah yang sudah merah padam.

"Hahahaha! apa kau ingin melukai ku dengan serangan itu?" ejek Zhu.

Zhu mengeluarkan setitik cahaya hitam di ujung jari nya " apa kau lihat ini?" tanya Zhu pada Mei. Mei yang melihat itu menjadi waspada.

Zhu menjentikkan jarinya itu sehingga titik cahaya hitam itu terlempar ke arah pelayan raja wey dan....

BOMMMMMMM.....

Ledakan tersebut Begitu besar, terlihat pelayan itu berteriak kesakitan. Tubuh nya terbakar dengan perlahan, Mei yang melihat itu menggigil seketika.

"Akhhhhhh...... Tolong saya....." teriakannya begitu menyakitkan.

Zhu yang mendengar itu mendecak sebal " Kau sungguh berisik!" marah Zhu kepada pelayan itu dan seketika pelayan itu langsung hangus terbakar tanpa jejak.

"KAU WANITA SIALAN!" ucap Ning rong dengan marah kemudian dia menggumamkan sesuatu yang Zhu tau itu sedang memanggil kawanan nya.

Zhu hanya diam tanpa reaksi melihat Ning rong meremehkannya seperti ini.

"HAHAHA SEBENTAR LAGI.. SEBENTAR LAGI AKU AKAN MEMBUNUH MU ANAK SIALAN!" Tawa Ning rong begitu bahagia.

Tak lama datanglah makhluk aneh yang Zhu tau itu adalah iblis dari dunia atas kedua. Bukannya takut Zhu malah tersenyum dengan bahagia.

"Ada apa kau memanggilku" ucap salah satu dari mereka yang terlihat sedikit tampan.

"Fengyi aku ingin kau membunuh wanita sialan itu sekarang juga!" ucap Ning rong sambil menunjuk Zhu yang berada jauh darinya.

"Baik" Fengyi segera mengalihkan tatapannya dari Ning rong untuk melihat orang yang di tunjuk Ning rong, saat fengyi melihat Zhu yang sedang melipat kedua tangannya di dada.

"HAHA MATI KAU ANAK SIALAN! FENGYI CEPAT SERANG DIA!" Titah Ning rong dengan penuh keyakinan karena dapat membunuh Zhu dengan mudah.

"Halloo gege.... apa kau melupakanku? sehingga kau berniat untuk membunuh ku?" tanya Zhu dengan nada yang sedang merajuk itu. Fengyi yang mendengar suara itu meneguk ludah nya kasar, Fengyi melihat di kedua sisi Zhu terlihat 3 orang yang menatapnya dengan tatapan yang begitu tajam.

Fengyi berjalan ke arah Zhu dengan tubuh yang bergetar, Ning rong, Mei dan raja wey yang melihat itu merasa bahagia akhirnya Zhu akan mati.

Tapi mereka menjadi was-was karena Zhu mengenal nya, apakah Zhu tahu bahwa mereka adalah pasukan iblis yang selama ini membantu nya?

Ke was was an mereka akhirnya terbukti, bukannya menyerang Fengyi malah melakukan sesuatu yang membuat beberapa orang tercengang.

saat Fengyi berada di depan Zhu Fengyi segera memeluk Zhu dengan erat dan menangis sesenggukan "Apa kau baik baik saja memei?" ucap Fengyi sambil membulak balikan tubuhnya itu.

Zhu hanya terkekeh saat Fengyi bersikap seperti ini kepada nya "Kau masih sama seperti dulu Gege, kau selalu saja seperti ini"

FLASHBACK

Saat ini Zhu sedang berbaring di atas pohon yang berada di hutan iblis yang ada di dunia atas kedua. Saat itu Zhu mendengar suara orang kesakitan awalnya Zhu tidak menghiraukan nya sama sekali tetapi lama kelamaan Zhu menjadi tak tega mendengar nya.

Dengan perlahan Zhu mencari sumber suara tersebut sampai akhirnya dia sampai di depan gua yang terlihat sangat menyeramkan. Gua tersebut tampak di kelilingi dengan Aray beracun, dengan segera Zhu masuk ke dalam gua tersebut untuk memastikan asal suara itu.

Di dalam sangatlah gelap, Zhu segera mengeluarkan cahaya putihnya sehingga dia bisa melihat dengan jelas.

Zhu terkejut saat melihat manusia yang memiliki wujud begitu menyeramkan! badannya terlihat seperti manusia namun itu berwarna hitam legam dengan tanduk runcing di kepalanya, kuku kuku nya sangat lah tajam seperti di kedua bibir nya terlihat gigi yang begitu panjang dan besar.

Zhu sebenarnya tak ingin ikut campur tetapi Zhu merasa tak tega mendengar teriakannya itu, dengan perlahan Zhu mendekati nya yang tengah mengerang kesakitan itu.

"Apa kau tidak apa apa?" tanya Zhu lembut.

Makhluk tersebut terkejut saat melihat Zhu sudah berada di dekatnya, dia tidak merasakan aura yang datang ketempat nya itu.

Dia tidak menjawab malah semakin mengerang kesakitan, Zhu tidak tahu apa yang sedang terjadi dengannya akhirnya Zhu bertanya kepada Albert lewat pikiran nya.

"Yang mulia dia adalah ras iblis yang sedang mengalami kutukan, dia akan terus merasakan kesakitan saat terjadi bulan purnama"

"Apa kau tahu obat nya Albert?"

"Ck! apa yang mulia ingin menolong salah satu ras yang merepotkan dunia atas?" kesal Albert yang melihat tuannya terlalu baik seperti itu.

"Aku hanya merasa kasihan terhadap nya Albert, cepat katakan"

"Huhh.... Yang mulia harus memberi nya air surgawi yang terdapat di dalam dimensi dan meminumkannya agar dia terlepas dari kutukan tersebut" kesal Albert.

"Benarkah? terimakasih Albert" senang Zhu dan segera mengeluarkan air surgawi yang selalu dia bawa untuk nya.