NovelToon NovelToon
Permaisuri Tidak Ingin Mati

Permaisuri Tidak Ingin Mati

Status: tamat
Genre:Tamat / Isekai / Pengganti / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Queen_OK

Dia memiliki hidup yang sempurna. Memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan menjadikannya sebagai mata hati mereka. Namun karena dia mengasihani tokoh dalam novel "Kisah Cinta Sang Pangeran" yang berakhir mengenaskan yang secara kebetulan memiliki nama yang sama dengannya. Dia bangun tidur di tempat yang tidak dia kenali.
Dan yang paling penting adalah dia berpindah menjadi tokoh itu. Yang berakhir dengan kematian yang mengenaskan.
Panik?
Tentu saja tidak. Dia adalah Lu Jing Yu. Memiliki segudang kemampuan dengan otak yang encer.
Nasib Tragis yang menanti? Takut apa?
Dia adalah Lu Jing Yu yang menggunakan tidak hanya otot untuk menyelamatkan hidupnya, tetapi dia juga menggunakan Akalnya untuk lepas darinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen_OK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Protagonis Wanita Yang Cantik, Zhu Man xie

Tanpa diduga, Pei Zhang Xi dikiranya Lu Jing Yu akan berwajah masam atau paling parah memiliki wajah yang lebih hitam dari pada dasar pot ternyata justru sebaliknya, dia memiliki wajah yang tenang tanpa riak sedikitpun. Bahkan matanya tetap terlihat tegas seperti saat pertama kali ia melihatnya.

Bukannya senang, Lu Jing Yu justru merasa frustasi karena ia tidak bisa melihat melalui ekspresinya. Orang yang pandai menyembunyikan ekspresinya sendirinya biasanya akan memiliki perluapan yang dahsyat. Ia takut Pei Zhang Xi adalah tipe yang seperti itu dan menjadikannya karung goninya saat mereka kembali nanti.

"Tunggu apa lagi? Cepat umumkan kedatangan kami." Pei Zhang Xi melirik pelayan Ratu Zhu yang berada di pinggir. Tiga orang pelayan itu memandang rendah Lu Jing Yu sejak awal. Dan semakin jelas terlihat setelah mendengar Ucapan Ratu.

Pelayan itu gugup setelah ditatap Pei Zhang Xi dengan dingin. Mereka segera pergi dan memberi tahu pada ibu suri tentang kedatangan Pei Zhang Xi.

"Yang Mulia Ratu mempersilahkan Yang Mulia Raja Rui untuk masuk." Pelayan itu kembali dengan cepat dan melapor.

"Hm." Pei Zhang Xi segera masuk dan pergi ke gazebo dimana ratu dan Zhu Man Xie duduk bersama.

Awalnya Zhu Man Xie duduk di depan Ratu Zhu, tetapi saat Pei Zhang Xi dan Lu Jing Yu datang, gadis itu sudah pindah ke belakang dengan sittar diletakkan di sampingnya.

Zhu Man Xie

Pandangan Lu Jing Yu langsung terarah padanya. Ia cukup penasaran pada tokoh utama yang pasti sangatlah cantik.

Zhu Man Xie memang sangat cantik. Alisnya melengkung dengan indah seperti sengaja dibentuk, bulu mata yang panjang dan lentik membingkai mata hitam yang besar namun dipenuhi dengan kabut. Seperti air mata akan segera keluar dari mata indah itu dengan sedikit tekanan saja. Terlihat rapuh dan ringkih. Membuat semua orang yang melihat tampilannya akan segera melembut dan ingin melindunginya.

Bibir tipisnya mengkilat dengan warna merah muda lembut. Manis. Belum lagi kulitnya memiliki warna yang lebih putih dari susu. Halus dan lembut. Mungkin saja jika ada lalat yang hinggap di atasnya, lalat itu harus khawatir bahwa ia akan segera terpeleset jatuh pada detik berikutnya.

Rambut hitamnya ditata dengan indah. Dihiasi jepit kupu-kupu yang memiliki sayap yang bisa bergerak setiap kali bergerak. Tampak nyata seperti kupu-kupu yang sedang hinggap pada sekuntum bunga, dan bunga itu adalah Zhu Man Xie sendiri. Tampak cantik dan elegan.

"Hormat kami kepada Ibu Ratu." Suara Pei Zhang Xi menarik Lu Jing Yu dari lamunannya dan segera sadar. Ia langsung mengikuti Pei Zhang Xi yang tengah membungkukkan badannya dan memberi hormat dengan sopan.

"Bangunlah." Ratu Zhu mengeluarkan suaranya yang khas milik penguasa.

"Terima kasih Ibu Ratu."

"Hormat hamba Yang Mulia Raja Rui dan permaisuri Rui." Zhu Man Xie saat ini memiliki status yang lebih rendah dari Pei Zhang Xi dan Lu Jing Yu sehingga ia harus memberi hormat pada keduanya. Tak lupa ia juga membungkukkan setengah badannya dan saat ia selesai mengucapkan kalimatnya, ia segera menggigit bibir bawahnya dengan kasihan. Tampak teraniaya.

Para pelayan di sekitar melihat tampilan ini dan segera semen cemooh di hati mereka pada Lu Jing Yu. Tokoh jahat yang telah merebut cinta tokoh utama dengan cara yang tercela. Tentu saja mereka tidak berani menunjukkannya di permukaan mereka. Tetapi mereka simpan dalam hati.

"Kalian duduklah." Ratu Zhu menyela. Ia merasa tidak tega kepada keponakannya. l Keponakan tercintanya tidak boleh tunduk pada wanita cela yang memiliki trik di lengan bajunya.

Pei Zhang Xi dan Lu Jing Yu duduk berdampingan di depan Ratu Zhu. Membuat Zhu Man Xie semakin menundukkan kepalanya.

"Kalian tampak sangat serasi. Kalian terlihat bahagia. Setelah ini pernikahan Xie'er dan Yang'er juga akan segera ditetapkan. Aku harap kalian juga mendoakan mereka agar mereka juga dapat bahagia dan Menjadi pasangan yang ditakdirkan di surga. Aku akan segera mengusulkan hal ini pada Yang Mulia sehingga mereka tidak perlu memainkan trik untuk bersatu." Maknanya jelas. Ratu Zhu sedang memgingatkan bagaimana pernikahan antara keduanya dapat terjadi.

Pertama memuji, lalu mencemooh. Lu Jing Yu menganalisis perkataan Ratu Zhu yang masih tampak cantik meski sudah memasuki usia kepala tiga. Ia selalu mengerti bahwa permainan kata-kata dalam harem adalah sesuatu yang mematikan. Mereka akan memuji tapi mencemooh. Membuat jebakan di sana sini.

"Tentu saja Yang Mulia dan saya akan mendoakan yang terbaik untuk kebahagiaan nona Zhu dan yang mulia pangeran. Terlepas bagaimana suatu pernikahan, itu hanya menjadi pasangan yang ditakdirkan oleh surga. Jika surga tidak berkehendak, apapun yang dilakukan manusia tidak akan ada artinya." Lu Jing Yu memasang senyuman polosnya yang berseri. Ratu Zhu yang mendengar tanggapan Lu Jing Yu menggertakkan giginya. Merasa heran. Menurut temperamen Lu Jing Yu yang arogan, seharusnya ia akan marah kan? Lalu apa ini?

Bukan saja Ratu Zhu yang terkejut, Pei Zhang Xi yang memiliki wajah datar setenang permukaan danau bahkan memiliki sedikit riak yang menghancurkannya. Pei Zhang Xi telah memerintamemerintahkan bawahannya untuk mengawasi Lu Jing Yu dan menemukan banyaknya rumor buruk yang dimilikinya. Tetapi setelah melihat ketenangannya saat berhadapan dengan Ratu zhu, rumor itu sepertinya salah. Mungkin juga bawahannya yang salah memberinya informasi. Sepertinya, setelah ia pulang nanti ia harus segera mendisiplinkan kembali Mo Han dan Mo Ting.

"Xie'er, kamu pasti sudah lelah. Kembalilah lebih awal. Lain kali aku akan memanggilmu kembali." Ratu Zhu menoleh ke belakang dan melihat keponakannya yang seperti hampir menangis. Hatinya semakin sakit.

Awalnya ia ingin menghilangkan rasa kesalnya lalu memanggil keponakannya untuk datang,  tetapi sekarang malah bertambah.

"Terima kasih atas perhatian Yang Mulia Ratu. Kalau begitu hamba pamit sekarang."

"Baiklah. Hati-hati di jalan." Ratu Zhu tersenyum lembut.

Sejak awal sudah ia mempersiapkan keponakannya dengan segala jenis kemewahan dan pendidikan hanya untuk dia jadikan sebagai menantunya. Awalnya ia sakit saat melihat keponakannya yang sudah ia kultivasi sejak awal memiliki hubungan yang baik dengan pangeran lainnya. Itulah mengapa saat kejadian itu terjadi, dialah yang bahkan lebih bahagia dari Lu Jing Yu yang rencananya berhasil. Calon menantunya akhirnya kembali padanya.

Zhu Man Xie melirik Pei Zhang Xi sebelum meninggalkan  gazebo. Namun itu hanya sekilas dan tidak akan ada yang menyadarinya jika mereka tidak memperhatikan sejak awal. Lu Jing Yu yang memperhatikan Gadis cantik itu sejak awal tentu saja melihatnya. Ia berharap bahagia akan melihat perubahan di wajah datar Pei Zhang Xi. Namun ia harus kecewa karena pria itu masih saja terlihat datar.

"Bukankah seharusnya protagonis pria akan meliriknya juga dan tatapan mereka berdua bertemu. Ayolah, aku ingin melihat bunga mekar di musim semi." Lu Jing Yu cemberut di dalam hatinya. Karena ia fokus pada pikirannya yang mengharapkan adanya percikan cinta suaminya, dia tidak tahu bahwa wajah datar yang membuatnya jengkel itu memiliki sedikit riak di wajahnya.

Alis Pei Zhang Xi yang tajam mengerut saat melirik Lu Jing Yu yang terlihat...kecewa?

Bukankah seharusnya seorang istri akan cemberut karena kesal dan bukannya kecewa di saat seperti ini! Ini pasti ada yang salah pada kepala Lu Jing Yu. Apa ia menjadi tidak masuk akal setelah terlalu banyak minum malam tadi dan mematahkan beberapa saraf di otaknya?

"Aku lelah saat ini. Kalian boleh pergi." Ratu Zhu mengibaskan lengannya sebelum meletakkan lengannya yang cantik di atas meja.

"Kalau begitu kami tidak akan mengganggu ibu Ratu lagi. Kami pamit undur diri." Pei Zhang Xi berdiri diikuti Lu Jing Yu. Membungkuk sopan pada tetua di depan mereka.

Tanpa diduga, saat mereka keluar dari istana Phoenix, mereka melihat Zhu Man Xie masih berdiri di sana. Tampak cemas saat ia meremas sapu tangan merah kuning di tangannya.

Lu Jing Yu mengerutkan alisnya, mungkinkah gadis ini sengaja menunggu mereka? Oh tidak, seharusnya ia di sini untuk menemui Pei Zhang Xi kan?

Kedua orang itu berhenti saat melihat Zhu Man Xie berdiri menghadap mereka. Lu Jing Yu yang sadar diri untuk memberi mereka privasi segera pamit untuk pergi.

"Aku rasa kalian butuh bicara secara pribadi. Aku akan pergi duluan."

...~○○○~...

...♡Permaisuri Tidak Ingin Mati_4♡...

1
Amora
bagus - bagus ☝️👍😅🤣🤣 suami idaman 😘🥰
Iin Herawati
Luar biasa
nurul latifahhh
hadeh masa keras kepala ga mau di temeni , padahal istana kan banyak bahaya , hadeh lu jing yu ini
Rahma Lubis
Luar biasa
Frianty Frianty
cukup cantik
Frianty Frianty
semoga cerita nya tidak membosankan seperti cerita yg lainya..
Asiana Tyas
Lumayan
momi
Luar biasa
momi
si mo ting ngabodor🤣🤣🤣🤣
momi
kalian berdualah yg benar benar BODOH
Febriani Nazularahmatika
ceritanya bagus hanya ada part yg belum selesai, seperti penasaran ttg toko burger n pembalasan kepada selir ke
sakura
....
Dewi Ansyari
Motin kenapa otakmu lambat loding jadi kena deh kamu 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Febriani Nazularahmatika
bikin penasaran
Dewi Ansyari
Wah cantik banget
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ada perkataan di karangan ini harus di perbutul Thor..
RuRa 🌺..
Mimpi boleh tinggi tapi Jangan kebanyakan ngehalu
Faridah
keren
Faridah
banyak yang di ulang2 per bab nya😁
Santy Susanti
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!