NovelToon NovelToon
Perjalanan Waktu Putri Mahkota

Perjalanan Waktu Putri Mahkota

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / TimeTravel / Tamat / duniamasadepan / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Riza melyn

Dalam masa Revisi
__________________________________________

Xian Liu Mei. Seorang gadis cantik bergelar putri mahkota dari kerajaan Xian, Zaman kultivator. Dia mendapat gelar "Dewi Perang" oleh para musuhnya. Liu Mei bukan seorang putri manja, tapi tomboy.

Liu Mei berpindah dimensi ke zaman modern dan menggantikan posisi seorang gadis yang di khianati oleh tunangan dan sahabatnya.

Dengan bantuan ingatan pemilik tubuh dan Ruang Dimensi yang ikut berpindah, Liu Mei memanfaatkan beberapa perhiasan dan koin emas yang dia miliki untuk bertahan hidup di era modern.

Bertemu dengan 4 Pria dengan karakter yang berbeda, manakah yang akan di pilih oleh Liu Mei sebagai pasangan hidupnya?

Bagaimana kisahnya? ayo ikuti cerita ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~

Sedikit inspirasi dari novel-novel TimeTravel yang lain, selebihnya Drakor dan imajinasi Author sendiri.

Selamat Membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riza melyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyembuhkan orang lain

Axila dan Maria saling menatap, mereka membicarakan apa yang akan Axila lakukan pada dua Minggu kedepannya.

"Kau yakin, sayang?" Tanya Maria ragu.

"Iya bunda, aku ditugaskan untuk pergi ke Jawa Tengah, tepatnya di Jogjakarta." Balas Axila.

Tampak raut wajah Maria yang berubah drastis, yang tadinya tersenyum tergantikan dengan sendu. "Apa papa yang menugaskan mu?"

Axila menggeleng, "Jenderal Oscar, Bunda. Bukan papa." Balas Axila.

"Tapi papa-mu itu juga Jendral, bukan?" Sambung Maria cepat. Memang Michael adalah seorang jenderal, namun dia berada di tingkat Mayor Jenderal.

"Papa seorang Mayor Jenderal, Bunda. Sedangkan pangkat paling tertinggi adalah Jendral. Papa berada di urutan ketiga, bukan yang pertama." Balas Axila memberikan penjelasan.

Maria tampak sedikit gusar, dia melupakan hal itu, padahal Michael selalu mengingatkan istrinya. Mau dikata apa, bagaimanapun Maria itu seorang dokter.

"Bunda paham, kembalilah dengan selamat." Balas Maria menatap Axila dengan sendu.

"Aku akan melakukan yang terbaik, Bunda. Namun doa bunda lah yang akan melindungi ku nanti." Ujar Axila.

"Bunda akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu, sayang. Mengapa juga kau harus seperti papa dan kakakmu, dan tak menjadi desainer ataupun yang lain saja" keluh Maria pada putrinya.

"ayolah bunda, aku bukan wanita tulen yang seperti itu. Bunda tahu sendiri seperti apa aku ini." balas Axila pada Maria.

"Baiklah, lakukan apa saja yang kau rasa baik, Bunda akan mendukungmu, sayang." ujarnya sambil mengelus rambut Axila lembut.

Axila menikmati elusan dari tangan Maria yang lembut, karena sejak kecil Axila tak merasakan kasih sayang Ibu-nya.

"Bagaimana dengan Mike? apa kau sudah memberitahukan kepergian mu nanti malam?" Maria kembali bertanya, keluarga angkat Axila sudah mengetahui hubungan putri mereka dengan Mike. Saat Mike mengantar Axila kembali kerumah kemarin malam.

Michael dan Maria malah sangat setuju dengan hubungan mereka, Michael lebih setuju jika orang yang akan menjadi pendamping putrinya adalah seseorang yang bukan dari kemiliteran, malah lebih baik dia seorang pengusaha, dokter, pilot ataupun yang lainnya.

"Bekum bunda, aku berniat memberitahu Mike sebentar, setelah bertemu dengan bunda." balas Axila.

"kabari dia, mungkin saja dia menghawatirkan mu nanti" ujar Maria.

Axila mengangguk, "aku mengerti, Bunda" balas Axila.

obrolan mereka terhenti saat seseorang mengetuk pindi ruang kerja Maria.

"masuk" ujar Maria.

"Klekkk.."

Pintu terbuka, seorang pria masuk kedalam sana,

"Maaf menggangggu, Dok. ada yang ingin bertemu" ujarnya.

"Persilahkan di masuk" balas Maria.

Seorang pria yang tadi ditemui Axila didepan sudah kembali, ditangannya terdapat sebuket bunga mawar merah."maaf Dok-Nona, ini pesanan anda tadi" ujarnya sambil memberikan buket bunga itu pada Axila.

"Terima kasih, kau boleh pergi" balas Axila.

Pria itu mengangguk mengerti, dia segera pergi dari sana dengan perasaan yang senang dan sangat bersyukur.

"Kau menyuruhnya membeli bunga?" tanya Maria.

axila mengangguk, segera dia mengganti bunga yang berada dalam vas dekat jendela dengan baru, "Aku hanya bersimpati padanya,Bun. dia terlihat sedang menahan lapar, jadi kusuruh dia belikan bunga dengan yang yang kuberikan padanya" jeda Axila, "apa terjadi sesuatu padanya, Bunda?"sambung Axila.

Maria mengangguk, "Ibunya mendapatkan tumor yang berada dibelakang lehernya, jika ingin sembuh harus dioprasi dan mengangkat tumor itu" jelas Maria.

"aku paham" balas Axila, namun otaknya juga langsung bekerja. dia ingin melihat apakah teratai emas miliknya dapat menyembuhkan penyakit dari ibu pria itu.

"aku keluar sebentar, aku akan kembali lagi nanti malam dan menemui bunda."pamit Axila.

"memangnya mau kemana kau sayang?" ujar Maria.

"aku akan menemui seseorang diluar" balas axila, lalu pergi dari sana.

Setelah Axila berlalu dari sana, Maria kebali melanjutkan aktifitasnya yang sempat terhenti tadi.

Axila berjalan kearah lobby, menanyakan nama pasien yang ingin ditemui Axila.

"ruangan Anggrek nomor 3-D" ujar si resepsionis.

"Terima kasih." ujarnya lalu meninggalkan lobby, berjalan kerah ruangan yang disebutkan resepsionis tadi. namun sebelum sampai disana, Axila mask kedalam ruang dimensinya.

"kau baru datang lagi?" keluh Louis yang sudah berada didepan Axila saat dia tiba disana.

"Aku tak datang kesini baru dua hari saja, belum sebulan ataupun setahun." balas Axila cuek. Dia lebih memilih untuk pergi ke air terjun dan mengambil apa yang dia perlukan saat ini.

apa lagi jika bukan dua kelopak bungan teratai emas yang sedang bermekaran diatas satu danau dibawah air terjun , ditambah satu gelas air suci.

Axila berjalan dan memasuki rumah, tentu saja rumah. Karena dia sudah menyuruh Louis untuk mengubah paviliun menjadi rumah dengan sentuhan modern.

Kaki Axila memasuki dapur, menyalakan kompor gas dan merebus air suci dan dua kelopak teratai emas.

"Kau berniat untuk memberikannya pada ibu dari pria itu?" tanya Louis yang sudah berada dibelakang Axila.

"hmmm, aku hanya ingin melihat apa yang terjadi pada wanita parubaya itu, apakah seperti yang kau katakan atau malah sebaliknya"

"Kau berniat membuatnya sebagai kelinci percobaan?" ujar Evan yang ternyata sudah berada dalam dapur juga.

"seperti itulah, bukankah Louis mengatakan jika bunga itu dapat menyembuhkan penyakit apapun?!" balas Axila menatap tajam pada Louis.

"terserah kau saja, aku akan pergi dan tidur siang dulu" ujar Louis meninggalkan evan, si serigala dan Axila yang masih menunggu terjadinya perubahan warna dari teratai emas menjadi teratai putih.

lima menit sudah Axila menunggu, setelah teratai itu sudah menjadi warna putih, Axila segera mendinginkannya lalu menuangkannya pada satu gelas bening.

"warnanya juga ikut berubah menjadi seperti emas" gumam Axila.

"kau akan pergi sekarang?" tanya Evan dengan ragu.

"Hmmm,,, aku akan kemari lagi nanti." balas Axila, lalu tiba-tiba menghilang dari sana.

Setelah Axila kembali muncul ditempatnya menghilang tadi, segera saja dia keluar dari sana dan melewati lorong rumah sakit dan berakir didepan ruang anggrek-3.

"Nona, apa yang kau lakukan disini?" tanya pria tadi, yang membelikan Axila bunga. ditangannya terdapat satu kresek putih yang sudah Axila tebak jika itu adalah makanan yang baru saja dibelinya.

"tak ada, memangnya apa yang kau lakukan disini?" balas Axila bertanya, untung saja dia belum mendorong pintu itu dan masuk kedalam sana.

"aku yang menjaga ibuku, dia sedang sakit didalam sana" balasnya dengan sendu.

"boleh aku melihat ibumu? mungkin aku bisa membantu." ujar Axila.

"silahkan nona, tapi aku tak mau merepotkan mu." balasnya tak enak hati..

"tenang saja. aku hanya ingin menjenguknya saja"

"mari nona" ujarnya lalu mendorong pintu yang ada.

didalam sana, terdapat enam bangsal yang hanya dipisahkan oleh tirai yang menjuntai hingga menyentuh lantai. Mereka terus melangkah dan berhenti tepat didepan bangsal seorang wanita parubaya, kelihatannya sudah berusia setengah abad.

Tangan Axila menyentuh tangan wanita yang sedang tertidur itu amun didetik selanjutnya terbuka kedua matanya.

"minumkan ibumu ini, kemudian suruh dia kembali beristirahat."tangan axila memberikan gelas itu pada pria tadi.

"apa ini, Nona?" tanyanya sambil memperhatikan cairan berwarna emas yang berada dalam gelas Axila.

"itu hanyalah obat herbal, jangan khawatir. aku tak menaruh racun didalam sana. kau juga minumlah, nanti setelah ini tubuhmu akan terasa lebih ringan dan segar." ujar Axila pada pria tu.

"kau yakin, Nona?"

"jika kau ragu, aku yang akan mencobanya lebih dulu." ujar Axila, segera dia meneguk satu tegukan dari sana.

"aku percaya, maaf membuatmu jadi tersinggung, Nona"

"tak apa, jika kau masih ragu dan takut terjadi sesuatu pada ibumu. gunakan ini untuk mendapatkan uang dan lakukan oprasi pada ibumu" ujar Axila mengeluarkan satu berlian pada pria itu, ukurannya lebih kecil dari yang kemarin.

"ini asli, pergi dan jual ini ditoko perhiasan, kau akan mendapatkan banyak uang."

Pria itu segera saja membatu ibunya meminum cairan berwarna emas dari Axila, setelah lima menit kemudian. Wanita itu muntah-muntah, mengeluarkan darah yang juga ikut menggumpal.

"jangan panik, kurasa sebentar lagi ibumu akan segera pulih kembali." ujarAxila setelah melihat raut wajah khawatir dari ibunya.

Pasien yang berada dalam sana melihat bagaimana wanita yang sekamar dengan mereka dengan tatapan bingung sekaligus khawatir

setelah lima menit berlalu, wanita itu juga merebahkan tubuhnya yang sudah sangat lemas, dengan sisa darah yang masih berada disudut bibirnya.

Axila juga langsung berlalu dari sana, meninggalkan sepasang ibu dan anak.

1
CAO
untung ga v-col:)
y u l l i e
makasih authoooor.....
CAO
semangat thor
CAO
Vagabond? yg Suzy sama Lee seunggi?
CAO
bukan yeo-dongsaeng thorr tapi nam-dongsaeng
CAO
dahlah ngeharem aja
CAO
agak ngeri ya pupil matanya di tempelin kain kasa
CAO
mirip adegan Drakor the uncanny counter pas si somun nya di tuduh ngeroyok pdhl dia cuma nolongin temennya yg di keroyok trs tbtb Dateng Choi jangmul yg ngeluarin somun dari kantor polisi dan nonjok wali murid yg ngatain somun miskin. author nya kebanyakan nonton Drakor ini ma hihihi
CAO
si Azka operasi kelamin kah? kok manggilnya eonni... pdhl udh bnr2 noona
CAO
baru pertama kali ini gw baca cerita ngakak terus pdhl kaga ada adegan komedi nya awokwokwok
CAO
ga salah lagi author nya korban DOTS ini wkwkwk. ga bisa move on ya thor? sama aku juga:)
Ira
keren
Yoni Asih
q seneng Thor pemeran pria bukan mike tp Levi karna mike agak kemenye2,untuk axilian q suka sikap dia dingin,cuek bagiku bukan sikap sombong atau sok cantik tp ke tomboy q suka
☛𝑮𝒂𝒊𝒋𝒊𝒏☚
alur cerita jelas👍👍👍
☛𝑮𝒂𝒊𝒋𝒊𝒏☚
menurutku ini salah satu cerita terbaik tentang kategori cerita time travel...bahkan yang terbaik di cerita time travel ke masa depan👏👏👏
Yoni Asih
oc menarik
N'Dön Jùañ Shakespeare
😭🥹
Rita Tanti
Luar biasa
N'Dön Jùañ Shakespeare
keren ga sih kalau tentara kita seperti Axila 🤭
N'Dön Jùañ Shakespeare
keren ga sih kalau tentara kita seperti Axila 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!